AKUNTANSI KOPERASI a JUNAIDI, SE AKUNTANSI KOPERASI a JUNAIDI, SE., MSA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG 2016
AKUNTANSI KOPERASI 5 Jurnal transaksi
Jurnal Umum dan Buku Harian Jurnal umum atau jurnal transaksi adalah ringkasan dan catatan transaksi koperasi berdasarkan dokumen dasar secara kronologis, beserta penjelasan yang diperlukan dalam buku harian. Jurnal berfungsi mencatat dan meringkas pengaruh setiap transaksi terhadap persamaan dasar akuntansi. Sedangkan akun dan buku besar berfungsi mencatat semua transaksi menurut jenis transaksinya. Setelah dijurnal pada buku harian, setiap beberapa waktu (seminggu atau sebulan sekali) transaksi harus diposting/dipindahkan ke buku besar sesuai dengan jenis akunnya.
Jurnal Umum dan Buku Harian Buku jurnal adalah media untuk mencatat transaksi koperasi secara ringkas, permanen, dan lengkap, serta disusun secara kronologis untuk referensi di masa mendatang.
Jurnal Umum dan Buku Harian Secara umum, buku jurnal berbentuk empat kolom dengan manfaat yang saling menunjang. Kolom pertama (Tanggal) mencatat tanggal transaksi. Kolom kedua (Keterangan) mencatat aktivitas transaksi sesuai dengan nama akun yang terkait dan penjelasan yang diperlukan. Kolom ketiga (Ref) mencatat referensi yang terkait dengan buku besar. Kolom keempat (Jumlah) dibagi menjadi kolom debet dan kolom kredit, untuk mencatat nilai transaksi.
Jurnal Umum dan Buku Harian Untuk melakukan penjurnalan, kita dapat berpedoman pada pencatatan transaksi dalam buku besar atau akun koperasi: Untuk kelompok akun aktiva dan beban: jika bertambah dimasukkan di sisi debet, jika berkurang dimasukkan di sisi kredit. Untuk kelompok akun utang, modal, dan pendapatan: jika bertambah dimasukkan di sisi kredit dan jika berkurang dimasukkan di sisi debet. Setiap kata yang dijadikan dasar untuk mencatat dalam buku harian harus sama dengan nama akun yang ada di buku besar. Keterangan tambahan berfungsi untuk memperjelas transaksi yang dijurnal tersebut.
Jurnal Umum dan Buku Harian
Ayat Jurnal Penyesuaian Ayat Jurnal Penyesuaian (AJP) berfungsi untuk membetulkan akun/perkiraan sehingga laporan yang dibuat berdasarkan akun tersebut dapat menunjukkan pendapatan, aset/aktiva, dan kewajiban yang sesuai. Aktivitas dan keterangan yang perlu dicatat dan dikoreksi agar penyajiannya tepat yakni: Beberapa hal atau aktivitas koperasi yang tidak memiliki kaitan dengan pihak lain sehingga tidak dicatat dalam jurnal umum. Dalam aktivitas tertentu yang terkait dengan pihak lain, pihak eksternal menganggap transaksinya dengan pihak koperasi telah dicatat dan diakui, sedangkan pihak koperasi menganggapnya belum selesai atau belum tepat penyajiannya.
Ayat Jurnal Penyesuaian Beban Pemakaian Perlengkapan Perlengkapan kantor sering kali tidak dihitung dan dicatat pemakaiannya, sisa perlengkapan tersebut baru dihitung pada akhir periode akuntansi. Saldo Perlengkapan pada buku besar dikurangi dengan nilai yang diperoleh pada saat stock opname (perhitungan fisik) Perlengkapan merupakan Beban Pemakaian Perlengkapan. Beban Pemakaian Perlengkapan xxx Perlengkapan Kantor xxx
Ayat Jurnal Penyesuaian Beban Penyusutan Aktiva Tetap Nilai atau harga perolehan aktiva tetap harus dibagi dengan jumlah periode waktu yang menikmati manfaat aktiva tetap tersebut, agar pembagian (alokasi) biaya pembelian aktiva tetap itu lebih adil dan merata. Beban Penyusutan Peralatan xxx Akumulasi Penyusutan Peralatan xxx Beban Penyusutan Bangunan xxx Akumulasi Penyusutan Bangunan xxx
Ayat Jurnal Penyesuaian Beban Sewa Kantor Sewa kantor yang dibayar pada suatu saat sering kali berlaku selama beberapa periode akuntansi. Pada saat sewa kantor dibayarkan, hal itu belum menjadi beban bagi periode tersebut sehingga diakui sebagai Sewa Kantor Dibayar di Muka. Setelah suatu periode yang menikmati manfaat dari kantor yang disewa tersebut berlalu, periode tersebut harus dibebani beban sewa kantor yang dihitung secara proporsional dengan lamanya sewa. Beban sewa kantor xxx Sewa kantor dibayar di muka xxx
Ayat Jurnal Penyesuaian Utang Gaji Terkadang gaji yang menjadi beban pada suatu periode tertentu dan harus dibayarkan pada periode tersebut belum dibayarkan sampai akhir periode bersangkutan. Karenanya, hal itu menjadi Utang Gaji bagi periode tersebut. Gaji pegawai xxx Utang gaji xxx