EVALUASI DIAGNOSTIK DAN REMEDI
Evaluasi Diagnostik Evaluasi yang mempunyai penekanan khusus pada penyembuhan kesulitan belajar siswa yang tidak terpecahkan oleh formula perbaikan yang biasanya di tawarkan dalam bentuk evaluasi formatif Evaluasi yang digunakan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan siswa sehingga berdasarkan kelemahan-kelemahan tersebut dapat dilakukan pemberian perlakuan yang tepat
Fungsi dan Tujuan Fungsi berusaha mencari penyebab kesulitan pasien, dalam hal ini siswa, yang tidak merespon pada perlakuan yang diberikan guru pada evaluasi Diagnostik biasanya dilakukan pada awal pengajaran, awal tahun ajaran atau semester. Tujuan evaluasi diagnostik salah satunya adalah guna menentukan tingkat pengetahuan awal siswa. Dengan mengetahui pengetahuan awal tersebut, guru dapat menempatkan tujuan pengajaran realitis dan tetap menentang untuk dicapai.
Remidi Menurut Good (1973) di defenisikan sebagai berikut: remedial merupakan pengelompokan siswa, khusus yang dipilih yang memerlukan pengajaran lebih pada mata pelajaran tertentu daripada siswa dalam kelas biasa. Tindakan kelas remedi berupa pengajaran kembali dengan materi pembelajaran yang mungkin diulang atau pemberian suplemen pada soal dan latihan secara umum adalah termasuk dalam cakupan metode mengajar guru. Kegiatan evaluasi yang harus sesuai dengan hasil diagnostik dan masih dalam cakupan evaluasi pembelajaran.
Diagnostik Siapakah siswa yang mengalami kesulitan belajar? Berdasarkan cakupan materi yang telah diberikan, pada unit materi pembelajaran manakah yang dirasakan kuat dan materi pembelajaran manakah yang di rasakan lemah? Faktor-faktor apakah yang menyebabkan kegagalan pencapaian belajar?
Jadi Apa Yang Harus Guru Kuasai? Guru perlu memahami prinsip-prinsip belajar dan penerapannya Guru memerlukan penguasaan pengetahuan tentang pemahaman gejala perilaku yang mengidikasikan adanya kesulitan Guru harus dapat menerapkan tehnik-tehnik diagnostik dan tindakan remidi yang sesuai dengan keadaan di kelas
Penyebab Kesulitan Belajar a. Kesehatan Kesehatan yang buruk dapat berpengaruh pada tingginya ketidak hadiran siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Ketidak hadiran dalam mengikuti pembelajaran, dapat menyebabkan rendahnya pencapaian pembelajaran Problem pada indra penglihatan Problem pada indra pendengaran menyebabkan kesulitan pada siswa dalam berkomunukasi dengan sesame siswa maupun dengan guru
Penyebab Kesulitan Belajar ... b. Problem penyesuaian diri Bhieler (1971) menunjukkan bahwa siswa yang memiliki permasalahan belajar biasanya ditandai dengan beberapa indikator : a) kesiapan belajar yang buruk b) kesulitan menghadapi tes c) kemampuan bahasa yang buruk d) lebih senang mengikuti belajar fisik dan praktis daripada belajar skolastik atau mental learning e) penguasaan materi belajar yang lambat f) kurang perhatian dalam mengikuti kegiatan sekolah
Penyebab Kesulitan Belajar ... c. Faktor Lingkungan Faktor ini juga merupakan kesulitan dasar yang tidak mudah untuk diidentifikasi Misalnya kondisi pergaulan
Penyebab Kesulitan Belajar ... d. Cara guru mengajar yang tidak baik Guru yang tidak baik dalam mengajar dapat menimbulkan kesulitan belajar pada siswa. e. Orang tua siswa Orang tua yang tidak atau mampu menyediakan buku atau fasilitas belajar yang memadai bagi anak-anaknya atau mereka yang tidak mau mengawasi anak-anaknya agar belajar di rumah
Penyebab Kesulitan Belajar ... f. Masyarakat sekitar Masyarakat di sekitar siswa dapat menjadi sumber masalah, ketika keberadaan masyarakat tidak kondusif terhadap kebutuhan siswa secara individual maupun kelompok
Pengajaran Remidi Tingkat awal remidi adalah membangun kembali keyakinan dalam diri siswa. Remidi yang baik pada umumnya mempunyai semua atribut mengajar yang baik, di tambah dengan contoh soal yang bisa digunakan untuk lebih memahami dan menguasai materi pembelajaran Alat bantu berupa grafik, bagan, dan gambar dapat digunakan untuk memotivasi para siswa dalam menguatkan motivasi mereka
Jadi Remidi tidak dilakukan semata-mata untuk memperbaiki nilai tetapi dapat dikatakan memperbaiki semua hal dalam proses pembelajaran