DEFORESTASI DI INDONESIA: ANALISA BIAYA MANFAAT DAN IDENTIFIKASI PENYEBABNYA Sugiharso Safuan.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
GEOGRAFI XI - 2.
Advertisements

BAB 6 INDIKATOR SUSTAINABLE DEVELOPMENT
Febri abda surya H Saddam arrafat Dwi halimah
Emisi Referensi dan Monitoring dalam REDD 2, November, 2007 IFCA Team Ministry of Forestry.
ENVIRONMENTAL VALUATION
LITBANG MENJAWAB TANTANGAN PERUBAHAN IKLIM
Peran Masyarakat Madani dalam Mendukung Penguatan Ekosistem Pesisisr
SOSIOLOGI KETENAGAKERJAAN.
PENGERTIAN PROYEK Proyek  kegiatan investasi terhadap sumberdaya yang ada, guna memperoleh manfaat sebesar-besarnya bagi individu atau masyarakat seluruhnya.
PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI PETANI KELENGKENG DI DESA KLEPU KECAMATAN PRINGSURAT KABUPATEN TEMANGGUNG Oleh Aan Pambudi ( )
Pengangguran di Indonesia
OUTLINE SKRIPSI JUDUL :
Innovation in Service Journal Review Nanotechnology for enhancing food security in India Nanoteknologi untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan di India Oleh.
ANALISIS FUNDAMENTAL SEBAGAI DASAR PENETUAN KEPUTUSAN Dwi Astuti,
PENGANTAR EKONOMI MIKRO
TEORI EKONOMI MAKRO Bab I Pendahuluan
DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM
KERANGKA UMUM NESPARNAS (NERACA SATELIT PARIWISATA NASIONAL)
Kebijakan Pemerintah dalam Menghadapi Masalah Ekonomi
Modul 03. Ekonomi Lingkungan
Pembangunan Berkelanjutan
MAKROEKONOMI LINGKUNGAN
MAKROEKONOMI LINGKUNGAN
PERUBAHAN IKLIM GLOBAL DAN PROSES TERJADINYA EROSI
PERANAN DAN KEDUDUKAN AGRIBISNIS DALAM PEREKONOMIAN NASIONAL
KOORDINASI, INTEGRASI DAN SINKRONISASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN
CHANGE IN PRODUCTIVITY (PRODUCTIVITYAPPROACH)
HUTAN DAN PEMANASAN BUMI
PENGENALAN KONSEP ANALISIS BIAYA-MANFAAT DAN LINGKUNGAN
SENSITIVITY ANALYSIS Sensitivity Analysis (analisis sensitivitas) merupakan analisis yang dilakukan untuk mengetahui akibat dari perubahan parameter-parameter.
BAB 6 EKONOMI MIKRO DAN EKONOMI MAKRO.
PERANAN EKONOMI MIKRO DAN PERMASALAHANNYA DI INDONESIA
ADAPTASI.
Kebijakan Pelaksanaan REDD
KEKUATAN EKONOMI DAN SOSIOEKONOMI
Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner (Semnas TPV)
Kebijakan-Kebijakan Internasional untuk Kegiatan Adaptasi Perubahan Iklim Global ME4234 KEBIJAKAN IKLIM.
Ketua : Dr. Ir. Nyoman Jaya Wistara, MS Anggota : Prof. Dr. Ir. Elias
Dr. Ir. Sri Wilarso Budi R. MSc.
PENGERTIAN DASAR ILMU EKONOMI
KONSEP DASAR ILMU EKONOMI MAKRO
Pengembangan Sumber Daya Air
Hutan Lindung Hutan lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan.
Hak Kepemilikan Hutan Nama kelompok: Masruri ( )
BATANG-TUBUH PROPOSAL PENELITIAN
LINGKUNGAN DAN PEMBANGUNAN
Oleh: Silvana Maulidah,SP. MP.
PROSES PEMBANGUNAN DALAM PEREKONOMIAN DENGAN KELEBIHAN TENAGA KERJA
PENGANTAR EKONOMI MIKRO
PENGANTAR ILMU EKONOMI
PERAN SEKTOR KEHUTANAN TERHADAP PEMANASAN GLOBAL
Sekilas memahami berbagai dimensi dalam isu perubahan iklim
PERANAN PERTANIAN DALAM PEMBANGUNAN
Sifat dan ruang lingkup ekonomi
Reviewer : Susanti Hoerunisa/
PROYEK: ANALISIS MANFAAT & BIAYA SOSIAL
GLOBAL WARMING NAMA ANGGOTA KELOMPOK : RIKI JUNI KRISMIADI
KEKUATAN EKONOMI DAN SOSIOEKONOMI
Kebijakan Pemerintah Dalam Bidang Ekonomi
LUAS LAHAN PERKEBUNAN SAWIT DI INDONESIA
KERANGKA ACUAN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP (KA-ANDAL)
Perubahan Iklim Global dan Dampaknya
MANAGING SHORT ROTATION TROPICAL PLANTATIONS AS SUSTAINABLE SOURCE OF BIOENERGY (MANAJEMEN HUTAN TANAMAN BEROTASI PENDEK SEBAGAI SUMBER ENERGI TERBARUKAN)
KEBIJAKAN EKONOMI PUBLIK - 02
POKOK BAHASAN 7 Protokol Kyoto: Climate Change (Perubahan Iklim)
EKONOMI MIKRO DAN EKONOMI MAKRO. Ekonomi Mikro Ekonomi Makro Ekonomi Mikro Ilmu ekonomi yang mempelajari fungsi ekonomi individu dan perilaku sistem pembuatan.
ISU LOKAL DAN GLOBAL OLEH YUDO SISWANTO ASEAN ECO SCHOOL MANDIRI
POKOK BAHASAN 7 Protokol Kyoto: Climate Change (Perubahan Iklim)
Pengaruh Dividend Payout Ratio dan Return On Investment Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)
TEORI EKONOMI MAKRO Bab I Pendahuluan
Transcript presentasi:

DEFORESTASI DI INDONESIA: ANALISA BIAYA MANFAAT DAN IDENTIFIKASI PENYEBABNYA Sugiharso Safuan

Organisasi Presentasi Latar Belakang Permasalahan dan Tujuan Conceptual Framework Metodologi Penelitian Data

Proporsi Emisi Karbon dari Berbagai Sumber Latar Belakang KONDISI GLOBAL Proporsi Emisi Karbon dari Berbagai Sumber  Deforestasi berkontribusi terhadap 20% emisi gas karbon (Sumber: Intergovernmental Panel on Climate Change, 2007

Latar Belakang- Global (2) Meningkatnya perdebatan global mengenai perlunya mengurangi/mencegah deforestasi: Reduced deforestation and forest degradation-REDD Estimasi total potensi keuntungan dan biaya REDD mulai dilakukan di tingkat global (Tavoni, et al., 2007), a.l benefit-cost ratio: 3-1

Latar Belakang (3) INDONESIA Laporan konversi hutan 1982-sekarang:  51% (a.l. 30% untuk penanaman kelapa sawit, 24% untuk industri kertas, 17% lahan menganggur) Potensi aktivitas konversi hutan menjadi lahan agraris dan tujuan konversi lainnya masih tinggi  trade-off antara lingkungan dan pembangunan Belum adanya kesepakatan baseline deforestasi yang ‘diijinkan’ Penelitian kuantitatif analisa biaya manfaat dan dampak ekonomi deforestasi di Indonesia masih terbatas

Cost Benefit Analysis Deforestasi Hutan Indonesia Identifikasi Pengguna Hutan Indonesia Penjelasan teori ekonomi tentang deforestasi? Berapa biaya perlambatan deforestasi? Berapa keuntungan dan potensi ekonomi dari perlambatan deforestasi? Bagaimana kondisi “optimal” ? Kebijakan apa yang dapat ditawarkan?

Conceptual Framework

Model Ekonomi Deforestasi

Metodologi Penelitian: Penelitian kuantitatif (Studi Literatur dan Empiris) Tahapan Penelitian, menjawab setiap pertanyaan penelitian: Penjelasan Teori Ekonomi? Studi Literatur Analisa Biaya-Manfaat dari perlambatan deforestasi Biaya: Estimasi Biaya Langsung dan Tidak Langsung (opportunity cost dari sektor lain, a.l. pertanian dan agribisnis, industri berbahan kayu,pertambangan, jasa pariwisata), dengan dynamic panel data analysis Manfaat: Estimasi Keuntungan dan Potensi Ekonomi Reforestasi (a.l. dampak tidak lepasnya karbon ke alam bagi pertanian, penghematan anggaran infrastruktur karena permukaan air naik, tidak perlu migrasi penduduk), dengan dynamic panel data analysis (serta estimasi spillover effect dari keuntungan dengan estimasi discounted value)

Metodologi Penelitian (2) Analisa deskriptif untuk identifikasi pengguna hutan dan dynamic panel data analysis untuk estimasi kerusakan yang ditimbulkan Penentuan baseline perlambatan deforestasi sebagai referensi tingkat optimal perlambatan deforestasi (current condition: no policy option) Evaluasi kebijakan potensial, (a.l. penentuan pajak melalui penghitungan willingness to pay masyarakat membayar premium assurance pelestarian hutan)

Organisasi Laporan Penelitian Bab I: Pendahuluan (Latar Belakang, Identifikasi Masalah, Tujuan Penelitian) Bab II: Kerangka Konseptual (Teori Ekonomi) Bab III: Studi Literatur (terhadap perkembangan studi empiris) Bab IV: Metodologi Penelitian Bab V: Hasil dan Pembahasan Bab VI: Kesimpulan dan Rekomendasi Kebijakan

Data Penelitian Data luas area hutan Data luas area lahan Data harga tanah Data perubahan iklim, tingkat suhu Data pendapatan nasional dan regional Data populasi Data permintaan energi Data produksi (dan produktivitas) sektoral ( kehutanan, pertanian, dan industri) dll Ketersediaan data sejak tahun 1980 akan memungkinkan rentang penelitian analisa cost dan benefit ini dilakukan sejak 1980 hingga 2006

Terima Kasih