Dedeh Sri Sudaryanti, S.E., M.Si.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MANAJEMEN MODAL KERJA.
Advertisements

Sesi : 3.
OLEH : Laily Faizia Ulfa, S.E, M.M.
Wesel dan promes Komp. Akt. Keuangan.
ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA
ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA
PERTEMUAN 5 : MANAJEMEN MODAL KERJA
PENGUJIAN SUBSTANTIF TERHADAP INVESTASI DAN UTANG JANGKA PANJANG
Laporan Laba Rugi Neraca Perhitungan Pajak Penghasilan
IX. ANGGARAN PIUTANG Piutang adalah hak menagih (klaim) menagih sejumlah harta dari kreditor kepada debitor yang bersedia melunasinya pada waktu mendatang.
MANAJEMEN KEUANGAN 1 STIE MUHAMMADIYAH JAKARTA
* RETNO B. LESTARI07/16/96 B 7 Budget Kas A B PENGANTAR EKONOMI*
MODAL KERJA Senin, 11 Mei 2015.
PIUTANG WESEL WESEL adalah surat berharga yang berisi perintah dari pembuat surat kepada si wajib bayar untuk membayar sejumlah uang tertentu yang disebut.
Penyusunan anggaran kas
MANAJEMEN MODAL KERJA PENGERTIAN MODAL KERJA
Pertemuan Minggu Satu Manajemen Modal Kerja
By. Ella Silvana Ginting, SE, M.Si
BAB 11 ANGGARAN PIUTANG DAN KAS
Manajemen Modal Usaha dan Membangun Jaringan Kredit
Perencanaan Keuangan Jangka Pendek
Manajemen Dana Tunai Cash Budget
LAPORAN ARUS KAS (CASH FLOW REPORT) 1/23/2018.
MANAJEMEN KEUANGAN Dr. Lela Nurlaela Wati, SE.MM.
Manajemen Dana Tunai Manajemen Kas yang Efisisen
PIUTANG WESEL Pengertian Macam-macam Piutang Wesel
Bab 11 KAS.
KEBUTUHAN DAN SUMBER DANA
AKUNTANSI KOPERASI a JUNAIDI, SE
ASSALAMUALAIKUM.
MANAJEMEN KAS DAN SEKURITAS
MANAJEMEN MODAL KERJA.
Investasi Dalam Kas Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
WESEL TAGIH.
Penentuan Modal Kerja 4/26/2018
Bab 15 Kebijakan Investasi dan Pembelanjaan Modal Kerja
Pengelolaan Modal Kerja (Working Capital Management)
ASPEK KEUANGAN 5 Juni 2011.
Analisis Penggunaan dan Sumber Dana
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
MODAL KERJA Di susun Oleh Kelompok 3 (Pararel semester 4) :
MENETAPKAN KEBUTUHAN MODAL KERJA (LANJUTAN)
MANAJEMEN MODAL KERJA BAB - IV.
Analisa Sumber dan Penggunaan
Manajemen modal kerja (Working capital)
Materi 5 Sumber-sumber Pembelanjaan Jangka Pendek
Analisis Penggunaan dan Sumber Dana
5.
DR. AGUS TONY POPUTRA,SE.,Ak.,MM.,MA
Financial Plan.
Financial Plan.
LAPORAN KEUANGAN Budi Sulistyo.
Analisis Modal Kerja 9th LECTURE.
Utang Adalah kewajiban suatu entitas pada masa sekarang untuk mentransfer aktiva atau menyediakan jasa kepada entitas lain dimasa yang akan datang.
Analisis Penggunaan dan Sumber Dana
BAB 5&6 MANAJEMEN MODAL KERJA
13 Anggaran Kas Pengertian, Faktor-faktor pengaruh dan Penyusunannya
Prosedur Akuntansi Kewajiban dan Ekuitas
FUNGSI KEUANGAN (PEMBELANJAAN) DALAM PERUSAHAAN
Manajemen Piutang Manajemen Keuangan 1.
Manajemen Modal Kerja Manajemen Keuangan 1.
Sesi : 3.
Manajemen Modal Kerja & Manajemen Kas
Bagian 2 MANAJEMEN KEUANGAN.
Penentuan Modal Kerja 11/9/2018
Financial Plan.
Penyusunan anggaran kas
Modal kerja adalah selisih antara aktiva lancar dengan hutang lancar. Dengan demikian modal kerja merupakan investasi dalam kas, surat-surat berharga,
MANAJEMEN KEUANGAN Dr. Lela Nurlaela Wati, SE.MM.
Transcript presentasi:

Dedeh Sri Sudaryanti, S.E., M.Si. Manajemen Modal Kerja Dedeh Sri Sudaryanti, S.E., M.Si.

Materi 4 Manajemen Modal Kerja Perencanaan besarnya kebutuhan modal kerja Modal Optimum

Modal Kerja: Investasi dana perusahaan di dalam harta yang perputarannya pendek. atau Merupakan investasi dana perusahaan di dalam kas, efek(surat berharga jk. Pendek), piutang dan persediaan. Modal kerja merupakan salah satu aspek penting dalam keseluruhan pembelanjaan perusahaan, karena: Selalu dibutuhkan. Selalu digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jk. Pendek yang segera jatuh tempo. Membantu pimpinan persh untuk membuat perencanaan yang lebih baik di masa mendatang.

Gross concept: total aktiva lancar Konsep Modal Kerja Gross concept: total aktiva lancar Net concept: aktiva lancar-utang lancar.

Perputaran Modal Kerja Kegiatan usaha Barang/Jasa Penjualan

Perputaran modal kerja: A. Pada perusahaan dagang: dengan penjualan tunai dengan penjualan kredit Kas 1 Barang Kas 2 Kas 1 Barang Piutang Kas 2

Perputaran Modal Kerja B. Pada perusahaan Industri: dengan penjualan tunai: dengan penjualan kredit: Kas 1 -overhead -adm. & umum -upah -bahan Proses produksi Barang Jadi Kas 2 Kas 1 -overhead -adm. & umum -upah -bahan Proses produksi Barang Jadi Piutang Kas 2

1. Perencanaan Besarnya Kebutuhan Modal Kerja Ditentukan dengan rumus: Modal Kerja = Perputaran modal kerja x pengeluaran kas Contoh: Diketahui Periode perputaran: Lamanya proses produksi 10 hari Lamanya barang disimpan di gudang 10 hari Jangka waktu penerimaan piutang 10 hari Periode perputaran 30 hari Pengeluaran kas setiap harinya: Bahan mentah Rp 4.000,- Bahan pembantu Rp 2.000,- Upah buruh Rp 3.000,- Pengeluaran lain-lain Rp 1.000,- Jumlah pengeluaran kas setiap harinya Rp 10.000,- Maka, kebutuhan MK= 30 hari x Rp 10.000,- = Rp 300.000,-

2. Modal Optimum Pembelanjaan modal kerja atau modal optimum berkenaan dengan pemilihan sumber modal kerja dari bank: Apakah lebih menguntungkan menggunakan dana (kredit) jangka pendek atau dana (kredit) jangka panjang ? Kebutuhan Modal Kerja Dipenuhi dengan Kredit jangka pendek Kredit jangka panjang

Kredit jangka panjang atau kredit jangka pendek Apakah dengan Kredit jangka panjang atau kredit jangka pendek Tergantung pada Bunga kredit jangka pendek (bulanan) Bunga kredit jangka panjang (tahunan) Bunga Simpanan

Modal Optimum: kebutuhan dana yang sifatnya sementara apabila dipenuhi dengan kredit jk. Panjang (tahunan) akan lebih murah biayanya daripada dipenuhi dengan kredit jk. Pendek (bulanan), dimana selama modal menganggur dibungakan. Modal optimum: berkenaan dengan jangka waktu kritis, yaitu jangka waktu dimana biaya untuk kredit jangka panjang sama besarnya dengan biaya untuk kredit jangka pendek; dirumuskan sebagai berikut:

