Labor Contract and Work Incentives

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pasar Kerja di Perkotaan
Advertisements

Perth Chart & Critical Path Method
Pengertian Kompensasi / Balas Jasa adalah segala sesuatu yang berbentuk barang, jasa, dan uang yang merupakan kompensasi yang diterima karyawan karena.
MENGELOLA SUMBER DAYA MANUSIA ( MANAGING HUMAN RESOURCES)
Struktur Pasar.
Human Resource Management
LABOR MARKET Kuliah 12. THE LABOR MARKET..1  When firms respond to an increase in demand by stepping up production : Higher production requires an increase.
Kompensasi.
KEY ISSUES IN SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
Chapter 13 - Managing for Shareholder Value
Introduction TE #1.
Introduction to 11 Chapter Managing Employees.
Labor Economics Series Labor Contract and Work Incentives.
LABOR : CONTROLLING AND ACCOUNTING FOR COSTS
Kontrak Tenaga Kerja and Insentif Kerja
Unemployment. 2 Supply and Demand Model 3 Supply - Demand Model Wage Employment Supply Demand Rp 10 5 Rp 15 E D’ S’ 37 Unemployment = 4.
STRUKTUR PASAR Market Structure: Perfect Competition, Monopoly and Monopolistic Competition.
Kompensasi I.
J0444 OPERATION MANAGEMENT Desain Kapasitas Pert 14 Universitas Bina Nusantara.
Pekerja : Pengendalian dan Akuntansi Biaya Pekerja
MultiMedia by Stephen M. Peters© 2001 South-Western College Publishing Chapter 9 Production Management Introduction to.
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
1 Labor Union Labor Economics Series 2 Labor Union Serikat Pekerja merupakan suatu organisasi yang memperhatikan perbaikan kondisi kerja. Pendapat Pendukung.
Labor Economics Series
MANAJEMEN KOMPENSASI PENYUSUNAN STRUKTUR PENGGAJIAN
1 Labor Union Labor Economics Series Andri Wijanarko.
Wage Payment.
MENGELOLA KARYAWAN (MANAGING EMPLOYEES)
Pasar Faktor Produksi.
KOMPENSASI.
9 Chapter Production Management Introduction to
Sejarah perkembangan manajemen industri
ESTABLISHING STRATEGIC PAY PLANS
BRIEFING tugas besar ANALISIS & ESTIMASI BIAYA 2015
MENGELOLA KARYAWAN (MANAGING EMPLOYEES)
MODUL XI TEKNIK PENINGKATAN PRODUKTIVITAS : BERDASARKAN KARYAWAN
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Labor Economics Series
Labor Contract and Work Incentives
Labor Contract and Work Incentives
Wage Payment.
9 Chapter Production Management Introduction to
Labor Economics Series
STRUKTUR PASAR PERTEMUAN 6.
P.8 Kompensasi MSDM STIE Cirebon 2017.
INCENTIVES IN FIRM Implicit Incentive Contracts Incentives In Team
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA Dr. Mustika Lukman Arief, SE., MM.
Disajikan oleh: Nur Hasanah, SE, MSc
9 Chapter Production Management Introduction to
PRICING STRATEGY FOR FIRMS WITH MARKET POWER
Pasar Persaingan Sempurna
ELASTISITAS PASAR September 2016 – Januari 2017.
Labor Economics Series
Unemployment Unemployment.
Disusun Oleh : Iphov Kumala Sriwana
Kompensasi Proses Kompensasi
Manajemen Produksi.
6. APLIKASI PRINSIP EKONOMI DALAM BISNIS; PRODUKSI
Disajikan oleh: Nur Hasanah, SE, MSc
Pasar Persaingan Sempurna
Komunikasi Bisnis dan Sosial Pengantar: I Gede Iwan Suryadi,SE.,MM.
#12_Incentive Plan ANALISA DAN PENGUKURAN KERJA
OUDY RISMA.
Systems Design: Job-Order costing
PRICING STRATEGY FOR FIRMS WITH MARKET POWER
By Yulius Suprianto Macroeconomics | 02 Maret 2019 Chapter-5: The Standard of Living Over Time and A Cross Countries Source: http//
BAB 9 TEORI PRODUKSI. 2 Introduction Our focus is the supply side. The theory of the firm will address: How a firm makes cost-minimizing production decisions.
Pertemuan 6 Mappa Panglima Banding. 2 COST DRIVER: Definition Is a factor that causes, “drives,” an activity’s costs. LO 4.
9 Chapter Production Management Introduction to
STRUKTUR PASAR Market Structure: Perfect Competition, Monopoly and Monopolistic Competition.
Transcript presentasi:

