Nama : Thalia Pricilla Agista Kelas : IX - 2 No. Induk :

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Penentuan waktu dan kondisi gerhana
Advertisements

"Ekor" Badai Perburuk Cuaca di Indonesia
WAKTU SETEMPAT DAN WAKTU UMUM
Menuju ke bentuk peraturan yang sesederhana mungkin.
Perhitungan dan Penentuan Arah Kiblat
KAIDAH-KAIDAH FALAKIYAH SIMULASI PEREDARAN BENDA LANGIT
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
BUMI MELAKIKAN 2 GERAKAN
Bulan ( Satelit Bumi ).
BUMI BULAT.
MUSIM GERHANA Musim gerhana berlangsung bila kedudukan Matahari di langit berdekatan dengan salah satu titik simpul orbit Bulan mengelilingi Bumi terhadap.
MULTIMEDIA PEMBELAJARAN IPA Kantor Wilayah Kementerian Agama
Assalamualaikum Wr.Wb.
IX - E Kelompok 4 Adysti Niken Febrianti 01 Afifah Ayu Puspita D. 02
AURORA Aurora adalah sebuah fenomena alam yang sangat menakjubkan yang hanya terjadi pada kutub Utara dan Selatan bumi ini. Aurora berasal dari interaksi.
MEMBUAT MEDIA PENGAJARAN
KERAGAMAN KENAMPAKAN ALAM DAN BUATAN DI INDONESIA
GERHANA BULAN DAN MATAHARI
Klik Korona pada Matahari Klik.
Interaksi Antar Planet
TATA SURYA, GERAK BUMI DAN GERAK BULAN
PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BULAN
BULAN Oleh FERDINO D. HAMZAH, S.PD SMA TERPADU WIRA BHAKTI GORONTALO.
GEOGRAFI KELAS X Standar Kompetensi :
Iklim Tropis Asia, Indonesia, Sumatra, Lampung
BUMI, BULAN, DAN MATAHARI
KINEMATIKA.
KINEMATIKA DUA DIMENSI
MATERI IPS GEOGRAFI KELAS IX SEMESTER GENAP Tahun 2012/2013
Klik Korona pada Matahari Klik.
Mari Mengenal Paralaks Bintang
Struktur matahari Matahari memiliki enam lapisan yang masing-masing memiliki karakteristik tertentu. Keenam lapisan tersebut meliputi inti matahari, zona.
Pengertian Rotasi Rotasi adalah perputaran benda pada suatu sumbu yang tetap, misalnya perputaran gasing dan perputaran bumi pada poros/sumbunya. Untuk.
Mata Pelajaran : IPA KELAS : III SEMESTER II.
Sistem Koordinat dan Proyeksi
TATA SURYA PANJI HIDAYAT.
Matematika 2 Meliana Nur Hasanah Kelompok 3
WORKSHOP PENGEMBANGAN STANDAR ISI MAPEL IPA MI Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah 2010 Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah.
PROYEKSI DAN SISTEM KOORDINAT PETA
IKLIM INDONESIA.
PASANG SURUT AIR LAUT Ujian Praktek 3 TIK
SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) “AL ISHMAH”
BUMI BULAT.
BENUA Oleh syahran MTsN 1 CLU
GERHANA Sains kelas v1 SD VII H HAPPY W. SUMARDI NIM
KINEMATIKA.
TATA SURYA Anggota Tata Surya Planet 3. Satelit 4. Meteorid Asteroid
DAERAH KONFERGENSI ANTAR TROPIK
Gerhana Bulan Dan Matahari
NAVIGASI DARAT Tekhnik untuk menentukan kedudukan suatu tempat dan arah lintasan perjalanan secara tepat baik di medan sebenarnya atau di peta. Diperlukan.
SAINS BUMI dan ANTARIKSA
ROTASI BUMI ujian praktek 3 TIK
Klik Korona pada Matahari Klik.
Komet Komet sering disebut bintang berekor. Komet merupakan bendalangit yang bergerak mengelilingi matahari dengan lintasan sangatpanjang. Komet menyala.
Oleh kelompok II MICHAEL M.K.G ABRAHAM CLEVER
Dosen Pembimbing : Ir. Indah Dwi E.
PLANET MERKURIUS KELOMPOK 5 : Hutrimas Arimbi P.A (L )
Gerhana Bulan Total 31 Januari 2018
NAMA KELOMPOK: DAFI RAFIF WAHYU AFNAN
Klik Korona pada Matahari Klik.
Klik Korona pada Matahari Klik.
ROTASI BUMI TATA KORDINAT BUMI.
1.ABANG KELIH 2.YOEL 3.SANDRIANI LESTARI STKIP MELAWI 2017.
MODEL TRIANGULASI Oleh : Nenna Khoirunnisa ( )
Inilah Jejak Tsunami Paling Mematikan
Vernal Equinox Bumi kita bergerak mengelilingi matahari, sehingga menimbulkan kesan semu bahwa matahari–dari sudut pandang kita di Bumi–bergerak mengelilingi.
Orbit dan Rotasi Mars Rata-rata jarak Mars dari Matahari diperkirakan sekitar 230 juta km (1,5 SA) dan periode orbitalnya 687 hari (Bumi). Hari matahari.
A S T R O N O M I DALAM PENENTUAN BULAN HIJRIAH
Letak dan Luas Benua Asia dan benua Lainnya Asia adalah benua terbesar dan paling padat penduduknya di dunia, terletak di bagian timur dan belahan utara.
POTENSI GEOGRAFIS INDONESIA FARREL, DYAKSA, SASKO, WAFI.
Transcript presentasi:

