INDIVIDU DAN KELOMPOK
PENGANTAR Manusia adalah makhluk sosial Manusia sangat membutuhkan orang lain. Why? Setiap individu memiliki kecenderungan untuk hidup secara berkelompok Kelompok memberikan manfaat bagi individu, bila? Hidup sendiri or berkelompok?
PENGERTIAN Terdiri dari dua orang atau lebih yang saling berintraksi (Bonner, 1959; Stogdill, 1959). Orang-orang yang interdepedensi dan saling mempengaruhi satu sama lain, (Taylor, dkk. 2009) Kumpulan individu yang saling mempengaruhi (Shaw, 1985) Kumpulan Individu yang bersama-sama bergabung mencapai tujuan (Deutsch, 1959;Mils, 1967)
KELOMPOK (Furnham, 2002) Dua atau lebih orang yang terlibat dalam interaksi sosial dan mereka saling mempengaruhi satu-sama lain Berbagi dalam beberapa isu, tujuan, sasaran dan target Mempunyai struktur yang relatif stabil (nilai dan aturan) Persepsi dan recognisi sebagai group
WHY PEOPLE JOIN GROUPS Keamanan Mencapai tujuan Kebutuhan sosial (psikologis) Harga diri Mengembangkan hoby, minat & bakat
KARAKTERISTIK KELOMPOK (Forsyth (1998; Furnham, 2002) TUJUAN STRUKTUR (NORMA, PERAN, INTERAKSI) UKURAN KELOMPOK KOHESIVITAS STATUS STRUKTUR KOMUNIKASI GROUPNESS
JENIS KELOMPOK Kelompok Formal dan Informal: apa bedanya? Caplov (1956): Kelompok kecil a.Kelompok primer 2- 20 orang b. Kelompok sekunder 3-30 2. Kelompok medium 50-1000 3. Kelompok besar 1000-100000 4. Keeompok sangat besar >100000
TIPE PENGELOMPOKAN SOSIAL (Taylor, dkk., 2009) NO TTIPE KETERANGAN 1 Kategori sosial Kelompok berdasarkan atribut yang sama 2 Audien Sekelompok orang yang memiliki minat terhadap sesuatu. 3 Kerumunan (Crowd) Secara fisk dekat, namun tidak saling kenal/berinteraksi 4 Tim Sekelompok orang yg berinteraksi secara reguleruntuk mencapai tujuan 5 Keluarga Kelompok kecil berdasarkan hubungan darah atau pernikahan 6 Organisasi formal Sekelompok orang yang bekerja sama dalam struktur yang jelas untuk mencapai tujuan tertentu Mana yang bukan termasuk kelompok?
PENDEKATAN DALAM PEMBENTUKAN KELOMPOK Hogg (1992) dua macam psikologi sosial Psikologi sosial yg berorentasi psikologi: lebih mementingkan proses individu. Proses di dalam kelompok merupakan kelanjutan dari proses individu Psikologi sosial beorentasi sosiologi. Perilaku kelompok bukan merupakan kelanjutan dari perilaku individu.
PENDEKATAN DALAM PEMBENTUKAN KELOMPOK Psikoanalisis: pendekatan ini dipengaruhi oleh Freud. Pendekatan ini menyatakan bahwa individu bergabung dgn kelompok untuk pemenuhan kebutuhan biologis dan psikologis (Teori perkembangan kelompok dan Teori Firo-B) Sosiobiological: dipengaruhi oleh C Darwin. Pendekatan ini fokus pada keinginan manusia untuk survive. Sosiokultural: pembentukan kelompok beradasarkan identitas sosial/kelompok dan budaya
PENDEKATAN DALAM PEMBENTUKAN KELOMPOK Proses perbandingan Sosial: pendekatan ini menyatakan bahwa orang bergabung dgn kelompok untuk memperoleh informasi tentang diri mereka dan lingkungan Pertukaran sosial: pendekatan ini menyatakan bahwa individu bergabung dalam suatu kelompok mempertimbangkan keuntungan atau kerugian.
