SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Analisa Perancangan Sistem
Advertisements

Pertemuan 10 Model Manajemen (MMS)
Pertemuan 2 Pengambilan Keputusan, Model dan Dukungan
Sistem Pengambil Keputusan
KONSEP SISTEM INFORMASI
KONSEPSI PRODUKSI BERSIH DAN MINIMISASI LIMBAH
SUB SISTEM MANAJEMEN MODEL
PENGAMBILAN KEPUTUSAN, SISTEM DAN DUKUNGANNYA
MACAM-MACAM KEPUTUSAN (STRUCTURED,UNSTRUCTURED,SEMI STRUCTURED)
Analisa dan Perancangan SI
PERENCANAAN.
DASAR-DASAR PERANCANGAN PABRIK (PLANT DESIGN)
Pengambilan Keputusan, Sistem, Pemodelan dan Dukungan
Sistem Pendukung Keputusan Manajemen
Sistem Pengambilan Keputusan, Pemodelan dan Pendukung
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN Pertemuan ke-3 ( PEMODELAN )
SPK Model dan pendukung
SISTEM INFORMASI, ORGANISASI, MANAJEMEN DAN STRATEGI
ENTERPRISE RESOURCE PLANNING
Manajemen Support Sistem
DECISION SUPPORT SYSTEM (DSS)
Materi – 03 Sistem Kantor.
SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
Pengatar Sistem Penunjang Keputusan (Decision Support Sistem)
Bismillahirrohmaanirrohiim
PENGAMBILAN KEPUTUSAN, SISTEM DAN DUKUNGANNYA
MODUL VI I FUNGSI PRODUKSI DAN OPERASI.
MODELING AND ANALYSIS - 3 Pertemuan - 07
Model & pendukung.
Pemecahan Masalah (Problem Solving) & Pengambilan Keputusan (decesion making) Pertemuan ke 4.
Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN
PROSES PEMBUATAN KEPUTUSAN
Sistem Pendukung Keputusan
PERSPEKTIF DAN PROSPEKTIF SISTEM INFORMASI Pertemuan Minggu-2
DECISION SUPPORT SYSTEM (DSS)3
Materi Ke-1 PEMODELAN SISTEM DISUSUN OLEH : IPHOV K. S.
Decision Support System
Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System)
DECISION MAKING, MODEL AND SUPPORT Pertemuan-02
Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
Sistem Pengambilan Keputusan, Pemodelan dan Pendukung
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
MATERI Decision Support System
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
Pengambilan Keputusan, Sistem, Pemodelan dan Dukungan
GAMBARAN UMUM SIMULASI
DASAR-DASAR PERANCANGAN PABRIK (PLANT DESIGN)
Manajemen Support Sistem
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
Tatap Muka 1- SPK Pengenalan SPK
MACAM-MACAM KEPUTUSAN (STRUCTURED,UNSTRUCTURED,SEMI STRUCTURED)
MACAM-MACAM KEPUTUSAN (STRUCTURED,UNSTRUCTURED,SEMI STRUCTURED)
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
KONSEP DASAR SISTEM & INFORMASI
Pemecahan Masalah (Problem Solving) & Pengambilan Keputusan (decesion making) Pertemuan ke 4.
Sistem Pendukung Keputusan Manajemen
Sistem Pendukung Keputusan Roni Andarsyah, ST., M.Kom Lecture Series.
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN
KRITERIA PEMILIHAN ALTERNATIF
KONSEP SISTEM INFORMASI
Pemecahan Masalah Menurut Anderson:
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN
Pengenalan ekonomi teknik
SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
SISTEM INFORMASI, ORGANISASI, MANAJEMEN DAN STRATEGI
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
Sistem Pengambilan Keputusan, Pemodelan dan Pendukung
Transcript presentasi:

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

sistem pengambilan keputusan, pemodelan dan pendukung

Tujuan Pembelajaran Mempelajari konsep dasar pengambilan keputusan. Memahami pendekatan sistem. Mempelajari 4 fase Pengambilan Keputusan Simon. Memahami konsep rasionalisasi (rationality) dan rasionalisasi yang terbatas (bounded rationality). Mampu membedakan antara membuat keputusan dan menentukan suatu prinsip keputusan. Mempelajari faktor apa yang mempengaruhi pengambilan keputusan. Mempelajari bagaimana DSS mendukung pengambilan keputusan dalam dunia nyata.

