LIMBAH INDUSTRI PANGAN Merkuria Karyantina,SP.,MP Limbah Indusrti Pangan
SIFAT LIMBAH INDUSTRI PANGAN Sifat limbah industri pangan : mrpk limbah berbeban rendah, volume cairan tinggi Sifat limbah dr peternakan : berbeban berat ttp volume rendah Pengetahuan sifat limbah utk menetapkan metode penanganan dan atau pembuangan limbah yang efektif Merancang fasilitas yang diperlukan utk mengelola pengeluaran yg konstan Perlakuan tidak tepat menimbulkan bau & polusi Limbah Indusrti Pangan
Limbah cair pengolahan pangan : mpy kandungan nitrogen rendah, BOD dan padatan tersuspensi tinggi dan berlangsung dg proses dekomposisi cepat. Limbah cair segar : pH mendekati netral dan selama penyimpanan pH mjd turun Limbah pangan dihasilkan dr pencucian, pemotongan, blanching, pasteurisasi, pembuatan jus bahan mentah, pembersihan peralatan pengolahan dan pendinginan produk akhir. Limbah Indusrti Pangan
Metode Penanganan & Pembuangan Metode penanganan dan pembuangan yg layak dr limbah dgn karakteristik berbeda (loehr, 1977) Limbah Metode Penanganan & Pembuangan Cairan Limbah organik terlarut 2. Bahan organik terlarut 3. Limbah organik tersuspensi 4. Bahan anorganik tersuspensi Penanganan biologik, penimbunan lahan Penimbunan lahan, perlakukan fisik/kimia Sedimentasi penanganan biologi, presipitasi kimia, penimbunan lahan Sedimentasi, penimbunan lahan, perlakuan kimia Padatan Limbah organik 2. Limbah anorganik Pupuk, penimbunan lahan, dehidrasi, pakan ternak Penimbunan tanah Limbah Indusrti Pangan
a. LIMBAH PENGOLAHAN BUAH DAN SAYUR Volume air limbah dan kekuatan organik mpy kisaran yang lebar dan bervariasi, krn perbedaan cara pengolahan produk yang sama Fasilitas : dirancang utk sewaktu-waktu mengelola limbah volume besar Aliran limbah & sifat polusi dpt direduksi mll proses operasi pengolahan yang ketat Limbah Indusrti Pangan
Reduksi kebutuhan air segar Pemisahan limbah kuat dg separasi Cara mereduksi : Reduksi kebutuhan air segar Pemisahan limbah kuat dg separasi Modifikasi proses utk meminimumkan limbah Pendidikan personalia mengenai pengendalian polusi dan penghematan air pH tinggi, krn penggunaan alkali dalam pengupasan Limbah Indusrti Pangan
Contoh sifat limbah Produk bit : COD (1.800-13.200 mg/l), BOD (1.200-6.400 mg/l), BOD/COD rata-rata (0,51), pH (5,6-11,9) Anggur : COD (30-12.000 mg/l), BOD (30-7.600 mg/l), BOD/COD rata-rat (0,60), pH (3,1-9,2) Pengolahan kentang : Air pengolahan (4.200 gal), BOD (50-90 lb/ton), COD (210 lb/ton), padatan tersuspensi (60-110 lb/ton), total fosfat sbg PO (0-6 lb/ton), total nitrogen sebagai N (3.5 lb/ton).lb:jumlah padatan kering Pengolahan apel : aliran (690 gal/ton), BOD (4,1 lb/ton), total padatan terlarut (0,6 lb/ton) Limbah Indusrti Pangan
b. Daging sapi & unggas Limbah utama : dari penyembelihan, penghilangan bulu, rendering, pengolahan dll Limbah mgd darah, lemak, padatan organik & anorganik dan garam-garam serta bahan kimia Darah sapi : BOD5 (156.500 mg/l), COD (218.300 mg/l), kadar air (82%) dan pH 7,3 Rendering : mengambil dan mengolah kembali bagian yg tidak dapat dimakan (bahan pengisi pakan ternak) Limbah Indusrti Pangan
Jml & mutu tergantung cara penanganan Limbah industri pengolahan unggas : penyembelihan, penghilangan bulu, pencucian, pendinginan Jml & mutu tergantung cara penanganan Pabrik modern, limbah dibuang ke aliran air limbah, biasanya melalui saringan Pengolahan boiler : 30% mrpk limbah. Yg paling menimbulkan polusi : darah (70% dpt dikeluarkan) BOD (17 lb/1000 ayam) Limbah Indusrti Pangan
Sifat limbah pengemasan daging (Dart, 1967) : BOD (600-1240 mg/l), COD (960-8290 mg/l), nitrogen organik (22-240 mg/l), Gemuk (250- 3.000 mg/l), padatan tersuspensi (300-4.200 mg/l), padatan tersuspensi volatil (80-97 %) Sifat limbah industri pengolahan unggas (Porges&Struzeski,1962) : BOD (150-2.400 mg/l), COD (2-3.200 mg/l), padatan tersuspensi (100-1.500 mh/l), padatan terlarut (200-2.000 mg/l), padatan terlarur volatil (250-2.700 mg/l), total padatan (350- 3.200 mg/l), total alkalinitas (40-350 mg/l), total nitrogen (15-300 mg/l) Limbah Indusrti Pangan
c. susu Limbah dr pengolahan dan operasi pemindahan stl dr petani sp stasiun penerima T.d. susu penuh dan olah, whey dr produk keju, dan air pencuci Whey mrpk polutan terbesar.pH 5-7. BOD (32.000-60.000 mg/l) Limbah Indusrti Pangan
Limbah industri susu : BOD (400-9. 440 mg/l), COD (360-15 Limbah industri susu : BOD (400-9.440 mg/l), COD (360-15.300 mg/l), Amonia (1-76 mg/l), Nitrogen organik (9-250 mg/l), Alkalinitas (0- 1.080 mg/l), pH (4,2-9,5), total padatan (1.210-11.990 mg/l), Padatan tersuspensi (270-1.980 mg/l), padatan tersuspensi volatil (200-1.840 mg/l) Limbah Indusrti Pangan
d. Hasil laut Derajat limbah bervariasi Ikan menjadi tepung ikan Pengolaan kepiting : 85% limbah padat Cairan mengandung darah, potongan kecil ikan dan kulit, isi perut Limbah Indusrti Pangan
Sifat limbah pengolahan ikan lele : aliran (2,0 gal/ekor), BOD5 (8 lb/1000 ekor), COD (10,8 lb/1000 ekor), padatan tersuspensi total (5,1, lb/1000 ekor), padatan tersuspensi volatil (4,5 lb/1000 ekor), lemak (1,7 lb/1000 ekor) Limbah Indusrti Pangan
Air limbah industri pangan (asal, sifat, cara pengolahan) Jenis industri Asal buangan Sifat umum Cara pengolahannya Pengalengan Pemotongan, pemisahan buah Suspensi zat padat tinggi, koloid, organik terlarut Pemisahan, kolam penyerapan, penyemprotan utk irigasi pickle Air kapur, air garam, tawas dan kunyit, sirup, biji-bijian Perubahan pH, suspensi, padatan tinggi, warna Penyimpanan yg baik, pemisahan kopi Bubur kopi dan fermentasi BOD tinggi, dan suspensi padatan Pemisahan, pengendapan dan penyaringan Limbah Indusrti Pangan