E-mail: syahrul280210@gmail.com
Balai Diklat Keuangan Balikpapan My BioData Syahrul Balai Diklat Keuangan Balikpapan syahrul280210@gmail.com 0852 466 77 912 , S.Si.
KALENDER AKADEMIK PRODI PKN STAN DIPLOMA I PAJAK TAHUN AKADEMIK 2015/2016 SEMESTER 2 KEGIATAN WAKTU MULAI BERAKHIR 1 Kuliah Tahap I 8 Minggu 21 Maret 2016 13 Mei 2016 2 UTS Genap 16 Mei 2016 27 Mei 2016 3 Kuliah Tahap II 5 30 Mei 2016 1 Juli 2016 4 Libur Idul Fitri 4 Juli 2016 15 Juli 2016 18 Juli 2016 5 Agustus 2016 6 UAS Genap 8 Agustus 2016 19 Agustus 2016 7 Pengarahan PKL 22 Agustus 2016 26 Agustus 2016 Pelaksanaan PKL 5 September 2016 23 September 2016 9 Yudisium 3 Oktober 2016 7 Oktober 2016 10 Wisuda 10 Oktober 2016 14 Oktober 2016
MATERI BAHASA INDONESIA Pengantar Kuliah Perkembangan, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia dengan Berbagai Ragamnya Ejaan Bahasa Indonesia Diksi dan Pilihan Kata Tata Kalimat Paragraf atau Alinea Kuliah Tahap I
Kuliah Tahap II Surat Dinas Penulisan Karya Tulis Mengemukakan gagasan dalam lisan dan tulisan Keprotokolan Kuliah Tahap II
Tujuan Pembelajaran UMUM KHUSUS MEMILIKI SIKAP BAHASA YANG POSITIF (KESETIAAN BAHASA, KEBANGGAAN BAHASA DAN KESADARAN AKAN ADANYA NORMA BAHASA). KHUSUS MAHASISWA TERAMPIL MENGGUNAKAN BAHASA INDONESIA DENGAN BAIK DAN BENAR SECARA LISAN DAN TERTULIS TERUTAMA SEBAGAI SARANA PENGUNGKAPAN GAGASAN ILMIAH (KARYA TULIS ILMIAH).
NILAI UTS : 40% UAS : 40 % Keaktifan : 20% Nilai tidak boleh (D) Min IPK 2,75 UTS : 40% UAS : 40 % Keaktifan : 20% Keaktifan : 30% kehadiran : 30 % keaktifan di kelas : 40 % Kuis Nilai tidak boleh (D) Minimal nilai 75 (B+)
Pemanasan... Siapakah nama Anda? Tulis nama dan gelar yang Anda inginkan selama hidup! Di manakah Anda bekerja saat ini? Tulis nama kantor dan alamatnya. Berapa penghasilan yang ingin Anda peroleh setiap bulan?
Benarkah jawaban Anda? 1. Penulisan nama dan gelar x Deny Agus. S v Deni Agus P. x Renaya Kaniasari SH. x Renaya Kaniasari, S. H. v Renaya Kaniasari, S.H. x Prof.Dr.Ir. Renaya K, S.H., M.Sc. v Prof. Dr. Ir. Renaya K., S.H., M.Sc. v dr. Renata Kanaratih, Ph.D.
2. Penulisan nama dan alamat. X PT. Gramedia Jl. Palmerah Selatan nmr 2. Penulisan nama dan alamat. X PT. Gramedia Jl. Palmerah Selatan nmr. 125, Jak-Pus V PT Gramedia Jalan Palmerah Selatan Nomor 125, Jakarta Pusat X Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan jalan Purnawarman. 99, Keb.Baru Jakarta Selatan 12101 V Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Jalan Purnawarman 99, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
3. Penulisan Mata Uang, Lambang Bilangan, dan Singkatan x Rp. 5. 000 3. Penulisan Mata Uang, Lambang Bilangan, dan Singkatan x Rp. 5.000.000,- s/d Rp. 10.000.000,- x Rp.5.000.000,00 s.d Rp.10.000.000,00 v Rp5.000.000,00 s.d. Rp10.000.000,00 v Rp5.000.000,00—Rp10.000.000,00
Perkembangan Bahasa Indonesia Bahasa Melayu lingua franca Ejaan Van Ophuijsen (Kitab Logat Melayu, 1901) Ejaan Soewandi (19 Maret 1947) Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (16 Agustus 1972, Kepres No. 57/1972) ? Bahasa Melayu sudah merupakan lingua franca di Indonesia, bahasa perhubungan, dan bahasa perdagangan. Sistem bahasa Melayu sederhana, mudah dipelajari karena dalam bahasa ini tidak dikenal tingkatan bahasa, seperti dalam bahasa Jawa (ngoko, kromo) atau perbedaan bahasa kasar dan halus, seperti dalam bahasa Sunda (kasar, lemes). Suku Jawa, suku Sunda, dan suku-suku yang lain dengan sukarela menerima bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Bahasa Melayu mempunyai kesanggupan untuk dipakai sebagai bahasa kebudayaan dalam arti yang luas.
