PRODUK PENYIMPANAN PEMASARAN WHOLE EGG

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TEKNOLOGI PENGOLAHAN HEWANI
Advertisements

TELUR ASIN HERBAL Oleh: Iwan Setiyatmoko, S. Pt THL/TBPP Kec
Nany Suryani, SGz. Telur Nany Suryani, SGz.
Adi Magna Patriadi N. Produksi Ternak FP-UNS
FERMENTASI BAHAN PANGAN HEWANI
HIDROLISIS IKAN Proses pemecahan komponen gizi dalam tubuh ikan (protein dan lipid) menjadi senyawa yang lebih sederhana (dipeptida dan atau asam amino.
Gizi Kuliner 1 (Makanan Indonesia) Nany Suryani, S.Gz.
Pendinginan.
Tanaman Obat.
PENGASAPAN METODE PENGASAPAN TRADISIONAL
PERSIAPAN DALAM PEMASAKAN (Modul 3)
PENGASAPAN DAGING AYAM
IPTEK PENGOLAHAN SUSU Milk pre treatment.
TRANSFER PANAS PADA PEMASAKAN (modul 4)
Keragaman metabolit sekunder
PENGENDALIAN PROSES UNTUK MENGATASI BAHAYA
============================= ====  MikroorganismeProtein (%) ============================= ====  Khamir45-55  Ganggang/Algae47-57  Bakteri50-83 
LAPORAN PRAKTIKUM KESEHATAN LINGKUNGAN
PENGOLAHAN DENGAN GARAM, ASAM, GULA DAN BAHAN KIMIA
PENGOLAHAN DENGAN SUHU RENDAH
PENGOLAHAN RUMPUT LAUT
TP IKAN KE-3 DASAR-DASAR PENGOLAHAN IKAN Lanjutan IKAN SEGAR KERUSAKAN IKAN PENANGANAN IKAN SEGAR.
Prinsip-prinsip Penanganan dan Pengolahan Bahan Agroindustri
BAB 2 KONTROL SUHU TIK Agar mahasiswa dapat mengetahu, memahami dan mengaplikasikan pengawetan dan pengolahan dengan mengontrol suhu PUSTAKA Buckle, K.A.
(sayuran dan hasil ikan air tawar)
MATA DIKLAT PEMBEKALAN PRAKTEK KOMPETENSI
Pengolahan dan pengawetan susu
EMULSI PANGAN Dr. Ir. Ani Suryani, DEA.
KULIAH TP IKAN 12b PENGOLAHAN IKAN AIR TAWAR
TEKNOLOGI PENGOLAHAN PIKEL
ILMU DAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN DAGING
PENANGANAN PASCA-PANEN, PENGOLAHAN DAN MUTU PANGAN
“SUSU” KOMPOSISI MIKROBIOLOGI SUSU
limbah udang menjadi beberapa produk
SUSU KONSENTRASI (SUSU KENTAL)
PEMBENTUKAN TELUR DAN PENANGANAN TELUR SETELAH DITELURKAN
PENGENDALIAN PROSES UNTUK MENGATASI BAHAYA
PENGAWETAN DAGING DENGAN METODE PENGERINGAN
ILMU DAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN TELUR
METODE PENGAWETAN TELUR
TEPUNG TELUR.
SANITASI BAHAN BAKU Sakunda Anggarini Sanitasi Industri Pangan 2015.
Dr. Ir. Kartini Zaelanie, MS
Fermentasi Produk Olahan Hasil Perikanan
Pendahuluan.
Hidangan dari sayuran, telur, dan pasta
PENGOLAHAN DENGAN FERMENTASI
TEKNOLOGI HASIL TERNAK KULIT DAN SISA GELATIN
Teknologi Pengawetan Daging
Prof.Dr. Ir. Ani Suryani, DEA
MEKANISME KETAHANAN MIKROBA TERHADAP PROSES
Bioteknologi konvensional
PENGOLAHAN DENGAN PENGERINGAN
Ayu Melia Sades Syaiful Khoiri Ali Siti Nur Rofiqoh Setyo Dwi Saputro
INDUSTRI PANGAN NABATI SAYUR DAN BUAH
PEMBENTUKAN TELUR DAN PENANGANAN TELUR SETELAH DITELURKAN
UJI TELUR.
PERSIAPAN DALAM PEMASAKAN (Modul 3)
TRANSFER PANAS PADA PEMASAKAN (modul 4)
PASCA PANEN Luh Putu Suciati.
PENANGANAN PASCA PANEN
Pengolahan Buah Nangka Menjadi Keripik dengan Teknik Pengeringan
Pengelolaan dan pengolahan telur
PEMASAKAN DAGING ROASTING BROILING  GRILL PAN BROILING FRYING
KAJIAN PENGOLAHAN KOMODITI HASIL TERNAK
SINATRIA BAGUS PURWAWIDYA ( ) OKIE PRASETYO WIBOWO ( ) LUBECK SURYANDA ( ) NURSYAEFULLOH PURNOMO ( ) SUSILO.
MATERI III PRAKTIKUM TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN
KELOMPOK 13 FITRIYATUR ROSYIDA C.N ( ) NUR WAQI`AH ( ) WAFIATUS SOLEHA ( ) ZINATUL MAHBUBAH ( )
DASAR-DASAR PENGOLAHAN IKAN Lanjutan IKAN SEGAR KERUSAKAN IKAN PENANGANAN IKAN SEGAR TP IKAN KE-3.
 Selama dan setelah proses pembelajaran peserta didik diharapkan dapat :  Menguraikan Jenis dan karakteristik bahan dan alat pengolahan  Mendeskripsikan.
Transcript presentasi:

