Dosen : Prof. Dr. Gunawan Sumodiningrat, M.Ec.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Negara Maju dan Negara Berkembang
Advertisements

Teori Klasik dari Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
PENGANTAR EKONOMI PEMBANGUNAN
PARADIGMA PERENCANAAN PEMBANGUNAN DI ERA OTONOMI DAERAH
BAB 6 EKONOMI MIKRO DAN EKONOMI MAKRO.
PENANGGULANGAN KEMISKINAN MELALUI PENINGKATAN JIWA KEWIRAUSAHAAN Oleh: Gunawan Sumodiningrat Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada Deputi.
Masalah Kependudukan dan Ketenagakerjaan
Pertumbuhan Ekonomi II
EKONOMI PEMBANGUNAN PENGANTAR
Negara Maju dan Berkembang
TEORI PEMBANGUNAN.
KEBIJAKAN EKONOMI MAKRO DAN MIKRO Eny Lia purwandari A
Pertemuan 3 Teori Umum Pembangunan Ekonomi dan Model Penerapannya.
PERTUMBUHAN EKONOMI ,PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI , DAN KRISIS EKONOMI
Pertumbuhan Ekonomi Pertemuan ke-6
TEORI-TEORI PEMBANGUNAN EKONOMI
TEORI PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
Pendekatan Pembangunan Wilayah
Pembangunan Komparatif: Perbedaan dan Persamaan di Antara Negara Berkembang Ekonomi Pembangunan.
Asisten Pemerintahan dan Kesra
PELIBATAN LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DALAM PERTANIAN
Pertumbuhan Ekonomi II
Pertumbuhan Ekonomi II
BAB 6 EKONOMI MIKRO DAN EKONOMI MAKRO.
Modul / Tatap Muka 11 LEMBAGA KEUANGAN MIKRO Pendahuluan
TRANSFORMASI STRUKTURAL
PENANGGULANGAN KEMISKINAN MELALUI PENINGKATAN JIWA KEWIRAUSAHAAN
STRATEGI PENGUATAN EKONOMI MASYARAKAT
PARADIGMA PERENCANAAN PEMBANGUNAN DI ERA OTONOMI DAERAH
Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
Teori Pertumbuhan Ekonomi
Ella Ekaristy,S.Pd.
Teori dan Permasalahan Pembangunan Ekonomi
Presented by Henny Oktavianti 2009
Pertemuan III: Ekonomi Regional Teori Pertumbuhan Ekonomi Regional
PENGANTAR EKONOMI PEMBANGUNAN
Latihan soal Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi
Materi Kuliah EKONOMI PEMBANGUNAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
DINAMIKA SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT PESISIR (PERUBAHAN SOSIAL)
Pembangunan Ekonomi Raya Sulistyowati
PEREKONOMIAN INDONESIA
PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
EKONOMI PEMBANGUNAN 1. Apakah sesungguhnya arti pembangunan itu ? 2. Apakah sumber-sumber pertumbuhan ekonomi nasional dan internasional ? 3. Manakah teori.
PARADIGMA PEMBANGUNAN DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA Pertemuan ke-5 By : Ermanita Permatasari, S.H., M.H. (Pengantar Ekonomi Pembangunan)
PEMBANGUNAN EKONOMI KONSEP PEMBANGUNAN EKONOMI
TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI
PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI
Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik
PENGENTASAN KEMISKINAN & PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Pembangunan Ekonomi.
TEORI PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
TEORI ISU PEMBANGUNAN OKTIVA ANGGRAINI
TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI
PENANGGULANGAN KEMISKINAN MELALUI PENINGKATAN JIWA KEWIRAUSAHAAN
KARAKTERISTIK NEGARA SEDANG BERKEMBANG
PEMBANGUNAN AGROPOLITAN BERBASIS AGRIBISNIS PETERNAKAN: SUATU KONSEP
INDIVIDU, MASYARAKAT, SISTEM PEREKONOMIAN (SP) & PEMBANGUNAN
EKONOMI POLITIK PEMBANGUNAN
Teori Tahap Linear.
PENGANTAR EKONOMI MAKRO
Pertumbuhan Ekonomi Pertemuan ke-6
TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI
Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MENGHADAPI MASALAH EKONOMI
KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN. 1. KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN 11. HUBUNGAN KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN OVERVIEW.
Pertemuan III: Ekonomi Regional Teori Pertumbuhan Ekonomi Regional
INDIVIDU, MASYARAKAT, SISTEM PEREKONOMIAN (SP) & PEMBANGUNAN
PERTEMUAN 3.
PENGANTAR EKONOMI PEMBANGUNAN
Transcript presentasi:

