Kimia Analit Ke-7 KROMATOGRAFI Oleh Prof. Dr. Ir

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Ekstraksi dengan Pelarut
Advertisements

GRAVIMETRI KIMIA ANALISA.
PENYULINGAN (DESTILASI)
METODE KROMATOGRAFI Khromatografi : suatu cara pemisahan dua atau lebih senyawa dalam campuran, yang dimaksudkan untuk pemurnian, identifikasi atau penetapan.
Tugas Fitokimia Kelompok 12 Sambiloto ( Andrographis paniculata )
KROMATOGRAFI.
KROMATOGRAFI.
ANALISIS LIPID Kelompok 1 Florensia Indan Stepani ( )
TUGAS DASAR-DASAR PEMISAHAN ANALITIK
Kelompok 5 Desta Saputri ( ) Diah Nur’aini ( ) Dita Apriani ( )
Kromatografi Gas-Cair (Gas-Liquid Chromatography)
Sensitivitas & Selektivitas
ABSORBSI DAN ADSORPSI.
Kromatografi.
SIFAT POLAR DAN KELARUTAN
Planar Kromatografi.
Kromatografi Lapis Tipis (KLT)
KROMATOGRAFI KOLOM.
ANALISIS KUALITATIF ANALGETIK NON-NARKOTIK
ANALISIS KUALITATITIF GOLONGAN NARKOTIKA
GC & HPLC.
GRAVIMETRI Analisis gravimetri: proses isolasi dan pengukuran berat suatu unsur atau senyawa tertentu Analisis gravimetri meliputi transformasi unsur atau.
Pemisahan campuran berdasarkan : Penyaringan / Filtrasi:
KULIAH MPP Dra Ita Ulfin,MSi
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI FLAVONOID
Kromatografi Lapis Tipis = Thin Layer Chromatography
K R O M A T O G R A F I.
K R O M A T O G R A F I.
KROMATOGRAFI KOLOM Rezqi Handayani, S.Farm.,M.P.H., Apt
Fase diam (dalam kolom)
Laporan Kemajuan Perbandingan Pembuatan Sediaan Herbal Melalui Sediaan Farmasi Indonesia dengan Traditional Chinese Medicine (TCM) Berbasis Aktivitas.
PENGHILANGAN/PEMBERSIHAN GULA (Sugar Removal)
AFLATOKSIN dan BAHAN PENGAWET
EKSTRAKSI PELARUT (herbal extraction)
KROMATOGRAFI KOLOM.
KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS
Pola kromatografi Kromatogram (gambaran hasil kromatografi)
INSTRUMEN KIMIA FARMASI
TEKNOLOGI SEDIAAN BAHAN ALAM PEMBUATAN MASKER GEL PEEL OFF LYCOPEN
Mekanisme Pemisahan pada Kromatografi Cair
PENGANTAR UMUM KROMATOGRAFI
KROMATOGRAFI STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR DEFINISI KROMATOGRAFI
Kromatografi Gas-Cair (Gas-Liquid Chromatography)
ANALISIS SENYAWA IBUPROFEN DALAM SEDIAAN SIRUP
KROMATOGRAFI KERTAS [KKt] Paper Chromatography Hakekatnya KKt adalah kromatografi lapis tipis menggunakan kertas Whatman no 1. Fase gerak: seperti halnya.
KIMIA INSTRUMEN GAS CHROMATOGRAPHY (GC)
AFLATOKSIN dan BAHAN PENGAWET
High Performance Liquid Chromatography
Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura
KROMATOGRAFI KERTAS [KKt]
PENELITIAN PENYISIHAN WARNA PADA LIMBAH CAIR SASIRANGAN DENGAN ADSORPSI KARBON AKTIF DALAM FIXED-BED COLUMN.
Khusnul Hatimah Ilham N Farmakognosi Analitik (A)
Visualisasi dan Identifikasi
MUHAMMAD FAJRIN A. SALIM KIMIA
ASAM BASA dan GARAM Oleh : Stephanus Nunu Darmawan IPA FISIKA KELAS 7 SMP MARIA ASSUMPTA Nunu 56D8EFEE
DESTILASI.
SIMPLISIA HERBA PEGAGAN Centella asiatica(L.) Urban
Koefisien Partisi Suatu zat terlarut ditambahkan kedalam campuran pelarut yang saling tidak bercampur, zat terlarut tersebut mendistribusikan dirinya sendiri.
Ahmad Farih Azmi, S.Kep., Ns, M.Si. Pengantar Kimia Farmasi.
Oleh : Dedes Amertaningtyas,S.Pt.,MP
PRINSIP DASAR ANALISIS KIMIA SECARA KROMATOGRAFI
Kelompok 9 Ardian Dhani K P Bonaventura Raka BS P Claritta Aliefiandra S P Deni Puspitasari P Desi Aditya P
Klt (Kromatografi lapis tipis)
Ekstraksi Ekstraksi adalah pemisahan suatu zat dari sampel berdasarkan kelarutannya pada pelarut tertentu.
Analisis Instrument Kromatografi Lapis Tipis (KLT)
METODOLOGI PEMISAHAN (KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS) KELOMPOK 4: FITRATUL AINI NOVA JUWITA RAMADHANI SAFITRI.
HPLC (High Performance Liquid Chromatography)
GAS CHROMATOGRAPHY (GC)
Gas Cromatograph Satriani Dwi Marlita Septi Presenta Dewi
Di susun oleh : 1. Izdihar Ulfah 2. Dina Okta Fiana 3. Ria Kartika Sari 4. Winda Meidiana 5. Yusuf ade 6. Nurul arifin.
Transcript presentasi:

Kimia Analit Ke-7 KROMATOGRAFI Oleh Prof. Dr. Ir Kimia Analit Ke-7 KROMATOGRAFI Oleh Prof.Dr. Ir. Dwiyati Pujimulyani, MP

KROMATOGRAFI Prinsip pemisahan : Sampel yang merupakan campuran bermacam komponen dialirkan melewati sistem kromatografi  komponen akan bergerak dengan kecepatan yang berbeda  terjadi pemisahan. Macam : Kromatografi lapis tipis (Thin Layer Chromatography) Khromatografi kolom.