Nama : Thalia Pricilla Agista Kelas : IX - 2 No. Induk : 121307069 Praktek 3 tik Nama : Thalia Pricilla Agista Kelas : IX - 2 No. Induk : 121307069

Proses gerhana Gerhana matahari merupakan peristiwa jatuhnya bayang- bayang bulan ke permukaan bumi akibat terhalangnya sinar matahari menuju bumi oleh bulan. Kondisi ini terjadi jika matahari-bulan-bumi berada dalam satu garis lurus serta bulan terletak di sekitar titik potong (titik noda) antara bidang edar bulan mengelilingi bumi dan bidang edar bumi mengelilingi matahari.

Pada saat jarak matahari-bumi (aphelion) mencapai maksimum sebesar 152,1 juta kilometer, radius piringan matahari berukuran 944 detik busur (1 detik busur = 1/3.600 derajat). Adapun pada jarak terdekat bumi- matahari (perihelion) sebesar 147,1 juta km, radius piringan matahari mencapai 976 detik busur. Sementara itu, jarak bulan- bumi pada titik terjauhnya (apogee) pada jarak 405.500 km memiliki radius piringan bulan sebesar 882 detik busur. Adapun pada titik terdekatnya antara bulan-bumi sebesar 363.300 km, radius piringan bulan mencapai 1.006 detik busur.

Bayang-bayang bulan yang jatuh ke permukaan bumi memiliki dua bagian, yaitu bayangan inti (umbra) dan bayangan tambahan (penumbra). Penduduk bumi yang dilintasi wilayah umbra tidak akan melihat matahari karena seluruh sumber cahayanya ditutupi bulan. Adapun jika berada di daerah yang dilalui penumbra, mereka masih dapat melihat sebagian sinar matahari.

Lintasan gerhana Jalur lintasan GMC kali ini bermula di Samudra Atlantik di sebelah barat daya Afrika pada pukul 06.06 UT (universal time) atau 13.06 WIB. Selanjutnya, GMC akan terlihat menelusuri bagian selatan Samudra Hindia, daratan Sumatera bagian selatan, Jawa bagian barat laut, Kalimantan Barat bagian selatan, Kalimantan Tengah bagian utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah bagian utara, dan berakhir di Perairan Mindanao, Filipina, pada pukul 16.52.

Jalur gerhana ini terentang sepanjang 14. 500 km Jalur gerhana ini terentang sepanjang 14.500 km. Waktu total gerhana yaitu sejak bayang-bayang penumbra bulan mencapai permukaan bumi hingga bayang-bayang penumbra meninggalkan permukaan bumi, 3 jam 46 menit. Lama puncak GMC atau saat cincin matahari terlihat sempurna hanya 7 menit 54 detik yang terjadi pada pukul 14.58. Kondisi ini hanya dapat diamati di Samudra Hindia di barat daya Sumatera.

Tujuh tahun lagi Meskipun gerhana matahari selalu terjadi setiap tahun di bumi, panjangnya jeda waktu antara gerhana yang satu dan berikutnya membuat GMC kali ini terasa unik sehingga sayang untuk dilewatkan. Pada GMT 22 Juli 2009, Indonesia, khususnya di bagian utara, hanya akan dapat mengamati fase GMS. Demikian pula pada GMC 15 Januari 2010, wilayah Indonesia bagian barat juga hanya akan dilewati fase GMS. Wilayah Indonesia baru akan dapat mengamati GMT pada 9 Maret 2016 yang terjadi di sekitar Palembang, Bangka, Sulteng, dan Halmahera. Jadi, masyarakat Indonesia baru akan melihat gerhana matahari secara penuh pada tujuh tahun lagi.

Video terjadinya gerhana

sumber Artikel : http://nasional.kompas.com/read/2009/01/ 23/11392225/menikmati.gerhana.matahari. cincin Video : https://www.youtube.com/watch?v=x_Q3v 4KeAxI