Dosen : Prof. Dr. Gunawan Sumodiningrat, M.Ec. Pertemuan II: PARADIGMA PEMBANGUNAN DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA Dosen : Prof. Dr. Gunawan Sumodiningrat, M.Ec.

Ekonomi Indonesia APA SIAPA Proses dari produksi dan konsumsi thd barang dan jasa yg ditujukan untuk mencapai kesejahteraan –dengan faktor produksi yang terbatas. Mekanisme alam, mekanisme pasar, Wilayah yg terletak diantara 10o LU dan 15o LS, 87o – 141o bujur timur. Terdiri dari 17000 pulau, 33 provinsi, 349 Kabupaten, 91 Kota, 5263 Kecamatan, 7123 Kelurahan, 62806 Desa MENGAPA Ekonomi penting karena faktor produksi yg terbatas, sementara terjadi kegagalan pasar (pasar tidak bisa mengatasi kemiskinan, kesenjangan, dan pengangguran. RI penting karena menduduki peringkat keempat di dunia dalam jumlah penduduk (sesudah RRC, AS, dan India), penduduk muslim terbesar di dunia, panjang wilayah hampir menyamai benua Eropa. BAGAI MANA Asumsi: full employment, equal productivity, rational efficient Tribina (Manusia, Usaha, Lingkungan) 1. Makro: DIP – sektoral 2. Mikro: DAU – regional 3. Khusus: DAK – khusus 4. Globa: Internasional – PLN Wawasan kebangsaan: Intelektual-Leadership Spiritual-Kebangsaan Emosional-Enterpreneurship-Wirausaha 165: Allah, aku, hidup SIAPA Bappenas-Setneg (Perencanaan dan program-program pembangunan) Menko Kesra (Penanggulangan kemiskinan) Menko Perekonomian (Sektor riil) Menko Polkam (Pertahanan) A –Akademi – Konsep B –Bisnis – triple tracks G –Government – SNPK

TEORI PEMBANGUNAN DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA TUHAN YANG MAHA ESA MANUSIA DAN KEKAYAAN ALAM DINIKMATI BERSAMA SESUAI LEVEL OF DEVELOPMENT ADIL SEJAHTERA: TUJUAN PEMBANGUNAN KEBIASAAN-KESIMPULAN-TEORI: PARADIGMA

PEMBANGUNAN dapat diartikan sebagai rangkaian proses perubahan struktural yang dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan (Gunawan Sumodiningrat dalam Responsi Pemerintah terhadap Kesenjangan Ekonomi, PerPod, Jakarta 2001, hlm. 1)

Pembangunan …(2) menurut Amartya Kumar Sen bahwa Pembangunan adalah upaya untuk memperluas kebebasan riil yang dapat dinikmati oleh rakyat. Dalam konsepnya tersebut, peluasan kebebasan dipandang sebagai tujuan utama pembangunan (kutipan dari Thee Kian Wie dalam buku “Pembangunan, Kebebasan, dan Mukjizat Orde Baru”, Agustus 2004, hlm. 3)

Pembangunan..(3) Cakra Varty “…expansion of people’s creativity.” Rajni Kotari “…which not only produces for the mass of the people but in which the mass of the people are also producers.” Sumber: artikel Sri Edhie Swasono (2005)

pengangguran, kemiskinan, dan Masalah Pembangunan 3 (tiga) masalah utama pembangunan ekonomi adalah pengangguran, kemiskinan, dan kesenjangan (baik kesenjangan antar golongan penduduk, antar sektor, maupun antar daerah).

