Mendesain Studi Kualitatif (Designing a Qualitative Study) (Creswell, Qualitative Inquiry and Research Design, 2007:35-52) Oleh: Berthin Simega (110211609206 )
PENGANTAR Penelitian kualitatif dapat dibayangkan secara metaforis sebagai selembar kain yang rumit yang terdiri dari benang halus, banyak warna, tekstur yang berbeda, dan berbagai campuran bahan. berbagai pandangan dunia dan perspektif: konstruktivis, interpretivis, feminis, metodologi, postmodernis, dan penelitian naturalistik. pendekatan-pendekatan: naratif, fenomenologi, teori dari dasar (grounded theory), etnografi, dan studi kasus Berbagai individu yang berbeda
Pertanyaan-pertanyaan untuk Pembahasan Apakah karakteristik kunci penelitian kualitatif? Mengapakah peneliti melakukan studi kualitatif? Apa yang diperlukan untuk melaksanakan jenis penelitian ini? Bagaimanakah peneliti merancang sebuah studi kualitatif? Topik-topik apakah yang harus dibahas dalam suatu rencana atau proposal untuk studi kualitatif?
KARAKTERISTIK PENELITIAN KUALITATIF Definisi: Penelitian kualitatif dimulai dengan asumsi-asumsi, suatu pandangan dunia, penggunaan lensa teoretis, dan kajian masalah penelitian dengan menyelidiki makna yang diberikan individu-individu dan kelompok-kelompok kepada masalah sosial atau manusiawi. Untuk mengkaji masalah ini, para peneliti kualitatif menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yang sedang muncul, pengumpulan data dalam latar alamiah yang sensitif terhadap orang dan tempat yang dikaji, dan analisis data yang induktif untuk menetapkan pola atau tema. Laporan tulis akhir atau presentasi meliputi suara partisipan, refleksivitas peneliti, deskripsi kompleks dan interpretasi masalah.
Peneliti sebagai instrumen kunci dlm pengumpulan data KARAKTERISTIK PENELITIAN KUALITATIF MENURUT 3 BUKU PENGANTAR PENELITIAN KUALITATIF LeCompte & Schensul (1999) Marshal & Rossman (2006) Hatch (2002) Latar alamiah (terfokus ke lapangan), suatu sumber data untuk interaksi akrab Ya Peneliti sebagai instrumen kunci dlm pengumpulan data Sumber data beraneka macam dalam kata atau gambar Analisis data secara induktif, rekursif, dan interaktif Fokus pada perspektif partisipan, makna mereka, pandangan subjektif mereka Pembingkaian perilaku dan kepercayaan manusia dalam suatu konteks sosial-politis/historis atau melalui suatu lensa kultural Desain yg berkembang dan bukan yg sudah jadi sjk awal Pada dasarnya penelitian interpretif—peneliti merefleksikan perannya, peran pembaca, peran partisipan dalam membentuk pengkajian Pandangan holistik tentang fenomena sosial
KARAKTERISTIK PENELITIAN KUALITATIF Latar alamiah Peneliti sebagai instrumen kunci Keanekaragaman sumber data Analisis data induktif Makna partisipan Desain yang berkembang Lensa teoretis Penyelidikan interpretif
KAPAN KITA MENGGUNAKAN PENELITIAN KUALITATIF Dengan karakteristik di atas, pendekatan kualitatif tepat digunakan untuk mengkaji suatu masalah penelitian ketika masalah itu perlu dieksplorasi, ketika suatu pemahaman yang kompleks dan terperinci diperlukan; ketika peneliti ingin menulis dengan gaya sastra dan fleksibel; dan ketika peneliti ingin memahami konteks atau setting partisipan. Penelitian kualitatif memerlukan waktu yang banyak, mengandung analisis data yang ambisius, menghasilkan laporan panjang, dan tidak mempunyai garis pedoman yang ketat.
PROSES MENDESAIN PENELITIAN KUALITATIF Proses perancangan studi kualitatif muncul selama penelitian, namun umumnya mengikuti pola penelitian ilmiah. Ia mulai dengan asumsi umum yang penting bagi penelitian kualitatif, pendirian pandangan dunia, dan lensa teoretis dan topik penelitian. Setelah menyatakan masalah penelitian atau isu tentang suatu topik, peneliti mengajukan beberapa pertanyaan penelitian yang terbuka, mengumpulkan berbagai bentuk data untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, dan memberi makna pada data dengan mengelompokkan informasi menjadi kode, tema atau kategori, dan dimensi yang lebih luas. Narasi akhir yang disusun peneliti akan mempunyai format yang berbeda-beda—mulai dari jenis studi saintifik sampai cerita naratif. Keputusan etis menjadi benang merah sepanjang studi. Strategi-strategi validas: konfirmasi dan triangulasi.