Labor Contract and Work Incentives Labor Economics Series Labor Contract and Work Incentives

Supply-Demand Model  How to pay? Wage = VMP S Eq W D E Wage Employment

LABOR MARKET CONTRACTS and WORK INCENTIVES PIECE RATES TIME RATES BONUS PROFIT SHARING TOURNAMENTS DELAYED COMPENSATION EFFICIENCY WAGES

Piece Rates PIECE RATES  compensates the worker according to some measure of the worker’s output. Lebih dari 75 % TK industri alas kaki dan biji besi (USA) dibayar dengan “Piece Rates”. Membutuhkan “Monitoring Cost”.

Piece Rates Tingkat upah harus sama dengan Value of Marginal Product (VMP). Bila TK menerima upah dibawah VMP, maka TK akan pindah ke firm lain yang akan membayar lebih tinggi. Diterapkan pada firm yang dapat mengukur output dengan mudah.

Time Rates Short run : depends only on the number of hours the worker allocates to the job and has nothing to do with the number of units the worker produces. Long run : firm will make decision on retention and promotion based on the worker’s performance record.

Time Rates Lebih dari 90% TK industri kimia dan baja di USA dibayar dengan sistem ‘’Time Rate’’. Time rate system diterapkan pada firm yang sulit mengukur output.

HOW MUCH EFFORT DO WORKERS ALLOCATE TO THEIR JOBS ? Piece rate worker : TK bekerja untuk maximize utility : semakin banyak output semakin banyak take home salary  semakin besar utility Working hard  “disutility”

THE ALLOCATIONS OF WORK EFFORT by PIECE-RATE WORKER Dollars MC MC able r MR q* qable Output

Effort and Ability of Workers in Piece-Rate and Time-Rate Jobs Piece-Rates Workers Utility Time-rate Workers rq Ability Worker A x* Worker B

Disadvantages of Using Piece-rate Compensation System Sulit diterapkan pada firm yang menekankan pada “Teamwork”. Trade off antara quality dan quantity  dapat ditekan dengan adanya standart kualitas.

Disadvantages of Using Piece-rate Compensation System Upah yang berfluktuasi. Rachet Effect, yaitu pandangan yang menyatakan bahwa TK yang memproduksi diatas ketentuan firm dianggap bekerja terlalu mudah sehingga upah diturunkan.

Bonus Bonuses are payments awarded to work above and beyond the base salary, and are typically linked to the worker’s (or to firm’s) performance during a specified time period

Profit Sharing A profit sharing plan redistributes part or the firm’s profit back to the workers. Biasanya karena prestasi teamwork.

Tournaments Rewards diberikan berdasarkan perbandingan produksi dengan TK yang lain pada firm. Sistem ranking. Disanvantage : kerja sama untuk membagi rewards

Tournaments Contoh : setiap anggota tim pemenang Super Bowl tahun 1997 mendapat US$ 48.000, sedangkan tim kalah hanya mendapat US$ 29.000 Contoh : survey terhadap 200 firm di USA menyatakan bahwa terjadi kenaikan upah sebesar 142% dari jabatan Vice President menjadi CEO

The Allocation of Effort in a Tournament Dollar MC MRhigh MRlow Effort Flow Fhigh

Delayed Compensation TK tidak dimonitor secara terus menerus cenderung melakukan “Shirking” sehingga dilakukan monitoring secara random. Terutama dilakukan bila TK lalai melaksanakan tugas. Mendorong produktivitas.

Delayed Compensation C ABD = BCE B D VMP E A N t* Earnings Years on the job N t*

Delayed Compensation Delayed-Compensation Contract dilakukan dengan cara membayarkan upah dibawah VMP sampai periode t* dan diatas VMP sampai dengan periode N. Periode 0-t* firm membayar dibawah VMP. Periode t*-N seolah-olah firm membayar diatas VMP, namun sebenarnya merupakan “pembayaran hutang”

Kenaikan upah sebesar 1 % akan meningkatkan output sebesar 1 % Efficiency Wages Tingkat upah subsisten menyebabkan kekurangan gizi sehingga TK tidak produktif. Tingkat upah terlalu tinggi menyebabkan profit berkurang. Kenaikan upah mungkin dapat meningkatkan produktivitas Kenaikan upah sebesar 1 % akan meningkatkan output sebesar 1 %

Sampai jumpa...