Fungsi Bahasa Melayu Bahasa Melayu berfungsi sebagai bahasa kebudayaan, yaitu buku-buku yang berisi aturan-aturan hidup dan sastra. Bahasa Melayu berfungsi sebagai bahasa perhubungan (lingua franca) antarsuku di Indonesia. Bahasa Melayu berfungsi sebagai bahasa perdagangan, teerutama di sepanjang pantai, baik bagi suku yang ada di Indonesia maupun bagi pedagang-pedagang yang datang dari luar Indonesia. Bahasa Melayu berfungsi sebagai bahasa resmi kerajaan.
BAHASA SEBAGAI ALAT UNTUK MENYAMPAIKAN PESAN Penerima Pesan Pengirim Pesan bahasa Pesan Lisan
Penerima Pesan Pengirim Pesan bahasa Pesan Tertulis
Tujuan pembinaan bahasa Indonesia, antara Iain, adalah menumbuhkan dan membina sikap bahasa yang positif, meningkatkan kegairahan pemakaian bahasa Indonesia yang baik dan benar, dan meningkatkan mutu serta disiplin penguasaan bahasa Indonesia dalam segenap lapisan masyarakat (HaIim, 1982). Sikap bahasa yang positif terhadap bahasa Indonesia diwujudkan dengan: kesetiaan bahasa, yang mendorong peserta memelihara bahasa nasional dan, apabila perlu, mencegah adanya pengaruh bahasa asing, kebanggaan bahasa, yang mendorong peserta mengutamakan bahasanya, dan kesadaran akan adanya norma bahasa, yang mendorong peserta menggunakan bahasanya sesuai dengan kaidah dan aturan yang berlaku.
Sebagai bahasa nasional yang harus kita junjung, kedudukan bahasa Indonesia jeIas teIah terukir dalam butir-butir Sumpah Pemuda tahun 1928. Sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia terjamin dan terpelihara, seperti tercantum dalam UUD 1945, Bab XV, Pasal 36. ISI SUMPAH PEMUDA: Kami putra putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, Tanah Air Indonesia Kami putra putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia Kami putra putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia Sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai: lambang kebanggaan nasional, lambang jati diri (identitas) nasional, alat persatuan berbagai masyarakat yang berbeda-beda latar belakang sosial budaya dan bahasanya, dan alat perhubungan antarbudaya antardaerah. Di dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai: bahasa resmi kenegaraan, bahasa pengantar resmi lembaga-lembaga pendidikan, bahasa resmi dalam perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan serta teknologi modern.
Penting atau Tidaknya BAHASA INDONESIA Dipandang dari Jumlah Penutur Dipandang dari Luas Penyebarannya Dipandang dari Dipakainya sebagai Sarana Ilmu, Budaya, dan Susastra Kriteria Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaiannya yang dibedakan menurut topik, hubungan pelaku, dan medium pembicaraan. Menurut topik pembicaraan mengacu pada pemakaian bahasa dalam bidang tertentu, seperti bidang jurnalistik, kesusastraan, dan pemerintahan Menurut hubungan pelaku dalam pembicaraan atau gaya penuturan menunjuk pada situasi formal atau informal Medium pembicaraan atau cara pengungkapan dapat berupa sarana atau cara pemakaian bahasa, misalnya bahasa lisan dan bahasa tulis
LISAN BAKU MEDIA TULIS TIDAK BAKU DIALEK TERPELAJAR PENUTUR RAGAM BAHASA RESMI TIDAK RESMI ILMU HUKUM POKOK PERSOALAN NIAGA SASTRA dsb.