Asumsi Pembangunan Asumsi pembangunan adalah full employment (kesempatan kerja atau partisipasi termanfaatkan secara penuh), equal productivity (setiap orang memiliki kemampuan yang sama), rational efficient (masing-masing pelaku bertindak nalar)

Perubahan Paradigma PI Berkurangnya peran Pemerintah Pemberdayaan masyarakat Pembangunan yang berkelanjutan Globalisasi

Kecenderungan Konsep PI Growth Strategy Growth with Distribution Appropriate Technology Basic Needs Development Sustainable Development Empowerment

Pembangunan sektoral adalah program pembangunan yang umumnya berorientasi pada peningkatan produksi dan pembangunan prasarana serta sarana fisik yang secara langsung menunjang pemenuhan kebutuhan dasar seperti: pangan, sandang, perumahan, pendidikan, dan kesehatan

Pembangunan regional adalah program pembangunan yang diarahkan untuk pengembangan potensi dan kemampuan sumberdaya manusia yang ada di daerah khususnya daerah perdesaan sehingga swadaya dan kreativitas masyarakat dapat ditingkatkan

Pembangunan khusus adalah program pembangunan yang diarahkan untuk menggerakkan kegiatan sosial ekonomi, meningkatkan mutu sumber daya manusia, membangun prasarana dan sarana, serta memperkuat kelembagaan penduduk miskin terutama di daerah-daerah tertinggal seperti di Kawasan Timur Indonesia. Program pembangunan khusus dilakukan secara selektif sehingga dapat terarah kepada kelompok sasaran

1 Hakikat Pembangunan dan Perencanaan 15

? Paradigma pertumbuhan ekonomi. Paradigma pembangunan sosial. Paradigma ekonomi-politik. Paradigma pembangunan manusia. Paradigma Pertumbuhan Ekonomi Paradigma Pembangunan Sosial Paradigma Ekonomi- Politik Paradigma Pembangunan Manusia ? Application buttons Just press the application you want to use - you don’t need to close an application to open a new one. This is called ”multitasking”. Information does not need to be specifically saved. When you press CLOSE or close the device cover, the Nokia 9110 Commuicator saves all data automatically. Pembangunan Berkelanjutan Gender

PARADIGMA PERTUMBUHAN EKONOMI 1. Paradigma Pembangunan #2 PARADIGMA PERTUMBUHAN EKONOMI Teori pertumbuhan klasik. Teori pertumbuhan ekonomi modern. Teori pertumbuhan neo-klasik. TEORI PERTUMBUHAN KLASIK Adam Smith (1776): Pembagian Kerja dan Skala Ekonomi. Disempurnakan oleh Thomas Malthus (1798) dan David Ricardo (1917). TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI MODERN Akumulasi modal dan peningkatan SDM oleh Harrod (1948) dan Domar (1946): Pertumbuhan ekonomi = tingkat tabungan dan produktivitas modal. Arthur Lewis (1954): Model “Surplus of Labor”. TEORI PERTUMBUHAN NEO-KLASIK Solow (1957): Memasukkan unsur teknologi. Becker (1964): Peningkatan produktivitas tenaga kerja dapat didorong dg pendidikan, pelatihan, peningkatan kesehatan. Romer (1990): New Growth Theory: Teknologi bukan faktor eksogen tapi endogen. Nurkse (1953): Perdagangan adl mesin pertumbuhan kemajuan ekonomi negara maju, memberi imbas pada negara yang kaya sumberdaya alam oleh sebab meningkatnya permintaan. Rostow (1960): Lima tahap pembangunan: 1) traditional society, 2) precondition for growth, 3) the take off, 4) the drive to maturity, 5) the age of high mass consumption. Chenery & Syrquin: Transformasi ekonomi dari dominasi sektor pertanian ke dominasi sektor industri dan jasa.

PARADIGMA PEMBANGUNAN SOSIAL  Chenery, et.al. (1974): Memadukan konsep pertumbuhan dan pemerataan.  Streeten, et.al. (1981): Konsep basic human need sbg strategi penyediaan pelayanan dasar.  Todaro (1985): Kaitan antara pengangguran, ketidakmerataan pendapatan, dan kemiskinan. PARADIGMA EKONOMI POLITIK  Kesenjangan dan kemiskinan dipengaruhi oleh ideologi dan politik.  Eksploitasi terhadap negara pra-kapitalis oleh negara kapitalis.  Polarisasi hubungan “Center” dan “Periphery”. MARXIS & NEO-MARXIS  Andre Gunder Frank (1967): Revolusi sebagai resep pembangunan pinggiran.  Dos Santos (1969), Tavares & Serra (1970), Cariola & Sunkel (1982): Pembangunan masyarakat bangsa. NON-MARXIS  Goulet (1974??): Pembangunan harus menghasilkan: 1) solidaritas baru, 2) memelihara keragaman budaya, 3) menjunjung tinggi martabat serta kebebasan manusia.  Korten (1984): Pembangunan yang berpusat pada masyarakat.