PRODUK PENYIMPANAN PEMASARAN WHOLE EGG Ayam Petelur Telur Grading PRODUK PENYIMPANAN PEMASARAN WHOLE EGG

UNGGAS PETA KETAHANAN PANGAN INDUSTRI PRIMER INDUSTRI TERTIER INDUSTRI PASAR MODERN K O N S U M E INDUSTRI PRIMER INDUSTRI TERTIER PASAR BASAH BIBIT R. POTONG; SENTRA POTONG; REFRIGERATOR; DLL FROZEN; SOSIS; NUGET; BASO DLL                      UNGGAS / ITIK JASA BOGA PAKAN AIR INDUSTRI SEKUNDER INDUSTRI KUE/ROTI MIE SYSTEM OBAT TEPUNG TELUR; TELUR ASIN DLL KULINER KANDANG 6

PENGAWETAN TELUR MENUTUP BAGIAN LUAR KERABANG: Pencelupan parafin 60oC Direndam larutan sodium silikat (air kaca)  1 : 9 = Sodium silikat : Air Direndam kapur jenuh Permasalahan: Telur 5 – 7 hari rusak PROSESING AWAL  Pembersihan Kerabang Direndam NaOH atau deterjen  dibersihkan Dicuci dengan aliran air 60oC  dilap kain Digosok amplas halus (cangkang menjadi tipis) PENYIMPANAN DINGIN: Suhu 0oC, RH 85-90%, Vudara 125-175 ft/menit Suhu 0oC dan CO2 10% MENUTUP BAGIAN DALAM KERABANG: Dicelup air mendidih selama sekitar 5 detik

Teknologi pengolahan berdasarkan kondisi telur dibagi 2 : Pengolahan pada telur utuh (whole egg) Pengolahan telur yang telah dipecah (isi telur)

TELUR ASIN Telur yang Digarami Seleksi Telur Itik  Mutu yang Baik Sanitasi Telur  Higienis PEMBUATAN MEDIA + TELUR ASIN Bahan: bubuk batu bata, abu Garam : Media = 1 : 1 s/d 1 : 5 (tergantung tingkat keasinan) Campur dan tambah air  diaduk sampai homogen  pasta Telur dibungkus dengan media pengasinan Tempatkan dalam wadah  simpan maks 2 minggu Buka media  simpan mentah atau direbus matang

Komposisi Telur segar Asin Protein % 13,1 13,6 Lemak % 14,3 13,3 Air % NILAI GIZI Komposisi Telur segar Asin Protein % 13,1 13,6 Lemak % 14,3 13,3 Air % 70,8 66,5 Kalsium mg/100g 56,0 120,0 Fosfor mg/100g 175,0 157,0