DAFTAR SINGKAT KARAKTRISTIK STUDI KUALITATIF YANG BAIK: peneliti menggunakan prosedur pengumpulan data yang ketat. peneliti membingkai studinya di dalam asumsi-asumsi dan karakteristik pendekatan penelitian kualitatif. peneliti menggunakan salah satu pendekatan penelitian kualitatif misalnya salah satu dari lima pendekatan yang dibahas dalam buku ini. peneliti memulai dengan fokus tunggal. penelitian berisi metode yang terperinci, pendekatan yang ketat terhadap koleksi data, analisis data, dan penulisan laporan. peneliti menganalisis data dengan menggunakan level-level abstraksi. peneliti menulis dengan persuasif sehingga pembaca mengalami “berada di sana.” penelitian merefleksikan sejarah, kebudayaan, dan pengalaman personal peneliti. penelitian kualitatif yang baik bersifat etis.
STRUKTUR UMUM RENCANA PROPOSAL: EMPAT CONTOH Yang pertama merupakan bentuk konstruktisionis atau interpretivis. Pendekatan tradisional. Format kedua didasari oleh perspektif advokasi. Format ketiga, serupa dengan format advokasi, tetapi mengemukakan penggunaan lensa teoretis. Format keempat mengorganisasikan struktur seputar satu rangkaian sembilan argumen yang dirasa koheren.
Format Pertama Yang pertama (diambil dari tulisan Creswell sendiri [2003:50-51]) merupakan bentuk konstruktisionis atau interpretivis. Bentuk ini dapat dilihat sebagai pendekatan tradisional terhadap perencanaan penelitian kualitatif, dan meliputi pendahuluan dan prosedur standar, yang berisi suatu uraian dalam prosedur tentang peranan peneliti. Ia juga memasukkan antisipasi persoalan etis, temuan pilot, dan hasil yang diharapkan.
Contoh 1 Pendahuluan Pernyataan masalah (termasuk literatur) Maksud penelitian Pertanyaan penelitian Pembatasan dan keterbatasan Prosedur Karakteristik Peneltiian kualitatif (opsional) Strategi penelitian kualitatif peranan peneliti prosedur pengumpulan data prosedur analisis data strategi validasi temuan struktur naratif antisipasi isu etis makna penelitian temuan pilot awal hasil yang diharapkan Lampiran: pertanyaan interview, form pengamatan, jadwal, anggaran yang diusulkan
Format Kedua Format kedua didasari oleh perspektif advokasi. Format ini mengeksplisitkan advokasi, pendekatan transformatif terhadap penelitian kualitatif dengan menyatakan isu advokasi sejak awal, dengan menekankan kolaborasi selama pengumpulan data, dan dengan mengajukan perubahan yang diadvokasikan untuk kelompok yang ditelaah.
Contoh 2 Pendahuluan Pernyataan masalah (termasuk pustaka tentang masalah) Isu advokasi/partisipatori Maksud penelitian Pertanyaan Penelitian Pembatasan dan keterbatasan Prosedur Karakteristik penelitian kualitatif (opsional) Strategi penelitian kualitatif Peranan peneliti Prosedur pengumpulan data (termasuk pendekatan kolaboratif yang digunakan dan sensitivitas terhadap partisipan Prosedur perekaman data Prosedur analisis data Strategi validasi temuan Struktur naratif penelitian antisipasi isu etis Signifikasi penelitian perubahan advokasi/partisipatori yang diharapkan Lampiran: pertanyaan interview, format observasi, jadwal, anggaran yang diusulkan
Format Ketiga Format ketiga serupa dengan format advokasi, tetapi mengemukakan penggunaan lensa teoretis. Perhatikan bahwa format ini mempunyai suatu bagian untuk lensa teoretis (misalnya feminis, rasial, etnis) yang menentukan kualitas penelitian dalam review kepustakaan, “keterpercayaan” sebagai ganti dari “validasi”, suatu bagian untuk refleksif melalui biografi personal, dan pertimbangan etis serta politis dari pengarang.
Contoh 3 Tinjauan Jenis dan tujuan Signifikansi potensial Pendahuluan Tinjauan Jenis dan tujuan Signifikansi potensial kerangka peranyaan peneltiian umum keterbatasan Tinjauan Kepustakaan Terkait tradisi teoretis esai-esai oleh ahli-ahli yang berpengetahuan Penelitian terkait Desain dan metodologi pendekatan dan rasional menyeluruh Pemilihan tempat dan populasi metode pengumpulan data prosedur analisis data Keterpercayaan Biografi personal Etika dan pertimbangan politis Lampiran: pertanyaan interview format observasi, jadwal, anggaran yang diusulkan
Contoh 4 Kita perlu memahami lebih baik … (topik). Kita tahu sedikit tentang … (topik). Saya mengusulkan untuk meneliti … Setting dan partisipan adalah cukup untuk studi ini. Metode-metode yang saya rencanakan untuk digunakan akan memberikan data yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan penelitian. Analisis akan membangkitkan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan ini. Temuan-temuan akan divalidasi dengan …. Studi tidak mengemukakan problemetis serius. Hasil awal mendukung practibility dan nilai penelitian ini.
Pendalaman Lensa Teoritis merupakan bahan untuk menambah wawasan penelitian yang bersifat relatif. Peneliti secara persuasif memberikan gambaran agar pembaca dapat merasakan situasi tentang penelitian di lapangan.