FILSAFAT ILMU SEBAGAI PENGEMBANGAN METODE ILMIAH 1. Elisa Andriani Azizah (15080314056) 2. Irin Margareta H. (15080314058) 3. Mitta Putri H. (15080314026) Universitas Negeri Surabaya_PAP15B
FILSAFAT ILMU SEBAGAI PENGEMBANGAN METODE ILMIAH A. Metode Penelitian dan Berpikir Ilmiah B. Sarana Berpikir Ilmiah C. Hubungan Filsafat Ilmu dan Metodologi Penelitian D. Paradigma Pengembangan Ilmu Universitas Negeri Surabaya_PAP15B
A. Metode Penelitian dan Berpikir Ilmiah Metode penelitian merupakan jalan mencapai derajat ilmiah. Penelitian ilmiah didahului dengan berpikir ilmiah, yakni secara sistematis. Filsafat ilmu sebagai wahana meneropong kegiatan penelitian ilmiah agar manusia mampu mewujudkan cita-cita hidupnya. Universitas Negeri Surabaya_PAP15B
Kegiatan Penelitian Mengenali sebuah fakta Merumuskan masalah Menyusun hipotesis Mengumpulkan data Melakukan analisis Menarik kesimpulan Universitas Negeri Surabaya_PAP15B
Metode dalam Menjawab Masalah Metode Deduktif = Umum Khusus Metode Induktif = Khusus Umum Metode Gabungan = Deduktif + Induktif
B. Sarana Berpikir Ilmiah Sarana ilmiah merupakan alat yang membantu kegiatan ilmiah dalam berbagai langkah-langkah yang harus ditempuhnya. Penguasaan sarana berfikir ilmiah ini merupakan suatu hal yang bersifat imperatif bagi seorang ilmuwan. Universitas Negeri Surabaya_PAP15B
Dalam Sarana Berpikir Ilmiah, Ada 2 Hal Yang Harus Diperhatikan Sarana ilmiah bukan merupakan kumpulan-kumpulan ilmu melainkan kumpulan pengetahuan yang didapatkan berdasarkan metode ilmiah. Tujuan mempelajari sarana berpikir ilmiah adalah untuk memungkinkan menelaah ilmu secara baik. Sedangkan tujuan mempelajari ilmu untuk mendapatkan pengetahuan yang memungkinkan kita dapat memecahkan masalah dalam hidup sehari-hari. Universitas Negeri Surabaya_PAP15B
C. Hubungan filsafat ilmu dengan metodologi penelitian HUBUNGANNYA Universitas Negeri Surabaya_PAP15B
Menurut Para Ahli FILSAFAT ILMU Menurut Bahtiar (2007) Filsafat ilmu merupakan kajian secara mendalam tentang dasar-dasar ilmu. Menurut Suriasumantri (1983) Filsafat ilmu merupakan bagian dari filsafat pengetahuan yang secara spesifik mengkaji hakikat ilmu dan pengetahuan ilmiah. Universitas Negeri Surabaya_PAP15B
Kesimpulan FILSAFAT ILMU Filsafat ilmu merupakan dasar keilmuan, yang dijadikan fondasi dalam metode penelitian. Universitas Negeri Surabaya_PAP15B
Menurut Para Ahli METODOLOGI PENELITIAN Menurut Suriasumantri (1983) Metodologi penelitian merupakan pengkajian dari peraturan-peraturan yang terdapat dalam metode ilmiah. Universitas Negeri Surabaya_PAP15B
METODOLOGI PENELITIAN Kesimpulan Metodologi berasal dari kata methodology, maknanya ilmu yang menerangkan metode-metode atau cara-cara. Penelitian berasal dari kata research berarti berulang melakukan pencarian. Jadi, metodologi penelitian adalah seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan masalah tertentu untuk diolah , dianalisis, lalu diambil kesimpulan.
Hubungan Filsafat Ilmu dengan Metodologi Penelitian Hubungan filsafat ilmu dan metodologi penelitian itu saling berkaitan, apabila keduanya tidak diterapkan bersama-sama maka sebuah penelitian itu tidak bisa membuahkan hasil yang baik atau bahkan sulit dalam melakukan proses penelitian tersebut. Universitas Negeri Surabaya_PAP15B
D. Paradigma Pengembangan Ilmu Konsep Paradigma Paradigma adalah seperangkat kepercayaan atau keyakinan dasar yang menentukan seseorang dalam bertindak pada kehidupan sehari-hari. Universitas Negeri Surabaya_PAP15B
Macam-Macam Paradigma 1. Positivisme 2. Post-positivisme 3. Kontruktivisme 4. Critical Theory Universitas Negeri Surabaya_PAP15B
1. Positivisme Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Positivisme berarti aliran filsafat yang beranggapan bahwa pengetahuan itu semata-mata berdasarkan pengalaman dan ilmu yang pasti Universitas Negeri Surabaya_PAP15B
2. Post-positivisme Menurut Karl R. Popper, Thomas Kuhn, para filsuf mazhab Frankfurt (Fereyabend, Richard Rotry), paham ini menentang positivisme. Alasannya tidak mungkin menyamaratakan ilmu-ilmu tentang manusia dengan ilmu alam, karena tindakan manusia tidak bisa di prediksi dengan satu penjelasan yang mutlak pasti, sebab manusia selalu berubah. Universitas Negeri Surabaya_PAP15B
3. Konstruktivisme Konstruktivisme adalah sebuah teori yang memberikan keaktifan terhadap manusia untuk belajar menemukan sendiri kompetensi, pengetahuan atau teknologi, dan hal lain yang di perlukan guna mengembangkan dirinya sendiri. Universitas Negeri Surabaya_PAP15B
4. Critical Theory Critical Theory merupakan suatu aliran pengembangan keilmuan yang di dasarkan pada suatu konsepsi kritis terhadap berbagai pemikiran dan pandangan yang sebelumnya di temukan sebagai paham keilmuan lainnya. Universitas Negeri Surabaya_PAP15B
Universitas Negeri Surabaya_PAP15B