PERTEMUAN KEEMPAT KOMPETENSI KHUSUS:

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Membangun Penalaran sebagai Basis Penulisan Ilmiah
Advertisements

Penerapan PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH dalam pembelajaran matematika
PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
KOMPONEN SBD DAN INTERAKSI
Tahap-tahap Membaca Analitis
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPETENSI
Contextual teaching and learning
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KONSEP PENDEKATAN.
Oleh: IDA ROSIDA,A.Ma DCT KELOMPOK TEMATIK
Contextual teaching and learning
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
Pendekatan Saintifik Dalam Pembelajaran IPA-Biologi Khairul Najih Hardiyanti Paharudin Rizka Awaluddin.
JENIS-JENIS MEMBACA Terdengar tidaknya suara
ORIENTASI PENGAJARAN MIKRO MICRO TEACHING `.
Menulis Karya Ilmiah Rian Rahmanda Putra
Keterampilan Proses dalam Pembelajaran IPA di SD
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
Rini Astuti S.I.Kom Menulis Karya Ilmiah Rini Astuti S.I.Kom
PEMBELAJARAN IPA di SD (PSD 311) PERTEMUAN 1
Higher Order Thinking ( HOT )
Tata Tulis Karya Ilmiah
STRATEGI PEMBELAJARAN DISCOVERY
C.1.3b PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) DALAM KURIKULUM 2013 Pendidikan dan Latihan Profesi Guru Rayon 110 Universitas Pendidikan.
Sumber utama perbedaan budaya dalam sikap adalah etnosentrisme
ORIENTASI PENGAJARAN MIKRO MICRO TEACHING `.
PERTEMUAN 4 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
Oleh: Syaifurrahaman Hidayat, S.Kep.,Ns
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
Tutorial 2 Tanggal … oleh Arifah Bintarti
STRATEGI PENGAMATAN TAYANGAN VIDEO PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN BERBASIS PAIKEM.
PERTEMUAN VI Pendahuluan
PERTEMUAN KEENAM KOMPETENSI KHUSUS:
PERALATAN PRIBADI (PERSONAL UTILITIES)
Tugas Konsep Membaca Kritis dan Kreatif
PENDEKATAN SCIENTIFIC
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
Surat Pembaca Pertemuan 15
PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MELALUI KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS
BAB II PERKEMBANGAN ILMU
KETRAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI
Pengaruh Faktor-Faktor Non-Rasional Dalam Pengambilan Keputusan
ORIENTASI PENGAJARAN MIKRO MICRO TEACHING `.
PENDEKATAN PEMBELAJARAN ( MP – 1 )
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
Metode Inkuiri Strategi yang menekankan kepada proses mencari dan menemukan. cara belajar yang bersifat mencari secara logis, kritis, dan analisis menuju.
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN MODEL PEMBELAJARAN.
PENDAHULUAN JIKA ANDA INGIN DAPAT MENULIS SUATU KARYA ILMIHA MAKA YANG HARUS ANDA MILIKI ADALAH KEMAUAN KEMAUAN YANG KERAS AKAN DAPAT MEMOTIVASI DIRI.
Keterampilan Proses Sains. A. Pengertian  Menurut Rustaman (2003), Keterampilan Proses Sains adalah keterampilan yang melibatkan keterampilan-keterampilan.
MATA KULIAH : METODE PENELITIAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN MODEL PEMBELAJARAN.
Menulis Karya Ilmiah Rini Astuti S.I.Kom
Transcript presentasi:

PERTEMUAN KEEMPAT KOMPETENSI KHUSUS: Setelah mempelajari Modul 5, mahasiswa mampu menerapkan membaca kritis

MEMBACA KRITIS

Hakikat Membaca Kritis Membaca kritis merupakan kemampuan memahami makna tersirat sebuah bacaan. Untuk itu diperlukan kemampuan berpikir dan bersikap kritis. Dalam membaca kritis pembaca mengolah bahan bacaan secara kritis. Membaca kritis, merupakan suatu strategi membaca yang bertujuan untuk mendalami isi bacaan berdasarkan penilaian rasional lewat keterlibatan yang lebih mendalam dengan pikiran penulis yang merupakan analisis yang dapat diandalkan

Karakteristik Membaca Kritis Membaca Kritis merupakan langkah lebih lanjut dari berpikir dan bersikap kritis yang meliputi: menginterpretasi menganalisis mengorganisasi menilai menerapkan konsep secara kritis.

Teknik Meningkatkan Sikap Kritis Teknik untuk meningkatkan sikap kritis yaitu: kemampuan mengingat dan mengenali bacaan kemampuan menginterpretasi makna tersirat kemampuan mengaplikasikan konsep-konsep dalam bacaan kemampuan menganalisis isi bacaan kemampuan menilai isi bacaan kemampuan mencipta bacaan

Persyaratan Pokok dan Manfaat Membaca Kritis Pengetahuan bidang ilmu yang disajikan dalam bacaan Sikap bertanya dan menilai yang tidak tergesa-gesa. Penerapan berbagi metode analisis yang logis atau penelitian ilmiah Manfaat: Pemahaman mendalam dan keterlibatan yang padu Kemampuan mengingat yang lebih kuat Kepercayaan terhadap diri sendiri yang mantap

Prosedur Membaca Kritis Ada 7 prosedur dalam membaca kritis: berpikir secara kritis lihatlah apa yang ada di balik kata-kata itu untuk mengetahui motivasi penulis waspadai kata yang mempunyai sifat berlebihan, emosional, yang ekstrem atau yang merupakan generalisasi yang berlebihan waspadai perbandingan yang tidak memenuhi persyaratan cermati logika penulis yang tidak logis perhatikan pernyataan yang dibaca jangalah bingung.

Penerapan Metode Membaca Kritis Meningkatkaan membaca kritis dapat dilalui dengan langkah : penerapan perbedaan antar-fakta dan opini penerapan pemahaman terhadap maksud penulis penerapan pengaruh pendapat penulis

Kerja Kelompok Terapkanlah membaca kritis dalam kelompok setelah itu presentasikan hasil pemahaman kelompok agar ditanggapi kelompok lain

SELAMAT BELAJAR