PENGENDALIAN VEKTOR KETIKA BENCANA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERSYARATAN HYGIENE SANITASI TPM
Advertisements

KESEHATAN LINGKUNGAN FKM-Unair
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN KARANGANYAR
SANITASI TEMPAT-TEMPAT UMUM
PENCEGAHAN PENYAKIT Oleh : Dr. Edison, MPH
PEMBUANGAN LIMBAH DAN SAMPAH
Sanitasi dan Keamanan.
Good Manufactory Practices
PENYAKIT DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN AKIBAT SAMPAH
MELAKSANAKAN PROSEDUR SANITASI DAN HIGIENE DI TEMPAT KERJA
Budaya hidup sehat = sehat kesehatan pribadi-kesehatan lingkungan
Demam Berdarah Dengue (DBD)
Kesehatan Masyarakat disekitar Sungai Siak
SANITASI INDUSTRI PANGAN
Komunikasi Dan Penyuluhan Pertanian Putri Lestari C
HASIL STUDI EHRA ( Environmental Health Risk Asessment ) KAB
MASALAH AIR BERSIH & AIR MINUM KETIKA BENCANA
Sanitasi dan Keamanan Industri Pangan
Good Manufactory Practices
TUGAS AKHIR UTS BUATLAH POSTER YG BERTEMA SANITASI MAKANAN & MINUMAN ATAU KEAMANAN PANGAN PRINTOUT DIKUMPULKAN SAAT UTS, DITARUH DITENGAH LEMBAR JAWAB.
Masalah Pangan Ketika Bencana
PELAYANAN KESEHATAN DI PENGUNGSIAN
Peran Air Bersih dan Air Minum Ketika Terjadi Bencana
Deteksi Masalah-masalah Kesehatan Lingkungan di Indonesia
DALAM MANAJEMENT BENCANA PENGANTAR MANAJEMEN PB
MENERAPKAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA SERTA LINGKUNGAN
Pendahuluan Lewat makanan dan Tifus-usus halus Airborne Minuman (faeco-oral Transmission route) Airborne Disease Tifus-usus halus Polio-saraf.
SURVEiLANs VEKTOR PENGAMATAN YG SISTEMATIS DAN TERUS MENERUS
Pengendalian Penyakit Menular Ketika Bencana
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
PERMASALAHAN SAAT BENCANA DAN PENANGANANNYA
Pengendalian Penyakit Menular Ketika Bencana
SANITASI DASAR Oleh: Abdiana, SKM,M
PERMASALAHAN SAAT BENCANA DAN PENANGANANNYA
KESEHATAN, PENYAKIT, DAN PENCEGAHANNYA
Pentingnya Menjaga Kebersihan
Control of Plant Disease
Stop Buang air Besar Sembarangan
PROPOSAL PENELITIAN   PENERAPAN SANITASI DI tempat rekreasi PANTAI TAMBAK REJO KABUPATEN BLITAR TAHUN 2015 POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA PROGRAM.
Sanitasi Tempat-tempat Umum PERTEMUAN 10 Nayla Kamilia Fithri
BANJIR dan PANCAROBA.
PERUNDANG-UNDANGAN SANITASI PERMUKIMAN DAN TEMPAT-TEMPAT UMUM
Standar kesehatan lingkungan kerja perkantoran
PRINSIP DASAR MANAJEMEN BENCANA
PENYULUHAN GERAKAN 3MPLUS
KELOMPOK : 5 Maya armianti Herta utami Hendra ary p indryani
HIGIENE ? SANITASI ? INDUSTRI ?
Rekayasa Lingkungan Semester V Norma Puspita, ST. MT.
Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah Dengue
SANITASI PASAR Pasar sehat.
SANITASI DAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Dinar Perbawati Abdul Aziz Azari Dian Septivita
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
Munjul, 23 Juli SEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN PUSKESMAS MUNJUL.
PENGELOLAAN SAMPAH.
SANITASI MAKANAN & MINUMAN A.M.FADHIL HAYAT. PENGERTIAN Makanan (WHO): semua substansi yg diperlukan oleh tubuh, kecuali air dan obat2an dan substansi.
Vector Control (Pengendalian Vektor)
AIR DAN HIGIENE SANITASI
LAPORAN HARIAN SITUASI PENYAKIT SUB KLASTER SURVEILANS
Kesehatan Lingkungan & Bencana
HIGIENE SANITASI DI TEMPAT KERJA
Pengantar Vektor dan Reservoir Penyakit
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA:
Konsep dasar metoda Pemberantasan Penyakit
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT MENULAR
Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah Dengue.
Apa itu PHBS? Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Kebiasaan seseorang untuk mencegah penyakit dan menjaga lingkungan sekitarnya agar sehat.
Assalmmualikum Wr.Wb Kuliah Kerja Nyata Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya.
Keamanan Pangan. – Keamanan Pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia dan fisik yang.
PENYAKIT MENULAR | KECACINGAN
Transcript presentasi:

PENGENDALIAN VEKTOR KETIKA BENCANA

KEBERADAAN VEKTOR SAAT BENCANA Vektor : serangga dan binantang pengerat yang mampu menularkan penyakit dari manusia, hewan atau reservoir lain kepada manusia. Dalam keadaan darurat : orang banyak berkumpul  vektor akan turut “berkumpul” Banjir: perindukan nyamuk dalam genangan Kehancuran sanitasi lingkungan  manusia terpajan gigitan nyamuk, lalat, kecoa dan tikus

Faktor Risiko Tertularnya Penyakit melalui Vektor pada Korban Bencana Tempat mengungsi bersifat sementara  higiene domestik kurang optimum Peningkatan pemajanan vektor  krn kondisi tempat bernaung terbuka Peningkatan pemajanan kepada sumber agent penyakit yang ditularkan vektor krn overcrowding Bertambahnya dan tersedianya tempat perindukan serta tempat istirahat vektor

Faktor Risiko Tertularnya Penyakit melalui Vektor pada Korban Bencana (2) Tersedianya sumber-sumber makanan dan sisa makanan yang menarik bagi vektor Terputusnya upaya pemberantasan vektor Hilangnya akses pengobatan efektif untuk penyakit yang ditularkan vektor Terdapat kelompok karier penyakit yang relatif sudah kebal terhadap penyakitnya

Pengendalian Vektor Penyemprotan, Biological control, Pemusnahan sarang nyamuk, Perbaikan lingkungan

Tujuan Pengendalian Vektor Menurunkan populasi vektor serendah mungkin secara cepat sehingga keberadaannya tidak lagi berisiko untuk terjadinya penularan penyakit tular vektor di suatu wilayah, Menghindari kontak dengan vektor sehingga penularan penyakit tular vektor dapat dicegah, Meminimalkan gangguan yang disebabkan oleh binatang atau serangga pengganggu

Kegiatan Pengendalian Vektor dan Binatang Pengganggu a) Survei cepat b) Metode pengendalian

Pengendalian Lingkungan Breeding mengubah situs dengan mengeringkan atau mengisi situs, Pembuangan sampah secara teratur, Menjaga tempat penampungan air bersih, Kebersihan

Pengendalian secara Mekanis Menggunakan bednets Perangkap Penutup makanan

Pengendalian Biologis Menggunakan organisme hidup untuk pengendalian larva, seperti ikan yang makan larva (misalnya, nila, ikan mas, guppies) Bakteri (Bacillus thuringiensis israelensis) yang menghasilkan racun terhadap larva Pakis mengambang bebas yang mencegah pembiakan, dan lain-lain

Pengendalian Kimiawi Penggunaan repellents Insektisida untuk penyemprotan (IRS, spray, fogging) untuk vektor dewasa Larvicides untuk pengendalian larva

UPAYA PENGENDALIAN VEKTOR DI DAERAH TANGGAP DARURAT Jika di sekitar lokasi penampungan pengungsi belum ada saluran air  saluran air darurat  ketentuan konstruksi saluran atau lubang peresapan tidak menjadi tempat perindukan lalat dan nyamuk. Pembuangan sampah/sisa makanan dengan baik Bilamana diperlukan dapat menggunakan Insektisida

UPAYA PENGENDALIAN VEKTOR DI DAERAH TANGGAP DARURAT Tetap menjaga kebersihan individu selama berada di lokasi pengungsi Penyediaan sarana pembuangan air limbah (SPAL) dan pembuangan sampah yang baik Kebiasaan penanganan makanan secara higienis

TUGAS KELOMPOK Kelompok 1: Pengendalian nyamuk yang ada di daerah tanggap daurat (pengungsian) Kelompok 2: Pengendalian tikus di daerah tanggap darurat Kelompok 3: Pengendalian lalat di daerah tanggap darurat Kelompok 4: Pengendalian kecoa di daerah tanggap darurat

KLP 1-Nyamuk KLP 2-Tikus KLP 3-Lalat KLP 4-Kecoa Harris S Paulus Bili Doni Galuh Peta Kuntoro Ade Arifim Rezky Lavy Ali Imron Simson Wopy Kulla Asysia Amanda Sekar Adinda Masyaroh Marianus Jajo