ILMU PENGETAHUAN SOSIAL [IPS] Oleh : Jaeni Supratman Contact Person : E-mail : supratjay@gmail.com ; jaenisupratman@yahoo.com Facebook : http://www.facebook.com/jaenisupratman Follow me : @jaenisupratman Website : http://jaenisupratman.wordpress.com
INTERAKSI SEBAGAI PROSES SOSIAL Proses Sosial dan Interaksi Sosial Faktor-faktor Pendorong Interaksi Sosial Status dan Peranan Individu dalam Interaksi Sosial Bentuk-bentuk Interaksi Sosial
Interaksi sebagai Proses Sosial Pengertian Interaksi Sosial Secara etimologis : Inter = berbalas- balasan, aksi = tindakan Kimbal Young & Raymond W. Mack : “interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antarindividu, antar individu dan kelompok, maupun antar kelompok.”
Interaksi sebagai Proses Sosial Ciri-ciri Interaksi Sosial Menurut Charles P. Loomis, ciri-ciri interaksi sosial adalah sebagai berikut : Jumlah pelaku lebih dari seorang; Komuniksi antar pelaku menggunakan simbol dan lambang; Ada dimensi waktu masa lalu, masa kini, dan masa mendatang; Ada tujuan yang hendak dicapai.
Interaksi sebagai Proses Sosial Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Thursday, April 19, 2018 Interaksi sebagai Proses Sosial Syarat terjadinya Interaksi Sosial Kontak Sosial : Menurut pelakunya (antarindividu, antara individu dengan kelompok, antar kelompok) Menurut sifatnya (bersifat positif, negatif, primer, dan sekunder) Komunikasi, terdiri dari komponen : Komunikator Komunikan Pesan Media Efek author by. : J. Supratman
Interaksi sebagai Proses Sosial Faktor-faktor Pendorong Interaksi Sosial Faktor dari dalam manusia : Dorongan kodrati sebagai makhluk sosial Dorongan untuk memenuhi kebutuan Dorongan untuk mengembangkan diri dan mempengaruhi orang lain melalui : imitasi; sugesti; identifikasi; simpati; dan empati. Faktor dari luar manusia adalah dorongan rasa ingin tahu yang menyebabkan manusia berinteraksi dengan sesamanya untuk memenuhi rasa ingin tahunya itu.
Interaksi sebagai Proses Sosial Faktor-faktor Pendorong Interaksi Sosial Imitasi = meniru; Sugesti = mempengaruhi; Identifikasi = menyamai; Simpati = ketertarika untuk memahami orang lain; Empati = ketertarikan yang mendalam untuk memahami dan membantu orang lain.
Interaksi sebagai Proses Sosial Status dan Peranan Individu dalam Interaksi Sosial Kedudukan Status sosial adalah posisi seseorang dalam kelompok masyarakat secara umum sehubungan keberadaan orang lain di sekitarnya. Menurut Ralph Linton dan Soekanto, status sosial dilihat dari proses terjadinya : Ascribed status; Achieved status; Assigned status. Peran sosial adalah pelaksanaan hak dan kewajiban seseorang sesuai dengan status sosialnya.
Interaksi sebagai Proses Sosial Bentuk-bentuk Interaksi Sosial Menurut Gillin and Gillin, proses sosial yang timbul sebagai akibat adanya interaksi sosial ada 2 (dua) : proses sosial asosiatif (processes of association) dan proses disasosiatif (processes of disassociation). Proses Sosial Asosiatif, adalah proses yang menuju terbentuknya persatuan atau integrasi sosial. Proses ini berbentuk : kerja sama (cooperation), akomodasi (accomodation), asimilasi (assimilation), dan akulturasi (aculturation). Proses Sosial Disasosiatif, disebut pula proses oposisi. Proses ini merupakan cara yang bertentangan dengan seorang atau kelompok untuk encapai tujuan tertentu. Proses ini dibedakan atas tiga bentuk, yaitu : persaingan (competition), kontravensi (contravension), dan konflik (conflict).
Interaksi sebagai Proses Sosial Bentuk-bentuk Interaksi Sosial Proses Sosial Asosiatif Kerja sama (cooperation), adalah usaha bersama antarindividu, atau antarindividu dengan kelompok. Menurut pelaksanaannya, bentuk-bentuk kerja sama adalah sebagai berikut : Bargaining Cooptation Coalition Joint Venture
Interaksi sebagai Proses Sosial Bentuk-bentuk Interaksi Sosial Proses Sosial Asosiatif Akomodasi (accomodation), sebagai keadaan : merujuk pada keseimbangan interaksi sosial ; sebagai proses : mengacu pada usaha-usaha manusia untuk meredakan atau menyelesaikan tertentangan tanpa menghancurkan lawan. Tujuan akomodasi : mendapatkan sintesa atau titik temu dari beberapa pendapat yang berbeda agar menghasilkan suatu pola baru; Meredam perselisihan untuk sementara; Berusaha mengadakan kerjasama antarkelompok sosial yang terpisah karena faktor sosial, budaya, dan psikologis; Mengusahakan penyatuan antarkelompok sosial yang berselisih. Bentuk akomodasi : Koersi, kompromi, arbitrasi, dll.
Interaksi sebagai Proses Sosial Bentuk-bentuk Interaksi Sosial Proses Sosial Asosiatif Asimilasi (assimilation), merupakan upaya untuk mengurangi perbedaan antarindividu atau antarkelomp[ok guna menghasilkan suatu kesepakatan berdasarkan kepentingan dan tujuan-tujuan bersama. Akulturasi (aculturation), adalah hasil perpaduan dua kebudayaan berbeda yang membentuk suatu kebudayaan baru dengan tidak menghilangkan ciri-ciri kebudayaan masing-masing.
Interaksi sebagai Proses Sosial Bentuk-bentuk Interaksi Sosial Proses Sosial Disasosiatif Persaingan (competition), merupakan suatu proses sosial ketika individu-individu atau kelompok-kelompok manusia bersaing untuk mendapat sesuatu. Kontravensi (contravension), adalah suatu proses sosial yang berada antara persaingan dan pertentangan. Kontravensi terutama ditandai adanya gejala-gejala ketidakpastian diri seseorang, ketidakpastian suatu rencana, perasaan tidak suka yang disembunyikan, atau kebencian maupun keraguan terhadap kepribadian seseorang.
Interaksi sebagai Proses Sosial Bentuk-bentuk Interaksi Sosial Proses Sosial Disasosiatif Konflik (conflict), merupakan proses sosial yang terjadi ketika pihak yang satu berusaha menyingkirkan pihak yang lain dengan cara menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya. Bentuk-bentuk konflik : Konflik pribadi; Konflik antarkelompok; Konflik rasial; Konflik antarkelas sosial; Konflik politik; Konflik internasional.
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Thursday, April 19, 2018 “Kita, dan segala yang ada pada kita, adalah pemberian terbaik dari Tuhan, dan anugerah terindah dari-NYA, yang harus kita nikmati dan kita syukuri.” [J. Supratman] author by. : J. Supratman
Terima Kasih