MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH Dr. RATNAWATI SUSANTO.,M.M.,M.Pd PERTEMUAN 1 Dr. RATNAWATI SUSANTO.,M.M.,M.Pd PGSD - FKIP
VISI DAN MISI UNIVERSITAS ESA UNGGUL
Materi Sebelum UTS 01. Landasan Berpikir MBS 02. Konsep Dasar MBS 03. 7 Pilar Komponen MBS 04. Konsep Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran 05. Konsep Manajemen Pendidik & Tendik 06. Manajemen Peserta Didik 07. Manajemen Sarpras Pendidikan.
Materi Setelah UTS 08. Manajemen Keuangan dan Pembiayaan. 09. Manajemen Hubungan Sekolah dan Masy 10. Manajemen Budaya & Lingkungan Sekolah 11. Strategi Implementasi MBS. 12. Efektifitas, Efisiensi & Produktivtas Sekolah 13. Kepemimpinan dalam MBS 14. Koordinasi, Komunikasi dan Supervisi MBS
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mendeskripsikan landasan berpikir tentang manajemen sekolah berdasarkan otonomi daerah, 2. Mendeskripsikan landasan berpikir tentang manajemen sekolah berdasarkan relevansi pendidkan Mendeskripsikan landasan berpikir tentang manajemen berbasis sekolah.
A. LANDASAN BERPIKIR TENTANG MBS BERDASARKAN OTONOMI DAERAH Undang-Undang Otonomi Daerah Nomor 22 Tahun 1999 tentang pemerintah daerah Undang-Undang No. 25 Tahun 1999 tentang perimbangan keuangan antara pusat daerah. Penyempurnaan UU N0 25 Tahun 1999 menjadi Undang-Undang No 23 Tahun 2004 Undang-Undang No. 33 Tahun 2004.
KONSTRUKSI MBS Peningkatan mutu pendidikan. Efisiensi pengelolaan pendidikan. Relevansi pendidikan. Pemerataan pelayanan pendidikan.
PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN Peningkatan mutu pendidikan dilakukan dengan menetapkan tujuan, standar kompetensi pendidikan. Penetapan ini menjadi tanggung jawab pemerintah dan masyarakat. Setiap sekolah memiliki kewenangan untuk menetapkan kedalaman tujuan dan standar kompetensinya tetapi tanpa meninggalkan standar minimal nasional.
EFISIENSI PENGELOLAAN PENDIDIKAN Pendayagunaan, pengalokasian dan pemanfaatan seluruh sumber daya dukung yang dimiliki sekolah menjadi kewenangan sekolah sepenuhnya sehingga dapat mencapai optimalisasi tujuan.
PENINGKATAN RELEVANSI PENDIDIKAN Peningkatan relevansi pendidikan mengarah pada pendidikan berbasis masyarakat melalui peningatan peran orang tua, para pengambil keputusan dan komite sekolah.
PEMERATAAN PELAYANAN PENDIDIKAN Dilakukan agar pendidikan dapat berkeadilan, yang mencakup pembiayaan yang adil dan transparan, pemerataan mutu pendidikan, penetapan standar minimal, pemerataan pelayanan pendidikan.
B. LANDASAN BERPIKIR TENTANG MBS DALAM RELEVANSI PENDIDIKAN Langkah upaya pemerintah: Program wajib belajar. Orientasi kemampuan akademik, keterampilan teknis dan keterampilan generik.
PRINSIP-PRINSIP RELEVANSI PENDIDIKAN Prinsip Orientasi tujuan Prinsip efisiensi dan efektifitas Prinsip fleksibilitas program Prinsip kontinuitas Prinsip pendidikan seumur hidup Prinsip relevansi
ASPEK-ASPEK DALAM RELEVANSI PENDIDIKAN Perkembangan demografis Perkembangan sosial ekonomi dan budaya. Perubahan lingkungan. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologis.
UKURAN DALAM RELEVANSI PENDIDIKAN Masyarakat setempat. Pemakai lulusan. Kesesuaian kebutuhan dan perkembangan. Keberhasilan sekolah dalam mengelola pendidikan. Kerjasama sekolah dan pelayanan kepada masyarakat. Lulusan yang terampil dan memenuhi kebutuhan dan tuntutan masyarakat.
UPAYA PEMERINTAH DALAM RELEVANSI PENDIDIKAN “LINK AND MATCH” kebijakan untuk mempertautkan pendidikan dengan industri dan dunia usaha baik melalui perencanaan, pelaksanaan, penilaian serta sertifikasi pendidikan dan pelatihan yang relevan.
C. LANDASAN BERPIKIR TENTANG MBS Model manajemen pendidikan yang menekankan pada kemandirian sekolah. Kosekuensinya adalah sekolah dapat menentukan arah, kebijakan dan pengelolaan layanan pendidikannya. Hal ini mengandung makna bahwa kewenangan pengambilan keputusan ada di tangan sekolah.
SELESAI