BAB 4 APBN DAN APBD DALAM PEMBANGUNAN.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Hadi Saputra ASP - Farid Addy Sumantri.,SE.,MM.,M.si.,Ak
Advertisements

PENERAPAN ANGGARAN TERPADU BERBASIS KINERJA DI INDONESIA
BIAYA PEMBANGUNAN, BELANJA PUBLIK dan Keuangan PUBLIK
STRUKTUR BELANJA DAERAH
APBN dan SISTEM PENGANGGARAN NEGARA
PENGANGGARAN PEMERINTAH DAN PEMERINTAH DAERAH DI INDONESIA
SIKLUS APBN.
A. Pengertian APBN dan APBD 1. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
PENGANGGARAN SEKTOR PUBLIK
Bab 2 APBN dan APBD Tentunya kita sekarang menikmati pembangunan yang ada di daerah masing-masing. Dari manakah pembangunan tersebut dibiayai? Dalam upaya.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Tentang Keuangan Negara
Department of Business Adminstration Brawijaya University
STRUKTUR APBD KELOMPOK 2: Rahadian Dimas A Fauzi Adi Kurniawan
PENGANGGARAN SANITASI
KEBIJAKAN PROGRAM PEMBIAYAAN DAN PENGANGGARAN
Pengertian Anggaran; Rencana keuangan yang mencerminkan pilihan kebijakan untuk suatu periode pada masa yang akan datang . Suatu pernyataan tentang perkiraan.
APBN& APBD Created by : ADETIA WARDANI
Desentralisasi dan Hubungan
ASAS OTONOMI DAERAH – KEUANGAN PUSAT & DAERAH
DISUSUN OLEH SITI SOPIAH
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA
Perekonomian Indonesia
MODUL AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK PERIMBANGAN KEUANGAN ANTARA PEMERINTAH
RENCANA PEMBIAYAAN.
APBN DAN APBD Oleh : ALAN NUR’ALIM XI IPS 4 Editor:
Oleh: ERISKA NOVITASARI
PERTEMUAN 10 APBN, KEBIJAKAN FISKAL DAN UTANG LN
Nama : Wiwik Wiji Astuti Nim : A FKIP.Akuntansi
PENGANGGARAN SEKTOR PUBLIK
APBN APBD &.
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
SUMBER-SUMBER PENGELUARAN DAN PENERIMAAN PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH
2 Bab APBN dan APBD.
APBN DAN APBD By: Dyah Setyowati A
Hubungan Keuangan Pemerintah & Daerah
APBN (ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA)
APBN DAN APBD.
Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN)
APBN DAN APBD KELAS XI Semester 1 DINAR GIRINDIAWATI SMA N 1 UNGARAN.
Ekonomi untuk SMA/MA kelas XI Oleh: Alam S..
APBN DAN APBD KELAS XI Semester 1 DRS. TRI NARDONO SMA N 1 DEPOK
Pertemuan ketiga APBN.
APBN DAN APBD.
Tentang Keuangan Negara
KEUANGAN PUBLIK & KEBIJAKAN FISKAL
Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN)
APBN dan Pembangunan di Indonesia
F. Jenis-Jenis Pengeluaran Pemerintah Pusat dan Daerah
Pertemuan ke-3 Penyusunan dan Penetapan APBN
RENI HAPSARI (A ) Disusun oleh: Progdi Pendidikan Akuntansi
Bab 2 APBN dan APBD Tentunya kita sekarang menikmati pembangunan yang ada di daerah masing-masing. Dari manakah pembangunan tersebut dibiayai? Dalam upaya.
A P B N.
APBN DAN APBD Untuk SMA KELAS XI Semester 1 Ricky Cahyo Pamungkas
APBN DAN APBD KELAS XI Semester 1.
KEUANGAN PUBLIK DAN KEBIJAKAN ANGGARAN
OLEH: LILI MURDIASTUTI NIM A
APBN 2013 Aflah Aulia Fisri R. (02) Qristalia Putri Gayo A. (20)
Selvia Nurindah Sari JP081280
BIAYA PEMBANGUNAN, BELANJA PUBLIK dan Keuangan PUBLIK
BIAYA PEMBANGUNAN, BELANJA PUBLIK dan Keuangan PUBLIK
APBN DAN APBD.
APBN (ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA)
APBN DAN APBD.
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!
Anggaran Pendapatan dan Pembelanjaan Negara
APBN DAN APBD KELAS XI Semester 1 DRS. TRI NARDONO SMA N 1 DEPOK
BIAYA PEMBANGUNAN, BELANJA PUBLIK dan Keuangan PUBLIK
A P B N.
APBN dan APBD Nama Kelompok:  Adetiya  Amanda Yuni Sulistyani  Dhea Aliyah Nafa Irentsha  Daffa Bayu Raditya  Fajar Rivazio  Ina Kurnia Sari  Jodi.
Transcript presentasi:

BAB 4 APBN DAN APBD DALAM PEMBANGUNAN

APBN DAN APBD DALAM PEMBANGUNAN Indikator Pembelajaran Mendeskripsikan pengertian APBN dan APBD Menyebutkan landasan hukum APBN dan APBD Menjelaskan proses penyusunan APBN dan APBD Menyebutkan fungsi dan tujuan APBN dan APBD Menyebutkan sumber penerimaan APBN dan APBD Menyebutkan jenis-jenis pengeluaran APBN dan APBD Tujuan Pembelajaran Siswa mampu mendeskripsikan pengertian APBN dan APBD Siswa mampu menyebutkan landasan hukum APBN dan APBD Siswa mampu menjelaskan proses penyusunan APBN dan APBD Siswa mampu menyebutkan fungsi dan tujuan APBN dan APBD Siswa mampu menyebutkan sumber penerimaan APBN dan APBD Siswa mampu menyebutkan jenis-jenis pengeluaran APBN dan APBD APBN DAN APBD DALAM PEMBANGUNAN

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA Pengertian APBN Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah suatu daftar yang memuat secara rinci tentang sumber-sumber penerimaan dan alokasi pengeluarannya dalam jangka waktu tertentu, dalam rangka mencapai sasaran pembangunan dalam kurun waktu satu tahun.