ASAP Komposisi Asap Asap cair mengandung berbagai senyawa yang terbentuk karena terjadinya pirolisis 3 komponen kayu yaitu selulosa, hemiselulosa dan lignin. Lebih dari 400 senyawa kimia dalam asap telah berhasil diidentifikasi. Komponen-komponen tersebut ditemukan dalam jumlah yang bervariasi tergantung jenis kayu, umur tanaman sumber kayu, dan kondisi pertumbuhan kayu seperti iklim dan tanah. Komponen-komponen tersebut meliputi asam yang dapat mempengaruhi citarasa, pH dan umur simpan produk asapan; karbonil yang bereaksi dengan protein dan membentuk pewarnaan coklat dan fenol yang merupakan pembentuk utama aroma dan menunjukkan aktivitas antioksidan

Komponen asap yang berpengaruh Komponen-komponen tersebut meliputi asam yang dapat mempengaruhi citarasa, pH dan umur simpan produk asapan karbonil seperti aroma karamel yang unik yang bereaksi dengan protein dan membentuk pewarnaan coklat contoh senyawa ini vanilin dan siringaldehida. Fenol (10-200 mg/kg) yaitu guaiakol, dan siringol yang merupakan pembentuk utama aroma dan menunjukkan aktivitas antioksidan

Temperatur pengasapan kandungan maksimum senyawa-senyawa fenol, karbonil, dan asam dicapai pada temperatur pirolisis 600oC. Tetapi produk yang diberikan asap cair yang dihasilkan pada temperatur 400oC dinilai mempunyai kualitas organoleptik yang terbaik

Proses pembuatan asap cair

Telur asin (cara kering) Telur itik Pencucian Penirisan Abu gosok+garam = 1:1 Pelapisan Pemeraman

Telur asin asap (asap cair) Pencucian Telur itik Penirisan Abu gosok+garam = 1:1 Pelapisan Pemeraman Asap cair 1-2%

Telur asin (cara basah) Telur itik Pencucian Penirisan garam jenuh Perendaman Pemeraman

Telur asin (cara basah) Telur itik Pencucian Penirisan garam jenuh Perendaman Pemeraman Asap cair 1-2% Pemasakan

Telur asin ASAP Telur itik Pengasapan Pencucian Penirisan garam jenuh Perendaman Pemeraman Pengasapan Pemasakan

Proses pengasapan

Century Egg Century egg is a Chinese cuisine ingredient made by preserving duck, chicken or quail eggs They are placed in mixture of clay, ash, salt, lime, and rice straw for several weeks to several months After the process is completed, the yolk becomes a dark green, cream-like substance with a strong odor of sulphur and ammonia the white becomes a dark brown, transparent jelly with little flavor or taste Century eggs can be eaten without further preparation, or added to porridge

Century Egg

BALUT

Famous Food Balut: duck egg with chick and yolk It looks disgusting↗, but with delicious flavor↑.

To produce balut 1. fertilized duck eggs are incubated at 40-42.5°C in incubators with a relatively high humidity. 2. These conditions allow for the development of the embryo until the eggs are removed at 18 days; a period of time which results in the formation of a partially developed embryo. Complete development and hatching of duck eggs typically occur at 28 days. 3. Throughout the incubation period, the eggs are candled to monitor the growth and development of the embryos; infertile eggs or those containing a non-viable embryo are removed. 4. Cooked

PINDANG TELUR Seleksi  Sanitasi  Proses Pemindangan Siapkan Media: air + garam (1:1 sampai 1:10) + daun jambu kluthuk secukupnya Rebus telur dalam media sekitar 10 menit Angkat telur dan diangin-anginkan

ACAR TELUR PEMASAKAN TELUR: Telur dimasak dalam air panas (80-85oC) selama 20 menit Dinginkan dalam air (22-24oC)  dikupas PENYIAPAN LARUTAN CUKA: Larutan cuka (3%), gula (40%) dan bumbu (6%) atau cuka (5%), gula (45%) campur sampai homogen dalam keadaan panas PENYIMPANAN: Rendam telur dalam wadah dan disimpan

Teknologi pengolahan telur yang telah dipecah : Kuliah bagian II

Berfungsi sebagai pengawetan  Pengolahan lanjut TELUR PASTEURISASI Berfungsi sebagai pengawetan  Pengolahan lanjut PASTEURISASI PEMANFAATAN 57-66oC selama 3 menit 61oC selama 3 menit 63oC selama 3,5 menit 74oC selama 2-3 detik Whole Egg Custard Telur Beku