Jangka Waktu Kritis = Bpj – Bk Bpk – Bk Bpj = Tingkat bunga kredit jangka panjang (%) Bpk = Tingkat bunga kredit jangka pendek (%) Bk = Tingkat bunga simpanan di bank (%) Dengan syarat: Bpk > Bpj > Bk a. Satuan hari: Jangka Waktu Kritis = Bpj – Bk X 365 hari b. Satuan bulan: Jangka Waktu Kritis = Bpj – Bk X 12 bulan

Berdasarkan perhitungan jangka waktu kritis tersebut, bandingkan dengan jangka waktu kebutuhan dana yang dipenuhi dengan kredit, apabila: JWK>jk.waktu kebutuhan dana dari kredit dipenuhi dari utang jk.pendek. JWK<jk.waktu kebutuhan dana dari kredit dipenuhi dari utang jk.panjang. dipenuhi dipenuhi utang jk.pendek utang jk.panjang JWK

Contoh: Perusahaan Alba selama satu tahun membutuhkan modal kerja setiap bulan sebagai berikut: 3 bulan I Rp 600.000,- 3 bulan II Rp 800.000,- 3 bulan III Rp 1.800.000,- 3 bulan IV Rp 2.000.000,- Kebutuhan modal tersebut akan dipenuhi dari pinjaman bank dengan tk.bunga pinjaman jangka pendek 15% setahun, jangka panjang 10% setahun dan tingkat bunga simpanan 5% setahun. Dengan kredit manakah (jk.pendek atau jk.panjang) sebaiknya kebutuhan modal tersebut dipenuhi?

1. Hitung jangka waktu kritis Jangka Waktu Kritis = Bpj – Bk Bpk – Bk Jangka Waktu Kritis = 10% – 5% X 12 bln. 15% – 5% = (0,05/0,10) X12 bln.= 6 bln.

2. Hitung kebutuhan modal kerja (Rp) Jan – Maret II April - Juni III Juli –Sept. IV Okt. - Des Golongan I 600.000 800.000 1.800.000 2.000.000 Golongan II 200.000 1.200.000 1.400.000 Golongan III 1.000.000 Golongan IV

Diketahui, JWK = 6 bulan Modal Gol. I: Rp 600.000,- selama 12 bln. (Jan-Des) Modal Gol. II:Rp 200.000,- selama 9 bln. (April-Des) Modal Gol III: Rp 1.000.000,- selama 6 bln. (Juli-Des) Modal Gol IV: Rp 200.000,- selama 3 bln. (Okt-Des). Bandingkan jk. Waktu kebutuhan dana tersebut dengan JWK, maka: Kebutuhan Modal Gol. I s.d. Gol. III dipenuhi dengan kredit jangka panjang, dan Gol. IV dengan kredit jangka pendek dengan perhitungan bunga sbb.:

Perhitungan Bunga: Gol. I: Bunga dibayar untuk 1 thn. 10% x Rp 600.000 = Rp 60.000 Gol. II: Bunga dibayar untuk 1 thn. 10% x Rp 200.000 = Rp 20.000 Simpan: (3/12 x 5% x Rp 200.000) = Rp 2.500- = Rp 17.500 Gol. III: Bunga dibayar untuk 1 thn. 10% x Rp 1.000.000 = Rp100.000 Simpan: (6/12 x 5% x Rp1.000.000)= Rp 25.000- = Rp 75.000 Total Bunga = Rp152.500

Bandingkan bila yang digunakan adalah kredit jangka pendek: Perhitungan bunganya: Gol. I : I thn x 15% x Rp 600.000 = Rp 90.000 Gol. II: 9/12 x 15% x Rp 200.000 = Rp 22.500 Gol. III: 6/12 x 15% x Rp 1.000.000 = Rp 75.000 + Total Bunga = Rp187.500 Jadi, perbandingan adalah: Apabila kebutuhan modal optimum dipenuhi dengan kredit jangka panjang, bunga yg dibayarkan sebesar = Rp152.500 Apabila kebutuhan modal optimum dipenuhi dengan kredit jangka pendek, bunga yg dibayarkan sebesar = Rp187.500 Terdapat selisih pembayaran bunga (efisiensi) untuk dipenuhi kredit jangka panjang = Rp 35.000