Pengambilan Keputusan Proses memilih satu diantara beberapa rencana alternatif untuk mencapai tujuan atau beberapa tujuan. 4 Fase pengambilan keputusan adalah: Intelligence Design Choice implementation

SISTEM Sistem adalah kumpulan dari obyek-obyek seperti orang, resources, konsep, dan prosedur yang ditujukan untuk melakukan fungsi tertentu atau memenuhi suatu tujuan.

SISTEM Input adalah semua elemen yang masuk ke sistem. Contohnya adalah bahan baku yang masuk ke pabrik kimia, pasien yang masuk ke rumah sakit, input data ke komputer. Proses adalah proses transformasi elemen- elemen dari input menjadi output. Output adalah produk jadi atau hasi dari suatu proses di sistem.

SISTEM Feedback adalah aliran informasi dari komponen output ke pengambil keputusan yang memperhitungkan output atau kinerja sistem. Dari informasi ini pengambil keputusanyang bertindak sebagai pengontrol bisa memutuskan untuk memodifikasi input, atau proses, atau malah keduanya. Environment/lingkungan dari sistem terdiri dari pelbagai elemen yang terletak diluar input, output, maupun proses. Namun mereka dapat mempengaruhi kinerja dan tujuan sistem. Bila suatu elemen memiliki hubungan dengan tujuan sistem serta pengambil keputusan secara signifikan tak mungkin memanipulasi elemen ini, maka elemen tersebut harus dimasukkan sebagai bagian dari environment. Contoh : sosial, politik, hukum, aspek fisik, dan ekonomi. Boundary/batas adalah pemisah antara suatu sistem dengan environmentnya. Sistem ada didalam boundary, dimana environment ada diluarnya. Bisa secara fisik, misal : sistem adalah sebuah departemen di Gedung C; atau non fisik, misalnya : suatu sistem dibatasi oleh waktu tertentu.

SISTEM DAN LINGKUNGAN

Sistem Struktur Input Proses Output Feedback dari output ke decision maker Dipisahkan dari lingkungan luar (environment) oleh boundary Dikelilingi oleh environment Input Processes Output boundary Environment

Sistem dan Lingkungan Luarnya

Jenis Sistem Sistem Tertutup (Closed system) Independent Tidak membutuhkan input Tidak menghasilkan output bagi lingkungan luarnya Black Box Sistem Terbuka (Open system) Menerima input Memberikan output ke Lingkungan luar

Jenis SISTEm Sistem Tertutup (Closed System) adalah sistem yang merepresentasikan derajat kemandirian dari sistem. Sistem ini secara penuh mandiri, tak tergantung sama sekali. • Sistem Terbuka (Open System) sangat tergantung pada lingkungannya. Sistem ini menerima input (informasi, energi, material) dari linhkungannya dan bisa juga memberikan outputnya kembali ke lingkungan tersebut

SISTEM INFORMASI Sistem informasi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk suatu tujuan khusus. Sistem informasi adalah jantung bagi sebagian besar organisasi. Sistem informasi menerima input dan memproses data untuk memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan membantu mereka mengkomunikasikan hasil yang didapatkan.

Ukuran utama sistem Efektivitas adalah derajat seberapa banyak tujuan sistem tercapai. Ini mengacu pada hasil atau output dari suatu sistem. Doing the ”right” thing. Efisiensi adalah ukuran penggunaan input (resources) untuk mencapai tujuan; sebagai contoh, seberapa banyak uang yang digunakan untuk mendapatkan level tertentu penjualan. Doing the ”thing” right.

MODEL Model adalah representasi sederhana atau penggambaran dari kenyataan. Karakteristik utama dari DSS adalah adanya kemampuan pemodelan.