TEPUNG TELUR PAN VACUM PAN DRUM METODE: Drum drying: pengeringan dengan alat model drum Pan drying: pengeringan dengan alat model nampan Spray drying: pengeringan dengan alat model semprot MACAM PRODUK: Tepung telur albumen Tepung telur yolk Tepung telur penuh NOZZEL SPRAY

TEPUNG TELUR YOLK & PENUH TEPUNG TELUR ALBUMEN FERMENTASI Temperatur 20oC selama 36-60 jam atau 23-29,4oC selama 12 jam. Maksimal 72 jam Starter bakteri: Aerobacter atau Escherichia Pemisahan ovomucin dan glikoprotein  lapisan gelatin Penghentian: penambahan asam laktat, asam tertat atau ammonia PENGERINGAN Pan drying: 45-50oC selama 6-16 jam Spray drying: hidrolisis dengan asam atau tripsin  dikeringkan PRODUK TEPUNG TELUR YOLK & PENUH PENGERINGAN SPRAY DRYING Pemanasan pendahuluan 70oC Disemprotkan lewat nozzel 3.000 psi 160oC Tepung telur bersifat instan TEPUNG TELUR

MAYONNAISE

General Definitions Mayonnaise is an emulsified semisolid food prepared from: Vegetable Oil(s) 1 or both Acidifying Ingredients 1 or more Egg Yolk Containing Ingredients 1 or more of the Optional Ingredients Contains not less than 65% by weight of vegetable oil

Food Chemistry of Regular Mayonnaise CH3(CH2)xCOOH Whole Eggs Egg Yolks H2O CH3COOH NaCl C12H22O11 Lemon Juice (C10H16O8N2)-Ca-Na2

Food Chemistry of Low/Reduced-Fat Mayonnaise H2O CH3(CH2)xCOOH x-O-C6H8O2-O-C6H8O2-O-x C12H22O11 Egg Whites CH3COOH NaCl (C6H10O5)x Mustard (C35H49O29)x C6H5COONa (C10H16O8N2)-Ca-Na2

Basic Emulsion Theory Homogenous mixture of oil and water stabilized by an emulsifier Two classifications Macroemulsions- thermodynamically unstable Microemulsions- thermodynamically stable Interfacial tension Net interaction between dispersed phase Addition of van der Waals and electrostatic forces

Emulsion Theory Emulsifiers Three types of emulsions Functionality direct result of chemistry Consists of 2 parts Hydrocarbon chain – lipophilic Polar group – hydrophilic Three types of emulsions Temporary Example: oil mixed with vinegar Semi-Permanent Example: pourable salad dressing Permanent Example: Mayonnaise                                                       

Regular Mayonnaise Formulation Addition pathway Vinegar mixed with emulsifiers Oil added slowly Stabilizers and Preservatives Spices and flavor agents Results in closely packed foam of oil droplets Emulsifiers used Lecithin, lipovitellin, livetin (all found in egg yolk) Lecithin also in soybean oil Major emulsifier: Lecithin Functional component: phospholipids  Phospholipids Hydrophilic polar head Lipophilic portion consists of 2 lipophilic tails

Regular Mayonnaise Formulation Adsorption of lipoprotiens to O/W interface Diffusion of native protein molecules to interface Penetration of interface by these molecules Rearrangement of adsorbed molecules to state of lowest free energy Ideal Emulsions Dispersed droplets account for maximum of 74% volume Mayonnaise Dispersed phase accounts for 75% or more volume

Low-Fat Mayonnaise Formulation Same basic addition pathway Other ingredients used to achieve low-fat Example: egg whites Interfacial chemistry problem Emulsifiers found in egg yolk not as abundant in whites Emulsifiers Lecithin Added through addition of more soybean oil Fine mustard particles

Suhu minus 18-21oC selama 72 jam TELUR DIPECAH PUTIH/KUNING/PENUH MASUK WADAH/PAK MASUK FREEZER Suhu minus 18-21oC selama 72 jam (bisa juga minus 23,3-28,9oC atau minus 40-45,6oC)