SUMBER SEJARAH
Dokumen dan Rekonstruksi Sejarah Peristiwa yang telah terjadi sebagai sejarah dalam arti obyektif tidak mungkin diulang kembali Apa yang dapat diungkapkan atau diaktualisasikan adalah bekas-bekasnya sebagai memori sebagaimana yang tersimpan di dalam sumber-sumber sejarah berupa dokumen tertulis dan bentuk-bentuk penyimpan memori lainnya Hal ini yang menjelaskan mengapa sumber-sumber sejarah, terutama dokumen, sangat diperlukan dalam proses rekonstruksi sejarah
Dokumen Sebagai Alat Perekam Dokumen adalah alat perekam informasi yang pada umumnya terbuat dari kertas tetapi dapat juga terbuat dari bahan lainnya seperti potongan tanah liat, kayu, plastik, kertas film, dan sebagainya. Dokumen dapat dibuat dengan cara manual (ditulis dengan tinta) mapun mekanis (dicetak, direkam, ataupun didigitalisasi)
Sumber sejarah tertulis terbagi dalam tiga jenis Sumber asli: adalah kesaksian dari seorang saksi pandangan mata yang menyaksikan atau mengalami suatu peristiwa secara langsung yang masih dalam bentuk aslinya Sumber primer: adalah kesaksian dari seorang saksi pandangan mata yang menyaksikan atau mengalami suatu peristiwa secara langsung Sumber sekunder: kesaksian dari siapapun yang bukan merupakan saksi pandangan mata, yaitu kesaksian dari seseorang yang tidak hadir pada peristiwa yang dikisahkan
Keterangan tentang tiga jenis sumber sejarah Sumber asli pasti merupakan sumber primer, namun sumber primer belum tentu merupakan sumber asli. Sebagai ilustrasi:naskah poklamasi kemerdekaan yang berbentuk tulisan tangan dari Soekarno merupakan sumber asli dan sekaligus sumber primer, namun reproduksi atau fotokopi dari naskah tersebut adalah merupakan sumber primer yang bukan merupakan sumber asli
Lima syarat bagi dokumen untuk disebut sebagai sumber asli: Mengandung gagasan baru yang kreatif Tidak diterjemahkan dari bahasa yang dipergunakan untuk menuliskannya Berada dalam tahapan paling awal dan belum diedit Teks yang tertera merupakan teks yang secara umum disetujui yang sama sekali belum diubah dan diganti Merupakan sumber paling awal yang didapat mengenai informasi yang dikandungnya
Empat aturan umum untuk menentukan mengapa sekelompok dokumen dapat dianggap lebih penting dibandingkan dengan yang lain: Semakin dekat waktu pembuatan dokumen dengan peristiwa yang dikisahkannya maka akan semakin baik keakuratan informasi yang direkamnya Jika dokumen dibuat untuk semata-mata sebagai rekaman, maka semakin dapat dipercaya isinya untuk dapat digunakan sebagai sumber sejarah Semakin sedikit pembaca yang dituju oleh suatu dokumen maka semakin besar kemungkinan isinya dibuat secara jujur Dokumen yang dibuat oleh seorang yang ahli di bidangnya (komandan pasukan, pejabat pemerintah, pemimpin perusahaan, dsbnya) isinya memiliki kualitas yang lebih baik daripada dokumen yang dihasilkan oleh pelapor yang tidak berkompeten.
Masalah Yang Dihadapi Dalam Pencarian Sumber Sejarah Kelangkaan dokumen tertulis untuk periode sejarah tertentu (terutama kontemporer) Pelaku-pelaku sejarah yang sudah tua dan ingatannya sudah mundur (sumber lisan) Sumber benda atau bangunan yang sudah rusak atau hilang Sumber sejarah yang tersimpan di luar negeri
Kendala Dalam Mengakses Sumber Tertulis Dokumen tidak dapat diakses karena ditulis dalam huruf (paleografi, Arab, Cina, Jawa kuno, dan sebagainya) yang tidak dikuasai oleh peneliti menggunakan bahasa asing atau bahasa daerah yang tidak dimengerti oleh peneliti kondisinya sudah sangat rapuh sehingga tulisannya tidak dapat dibaca
TERIMA KASIH