2. Hindari Ikut Campur Urusan Pribadi Menjaga Persahabatan 1. Hindari Penghinaan Apa pun yang bersifat merendahkan, ejekan penghinaan dalam bentuk apa pun terhadap seseorang, baik tentang kepribadian, bentuk tubuh, keadaan sosial, dan lain sebagainya, jangan pernah dilakukan, karena tak ada masalah yang selesai dengan penghinaan, mencela, merendahkan, yang ada adalah perasaan sakit hati serta rasa dendam. 2. Hindari Ikut Campur Urusan Pribadi Hindari pula untuk ikut campur urusan pribadi seseorang yang tak ada manfaatnya jika kita terlibat. Seperti yang kita maklumi setiap orang punya urusan pribadi yang sangat sensitif, yang bila terusik akan menimbulkan kemarahan. 3. Hindari Memotong Pembicaraan Sungguh dongkol bila kita sedang berbicara kemudian tiba-tiba dipotong dan disangkal, berbeda halnya bila uraian tuntas dan kemudian dikoreksi dengan cara yang arif, niscaya kita pun berkecenderungan menghargainya bahkan mungkin menerima. Maka latihlah diri kita untuk bersabar dalam mendengar dan mengoreksi dengan cara yang terbaik pada waktu yang tepat. 4. Hindari Membandingkan Jangan pernah dengan sengaja membandingkan: jasa, kebaikan, penampilan, harta, kedudukan seseorang, sehingga yang mendengarnya merasa dirinya tidak berharga, rendah atau merasa terhina. 5. Jangan Membela Musuhnya, Mencaci Kawannya Setiap orang memiliki kawan yang disukai dan orang yang dibenci. Membela musuh maka dianggap bergabung bersama musuhnya, begitu pula mencaci kawannya berarti memusuhi dirinya. Bersikaplah yang netral, sepanjang diri kita menginginkan kebaikan dari semua pihak, dan sadar bahwa untuk berubah harus siap menjalani proses dan tahapan. Tahapan awal yang prioritas dilakukan adalah harus memperbanyak kawan bukan memperbanyak musuh. 6. Hindari Merusak Kebahagiaannya Bila seseorang sedang bersuka cita, bergembira ria dan berbahagia, janganlah melakukan tindakan yang akan merusak kebahagiaannya, misalkan ada seseorang yang merasa beruntung mendapatkan hadiah dari luar negeri, padahal kita tahu persis bahwa barang tersebut buatan dalam negeri, bahkan dijual di pasar umum. Maka kita tak perlu menyampaikannya hanya semata karena ingin bicara belaka, biarlah dia berbahagia mendapatkan oleh-oleh tersebut. 7. Jangan Mengungkit Masa Lalu Ingatlah bahwa setiap orang memiliki kesalahan yang sangat ingin disembunyikannya, termasuk diri kita pun demikian memilikinya, maka jangan pernah usil untuk mengungkit dan membeberkannya, hal ini seperti kita sama dengan mengajak bermusuhan karena mencemarkan kekurangannya. 8. Jangan Mengambil Haknya Berhati-hatilah terhadap hak-hak orang lain baik berbentuk materi ataupun non materi, setiap gangguan terhadap hak harta, waktu, tenaga, ketenangan, atau hak pribadi lainnya niscaya akan menimbulkan rasa tidak suka dan perlawanan, yang tentu akan merusak hubungan. 9. Hati-hati dengan Kemarahan Bila Anda marah, maka waspadalah karena kemarahan yang tak terkendali biasanya menghasilkan kata dan perilaku yang keji, yang sangat melukai dan tentu perbuatan ini akan menghancurkan hubungan baik di lingkungan mana pun. Kita harus mulai melatih diri mengendalikan kemarahan sekuat tenaga, jikalau memang kemarahan itu tetap terjadi, pilihlah kata-kata yang paling tidak melukai, sederhanakan dan persingkat kemarahannya, dan tak usah sungkan untuk meminta maaf andaikata ucapan dirasakan berlebihan. 10. Jangan Menertawakannya Sebagian besar dari sikap menertawakan seseorang karena kekurangannya, baik sikap, penampilan, bentuk rupa/badan, ucapan, dan lain sebagainya, dan ingatlah tertawa yang tidak pada tempatnya serta berlebihan akan mengundang rasa sakit hati. 11. Hati-hati dengan Penampilan, Bau Badan, dan Bau Mulut Tidak ada salahnya kita selalu mengontrol penampilan, bau badan/mulut kita, karena penampilan ataupun bau badan yang tak segar akan membuat orang lain merasa terusik kenyamanannya, dan cenderung ingin menghindari kita. Penampilan yang rapi, segar, harum, Insya Allah akan lebih mengakrabkan.