Jumlah Air Per Hari Pada BJA dan BK pada MTII Sistem Budidaya 0-30 hari 31-60 hari 61-90 hari BJA Jenuh BK 3 mm 2 mm 1.5 mm
Pengamatan Tinggi tanaman mulai umur 4 mg setiap 2 mg sekali Jumlah daun trifliate mulai umur 4 mg setiap 2 mg sekali Waktu berbunga Bobot kering bintil, akar, batang, daun umur 4, 6, 8 mg Kandungan hara daun N, P, dan K pada umur 6 minggu setela tanam Jumlah cabang/tanaman saat panen Jumlah polong isi/tanaman saat panen Jumlah polong hampa/tanaman saat panen Jumlah biji/tanaman saat an Bobot 100 biji Analisis hara tanah sebelum tanam dan setelah tanam Analisis air pada saat awal tanam dan setelah tanam.
2. Pertumbuhan dan Produksi Kedelai pada Berbagai Varietas pada Budidaya Jenuh Air (BJA) dan Budidaya Kering (BK) pada Musim Tanam I dan II Tempat dan Waktu :di lapangan di lahan pasang surut di Desa Banyu Urip, Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyu Asin, Propinsi Sumatera Selatan yang dimulai bulan April -Juli 2010 pada MT I dan Agstus- November 2010 pada MT II. Rancangan : RPT Perlakuan : Petak utama sistem budidaya : BJA (B1), dan BK (B2). Anak petak varetas : Tanggamus (V1), Slamet (V2), Wilis (V3), dan Anjasmoro (V4). Ada 24 petak. Seiap anak petak 2 m x 5 m, sehingga petak utama 2 m x 20 m.
Pengamatan Tinggi tanaman mulai umur 4 mg setiap 2 mg Jumlah daun trifoliate mulai 4 mg setiap 2 mg Waktu 50 % berbunga Jumlah cabang/tanaman saat panen Jumlah polong isi/tanaman saat panen Jumlah polong hampa/tanaman saat panen Jumlah biji/tanaman saat an Bobot biji/petak Bobot 100 biji Analisis hara tanah sebelum tanam dan setelah panen Analisis air pada awal tanam dan setelah panen.
Perlakuan BJA dan BK BJA dibuat dengan memasukkan air pasang pada kedalaman 15 cm dari permukaan tanah pada saluran lebar 30 cm dan dalam 25 cm. Saluran air dibuat mengelilinggi anak petak sehingga petakan jenuh air sejak tanam sampai panen. Pada BK air irigasi tidak diberikan, dan akan tergantung curah hujan Benih kedelai akan ditanam 2 benih/lubang, dan penyulaman akan dilakukan pada umur 1 minggu setelah tanam. Kedelai akan diberi pupuk dasar : 2000 kg kapur/ha, 2500 kg pupuk kandang/ha, 400 kg SP 18/ha, dan 100 g KCl/ha, serta 5 g inokulant Rhizobium sp/kg benih