Kebutuhan dan Penggunaan Informasi

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERENCANAAN DAN PEMBUATAN KEPUTUSAN
Advertisements

Sub Bahasan : KONSEP INFORMASI.
Tujuan Manfaat BAB 1 PENDAHULUAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DECISION MAKING
“SISTEM INFORMASI AKUNTANSI”
“PENGAMBILAN KEPUTUSAN”
OLEH Rian. Saryanto, S.Kom, M.Hum
BAB 12 LAPORAN MANAJERIAL Penerbit Erlangga.
TRANSFORMASI SISTEM INFORMASI TRADISIONAL KE BASIS KOMPUTER
Sarah Martharina 5apb
Analisa Sistem Informasi
Analisis Sistem L. Erawan.
By. Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si
Pertemuan 3 Pola Hubungan Keuangan
Pancasila Sebagai Filsafat
APLIKASI METODA EKONOMI TEKNIK KONSEP NILAI UANG TERHADAP WAKTU
Manajemen Pelayanan Prima
Analisa Sistem Informasi
ANALISIS JABATAN (JOB ANALYSIS)
PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN
Siklus Hidup Sistem 1. Tahap Perencanaan Sistem 2. Tahap Analisis
Cara mengadakan Penelitian
Pertemuan 11 DANA DEKONSENTRASI Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si.
PERENCANAAN Lecture 6 Disampaikan oleh: Dr. Ir. NUDDIN HARA.
MANAJEMEN PROYEK ASALAMUALAIKUM Wr. Wb..
LINGKUP EKONOMI TEKNIK
By. Poni sukaesih kurniati, s.ip., m.si
Hakekat & Fungsi Pekerjaan Perkantoran
Pertemuan 11 Pola Hubungan Keuangan
DANA TUGAS PEMBANTUAN Pertemuan 12 Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si.
OLEH Ahmat Adil, S.Kom,M.Sc
Analisa Perancangan Sistem
KANTOR DAN KEPALA KANTOR
KEPEMIMPINAN SITUASIONAL
SURAT INSTRUKSI & NOTA DINAS
PENGEMBANGAN MATERI PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 Pendahuluan Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si.
keterampilan supervisor
Pancasila Sebagai Identitas Nasional
Pertemuan 3 Pola Hubungan Keuangan
By Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.SI.
MANAJEMEN STRATEGIK PENYELESAIAN SOAL CASE STUDY
Pertemuan 3 Identitas Nasional Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si.
Penelitian dan Penulisan II
Sesi 3 Identifikasi Kesenjangan dan Rekomendasi Pemenuhan SPM
KOMUNIKASI ADM Komunikasi , kata latin ”comunication” yang berarti pemberitahuan atau pertukaran pikiran. Istilah Comunication ini bersumber pada kata.
MICE Proposal dan Laporan Achmad Rozi EL Eroy.
Benny Irawan KONSEP INFORMASI.
ALPHA NADEIRA MANDAMDARI
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pancasila Sebagai Filsafat
KONSTITUSI DAN TATA PERUNDANG-UNDANGAN INDONESIA
Pertemuan 11 Pola Hubungan Keuangan
By. Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si.
Pertemuan I Penelitian Ilmiah Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si.
M.K. S E M I N A R KOMPETENSI : KOMPETENSI ANTARA :
Sub Bahasan : KONSEP INFORMASI.
STANDAR PROSES Permen No.22 Th
ANALISIS SISTEM ADMINISTRASI
DANA TUGAS PEMBANTUAN Pertemuan 12 Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si.
PENGERTIAN DAN KEGUNAAN STATISTIKA
SURAT TUNTUTAN DAN PENYELESAIANNYA
LAPORAN.
KESEKRETARIATAN MANAJEMEN WAKTU EFISIEN DAN EFEKTIF.
PROSES PENELITIAN (PENGOLAHAN DATA)
Pertemuan 1 Pendahuluan Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si.
ALAT-ALAT MANAJEMEN Jendela Organisasi.
A. Menyelesaikan Persamaan Kuadrat
CONTOH-CONTOH AMPLOP DAN LIPATAN SURAT
BAB 13 LAPORAN MANAJERIAL Penerbit Erlangga.
Transcript presentasi:

Kebutuhan dan Penggunaan Informasi By Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si.

