NEPHROTIC SYNDROME IN CHILDREN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN SYNDROMA NEFROTIK PRESENTED BY : NENY TRIANA, SP.d, S.Kep.Ns Monday, April 03, 2017.
Advertisements

KOMA UREMIKUM Darwis Dosen Jurusan Gizi
PENGANTAR ANTI MIKROBA
Hiperurisemia (Asam Urat Berlebih)
.. SUSPEK TYPOID ...
SINDROM NEFROTIK IGNATIUS WARSINO.
KEPERAWATAN SISTEM PERKEMIHAN GLOMERULUSNEFROTIK KRONIK
ADRENOCORTICOSTEROID
UNIVERSITAS SETIA BUDI SURAKARTA
Gagal Ginjal Oleh Nugroho.
ANGINA PECTORIS.
Sudden Deafness.
Migrain.
Pemberian intravena berulang
SISTEM GANGGUAN JANTUNG DAN PEREDARAN DARAH ROSIDA.
GLOMERULONEFRITIS AKUT POST STREPTOKOKUS
Oleh : FERRYANSYAH ILHAM SYAH MELISSA MANDATASARI.
Hepatitis Fatty Liver.
Bagian Farmakologi & Farmasi Klinik
Pemeriksaan Faal Ginjal
GAGAL GINJAL KRONIK Tri Murti Andayani
ASUHAN KEPERAWATAN DIABETES MELITUS
Tata Laksana Kusta Sri Linuwih Menaldi FKUI RSCM Divisi Infeksi
PENGENALAN PENYAKIT GLOMERULONEPHRITIS DAN SYSTITIS
Asrina rahman
Riwanti Estiasari, Darma Imran
TUBERCULOSIS.
PENYAKIT GINJAL Kelompok 10 : Nisatin Asila (D )
Rematik (Arthritis).
KANKER DAN GINJAL oleh Dr. Yew Shiong Shiong
Deteksi Dini Kehamilan, Komplikasi dan Penyakit Masa Kehamilan.
HEMODIALISIS TIM : GENITOURIA.
PENYAKIT KULIT DARURAT SINDROMA STEVEN JOHNSON. Definisi.
Mencaritahu Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kolesterol Darah
PURPURA HENOCH-SCONLEIN
MANAJEMEN NUTRISI PADA DIABETES MELITUS
Demam Tifoid Eggi Arguni.
Systemic Lupus Erythematosus (SLE)
GLOMERULOPATI.
KEJANG DEMAM Rahma Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK UNTAD
Kelainan metabolisme Rohilatul Jannah.
ABNORMAL URINALYSIS IN CHILDREN : HEMATURIA AND PROTEINURIA
Agung Dwi Cahyo Anif Nur A Arina Dwi S Devi Aulia FR Hidayah Nisa Asri Ati MDR TBC FARMAKOLOGI.
Sindrom Guillain–Barré
Penyakit Sindrom Nefrotik pada anak
Sindrom Nefrotik Sindrom nefrotik merupakan sindrom klinis yang menunjukkan ciri khas dengan proteinuria berat dan hipoalbuminemia atau hipoproteinemia.
ASKEP GLOMERULONEFRITIS
Nephrologi Batasan: ilmu yg mempelajari fungsi dan patofisiologi ginjal dan saluran2 penunjangnya serta penyakit2nya. Dasar2 yg perlu: 1. Anatomi & histologi.
ANTI REMATIK.
ASSALAMMU’ALAIKUM WR. WB
NS.ADREAS SUPRIYANTO SKep
Kriteria suspek tb/mdr DAN PEMERIKSAAN DAHAK sps
Askep sindrome nefrotik
PATOFISIOLOGI PENYAKIT GINJAL ILMU GIZI / FAKULTAS ILMU KESEHATAN
Asuhan Keperawatan Pada Ibu dengan Hipertensi dalam Kehamilan di RSUD Tarakan Kelompok 25 & 26.
PENATALAKSANAAN DISLIPIDEMIA
PATOFISIOLOGI PENYAKIT GINJAL ILMU GIZI / FAKULTAS ILMU KESEHATAN
DISLIPIDEMIA oleh : dr. EKO YULI.
Nama: Franciska Danik Sandrayanti NPM:
URINARY TRACT INFECTION
DR. FARAH m. RIDWAN, SP.PD (promosi kesehatan 24 mei 2017)
SINDROM NEFROTIK Oleh: Aidan.
INTERAKSI OBAT ANTIDIABETIK OLEH KELOMPOK 3 RABIATUL MUSFIRAH JOHAN WIDYA SUMARNI ULFA YULIANINGSIH FENTY.
Apa sih HIV itu?? Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau:
Cushing’s Syndrome Jihan Hanifa I Definisi Sekumpulan gejala dan tanda klinis akibat meningkatnya kadar glukokortikoid (kortisol) dalam darah.
Asam urat adalah penyakit yang berasal dari sisa metabolisme zat purin dari sisa makanan yang kita konsumsi secara berlebihan.
KEHAMILAN DENGAN HIPERTENSI PREEKLAMPSIA DAN EKLAMPSIA
Efektifitas Ekstrak Ophiocephalus Striatus VS Human Albumin Infus pada Kondisi Hypoalbuminemia Purwoko Bali, 11 Juli 2019.
“ ” SINDROM NEFROTIK Oleh : dr. Ida bagus Wiadnyana Pembimbing : dr. Gusti Ayu Putu Nilawati, Sp.A(K),MARS dr. I ketut Suarta Sp.A(K)
DEFINISI  Syok merupakan kegagalan sirkulasi tepi menyeluruh yang mengakibatkan hipotensi jaringan.  Kematian karena syok terjadi bila kejadian ini.
Transcript presentasi:

