PASCA UTS SEMESTER GENAP T.A. 2014/2015 KULIAH `ZAT PENGATUR TUMBUH` (2 SKS) PASCA UTS SEMESTER GENAP T.A. 2014/2015 DR. IR. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
ABA (ASAM ABSISAT): EFEK FISIOLOGI_PERTUMBUHAN TANAMAN
INTRODUKSI ABA dikenali sebagai inhibitor (senyawa penghambat pertumbuhan) Asam absisat adalah hormon yang diinduksi stres Asam absisat diproduksi di daun, batang, akar dan buah hijau Keberadaan inhibitor menyebar ke seluruh organ tanaman (i.e.: daun, batang, rhizoma, umbi, tunas, tepung sari, buah, embrio, endosperm, kulit biji)
INTRODUKSI (LANJUTAN) ABA disintesis oleh akar dan daun yang mengalami dehidrasi pada tanaman yang mengalami cekaman kekeringan (Zeevart et al., 1991). Selanjutnya ABA yang disintesis di akar akan segera ditranfer ke daun hanya dalam waktu beberapa menit (Gowing et al., 1993) dan daun merupakan sumber utama ABA (Popova et al. , 2000).
RUMUS BANGUN ABA
FUNGSI ABA Mengendalikan pembukaan dan penutupan stomata (cekaman kekeringan memacu sintesis ABA). Menghambat pertumbuhan tunas tapi tidak berpengaruh pada penghambatan akar atau bahkan dapat mendorong pertumbuhan akar. Menginduksi benih untuk mensintesis protein penyimpanan.
FUNGSI ABA (LANJUTAN) Memiliki beberapa efek pada induksi dan pemeliharaan dormansi Menginduksi proses penuaan Menginduksi transkripsi gen terutama untuk inhibitor proteinase terkait dengan tanggapan tanaman terhadap kerusakan karena patogen (menjelaskan peran nyata dalam pertahanan tanaman terhadap patogen)
AKTUALISASI KEBERADAAN ABA
AKSI FISIOLOGI ABA
ABA_TOLERANSI TERHADAP CEKAMAN LINGKUNGAN
ABA_RESPON TANAMAN TERHADAP CEKAMAN KEKERINGAN
ABA_RESPON TANAMAN TERHADAP CEKAMAN KEKERINGAN (LANJUTAN)
CEKAMAN KEKERINGAN TANGGAP MORFOLOGI TANAMAN (Swasono, 2006) PENERIMA SIGNAL KAR daun (-) Potensial air daun (-) TRANDUKSI SIGNAL ABA (+) Ca2+, IP3 , Fosforilasi (+) EKSPRESI GEN SINTESIS PROTEIN PROTEIN FUNGSIONAL PROTEIN REGULATOR Prolina Betain Gula Protein kinasis Enzim pengatur sintesis senyawa pengendali osmotik Phospholipase C LEA protein Protein penentu transkripsi Water chanel proteins Proteinases Detoxicating proteins TANGGAP MORFOLOGI TANAMAN (Swasono, 2006)
BEBERAPA NOTA Tanggapan tanaman terhadap cekaman kekeringan dapat bervariasi tergantung pada intensitas dan periode waktu (lama) tanaman mengalami cekaman (Passioura, 1996). Tanaman akan memberikan respon perubahan kondisi stomata dan perubahan protein jika tanaman mengalami cekaman kekeringan pada periode waktu menit. Induksi gen, dehidrasi protein dan perubahan kandungan ABA akan terjadi jika tanaman mengalami cekaman pada periode waktu beberapa jam sampai harian.
BEBERAPA NOTA (LANJUTAN) Tanaman akan memberikan respon perubahan tajuk, penuaan daun, perubahan perkembangan akar, serta perubahan pada vernalisasi, saat berbunga, serta pengisian biji jika tanaman mengalami cekaman kekeringan pada periode waktu mingguan sampai bulanan. Konsentrasi ABA di dalam jaringan xilem meningkat karena penurunan potensial air tanah (Davies dan Zhang, 1991), dan penurunan potensial air daun (Tardieu et al., 1996).
ABA_MENGINDUKSI DORMANSI
KETERKAITAN ABA & GIBERELIN PADA PERISTIWA DORMANSI
KETERKAITAN ABA & GIBERELIN PADA PERISTIWA DORMANSI (LANJUTAN) ABA menghambat sintesis amilase dan protease yang diinduksi giberelin dengan menghambat ekspresi mRNA . ABA mengaktifkan pelepasan asam lemak rantai pendek yang menyebabkan penghambatan GA3
ABA MENGATUR MEMBUKA MENUTUPNYA STOMATA Penutupan stomata-kekurangan air berpenga-ruh pada peningkatan ABA dan menginduksi penutupan stomata.
ABA MENGATUR MEMBUKA MENUTUPNYA STOMATA (LANJUTAN) ABA menghambat penyerapan ion serta memicu peningkatan kandungan Ca2 + yang menghambat kerja ATPase
ABA MENGINDUKSI PENUAAN (SENESCENS) Asam absisat dikenal untuk memulai penuaan daun di mana proses daun terpisah kehilangan warna hijau dan menjadi kuning. ABA juga menginduksi tingginya tingkat respirasi hanya untuk waktu singkat. ABA diinduksi etilen pada gilirannya menye-babkan terbentuknya lapisan absisi pada tangkai daun dan buah-buahan.
STOP STOP STOP STOP Any Question??