Tingkat kehidupan yang rendah Gambaran Pembangunan di Negara Berkembang (Todaro, 1997) Tingkat kehidupan yang rendah (pendapatan per kapita rendah, kondisi perumahan tidak memadahi, sarana kesehatan terbatas, tingkat pendidikan rendah, tingkat kematian bayi tinggi, tingkat harapan hidup rendah, perasaan tidak aman, dan rasa putus asa). Tingkat produktivitas yang rendah (disebabkan oleh kurangnya input komplementer seperti modal fisik, dan manajemen yang baik) Tingkat pertumbuhan penduduk dan beban tanggungan yang tinggi (tingginya tingkat kelahiran menyebabkan proporsi penduduk muda sehingga rasio beban tanggungan menjadi tinggi) Tingginya tingkat perkembangan pengangguran dan pengangguran semu (penggunaan tenaga kerja tidak sesuai dan tidak efisien) Ketergantungan terhadap produksi pertanian dan ekspor produk primer (tahun 1997 sebesar 60-80 Persen penduduk di NSB tinggal di Perdesaan sehingga pada umumnya perekonomian berorientasi kepada kepada produk-produk primer). Kekuasaan, ketergantungan, dan vulnerabiliti dalam hubungan-hubungan internasional (akibat dari kelemahan-kelemahan yang ada maka NSB mempunyai tingkat ketergantungan yang tinggi kepada negara maju)

PARADIGMA PEMBANGUNAN MANUSIA Menciptakan lingkungan yang memungkinkan masyarakat untuk menikmati kehidupan kreatif, sehat dan berumur panjang. Ul Haq (1995): Pembangunan = memperluas pilihan: meningkatkan kemampuan, menggunakan kemampuan untuk bekerja, menikmati kehidupan, aktif dalam kegiatan sosial-budaya dan politik. MASALAH KESENJANGAN 1 dari 7 orang masuk golongan miskin sekali (kurang 14%). 3,2% angkatan kerja menganggur. 36,5% pekerja setengah menganggur. >77% pekerja berpendidikan hingga SD. >97% unit usaha (1992) beromzet < Rp. 50 juta per tahun. 51,6% rumahtangga petani adalah petani gurem. Rakyat di perdesaan & daerah tertinggal hidup terbelakang. Peningkatan pendapatan penduduk berpenghasilan tinggi lebih cepat ketimbang peningkatan pendapatan penduduk berpenghasilan rendah. Tidak terjadi pergeseran berarti dalam presentase jumlah penduduk golongan atas (42%) dan golongan bawah (58%). Laju penurunan kemiskinan semakin lambat, selama 3 tahun menurun 1,4%.

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Pengertian Pemberdayaan Masyarakat: 1. Paradigma Pembangunan #5 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Pengertian Pemberdayaan Masyarakat: 1. Konsep pembangunan ekonomi yang merangkum nilai-nilai sosial (people centered, participatory, empowering, & sustainable). 2. Lebih dari sekedar pemenuhan kebutuhan dasar atau sekedar mekanisme mencegah proses pemiskinan tetapi merupakan pembangunan alternatif untuk mencapai: inclusive, democracy, appropriate economic growth, gender equality, and intergenerational equity (Friedman 1992). Upaya Pemberdayaan Masyarakat: 1. Menciptakan iklim yang kondusif (enabling). 2. Memperkuat potensi-daya yang dimiliki masyarakat (empowering). 3. Melindungi-mencegah penindasan yang kuat terhadap yang lemah.