Kromatografi Lapis Tipis Thin Layer Chromatography (TLC) Plat bisa dari bermacam bahan, paling aman kaca (kaca bersifat inert/tidak bereaksi  kaca dicuci bersih supaya tidak mempengaruhi gerak solut (zat yang dipisahkan). Macam adsorbenSenyawa yang dipisahSilika gelombangAluminaMg trisilikatK2SO4KiesehlguhrHampir semua zatSteroid, senyawa bersifat basisKarotenoid, tokoferolAsam lemak, gliseridaGula, farmasetika

Sampel: Sampel yang merupakan campuran senyawa yang akan dipisah dilarutkan dalam zat pelarut yang mudah menguap (kloroform). Larutan sampel diteteskan pada plat dengan pipet mikro/syringe (5 – 10 g dari larutan 0,1%) pengeringan tetesan sampel sebaiknya dengan aliran gas N2 untuk mencegah oksidasi. Pengembangan Dilakukan dengan mencelupkan dasar plat TLC yang telah ditetesi sampel dalam sistem pelarut untuk proses pengembangan.

Pemilihan pelarut berdasarkan like dissolved like  untuk sampel non polar digunakan sistem pelarut non polar Proses pengembangan: ada 3 cara Pengembangan 1 dimensi ( berjalan searah dengan satu macam pelarut) Pengembangan 2 dimensi Sampel diteteskan dipojok kanan bawah (20 x 20 cm)  2 cm dari tepi kanan dan dari bawah. Setelah pengembangan 1 selesai plat dikeringkan (sebaiknya dengan aliran gas) Kembangkan dengan sistem pelarut kedua putar plat 90o

Visualisasi dan Identifikasi Tujuan: melihat komponen penyusun yang sudah terpisah setelah proses pengembangan. Cara Visualisasi Dengan uap Iodium, sinar UV khususnya jika dipakai adsorben yang mengandung P, dengan menempatkan plat yang telah dikeringkan dalam ruangan yang mengandung uap Iodium  komponen penyusun dalam bentuk bercak (spot) akan berwarna coklat dengan dasar putih. Dengan charing : penyemprotan plat yang telah dikembangkan dengan larutan H2SO4/K2Cr2O7 panaskan pada t = 125oC, zat-zat organik akan teroksidasi menjadi karbon yang berwarna hitam.

Kromatografi Kolom Ada 4 macam : Kromatografi adsorbsi Komponen yang dipisahkan secara selektif teradsorbsi pada permukaan adsorben yang dipakai untuk bahan isian kolom. Kromatografi partisi Komponen yang dipisahkan secara selektif mengalami partisi antara lap. Cairan tipis pada penyagga padat yang bertindak sebagai fase stasioner dan eluen yang bertindak sebagai fase gerak (mobil). Kromatografi pertukaran ion Memisahkan komponen yang berbentuk ion. Komponen-komponen ion tersebut yang terikat pada penukaran ion sebagai fase secara selektif akan terlepas/terelusi oleh fase mobil Kromatografi filtrasi gel Kolom diisi dengan gel yang permeabel sebagai fase pemisah berlangsung seperti perlakuan pengayakan yang didasarkan atas ukuran molekul dari komponen yang dipisahkan.

Gambar 1. Diagram alir fraksinasi (kualitatif) Ekstrak metanol kering PE 3x Filtrat PE Kloroform 3X Residu Filtrat kloroform Residu Etil Asetat (Et OAc) Filtrat Et OAc Residu Methanol 3X Filtrat metanol Residu Air 3x Filtrat air Gambar 1. Diagram alir fraksinasi (kualitatif)

Gambar 6. Diagram alir penjelasan fraksinasi (kualitatif) Ekstrak metanol PE (I 2ml) Vortex 3X (2 detik) Penyaringan Filtrat PE 1 Residu campur filtrat 1, 2, 3 PE + Vortex 3X Penyaringan Pekatkan Filtrat PE 2 Residu PE + Vortex 3X Totolkan KLT Penyaringan Filtrat PE 3 Residu CHCl3 + Vortex 3X Filtrat CHCl3 dst Gambar 6. Diagram alir penjelasan fraksinasi (kualitatif)

Gambar 8. Fraksinasi (Orientasi) C B A E D Gambar 8. Fraksinasi (Orientasi) Ket: A. PE B. CHCL3 C. EtOAc D. MeOH E.H2O

3. Filtrat CHCl3 Fase gerak CHCl3:EtOAc = 95:5 • • A B Abu-abu Kuning UV 254 A = kuning B = kuning UV 365 A = abu-abu & kuning B = abu-abu & kuning Setelah penyemprotan

5. Filtrat air Fase gerak butanol:asam asetat:air = 3:1:1 • • A B Abu-abu kuning UV 254 A = kuning B = kuning UV 365 A = abu-abu & kuning B = abu-abu & kuning Setelah penyemprotan A = abu-abu & merah B = abu-abu & merah Merah