BERBAGI PENGALAMAN PENGELOLAAN HRF OLEH PLAN INDONESIA 13 mei 2011

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
"Ekor" Badai Perburuk Cuaca di Indonesia
Advertisements

Jakarta, 7 – 8 November 2013 Seminar Insentif Riset SINas, Kementerian Riset dan Teknologi “Membangun Sinergi Riset Nasional untuk Kemandirian.
Assalamu’alaikum wr.wb. Anggota Kelompok 6 : 1.Anwar Arifin K.A Aldino Jalu L ARISKA FUJI HAKIKI ASEP PURNOMOSIDI.
Chaeruddin Hasyim, SKM. M.,Si
SISTEM PENANGGULANGAN BENCANA
Awal Musim Kemarau Mundur
TERJADINYA GEMPA BUMI.
PENGURANGAN RISIKO BENCANA - BERBASIS KOMUNITAS (PRB-BK)
JAKARTA, 15 OKTOBER 2009 BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA 1.
Masyarakat Terlibat, Data Akurat, Desa Berdaulat
Rafi dan Luthfi. Daerah Istimewa Jogjakarta merupakan propinsi kecil kedua, setelah propinsi DKI Jakarta dan terletak di tengah Pulau Jawa, dikelilingi.
Gender Working Group 14 – 15 Mei Latar Belakang GWG terbentuk berdasarkan SK Gubernur No. 470/009/2005 dalam menindak lanjuti situasi perempuan.
Proyek Penelitian Terapan dan Sistem Inovasi Pertanian (ARISA)
PENANGGULANGAN BENCANA Ka.Sub. Div. Tanggap Darurat dan Pemulihan
SPGDT SISTEM PENANGGULANGAN GAWAT DARURAT TERPADU
IX. ISU LINGKUNGAN HIDUP Satu-satunya cara bagi kita semua untuk beradaptasi terhadap perubahan iklim adalah dengan beralih ke bentuk-bentuk pembangunan.
By:kiara kusnadia arioputri
Keperawatan Bencana.
PROFIL POTENSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
MANAJEMEN PENANGGULANGAN BENCANA
Profil Potensi Daerah Istimewa Yogyakarta (Produk dan Kerajinan)
MITIGASI DAN MANAJEMEN BENCANA
All about jogja by FADHIL.A.
DISASTER MANAGEMENT Di Negeri Rawan Bencana
GEOGRAFI KELAS X by Edoardus Handoko (banteng)
Pengenalan Humanitarian Response Fund
PENGAMANAN PRODUKSI TANAMAN PANGAN TAHUN 2011
Ir. Rachmat Tatang Bachrudin, M.Si.
Pengantar Manajemen Bencana
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN DAERAH RAWAN GEMPA TEKTONIK DI YOGYAKARTA SERTA JALUR EVAKUASI KORBAN GEMPA DENGAN RUTE TERPENDEK BY : EDI ISKANDAR.
ADAPTASI.
IX. ISU LINGKUNGAN HIDUP
TEMPEST EXRESS 30 Sekilas Skenario April 2017.
MITIGASI DAN PENANGANAN DARURAT BENCANA
Kabupaten/Kota yang telah Menginisiasi KLA sampai Tahun 2014
By : Kelompok 1 KAWASAN ASIA TENGGARA.
Refleksi Gempa Bumi di Padang
TOTAL QUALITY MANAGEMENT DI SEKTOR PERPUSTAKAAN
MANAJEMEN PENANGGULANGAN BENCANA
MEDIA PEMBELAJARAN GEOGRAFI
Potensi Gempa dan Fenomena Bulan
Profil Potensi Daerah Istimewa Yogyakarta
MEDIA PEMBELAJARAN GEOGRAFI
Management project E-vote kelompok 1
Keunggulan Lokasi dan Masyarakat Indonesia
GEOGRAFI Bila ada pertanyaan : Facebook : Heryanto Geografi PSKD I
KONSEP DESA/KELURAHAN TANGGUH BENCANA
Persyaratan Administrasi
CARE INTERNATIONAL INDONESIA meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Negara Kesatuan Republik Indonesia
TANGGAP DARURAT DAN PENCEGAHAN KEBAKARAN
KEADAAN ALAM INDONESIA
KEMITRAAN HRF OCHA – OXFAM DAN MITRA
KEBIJAKAN PENANGGULANGAN BENCANA
PENANGGULANGAN BENCANA DI INDONESIA
PERSEBARAN WILAYAH RAWAN BENCANA ALAM DI INDONESIA
PENDAHULUAN DAN PENGANTAR FISIOTERAPI DISASTER
Dukungan program Sekolah Aman bagi Jakarta sebagai Kota Berketahanan
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
TSUNAMI.
Materi 1 Manajemen Penanggulangan Bencana
MITIGASI DAN MANAJEMEN BENCANA. Mitigasi Bencana? adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran.
Penguatan Kapasitas Kecamatan untuk Meningkatkan Pelayanan Dasar
MITIGASI SIAGA BENCANA BERBASIS MASYARAKAT
Jenis dan Penanggulangan Bencana
Keperawatan Bencana. 1. Apa yang dimaksud dengan Bencana, krisis dan situasi darurat ? 2. Sebutkan jenis-jenis bencana yang Anda ketahui (berdasarkan.
3 Tujuan mempelajari hal ini agar kita dapat…  menyebutkan letak Indonesia secara astronomis  menyebutkan letak Indonesia secara geografis  menjelaskan.
Problem Solving Kebencanaan Gempa Bumi (Kab.Tanggamus) Membangun sistem peringatan dini bencana (early warning system) Membuat peta kerawanan bencana &
Pengantar Manajemen Bencana Sesi 1. Pengertian Bencana Peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat.
Transcript presentasi:

BERBAGI PENGALAMAN PENGELOLAAN HRF OLEH PLAN INDONESIA 13 mei 2011

Plan Indonesia adalah…. Organisasi internasional pengembangan masyarakat dan Kemanusiaan yang berpusat pada anak dan tidak berafiliasi dengan pemerintahan, sistem politik ataupun agama tertentu. Visi Sebuah dunia dimana semua anak mewujudnayatakan seluruh potensi mereka dalam masyarakat yang menghormati hak asasi dan martabat Manusia Senyum anak Mentawai, By.Roy for Plan Indonesia

Plan Indonesia adalah…. Misi Mencapai peningkatan kualitas hidup dari anak-anak kurang beruntung di negara berkembang melalui proses yang menyatukan masyarakat beda budaya dan membuat hidup mereka lebih bermakna dan bernilai. Memberdayakan anak-anak yang kurang beruntung, keluarga, dan masyarakat mereka memenuhi kebutuhan dasar mereka, dan meningkatkan kemampuan mereka dalam berpartisipasi dan memperoleh manfaat dari masyarakat Membina hubungan dan meningkatkan pemahaman dan persatuan di antara orang-orang dari berbagai budaya dan negara Mempromosikan hak-hak serta kepentingan anak-anak dunia

Jakarta Yogyakarta Mentawai Plan mengawali kegiatan di Indonesia pada tahun 1969 dan saat ini program reguler Plan yang telah mensponsori lebih dari 53.000 anak dilakukan di 4 propinsi (Jakarta, Jawa Tengah, NTB, dan NTT) serta proyek respon bencana di Sumatera Barat (Mentawai), DIY, dan Jawa Tengah Grobogan Jakarta Kefamenanu Nagakeo Kebumen Yogyakarta Soe (TTS) Dompu Rembang Lembata Mentawai Sikka

Latar Belakang Indonesia adalah salah satu negara yang paling rawan bencana Terletak di antara dua lempeng benua, yaitu Eurasia dan Australia, dan di antara dua samudra, yaitu Hindia dan Pasifik. Gempa Garut 2009. by. Yusra

Tsunami Aceh,Photo by Yusra Latar Belakang Merupakan negara kepulauan dengan 17.508 pulau dan lebih dari 5.000 KM garis pantai yang terletak di cincin api Pasifik. 90% gempa bumi dunia terjadi di sepanjang Cincin Api, dan bisa menyebabkan tsunami Tsunami Aceh,Photo by Yusra

Latar Belakang Gunung-gunung berapi di Indonesia termasuk yang paling aktif Rentan terhadap bencana Meteorologi (siklon dan badai) Merapi Jogja, by.Dani Hatta for Plan Indonesia

Latar Belakang Hidrologi (banjir dan tanah longsor, dll), Perubahan Iklim (kekeringan, kebakaran di hutan maupun perkotaan) Longsor Rembang, by.Plan Indonesia

