PERKAWINAN PADA BEKICOT
Kelompok 1 : 1. Faneni Intan Hartika 11312241001 2. Noviastri Herdinawati 11312241002 3. Okafani Sari Muliawati 11312241003 4. Lina Safitri 11312241004 5. Ratih Dwi Utami 11312241041
TUJUAN Mengetahui proses perkawinan pada bekicot. Mengetahui lamanya waktu yang dibutuhkan bekicot untuk proses perkawinan. Mengetahui kapan waktu yang digunakan bekicot untuk proses perkawinan.
RUMUSAN MASALAH Bagaimana proses perkawinan pada bekicot? Berapa lama waktu yang digunakan bekicot untuk proses perkawinan? Kapan bekicot melakukan proses perkawinan?
Kajian Pustaka Bekicot merupakan hewan hermafrodit, alat reproduksinya adalah ovotestes. Alat ini mampu menghasilkan ovum dan sperma. Meskipun bekicot bersifat hermafrodit, bekicot tidak dapat melakukan perkawinan sendiri dan dalam fertilisasinya tetap membutuhkan individu lain karena masaknya sperma dan ovum tidak bersamaan.
Berikut klasifikasi bekicot : Kingdom :Animalia Phylum :Mollusca Kelas :Gastropoda Ordo :Pulmonata Famili :Achanidae Genus :Achatina Species : Achatina fulica
SETTING KEGIATAN Bentuk kegiatan : Observasi Objek pengamatan : Bekicot Alat dan Bahan : Alat : 1. Stopwatch 2. Kamera Bahan: 1. Bekicot
Langkah Kerja Meletakkan sepasang bekicot pada tempat yang sesuai dengan habitatnya. Mengamati dan merekam proses awal pertemuan hingga terjadinya proses perkawinan pada bekicot. Menghitung lama proses perkawinan pada bekicot dari awal pertemuan hingga selesai melakukan perkawinan Mencatat hasil observasi.
Proses tertemuan dan mendekatnya bekicot Hasil Pengamatan Gambar Lamanya waktu Waktu Proses tertemuan dan mendekatnya bekicot Proses perkawinan pada bekicot 33 menit Malam hari Pukul 23.05
Pembahasan Saat bekicot melakukan perkawinan, satu induk menempel pada cangkang induk pasangannya. Induk yang menempel bersifat pasif, dan yang ditempeli menjadi aktif dengan memutar kepala arah kanan atas, dan dapat mencapai putaran 1800, agar kedua apertura genitalia pasangan kawin saling bertemu. Berdasarkan pengamatan yang telah kami lakukan, kami mengambil dua ekor bekicot yang digunakan sebagai sampel. Kedua bekicot tersebut diletakkan di tempat yang sesuai dengan habitatnya yaitu di plastik bekas. Kedua bekicot diletakkan di tempat yang tidak terlalu dekat. Awalnya kedua bekicot tersebut melakukan aktivitasnya sendiri - sendiri dengan bergerak mengelilingi plastik bekas tersebut. Setelah beberapa menit salah satu bekicot berhenti melakukan aktivitasnya dan hanya berdiam diri ditempat. Bekicot yang masih melakukan aktifitasnya kami umpamakan sebagai bekicot A, sedangkan bekicot yang berhenti melakukan aktifitasnya dan berdiam diri ditempat kami umpamakan sebagai bekicot B. Setelah itu bekicot A mulai bergerak mendekati bekicot B, pertama bekicot A mendekatkan tubuhnya dari belakang ke cangkang bekicot B. Setelah melewati cangkang bekicot B, bekicot A mulai menempelkan tubuhnya ke tubuh bekicot B, selanjutnya kedua bekicot tersebut saling menempelkan tentakelnya kemudian keduanya kembali melepaskanya, penempelan kedua tentakel ini merupakan cara bekicot melakukan perkawinan.
Berdasarkan literature kebanyakan bekicot melangsungkan perkawinan selama 6-12 jam, juga dapat mencapai 24 jam meskipun dijumpai pula yang hanya dapat berlangsung beberapa menit saja. Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan bekicot hanya melangsungkan proses perkawinan selama 33 menit. Berdasarkan literature, bekicot melangsungkan perkawinan pada malam hari atau sore hari, berdasarkan pengamatan yang kami lakukan bekicot melakukan perkawinan pada malam hari pada jam 23.03.
Kesimpulan Saat bekicot melakukan perkawinan, satu induk menempel pada cangkang induk pasangannya. Induk yang menempel bersifat pasif, dan yang ditempeli menjadi aktif dengan memutar kepala arah kanan atas, dan dapat mencapai putaran 1800, agar kedua apertura genitalia pasangan kawin saling bertemu. Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan bekicot hanya melangsungkan proses perkawinan selama 33 menit Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan bekicot melakukan perkawinan pada malam hari pada jam 23.03