Perkembangan yang pesat dari teknologi informasi merupakan akibat dari banyak faktor, salah satu diantaranya adalah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kebutuhan akan informasi dalam berbagai kegiatan manusia baik kegiatan yang terorganisasi maupun yang tidak terorganisasi menunjukkan adanya peningkatan.

Dalam penggunaannya kadang-kadang pengertian informasi dikacaukan dengan pengertian data dan fakta. Fakta adalah kenyataan yang terjadi. Data adalah kumpulan dari fakta yang masih mentah, yang berdiri sendiri, atau fakta yang belum terorganisasikan dengan baik. Data yang ada belum memberikan makna jika tidak diproses` lebih lanjut dan dikaitkan dengan suatu persoalan yang spesifik. Jadi data yang ada masih memerlukan proses lebih lanjut agar memberi makna.

Informasi adalah data yang dicatat, digolong-golongkan, disusun, dihubung-hubungkan atau ditafsirkan dalam kerangka tertentu untuk memberitahukan pengertian. Jelasnya, fakta maupun data belum menjadi informasi sebelum mengalami suatu proses dan kemudian dikomunikasikan.

Ciri Informasi dalam Sistem Informasi Benar atau salah Baru Tambahan Korektif Penegas

Fungsi Informasi dalam Pengambilan Keputusan Menggambarkan (describe) Menjelaskan/menerangkan (to explain) Memperkirakan (to predict) Mengevaluasi (to evaluate) Mengadakan Pembaharuan (to innovate)

Langkah-Langkah Perancangan Sistem Informasi Tentukan dengan jelas informasi apa yang diperlukan dan untuk keperluan apa saja. Buat penggolongan informasi sehingga terwujud klasifikasi pokok atau pola klasifikasi. Rumuskan maksud-maksud khusus atau manfaat sistem informasi tersebut yang ingin dicapai. Tentukan pusat-pusat atau lokasi penting yang harus ada dalam jaringan lalu lintas informasi.

Rencanakan penyusunan pusat data yang bertugas menyimpan dan memelihara informasi. Tetapkan informasi mana yang harus diproses secara otomatis dan informasi mana yang masih harus diproses secara manual.

Efektivitas Sistem Informasi Organisasi harus mempunyai tujuan yang jelas Harus jelas pelimpahan wewenang dalam proses pengambilan keputusan Harus jelas jalur tanggung jawab Petugas maupun pimpinan cukup memiliki pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan kebutuhan. Prosedur sederhana sehingga mudah dimengerti

Proses Penanganan Informasi Tidak melupakan bahwa sistem informasi yang dikembangkan dimaksudkan untuk mempermudah tercapainya tujuan. Sistem informasi yang dikembangkan dimaksudkan untuk mempertinggi kemampuan organisasi mengemban misinya. Memperhatikan bahwa informasi akan digunakan untuk mengambil keputusan. Menentukan kebutuhan akan informasi. Mengidentifikasi sumber-sumber informasi yang dapat dan harus diolah.

Penanganan informasi yang terdiri dari langkah-langkah: Pengumpulan data Klasifikasi data menurut sumber, fungsi dan sifatnya. Analisa data Interpretasi data Penyimpanan informasi

Pengembangan Sistem Informasi Identifikasi masalah Melakukan studi kelayakan Hasil studi kelayakan disampaikan pada pimpinan organisasi untuk diterima atau ditolak Jika diterima hasil studi kelayakan, langkah selanjutnya menyelesaikan sistem pola yang terinci.

Diterimanya sistem pola yang terinci segera memerlukan pembinaan suatu sistem apresiasi bagi para pemakai, bersamaan dengan penyusunan program-program pelaksanaan Langkah selanjutnya sistem informasi dilaksanakan diikuti oleh suatu cara penilaian yang kontinyu supaya sistem informasi dapat disempurnakan secara terus menerrus.