PEMANFAATAN MIKROBA BAKTERI Lactobacillus sp PADA BIDANG KESEHATAN
Aplikasi Bakteri Lactobacillus sp Aplikasi Bakteri Lactobacillus sp. Dibidang Mikrobiologi Industri sebagai Pencegah Kanker Usus
Gambar 1 : Lactobacillus sp. Kerajaan: Bakteri Divisi: Firmicutes Kelas: Bacilli Ordo: Lactobacillales Famili: Lactobacillaceae Genus: Lactobacillus
Gambar 2 : tahapan perkembangan kanker pd usus besar(kanker kolorektal)
Pada tahap awal, orang dengan penyakit tersebut (kanker usus), biasanya tidak memiliki gejala sama sekali sementara sel-sel kanker telah menyebar di luar usus, pada saat seseorang terlambat mengetahui, perawatan akan menjadi sulit dan sering tidak mungkin untuk menyembuhkan. Tanda-tanda yang terjadi saat terkena penyakit ini adalah ; 1.kram perut / sakit di perut, 2.keluar darah ketika buang air besar, 3.kehilangan berat badan secara tidak jelas, 4.mudah merasa lelah, 5.merasa seperti harus “buang air besar” ketika kita tidak / dorongan buang air besar
Peran Lactobacillus sp dalam bidang industri Lactobacillus adalah genus bakteri gram-positif, anaerobik fakultatif atau mikroaerofilik. Genus bakteri ini membentuk sebagian besar dari kelompok bakteri asam laktat, dinamakan demikian karena kebanyakan anggotanya dapat merubah laktosa dan gula lainnya menjadi asam laktat. Kebanyakan dari bakteri ini umum dan tidak berbahaya bagi kesehatan. Dalam manusia, bakteri ini dapat ditemukan di dalam vagina dan sistem pencernaan, dimana mereka bersimbiosis dan merupakan sebagian kecil dari flora usus. Banyak spesies dari Lactobacillus memiliki kemampuan membusukkan materi tanaman yang sangat baik. Produksi asam
Setelah diketemukannya jenis bakteri Lactobacillus yang sifat-sifatnya dapat bermanfaat bagi manusia dan dapat dibuat menjadi yoghurt, berkembanglah industri pembuatan yoghurt. Yoghurt ini dibuat dari susu yang difermentasikan dengan menggunakan bakteri Lactobacillus, pada suhu 40° C selama 2,5 jam s/d 3,5 jam. Asam laktat yang dihasilkan oleh bakteri tsb. dapat mengubah susu menjadi yoghurt yang melalui proses fermentasi
Gambar 3 : Yoghurt yang tersaji dan dalam kemasan
Lactobacillus umumnya dikenal karena nilai gizinya dan digunakan untuk meringankan berbagai macam ketidaknyamanan seperti mengatasi sembelit, ketidaknyamanan pencernaan dan ulkus duodenum. Hal ini juga membantu untuk memerangi infeksi jamur seperti Candida, Kaki Atlet, Infeksi jamur kulit dll. ------------------------------------------------ Penelitian di Jepang menunjukkan bahwa peran fisiologis utama bakteri asam laktat adalah untuk mengatasi masalah gangguan pencernaan, tetapi efek fisiologis yang paling kuat adalah untuk meningkatkan kekebalan dalam mencegah infeksi.
Lactobacillus juga berfungsi untuk : 1.memberikan energi pada tubuh, 2.membantu fungsi hati dan meningkatkan fungsi detoksifikasinya, 3.mencegah arteriosclerosis dan menekan proliferasi sel kanker. Peneliti kanker di Jepang memasukkan 1,35 g sel kanker ke tulang tikus. Reaksi yang umum terjadi adalah sel-sel kanker akan tumbuh sampai ukuran 3,56 g. Namun tikus yang telah diberi makan dengan Lactobacillus dan Obat-obatan Barat menunjukan bahwa sel kanker tetap pada kisaran 1,6 g. diyakini lebih baik daripada obat anti-kanker pada umumnya.
Mekanisme Yogurt dalam Pencegahan Kanker Yogurt terbentuk dari dua buah bakteri baik yang bermanfaat bagi kesehatan, bakteri Lactobacillus Bulgaricus dan Streptococus Thermopillus. Selain dari bakteri tersebut, yogurt juga mengandung vitamin B-kompleks, yaitu B1, B2, B3 dan B6, serta asam folat, asam pantotenat dan biotin. Dua bakteri yang terkandung dalam yogurt bermanfaat untuk menetralkan racun, mencegah diare, kanker, radang paru-paru, menguatkan jantung dan mengurangi susah tidur. Sedangkan kandungan vitamin dalam yogurt bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan reproduksi, kekebalan tubuh dan mempertajam fungsi berpikir. Sedangkan kandungan mineral, seperti kalsium dan fosfor dalam yogurt berguna untuk tulang yang kuat dan mencegah osteoporosis.
Lactobacillus mampu menghasilkan zat antibiotika yang disebut bulgarikan. Zat ini berbeda dengan antibiotik yang biasa kita kenal. Antibiotik ini kerjanya lebih spesifik pada mikroorganisme yang merugikan saja sehingga berefek menguntungkan bagi kita. apabila mengkonsumsi yogurt secara teratur dapat mengurangi resiko terjadinya kanker usus. Kanker usus dapat dideteksi setelah stadium lanjut sehingga lebih baik melakukan pencegahan daripada pengobatan karena pengobatan yang dilakukan akan merusak usus.
Yoghurt bersifat mengaktifkan friendly bacteria (bakteri bersahabat) di dalam usus sehingga dapat memperbaiki dan menyempurnakan fungsi pencernaan. Tidak hanya itu, yoghurt memiliki daya antibiotika yang dapat menghindarkan pembusukan terlalu dini di dalam usus halus, sehingga dapat menormalkan keseimbangan di dalam usus halus. Yoghurt diperlukan oleh orang-orang yang mengalami gangguan pencernaan dan para lansia. Kadar asam lambung orang-orang yang telah lanjut usia umumnya mengalami penuruan hingga 85% KESIMPULAN : yoghurt berfungsi untuk memperbaiki dan memperlancar kembali system pencernaan.
ALTERNATIF Cara mencegah kanker kolorektal /kanker yang menyerang usus besar dengan mengonsumsi buah Apel Selain kelainan genetik, makanan yg dikonsumsi berpengaruh pd timbulnya kanker kolorektal (usus besar). Salah satu makanan yang terbukti mampu mencegah kanker ini adalah buah apel. Dalam riset laboratorium yang dilakukan para peneliti dari Jerman, Dr Dieter Schrenk, diketahui komponen dalam apel bisa meningkatkan produksi butyrate, untuk menghalangi terbentuknya HDAC (histone deacetlyases). Menurunnya produksi HDAC akan menekan pertumbuhan sel pra kanker dan sel tumor.
Sekian dan semoga bermanfaat