Landasan Hukum APBN UUD 1945 pasal 23 Undang-Undang Nomor 1 tahun 1994 tentang Pendapatan dan Belanja Negara Keppres Nomor 42 tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan APBN

Proses Penyusunan APBN tahap penyusunan RAPBN oleh pemerintah tahap pembahasan dan penetapan RAPBN menjadi APBN dengan Dewan Perwakilan Rakyat tahap pelaksanaan APBN tahap pengawasan pelaksanaan APBN oleh instansi yang berwenang antara lain Badan Pemeriksa Keuangan tahap pertanggungjawaban pelaksanaan APBN

Fungsi APBN Fungsi alokasi APBN memuat rincian penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Fungsi distribusi APBN yang diperoleh dari berbagai sumber penerimaan oleh pemerintah, kemudian didistribusikan kembali kepada masyarakat, berupa subsidi, premi, dan dana pensiun. Fungsi stabilitas Pelaksanakan APBN yang sesuai dengan alokasi yang telah ditentukan (tertib anggaran) akan dapat menjaga kestabilan arus uang dan arus barang sehingga dapat mencegah fluktuasi dalam perekonomian nasional.

TUJUAN APBN meningkatkan transparansi dan pertanggungjawaban pemerintah kepada DPR dan masyarakat luas meningkatkan koordinasi antar bagian dalam lingkungan pemerintah membantu pemerintah mencapai tujuan fiskal; memungkinan pemerintah memenuhi prioritas belanja membantu menciptakan efisiensi dan keadilan dalam menyediakan barang dan jasa publik melalui proses pemrioritasan

Sumber-Sumber Penerimaan PEMERINTAH PUSAT 1. Penerimaan perpajakan pajak penghasilan migas dan nonmigas, PPN, PBB 2. Penerimaan negara bukan pajak penerimaan dari sumber daya alam, bagian pemerintah atas laba BUMN 3. Hibah Sumbangan swasta dalam negeri dan sumbangan lembaga swasta dan pemerintah luar negeri

Jenis-jenis Pengeluaran Pemerintah PUSAT 1. Menurut jenisnya, terdiri dari: belanja pegawai, belanja barang, belanja modal, pembayaran bunga utang, subsidi, belanja hibah 2. Menurut fungsinya, terdiri dari: pelayanan umum, ketertiban dan keamanan, pariwisata dan budaya, agama, pendidikan 3. Menurut organisasinya, terdiri dari: pengeluaran untuk berbagai proyek atau kegiatan dari seratus kementerian/lembaga pemerintah

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH Pengertian APBD APBD adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintah daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

Landasan Hukum APBD UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah UU No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah.

Proses Penyusunan APBD Perencanaan dan Penyusunan APBD Sebelum Otonomi Daerah Perencanaan dan Penyusunan APBD Setelah Otonomi Daerah Musyawarah tingkat kelurahan Musyawarah tingkat kecamatan Rakorbagda II Rakorbagda I PenyusunanRAPBD Pembahasan RAPBD PengesahanAPBD Musyawarah kelurahan membangun Musyawarah kecamatan membangun Musyawarah kota membangun Penyusunan RAPBD Pembahasan RAPBD Pengesahan APBD

Fungsi APBD Fungsi otorisasi Fungsi alokasi. APBD memuat rincian penerimaan dan pengeluaran pemerintah daerah. Fungsi distribusi. APBD yang diperoleh dari berbagai sumber penerimaan oleh pemerintah daerah, kemudian didistribusikan kembali kepada masyarakat. Fungsi Perencanaan. Yaitu merumuskan tujuan serta sasaran kebijakan, merencanakan berbagai program dan kegiatan, mengalokasikan dana, dan menentukan indikator kinerja Fungsi Pengawasan. APBD dapat dihindari adanya overspending, underspanding, dan salah sasaran dalam pengalokasian anggaran pada bidang lain yang bukan merupakan prioritas.

TUJUAN APBD membantu pemerintah daerah mencapai tujuan fiskal dan meningkatkan koordinasi antarbagian dalam lingkungan pemerintah daerah membantu menciptakan efisiensi dan keadilan dalam menyediakan barang dan jasa publik melalui proses pemrioritasan meningkatkan transparansi dan pertanggungjawaban pemerintah daerah kepada DPRD dan masyarakat luas.

Sumber-Sumber Penerimaan PEMERINTAH Daerah 1. Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pajak daerah, retribusi daerah, Hasil pengelolaan kekayaan daerah 2. Dana Perimbangan dana bagi hasil, dana alokasi umum, dana alokasi khusus 3. Lain-Lain Pendapatan hibah dan dana darurat

Jenis-jenis Pengeluaran Pemerintah Daerah 1. Menurut jenisnya, terdiri dari: belanja pegawai, belanja barang, belanja modal, belanja perjalanan dinas dan belanja pemeliharaan 2. Menurut fungsinya, terdiri dari: pelayanan umum, ketertiban dan keamanan, pariwisata dan budaya, agama, pendidikan. 3. Menurut organisasinya, terdiri dari: Kepala Daerah dan Wakil, Sekretaris Daerah, Ketua dan Sekretaris DPRD, dan Dinas Daerah