Kapasitas Plan dalam penanganan bencana di Indonesia Memiliki unit respon bencana di bawah program Disaster Risk Management dan memiliki 23 orang anggota ERT (Emergency Response Team) di wilayah kerja Plan yang siap diterjunkan dalam waktu 1 x 24 jam. Memiliki dana kesiapsiagaan bencana di tingkat pusat dan wilayah Program Unit Plan Indonesia Memiliki gudang dengan sistem logistik yang profesional di Jakarta dengan persediaan: shelter kits and hygiene kits, yang dapat memfasilitasi 5,000 keluarga serta educational kits, seperti terpal untuk sekolah darurat, school-in-a-box dan school kits, yang dapat mengakomodasi 20 sekolah atau 5,000 anak. Dalam proses finalisasi kemitraan jangka panjang yang baik dengan mitra lokal dalam konteks respon bencana.

Pengalaman Plan 8 tahun terakhir dalam penanganan bencana di Indonesia Aceh Tsunami Response in 2004 Yogyakarta Earthquake 2006 Bengkulu Earthquake 2007 Java Floods 2008 Yogyakarta response for Mt.Merapi Eruption 2010

Pengalaman Plan 8 tahun terakhir dalam penanganan bencana di Indonesia Jakarta floods 2007 Dompu Earthquake 2008 Surakarta Floods Response 2009 (YLI dan SARI) West Java Earthquake in 2009 (YLI, Serikat Petani Pasundan) West Sumatera Earthquake in 2009 (PADMA,Ibu Foundation,CRS,AXIS, Saka) Mentawai EQ/Tsunami response 2010/2011 (Ibu Foundation, YTBI) 6 diantaranya mendapatkan HRF dari UN-OCHA, untuk pembiayaan: NFIs distribution Education in Emergency Child Protection in Emergency Transitional Shelter Disaster Preparedness

TOTAL APPROVED FUNDING FROM OCHA-HRF (2007-2011) USD 647,455

PLAN - HRF ALLOCATION (2007-20011) you Note: Per respon porsi alokasinya bisa berbeda-beda, misal untuk respon bencana di Garut alokasi terbesarnya adalah NFIs dan CPiE, dan untuk respon bencana Mentawai alokasi terbesar adalah NFIs dan Education in Emergency (EiE)

PEMBELAJARAN: Persetujuan (approval) relatif cepat sesuai untuk kondisi darurat, 1-2 minggu sudah ada approval. Transfer dana awal agak lama, pengalaman 2 bln stlh appvbagi Plan tidak terlalu masalah, tapi bagaimana dengan NGO lain? Dapat diandalkan dan fleksibel, mampu menyesuaikan dengan kebutuhan cluster & bisa dialihkan jika masih relevan dengan kebutuhan Force majeure  pemberitahuan no cost extension  setidaknya satu bulan sebelum kegiatan berakhir FAST APPROVAL: CEPAT, SESUAI UNTUK KONDISI DARURAT Fleksibel: dapat mengisi gap dan menyesuaikan dengan kebutuhan cluster, kemudian jika diperkirakan waktu kegiatan akan melebihi batas waktu yang disepakati oleh Plan dan OCHA, Plan dapat meminta no cost extension. Selain itu, jika diperkirakan ada sisa dana untuk alokasi kegiatan tertentu, sisa dana tersebut bisa dialihkan untuk kebutuhan lain – sepanjang masih relevan dengan kebutuhan respon bencana. Misal: Untuk Mentawai, ada dana sisa dari NFIs – bisa dialokasikan untuk kegiatan pendidikan (school in the box, school kit)

PEMBELAJARAN: Mudah menentukan strategi implementasi, karena disesuaikan dengan konteks dan bisa didiskusikan di awal pembuatan proposal Pelaporan  formatnya mengikuti proposal, sehingga memudahkan mitra Setiap proyek ada auditnya  akan menjamin akuntabilitas setiap project Tidak ada persyaratan yang kaku untuk visibilitas sehingga mitra dapat berimprovisasi FAST APPROVAL: CEPAT, SESUAI UNTUK KONDISI DARURAT Fleksibel: dapat mengisi gap dan menyesuaikan dengan kebutuhan cluster, kemudian jika diperkirakan waktu kegiatan akan melebihi batas waktu yang disepakati oleh Plan dan OCHA, Plan dapat meminta no cost extension. Selain itu, jika diperkirakan ada sisa dana untuk alokasi kegiatan tertentu, sisa dana tersebut bisa dialihkan untuk kebutuhan lain – sepanjang masih relevan dengan kebutuhan respon bencana. Misal: Untuk Mentawai, ada dana sisa dari NFIs – bisa dialokasikan untuk kegiatan pendidikan (school in the box, school kit)

