Ninis Indriani, M. Kep., Sp.Kep.An

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Informasi HIV/AIDS.
Advertisements

Situasi HIV di Indonesia 2010
hiv / aids a. informasi umum
Mengenal Lebih Dekat HIV/AIDS
BLOK 21 ELEKTIF HIV/AIDS – PSIKIATRI BAGIAN PSIKIATRI FKUA/SMF JIWA
 AIDS Faktor lain yang juga mempengaruhi kualitas penduduk adalah penyakit. Penyakit yang terkait dengan reproduksi secara langsung adalah penyakit yang.
TBC.
KONTRASEPSI PASCA PERSALINAN
Penyakit-penyakit pada Ibu Hamil
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
JANGAN BIARKAN AIDS & NARKOBA MERUBAH SEMUANYA Created by:
PMTCT DALAM PERSPEKTIF HAK ANAK
HIV/ AIDS PANJI HIDAYAT, M.Pd.
Informasi Dasar mengenai HIV/AIDS
MEMAHAMI BAHAYA HIV / AIDS Di Susun : Arif Nurhuda, S.Pd
Created By : Siti Nurlaila PRES ENT. AIDS bisa dibilang sebagai wabah penyakit yang paling mematikan didunia. Penyebarannya mungkin tak secepat.
Modul 6 Pencegahan Penyakit dan Pemeliharaan Kesehatan anak
Materi Inti. 5 Makanan bagi Bayi yang Lahir dari Ibu HIV
Drug Free Communty. IMS &HIV/AIDS IMS Infeksi Menular Seksual (Penyakit Kelamin)
Laporan Pendahuluan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012 BADAN PUSAT STATISTIK.
Asuhan keperawatan pada klien dengan infeksi hiv – aids
Stadium klinis HIV/AIDS
EPIDEMIOLOGI HIV/AIDS PADA KELOMPOK USIA PRODUKTIF
Apa Anda tau HIV/AIDS? Penyuluhan HIV/AIDS.
Tugas Prakerin (32-34) “HIV & AIDS” Disusun oleh Nama
PEKERJA SOSIAL DENGAN HIV/AIDS
HIV/AIDS.
PMTCT DALAM PERSPEKTIF HAK ANAK
TB DENGAN HIV.
MATERI PROMOSI KESEHATAN “HIV/AIDS”
AKBID KHARISMA HUSADA BINJAI TA. 2015/2016
IMUNISASI.
HIV/AIDS.
Pencegahan Penularan HIV pada Perempuan, Bayi dan Anak
HIV / AIDS Penanganan dan Pencegahan Penularan
Drugs Free Communty.
HIV (Human imunodeficiency virus)
INFO DASAR TENTANG HIV / AIDS
Pendahuluan LEBIH dari 60 juta orang dalam 20 tahun terakhir terinfeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV). Dari jumlah itu, 20 juta orang meninggal karena.
HIV AIDS.
HIV/AIDS, Penyebab dan Penyebaran di Indonesia
HIV AIDS.
Mengumpulkan Informasi Tentang Masalah
By : JULIAS PINEM Nim :
MASALAH MENYUSUI PADA IBU DENGAN KEADAAN KHUSUS
Informasi Dasar mengenai HIV/AIDS
AKADEMI ANALIS KESEHATAN NASIONAL SURAKARTA
DEFINISI TUBERKULOSIS
HIV/AIDS Pengenalan HIV/AIDS.
“Strategi KIE HIV-AIDS” terkait PPIA
HIV DALAM KEHAMILAN Presentator : Riyanda Furqan dan Darmawan Legisuntro Ramud Pembimbing : dr. Munawar, Sp.OG.
HIV/AIDS DAN SISTEM IMUN TUBUH
KONSEP DAN TATALAKSANA GIZI HIV
PRODI S1 KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN UDINUS
HIV/AIDS HIV dan AIDS... HIV: Human Immunodeficiency Virus, adalah virus yang menyerang dan bertahap merusak sistem.
Informasi Dasar mengenai HIV/AIDS Apakah HIV itu ?
Mengenal Lebih Dekat HIV/AIDS
PERLU DIKETAHUI BUKAN UNTUK DIJAUHI
HIV AIDS
Pelatihan IPP > Paket 1 Pelatihan IPP - Paket 1 HIV dan AIDS.
Mencegah Pengo batan Gejala HIV &AIDSHIVAIDS Hubungan seks Orang Terinfeksi HIV Menulari Orang Sehat Jarum Suntik Persalinan Transfusi Darah Absen Setia.
Oleh: I Wayan ajun Prianata 11E10564
MATEMATIKA BIOLOGI. Pendekatan Biomatematika untuk HIV dan AIDS.
Informasi Dasar mengenai HIV/AIDS Apakah HIV itu ?
Apa sih HIV itu?? Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau:
Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual PERAN KADER DALAM KOLABORASI TB HIV.
Pengertian Infeksi HIV pada anak terutama disebabkan penularan dari ibunya. Dengan kata lain infeksi HIV pada anak terjadi akibat penularan selama masa.
Kehamilan di sertai penyakit rubella dan hepatitis
Transcript presentasi:

Ninis Indriani, M. Kep., Sp.Kep.An HIV PADA BAYI & ANAK Ninis Indriani, M. Kep., Sp.Kep.An

Pendahuluan Infeksi HIV pada ibu hamil dapat mengancam kehidupan ibu serta ibu dapat menularkan virus kepada bayinya Lebih 90% anak terinfeksi HIV, ditularkan melalui proses penularan dari ibu ke anak (mother-to-child transmission /MTCT) Ibu menularkan virus HIV kepada anaknya selama kehamilan, saat persalinan & saat menyusui

Etiologi Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang menyebabkan penyakit AIDS yang termasuk kelompok retrovirus Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan kumpulan gejala menurunnya sistem kekebalan tubuh. Infeksi HIV berjalan sangat progresif merusak sistem kekebalan tubuh, sehingga penderita tidak dapat menahan serangan infeksi jamur, bakteri atau virus

Perjalanan Infeksi HIV HIV memasuki tubuh seseorang tubuh akan terinfeksi & virus mulai mereplikasi diri dalam sel imfosit T CD4 dan makrofag Virus HIV akan mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dengan menghasilkan antibodi Masa antara masuknya infeksi dan terbentuknya antibodi disebut window period (2-12 minggu)

Selama window period, pasien sangat infeksius sehingga mudah menularkan kepada orang lain Hampir 30-50% orang mengalami masa infeksi akut pada masa infeksius ini Gejala yang biasanya timbul adalah: demam, pembesaran kelenjar getah bening, keringat malam, ruam kulit, sakit kepala dan batuk

waktu cukup panjang bahkan sampai 10 tahun atau lebih Orang yang terinfeksi HIV dapat tetap tanpa gejala dan tanda (asimtomatik) untuk jangka waktu cukup panjang bahkan sampai 10 tahun atau lebih Dalam jangka waktu tertentu Virus memperbanyak diri secara cepat dan diikuti dengan perusakan sel limfosit T CD4 terjadilah gejala berkurangnya daya tahan tubuh yang progresif.

HIV tidak ditularkan melalui bersalaman, berpelukan, bersentuhan atau berciuman; penggunaan toilet umum, kolam renang, alat makan atau minum secara bersama; ataupun gigitan serangga, seperti nyamuk

Faktor yang Berperan dalam Penularan HIV dari Ibu ke Bayi

Waktu dan Risiko Penularan HIV dari Ibu ke Bayi

Dengan pengobatan ARV jangka panjang, teratur dan disiplin, penularan HIV dari ibu ke anak bisa diturunkan hingga 2%

Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Bayi

Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Bayi Perempuan dengan HIV berpotensi menularkan virus kepada bayi yang dikandungnya jika hamil. Konseling yang berkualitas  membantu perempuan dengan HIV agar melakukan hubungan seksual yang aman, serta menghindari terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan

Beberapa kegiatan untuk mencegah kehamilan yang tidak direncanakan pada ibu dengan HIV antara lain: KIE tentang HIV-AIDS & perilaku sek aman Melaukan promosi penggunaan kondom Memberikan konseling pada perempuan dengan HIV untuk ikut KB dengan menggunakan metode kontrasepsi dan cara yang tepat

Prong 3

Testing & konseling HIV Pemberian terapi antiretroviral (ARV) INTERVENSI SPESIFIK PMTCT (Prevention from Mother to Child Transmission) DALAM PRONG 3 Testing & konseling HIV Pemberian terapi antiretroviral (ARV) Persalinan yang aman Tatalaksanan pemberian makanan pada bayi Mengatur kehamilan dengan KB Pemberian profilaksis ARV dan kotrimoksazol pada anak Pemeriksaan diagnostik HIV pada bayi yang lahir dari ibu dengan HIV

Cara yang paling efektif untuk menekan replikasi HIV INTERVENSI SPESIFIK PMTCT (Prevention from Mother to Child Transmission) DALAM PRONG 3 Cara yang paling efektif untuk menekan replikasi HIV ARV sebenarnya dapat diberikan kapan saja: Bisa pada CD4 di atas 350, Bisa saat CD4 350 atau lebih rendah. Jumlah sel CD4 perlu dimonitor secara berkala Pada prinsipnya: Indikator keberhasilan pemberian ARV untuk ibu adalah “turunnya Viral Load”

Saat yang tepat untuk memulai pengobatan ARV

Alur pemberian terapi ARV pada ibu hamil

3. Persalinan yang aman

4. Tatalaksanan pemberian makanan pada bayi WHO) merekomendasikan pemberian AsI eksklusif selama 6 bulan untuk bayi lahir dari ibu yang HIV dan sudah dalam terapi ARV untuk kelangsungan hidup anak Eksklusif artinya hanya diberikan ASI saja, tidak boleh dicampur dengan susu lain (mixed feeding)

5. Mengatur kehamilan dengan KB Kontrasepsi pada ibu/perempuan HIV positif Ibu yang ingin menunda kehamilan dapat menggunakan kontrasepsi jangka panjang Ibu yang memutuskan untuk tidak punya anak lagi menggunakan kontrasepsi mantap

6. Pemberian profilaksis ARV dan kotrimoksazol pada anak Pemberian profilaksis ARV dimulai hari pertama setelah lahir selama 6 minggu. Obat ARV yang diberikan adalah zidovudine (ZDV) 4 mg/kgBB diberikan 2 kali sehari Selanjutnya anak dapat diberikan kotrimoksazol profilaksis mulai usia 6 minggu dengan dosis4-6 mg/kgbb, satu kali sehari, setiap hari sampai usia 1 tahun atau sampai diagnosis HIV ditegakkan

7. Pemeriksaan diagnostik HIV pada bayi yang lahir dari ibu dengan HIV Antibodi HIV dari ibu dapat berpindah ke bayi melalui plasenta selama kehamilan berada pada darah bayi/anak hingga usia 18 bulan Pemeriksaan virologis, seperti HIV DNA (PCR/polymerase chain reaction), saat ini sudah ada di Indonesia dan dapat digunakan untuk menegakkan diagnosis HIV pada anak usia di bawah 18 bulan

Pemeriksaan tersebut harus dilakukan minimal 2 kali dan dapat dimulai ketika bayi berusia 4-6 minggu dan perlu diulang 4 minggu kemudian. Pemeriksaan HIV DNA (PCR) adalah pemeriksaan yang dapat menemukan virus atau partikel virus dalam tubuh bayi dan saat ini sedang dikembangkan di Indonesia untuk diagnosis dini HIV pada bayi (early infant diagnosis)