KOMPOSISI DAN STRUKTUR TELUR

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Biologi mengasikkan Nim : NAMA : Nina Novita Sari
Advertisements

TELUR.
FUNCTIONAL PROPERTIES TELUR
TELUR ASIN HERBAL Oleh: Iwan Setiyatmoko, S. Pt THL/TBPP Kec
Materi 4 SIFAT FISIK DAN BIOLOGI TELUR
Nany Suryani, SGz. Telur Nany Suryani, SGz.
TELUR & MANFAATNYA manik eirry sawitri.
BOTANI UMUM Dosen : Ir. Dian Meliantari,MM Kuliah :8
BOTANI UMUM Dosen : Ir. Dian Meliantari,MM Kuliah :9
HUBUNGAN MAKANAN DAN KESEHATAN
SELAPUT EKSTRA EMBRIONIK
JENIS, SIFAT DAN MUTU TELUR
JARINGAN EPIDERMIS DAN DERIVATNYA Kelompok : 1
TRANSFER PANAS PADA PEMASAKAN (modul 4)
PLASENTA DAN LIKUOR AMNII
Pembuatan Preparat Utuh (whole mounts) Embrio Ayam
Sistem Peredaran Darah Ikan
Sistem Kardiovaskular dan Gizi
MAFISA RESTAMI, S.Pd POLITEKNIK NSC SURABAYA
Ekskresi Melalui Kulit
GIZI WANITA HAMIL SEMESTER VI -10.
JARINGAN IKAT Kelompok 1 : Anggraini Dwi I (02)
Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan
SIFAT FISIK KIMIA TELUR
JARINGAN IKAT (bagian 2) Mata Kuliah: Struktur Perkembangan Hewan
PENYAKIT-PENYAKIT DEFISIENSI GIZI PADA UNGGAS
SISTEM REPRODUKSI DAN SISTEM RESPIRASI
SIFAT SIFAT DAGING.
Sistem Reproduksi Unggas
“SUSU” KOMPOSISI MIKROBIOLOGI SUSU
SEREALIA DAN KACANG-KACANGAN
NUTRIEN PENYUSUN PAKAN DAN TUBUH TERNAK nick. co
PEMELIHARAAN KESEHATAN
PEMBUATAN FUNCTIONAL DRINK BERBAHAN BAKU APEL (Malus domestica)
PEMBENTUKAN TELUR DAN PENANGANAN TELUR SETELAH DITELURKAN
NUTRIEN PENYUSUN PAKAN DAN TUBUH TERNAK nick. co
KOMPOSISI DAN MIKROBA TELUR
Fertilisasi Peristiwa fertilisasi terjadi di tuba fallopii, kemudian akan membentuk zigot. Zigot membelah secara mitosis menjadi dua, empat, delapan, enam.
ILMU DAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN TELUR
KOMPOSISI DAN MIKROBA TELUR
METODE PENGAWETAN TELUR
Komposisi Tubuh dan Makanannya
Komposisi Kimia Telur Protein (%) Lipida (%) Kh (%) Abu/mineral (%)
FISIOLOGI REPRODUKSI.
SISTEM REPRODUKSI UNGGAS
MANIPULASI PRODUKSI TELUR
Menurut penelitian para ahli, beras hitam mempunyai khasiat:
PROSES PEMBENTUKAN TELUR.
Pendahuluan.
FISIOLOGI DAN REPRODUKSI
Bekatul, Gizinya Kaya Betul
Komposisi dan komponen tubuh manusia
Disusun Oleh : Adliyah Safrudin Ika Merdekawati
PENYAKIT-PENYAKIT DEFISIENSI GIZI PADA UNGGAS
ANATOMI UNGGAS.
JARINGAN HEWAN Apa itu Jaringan ?
PENYAKIT-PENYAKIT DEFISIENSI GIZI PADA UNGGAS
PENERAPAN ANATOMI DAN PHYSIOLOGI ALAT REPRODUKSI UNGGAS BETINA
PEMBENTUKAN TELUR DAN PENANGANAN TELUR SETELAH DITELURKAN
MANFAAT ZAT-ZAT GIZI BAGI WANITA SEPANJANG DAUR KEHIDUPAN
TRANSFER PANAS PADA PEMASAKAN (modul 4)
TUBUH HEWAN dan MAKANANNYA
LEMAK KELOMPOK 3 MUH. KHALIQ MA’RUF L NUR MUKARRAMAH DEVI PUTRIANA
GIZI WANITA HAMIL SEMESTER VI -10.
STRUKTUR DAN FUNGSI ORGAN HEWAN DAN MANUSIA
Pengelolaan dan pengolahan telur
Organ – organ tumbuhan.
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN. Oleh : M. Ma’ruf Habibi Zat Makanan.
Kelompok 1 1. Afifa Zahia P. (03) 2. Alberto Alifansyah D. (04) 3. Arfiana Meilani A. (07) 4. Mahatma Ridwan S. (15) 5. Vianissa Fandayu. (29)
Morfologi dan fisiologi tumbuhan Susan sintia ramdhani,MM.
Transcript presentasi:

KOMPOSISI DAN STRUKTUR TELUR Telur merupakan bahan makanan yang bernilai gizi tinggi : Mengandung kadar protein tinggi (12,8 – 13,4 %) Sumber zat besi, mineral dan vitamin Dapat dikonsumsi manusia pada segala umur Harga relatif terjangkau oleh masyarakat

STRUKTUR TELUR : Albumen (putih telur) : mengandung banyak air dan berfungsi sebagai peredam getaran. Yolk (kuning telur) : bersama putih telur merupakan cadangan makanan yang siap digunakan embrio. Shell (kerabang telur) : berfungsi sebagai pelindung terhadap gangguan fisik , juga berfungsi untuk pertukaran gas untuk respirasi (pernafasan).

Keterangan : Kerabang Outer shell membrane Inner shell membrane Chalaza Albumen cair/Outer thin Albumen kental/Inner thin Membrane viteline Latebra Diskus germinalis Dark yolk layer Light yolk layer Lapisan chalaziferous Rongga udara Kutikula

1. Kerabang atau kulit telur : Permukaan agak berbintik-bintik Merupakan pembungkus telur yang paling tebal, bersifat keras dan kaku Terdapat pori-pori yang berfungsi untuk pertukaran gas Pada permukaan luar kerabang terdapat lapisan kutikula, merupakan pembungkus telur paling luar. Besarnya 11% dari total telur dan terdiri dari 94% calcium carbonat, 1% magnesium carbonat, 1% calcium phosphate dan 4% bahan organic terutama protein. Pigmen jika ada terdapat dalam lapisan spongy dari kerabang telur dan berasal dari darah.

2. Selaput kerabang luar dan dalam Selaput kerabang ulet dan berserat dan banyak mengandung protein sama seperti pada bulu dan rambut. Selaput kerabang dalam lebih tipis daripada selaput kerabang luar, keduanya mempunyai ketebalan 0,01 – 0,02 mm Pada ujung telur yang tumpul kedua selaput terpisah membentuk rongga udara

3. Albumen Terdiri atas 4 lapisan : beratnya + 58% dari berat telur., yaitu : Lapisan chalaziferous mengelilingi yolk melanjut ke khalaza. Lapisan ini sangat kuat tetapi sangat tipis. Besarnya 3 % dari total albumen (lapisan 4). Lapisan tipis sebelah dalam mengelilingi chalaziferous dan besarnya 21% dari total putih telur (lapisan 3), Lapisan tebal dan pekat dari albumen memberikan pelindung yang menjaga lapisan tipis putih telur sebelah dalam dan kuning telur, menempel pada selaput kerabang pada masing-masing ujung telur, besarnya + 55% dari total putih telur (lapisan 2). Lapisan tipis sebelah luar terletak dalam selaput kerabang kecuali pada lapisan kental yang melekat pada selaput kerabang, besarnya + 21% dari total putih telur

4. Khalaza Merupakan struktur keruh berserat yang terdapat pada kedua ujung kuning telur. Berfungsi untuk memantapkan posisi kuning telur.

5. Kuning telur Kuning telur terdiri dari : Latebra Discus germinalis Cincin-cincin konsentris dari material yolk Membrane vitelina (selaput tak berwarna) yang mengelilingi yolk. Berat yolk + 31% dari berat terlur. Pigmen Yolk ada 2 yaitu : Lipochrome (tdd. Carotene dan xanthophyll, larut dlm minyak) Liochrome (tdd. Ovoflavin, larut dlm air)

KOMPOSISI TELUR Telur tersusun atas substansi yang diperlukan untuk dasar pembentukan organism baru (anak ayam). Untuk membentuk organism baru tersebut, substansi isi telur disediakan bagi kebutuhan perkembangan calon organism tersebut sehingga dengan demikian telur tersusun atas bahan/material yang bervariasi dalam jumlah yang cukup untuk pertumbuhan atau perkembangan embrio. Telur tersusun atas sebagian besar air (75%). Bahan padat terdiri atas bahan organic yaitu protein 12%, lipida 12% dan karbohidrat 1%, sedang bahan anorganik (1%) tersusun atas mineral (abu).