2. Pergeseran Paradigma Pembangunan di Indonesia 22

3. Pengaruh Pergeseran Paradigma Pada Kebijakan Makro 23

4. Jadi Apa Donk Kesimpulan Makna Pembangunan? Secara sederhana diartikan sebagai suatu perubahan struktur secara sengaja dan terukur  misal tingkat kesejahteraan. Agar perubahan struktur dapat dilakukan secara terukur, maka diperlukan perencanaan. Namun sudahkah perencanaan yang telah kita lakukan membawa perubahan struktur? 24

KERJA Perubahan PENDAPATAN = KONSUMSI PERUBAHAN CARA (teknologi, 5. Pembangunan Mendorong Peningkatan Kualitas Hidup Perubahan KESEMPATAN BERUSAHA PROFIT/ PENDAPATAN PEMUPUKAN MODAL SENDIRI KUNCI SUKSES WELFARE FOR ALL *) PERUBAHAN TEKNOLOGI OUTPUT KEGIATAN INPUT Modal, SDM, SDA KERJA PENDAPATAN = KONSUMSI PERUBAHAN CARA (teknologi, manajemen, cara pikir, dll) TABUNGAN 25

Pembangunan dicirikan oleh adanya: Ciri-ciri Pembangunan Pembangunan dicirikan oleh adanya: 1. Semua usia produktif bekerja. 2. Bekerja dengan pendapatan yang sesuai dengan konsumsi minimalnya. 3. Kemampuan menabung untuk memupuk aset sebagai sumber mengubah cara melakukan kerja. 4. Kemampuan mengubah cara melakukan kerja yang ditandai oleh perubahan manajemen, perubahan teknologi, perubahan cara pikir dan sejenisnya, yang mampu meningkatkan produktivitas kerja.

ATAS NAMA TUHAN YANG MAHA PENGASIH MAHA PENYAYANG 9. Perencanaan  Pembangunan Manusia ATAS NAMA TUHAN YANG MAHA PENGASIH MAHA PENYAYANG Masyarakat, Keluarga Besar Keluarga Bangsa RT, RW, Dasawisma, Dusun Desa, Kelurahan, Kampung, Nagari, Banjar Kecamatan, Distrik Kabupaten, Kota Provinsi Negara (NKRI) Makan Pendidikan Kesehatan Sumber Energi Transport 27

PANCASILA Ketuhanan Yang Maha Esa Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. MERAH PUTIH SIFAT TUHAN YME, MERAH PUTIH, RAHMAN RAHIM, KASIH SAYANG, LOVE BHINNEKA TUNGGAL IKA TAN HANNA DHARMMA MANGROVA

PRINSIP PEMBERDAYAAN KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA: YANG MENGHASILKAN YANG MENIKMATI

KONSEP BENAR PERLU PENDAMPINGAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB KONSEP BENAR PERLU PENDAMPINGAN 30

APBN: Implementasi Pancasila Gotong Royong, Persatuan APBN Anggaran Pendapatan Belanja Negara yang pro-poor, mainstreaming ke pemberdayaan ekonomi rakyat Atas Pegang dg Pajak Bawah Naikkan dg Subsidi WUJUD PERSATUAN INDONESIA Produksi Pendapatan Pengeluaran GDP, GNP, GNY PAJAK High Growth PTKP BATAS MISKIN SUBSIDI Low Growth Tahun,Dimensi waktu

Konsolidasi Program-program Penanggulangan Kemiskinan KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAH KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN/ PERWAKILAN Konsolidasi Program-program Penanggulangan Kemiskinan 32 32 32

KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA NETWORK MIDD-BANGGA DESA KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA FOKUS 5 PROPINSI: JAWA BARAT, JAWA TENGAH, JAWA TIMUR, LAMPUNG , SUMUT PRIORITAS 9 PROPINSI: JAWA BARAT, JAWA TENGAH, JAWA TIMUR, SULSEL, BANTEN, DKI JAKARTA, BALI 33 PROPINSI SINERJI

KETUHANAN YANG MAHA ESA Bhinneka Tunggal Ika Tan Hanna Dharmma Mangrova Berbeda untuk satu, Tiada kebenaran yang mendua Kecuali Allah SWT Sang Maha Kuasa, Pengasih dan Penyayang KEMBALI KE JATIDIRI BANGSA PANCA SILA - BHINNEKA TUNGGAL IKA KETUHANAN YANG MAHA ESA