SARAN Jika memungkinkan HRF juga bisa untuk dana kesiapsiagaan? Upaya pencegahan untuk bencana yang sudah bisa diprediksi, misal banjir, kekeringan, dll. (Ex Surakarta flood responese) HRF untuk penggantian stok gudang (pre-positioned stock)? Sehingga response dapat dilakukan dengan cepat. Dana yang lebih besar untuk tiap respon (≥USD 100,00) bagi NGO yang memiliki kapasitas untuk mengelolanya Penunjukan auditor eksternal  jika memakan waktu lama, apakah bisa dilakukan oleh lembaga penerima dana? Jika memungkinkan prosentase program dan operasional 70:30 agar lebih seimbang HRF FOR PREPARADNESS ALLOCATION?: BAGAIMANA DENGAN DANA UNTUK ALOKASI INI? KARENA PADA PRINSIPNYA PENCEGAHAN ADALAH LEBIH BAIK. PLAN PERNAH MENDAPATKAN DANA KESIAPSIAGAAN (SURAKARTA FLOOD RESPONSE). INVESTASI KE PREPARADNESS, jangka panjang. HRF FOR REPLENISHMENT ALLOCATION? PLAN MEMILIKI GUDANG UNTUK PERALATAN DAN PERLENGKAPAN (TENDA, HYGIENE KITS, HOUSEHOLD KITS, DLL) YANG DIBUTUHKAN DALAM RESPONSE BENCANA. APAKAH DANA DARI OCHA DAPAT DIGUNAKAN UNTUK MEMBELI PERALATAN DAN PERLENGKAPAN TERSEBUT, DENGAN TUJUAN MENGGANTIKAN STOK BARANG YANG TERPAKAI DI GUDANG PLAN? APAKAH MEMUNGKINKAN DANA YANG DIALOKASIKAN LEBIH DARI USD 100 RIBU PER RESPONSE? APAKAH MEMUNGKINKAN JIKA PENGADAAN AUDITOR EKSTERNAL DILAKUKAN OLEH PLAN? KARENA PROSES PEMILIHAN AUDITOR AKAN MENJADI LEBIH LAMA JIKA DILAKUKAN OLEH OCHA (HARUS MELALUI UN SYSTEM)

Terima Kasih Senyum anak Sikka, by.Plan Indonesia HRF FOR PREPARADNESS ALLOCATION?: BAGAIMANA DENGAN DANA UNTUK ALOKASI INI? KARENA PADA PRINSIPNYA PENCEGAHAN ADALAH LEBIH BAIK. PLAN PERNAH MENDAPATKAN DANA KESIAPSIAGAAN (SURAKARTA FLOOD RESPONSE). INVESTASI KE PREPARADNESS, jangka panjang. HRF FOR REPLENISHMENT ALLOCATION? PLAN MEMILIKI GUDANG UNTUK PERALATAN DAN PERLENGKAPAN (TENDA, HYGIENE KITS, HOUSEHOLD KITS, DLL) YANG DIBUTUHKAN DALAM RESPONSE BENCANA. APAKAH DANA DARI OCHA DAPAT DIGUNAKAN UNTUK MEMBELI PERALATAN DAN PERLENGKAPAN TERSEBUT, DENGAN TUJUAN MENGGANTIKAN STOK BARANG YANG TERPAKAI DI GUDANG PLAN? APAKAH MEMUNGKINKAN DANA YANG DIALOKASIKAN LEBIH DARI USD 100 RIBU PER RESPONSE? APAKAH MEMUNGKINKAN JIKA PENGADAAN AUDITOR EKSTERNAL DILAKUKAN OLEH PLAN? KARENA PROSES PEMILIHAN AUDITOR AKAN MENJADI LEBIH LAMA JIKA DILAKUKAN OLEH OCHA (HARUS MELALUI UN SYSTEM)