NEPHROTIC SYNDROME IN CHILDREN Rahma Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKIK UNTAD

PENDAHULUAN Sindrom nefrotik : keadaan klinis dengan gejala proteinuria masif, hipoalbuminemia, edema dan hiperlipidemia Sindrom nefrotik : penyakit kronik yang sering dijumpai pada anak Insidens 2-4 kasus dari 100.000 anak < 16 tahun Dapat menyerang semua umur, terutama 2-6 tahun Laki-laki > wanita = 3 : 2 90 % kasus merupakan sindrom nefrotik idiopatik

Gambaran klinik Pasien biasanya datang dengan edema palpebra atau pretibia Jika lebih berat : asites, efusi pleura dan edema skrotum Kadang disertai oligouria dan gejala infeksi Nafsu makan berkurang Diare Laporan ISKDC : 22 % disertai hematuria mikroskopik, 15- 20 % disertai hipertensi dan 32 % dengan peningkatan kadar kreatinin dan ureum darah yang bersifat sementara

PEMERIKSAAN PENUNJANG Urinalisis, bila perlu biakan urin Protein urin kuantitatif, dapat berupa 24 jam atau rasio protein/kreatinin pada urin pertama pagi hari Pemeriksaan darah - Darh tepi - Kadar albumin dan kolesterol plasma Kadar ureum, kreatinin serta klirens kreatinin dengan cara klasik atau dengan rumus Schwartz -Titer ASO dan kadar komplemen C3 bila terdapat hematuri mikroskopik persisten - Bila curiga SLE : ANA, komplemen C4 dan anti-dsDNA

BIOPSI GINJAL Tidak diperlukan pada sebagian besar anak SN > 80 % SNKM dengan histolgi ginjal normal Sisanya berupa : glomerulsklerosis fokal segmental 7 %, glomerulonefritis mesangioproliferatif 5 %, glomerulonefritis membranoproliferatif 7 % dan glomerulonefropati membranosa 1-2 % Biopsi ginjal sebaiknya dilakukan pada pasien yang gambaran klinik dan laboratorium tidak sesuai dengan SNKM

DIAGNOSIS Proteinuria masif atau prteinuria nefrotik Protein urin ≥ 40 mg/m2lpb/jam atau > 50 mg/kgbb/24 jam, atau rasio albumin/kreatinin > 2 mg/mg atau dipstik ≥ 2+ Hipoalbuminemia Albumin serum < 2,5 g/dl Edema Hiperlipidemia Kolesterol serum > 200 mg/dl

TATA LAKSANA Medikamentosa Pengobatan prednison diberikan dengan dosis awal 60 mg/m2/hari atau 2 mg/kgbb/hari (maksimal 80 mg/hari) dalam dosis terbagi 3 selama 4 minggu Dilanjutkan dengan 2/3 dosisawal (40 mg/m2/hari), maksimum 60 mg/hari dosis tunggal pagi selang sehari (alternating dose) selama 4-8 minggu

TATA LAKSANA Suportif - Tirah barig bila edema anasarka -Diuretik furosemid 1-2 mg/kgbb/hari, bila perlu dikombinasikan dengan spiranolakton 2-3 mg/kgbb/hari bila terdapat edema anasarka - Albumin 20-25 % dengan dosis 1 gr/kgbb selama 2-4 jam jika terdapat edema refrakter atau syok atau kadar albumin ≤ 1 gram/dl dan diakhiri dengan pemberian furosemid 1-2 mg/kgbb intravena - Diet protein normal 1,5-2 g/kgbb/hari - Diet rendah garam 1-2 g/hari

PEMANTAUAN Terapi Efek samping prednison : hipertensi Tumbuh Kembang Gangguan tumbuh kembang akibat SN sendiri atau efek samping. Selain itu juga rentan terhadap infeksi berulang sehingga mengganggu tumbuh kembang pasien

Istilah yang umum dipakai pada sn Remisi : proteinuria negatif atau trace (< 4 mg/m2/jam) selama 3 hari berturut-turut dalam 1 minggu Relaps : Proteinuria ≥ 2+ 3 hari berturut-turut dalam 1 minggu, dimana sebelumnya pernah mengalami remisi Sensitif steroid : Remisi tercapai dalam 4 minggu atau kurang setelah pengbatan steroid dosis penuh Resisten steroid : Tidak terjadi remisi setelah 4 minggu pengobatan steroid dosis penuh Dependen steroid : Relaps terjadi pada saat dosis steroid diturunkan atau dalam 14 hari setelah dosis steroid dihentikan dan terjadi 2 kali berturut-turut