Ragam Lisan Penggunaan Bentuk Kata b. Penggunaan Kosakata Kendaraan yang ditumpanginya nabrak pohon mahoni. Bila tak sanggup, tak perlu lanjutkan pekerjaan itu. Fotokopi ijazah harus dilegalisir dulu oleh pimpinan akademi. b. Penggunaan Kosakata Saya sudah kasih tahu mereka tentang hal itu. Mereka lagi bikin denah buat pameran entar. Pekerjaan itu agak macet disebabkan karena keterlambatan dana yang diterima. c. Penggunaan Struktur Kalimat Rencana ini saya sudah sampaikan kepada Direktur. Dalam “Asah Terampil” ini dihadiri juga oleh Gubernur Daerah Istimewa Aceh. Karena terlalu banyak saran berbeda-beda sehingga ia makin bingung untuk menyelesaikan pekerjaan itu.
Penggunaan Bentuk Kata Ragam Lisan Kendaraan yang ditumpanginya nabrak pohon mahoni. Bila tak sanggup, tak perlu lanjutkan pekerjaan itu. Fotokopi ijazah harus dilegalisir dulu oleh pimpinan akademi. Ragam Tulis Kendaraan yang ditumpanginya menabrak pohon mahoni. Apabila tidak sanggup, engkau tidak perlu melanjutkan pekerjaan itu. Fotokopi ijazah harus dilegalisasi dahulu oleh pimpinan akademi.
Penggunaan Kosakata Ragam Lisan Ragam Tulis Saya sudah kasih tahu mereka tentang hal itu. Mereka lagi bikin denah buat pameran entar. Pekerjaan itu agak macet disebabkan karena keterlambatan dana yang diterima. Ragam Tulis Saya sudah memberi tahu mereka tentang hal itu. Mereka sedang membuat denah untuk pameran nanti. Pekerjaan itu agak macet disebabkan oleh keterlambatan dana yang diterima.
Penggunaan Struktur Kalimat Ragam Lisan Rencana ini saya sudah sampaikan kepada Direktur. Dalam “Asah Terampil” ini dihadiri juga oleh Gubernur Daerah Istimewa Aceh. Karena terlalu banyak saran berbeda-beda sehingga ia makin bingung untuk menyelesaikan pekerjaan itu. Ragam Tulis Rencana ini sudah saya sampaikan kepada Direktur. “Asah Terampil” ini dihadiri juga oleh Gubernur Daerah Istimewa Aceh. Karena terlalu banyak saran yang berbeda-beda, ia makin bingung untuk menyelesaikan pekerjaan itu.
Ragam Baku dan Ragam Tidak Baku Ragam yang dilembagakan dan diakui oleh sebagian besar warga masyarakat pemakainya sebagai bahasa resmi dan sebagai kerangka rujukan norma bahasa dalam penggunaannya. Mantap Dinamis Cendekia Seragam Ragam Tidak Baku Ragam yang tidak dilembagakan dan ditandai oleh ciri-ciri yang menyimpang dari norma ragam baku
Ragam Baku Tulis dan Ragam Baku Lisan Ragam yang dipakai dengan resmi dalam buku-buku pelajaran atau buku-buku ilmiah lainnya. Ragam Baku Lisan Bergantung pada besar atau kecilnya ragam daerah yang terdengar dalam ucapan. Seseorang dapat dikatakan berbahasa lisan yang baku kalau dalam pembicaraannya tidak terlalu menonjol pengaruh logat atau dialek daerahnya
Ragam Sosial dan Ragam Fungsional Ragam bahasa yang sebagian norma dan kaidahnya didasarkan atas kesepakatan bersama dalam lingkungan sosial yang lebih kecil dalam masyarakat. Ragam Fungsional/Profesional Ragam bahasa yang dikaitkan dengan profesi, lembaga, lingkungan kerja, atau kegiatan tertentu lainnya. (Ragam Keilmuan/Teknologi, Ragam Kedokteran, dan Ragam Keagamaan)
Bahasa Indonesia yang baik dan benar bermakna bahasa Indonesia dengan baik sesuai dengan lingkungan dan keadaan yang dihadapi dan benar sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Bahasa yang benar adalah bahasa yang menerapkan kaidah dengan konsisten. Bahasa yang baik adalah bahasa yang mempunyai nilai rasa yang tepat dan sesuai dengan situasi pemakaiannya.
BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR ? KAIDAH SITUASI KOMUNIKASI
Jika kau mencintai bangsamu, cintailah bahasamu Terima Kasih