Teori Perkembangan kelompok (Bennis & Sheppard, 1956) Pendekatan ini dipengaruhi pendekatan psikoanalisis Tahap otoritas Ketergantungan pada otoritas Pemberontakan pencairan
Lanjutan.......... 2. Tahap Pribadi Tahap ini merupakan tahap pemantapan dan ketergantungan antaranggota kelompok Tahap Harmoni Tahap identitas pribadi Tahap pencairan masalah pribadi
TEORI HUBUNGAN PRIBADI Teori FIRO-B (fundamental interpersonal relation orentation behavior) Teori ini mengatakan bahwa manusia pemuhuan kebutan dasar melalui hubungan anatara individu Menurut Schuctz ( 1958) ada tiga kebutuhan dasar -kebutuhan inklusi (keinginan terlibat dalam kelompok) -Kebutuhan kontrol (kebutuhan menerima atau memberi kontrol dalam kelompok) - Kebutuhan afeksi (kebutuahn kasih sayang dan perhatian)
TEORI HUBUNGAN PRIBADI Perilaku inklusi Perilaku kurang sosial (malu, menarik diri Perilaku teralalu sosial Perilaku sosial (percaya diri, penyesuiandiri) Perilaku kontrol Perilaku menurut Perilaku otokrat (cenderung mengatur, menang sendiri) Perilaku demokrat Perilaku patalogik (psikopat)
TEORI HUBUNGAN PRIBADI Perilaku afeksi -perilaku kurang personal (kurang peka) Perilaku terlalu personal (berlebihan) Perilaku personal Perilaku patalogik (cemas)
TEORI HUBUNGAN PRIBADI (FIRO-B) Tahap pertama inklusi (untuk bergabung, keinginan bertahan atau meninggalkan kelompok) Tahap kedua kontrol (mengatur diri dgn tata tertib, tujuan kelompok, pembagian tugas) Tahap ketiga afeksi (saling memperhatikan, kesenangan)
TEORI SINTALITAS KELOMPOK Sintalitas adalah istilah yg digunakaqn Cattel (1948) yg artinya kepribadian untuk kelompok. Dasarnya: Perilaku dan struktur kelompok tetap ada walaupun anggota berganti Pengalaman2 kelompok direkam dalam ingatan Kelompok mampu merespon sec keseluruhan thd rangsang yg tertuju pada anggotanya Kelompok menunjukkan adanya dorongan Adanya emosi bervariasi Adanya pertimbangan kolektif bersama
TEORI SINTALITAS KELOMPOK Tiga dimensi dalam meramalkan perilaku kelompok: Dimensi sifat-sifat sintalitas: pengaruh terhadap kelompok lain /lingkungan (agresif, kerjasama dgn kerlompok lain) Dimensi struktur kelompok: bagaimana hub antaranggota kelompok Dimensi sifat populasi: sifat rata-rata kelompok, status pendidikan, SSE kelompok
TEORI IDENTITAS SOSIAL Identitas sosial: sebagai sebuah proses yang mengikat individu pada kelompoknya dan menyebabkan individu menyadari diri sosialnya (Billig, 1976) Jacobson (2003) teori identitas sosial fokus terhadap individu dalam mempersepsikan dan menggolongkan diri mereka berdasarkan identitas personal dan sosial mereka
TEORI IDENTITAS SOSIAL Menurut Jacobson (2003) ada tiga komponen dari teori identitas sosial, yaitu: Kategorisasi (categoritation). Identifikasi (identification):identitas personal--dan identitas sosial Perbandingan (Comparison).
PROSES PEMBENTUKAN KELOMPOK (Tuckman, 1965) Bagaimana proses pembentukan kelompok? Mengapa kelompok bertahan or berubah? Mengapa kelompok itu bubar/berakhir? Sebuah kelompok terbentuk melalui proses secara bertahap. Ada lima proses pembentukan kelompok, yaitu: Forming, Storming, Norming, Performing, dan Adjourning
FORMING Pada tahap ini fokus pada usaha dalam pendefinisian tujuan kelompok. Penetapan prosedur dalam pencapaian tugas. Memahami kepemimpinan dan peran keanggotaan Pertukaran informasi Memperhatikan keuntungan or kerugian ikut dalam kelompok
STORMING Pada tahap ini mulai terjadi konflik-konflik berkaitan tugas kelompok: Kompetisi antaranggota kelompok Siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut Kekecewaan & ketidaksetujuan antaranggota Petunjuk dan perintah dari pemimpin Kompetisi dalam kepemimpinan dan pencapaian tujuan
NORMING Pada tahap ini terjadi perkembangan struktur kelompok Meningkatnya kedekatan anggota Membangun peran dan hubungan antaranggota kelompok Meningkatkan dalam berbagi informasi, mulai menerima perbedaan opini Empati antaranggota meningkat
PERFORMING Pada tahap ini menunjukkan kinerja kelompok yang efektif dan efisien Fokus pada pencapaian prestasi Orentasi tugas yg lebih sulit dan menantang Fokus peningkatan performance dan produktifitas Anggota mulai mengerti peran dalam keanggotaanya
ADJOURNING Pada tahap ini terjadi penghentian tugas Mengurangi tugas Peningkatan kekecewaan dan mulai terjadi perpecahan