Jenis Model Iconic (Scale). Replika fisik dari sistem, biasanya dalam skala tertentu dari bentuk aslinya. GUI pada OOPL adalah contoh dari model ini. Analog. Tak seperti sistem yang sesungguhnya tetapi berlaku seperti itu. Lebih abstrak daripada model Iconic dan merupakan representasi simbolis dari kenyataan. Contoh : bagan organisasi, peta, bagan pasar modal, speedometer. Matematis (Kuantitatif). Kompleksitas hubungan dalam sistem organisasi tak dapat direpresentasikan dengan Iconic atau Analog, karena kalaupun bisa akan memakan waktu lama dan sulit. Analisis DSS menggunakan perhitungan numerik yang dibantu dengan model matematis atau model kuantitatif lainnya

Keuntungan Model Biaya analisis model lebih murah daripada percobaan yang dilakukan pada sistem yang sesungguhnya. Model memungkinkan untuk menyingkat waktu. Operasi bertahun-tahun dapat disimulasikan dalam hitungan menit di komputer. Manipulasi model (perubahan variabel) lebih mudah dilakukan daripada bila diterapkan pada sistem nyata. Selanjutnya percobaan yang dilakukan akan lebih mudah dilakukan dan tak mengganggu jalannya operasi harian organisasi.

Keuntungan Model Akibat yang ditimbulkan dari adanya kesalahan-kesalahan sewaktu proses trial-and-error lebih kecil daripada penggunaan model langsung di sistem nyata. Lingkungan sekarang yang makin berada dalam ketidakpastian. Penggunaan pemodelan menjadikan seorang manajer dapat menghitung resiko yang ada pada proses- proses tertentu. Penggunaan model matematis bisa menjadikan analisis dilakukan pada kemungkinan-kemungkinan solusi yang banyak sekali, bahkan bisa tak terhitung. Dengan adanya komunikasi dan teknologi canggih sekarang ini, manajer akan seringkali memiliki alternatif-alternatif pilihan. Model meningkatkan proses pembelajaran dan meningkatkan pelatihan.

Proses Permodelan Trial-and-error dengan sistem nyata. Tapi ini tak berjalan bila : • Terlalu banyak alternatif untuk dicoba • Efek samping dari erroer yang terjadi besar pengaruhnya • Lingkungan itu sendiri selalu berubah Simulasi Optimisasi Heuristic

Pengambilan keputusan Simon (1977) mengatakan bahwa proses pengambilan keputusan meliputi 3 fase utama : inteligensi, desain, dan kriteria. Ia kemudian menambahkan fase keempat, yakni implemetasi.

Bagan Pengambilan keputusan

Bagan fase pengambilan keputusan

Fase-fase Pengambilan Keputusan 3 Fase awal Simon: Intelligence Design Choice Kemudian dia menambahkan fase yang ke-4: Implementation Buku menambahkan fase ke-5: Monitoring

Fase Pemikiran (Intelligence Phase) Mengamati lingkungan luar Menganalisa tujuan organisasi Mengumpulkan data Mengidentifikasi masalah Mengkategorikan masalah Programmed dan non-programmed Mendekomposisikan menjadi beberapa bagian kecil Menentukan siapa yang bertanggung jawab atas masalah tersebut.

Fase Perancangan (Design Phase) Menentukan beberapa rencana alternatif Menganalisa solusi-solusi yang potensial Membuat model Menguji kelayakan Memvalidasi hasil Memilih principle of choice Menentukan tujuan Memasukkannya kedalam model Mengevaluasi dan mengambil resiko Kriteria dan batasan

Fase Pemilihan (Choice Phase) Principle of choice Menggambarkan mengapa sebuah pendekatan solusi (solution approach) dapat diterima. Normative Models (Model Normatif) Optimization (Optimalisasi) Dampak dari setiap alternatif Rationalization (Rasionalisasi) More of good things, less of bad things Courses of action are known quantity Pilihan diurutkan dari yang terbaik hingga terburuk Suboptimization (Sub Optimalisasi) Keputusan dibuat pada bagian organisasi tanpa mempertimbangkan keseluruhan organisasi

Model-model Deskriptif Menjelaskan bagaimana sesuatu akan dipercaya Biasanya, berbasis matematis Menerapkan sekumpulan alternatif Contoh: Simulations (Simulasi) What-if scenarios (Skenario What-if) Cognitive map Narratives (Naratif)

Alternatif Pengembangan Pembuatan alternatif Mungkin saja otomatis atau manual Mungkin terlalu banyak, sehingga terjadi information overload Skenario Evaluate with heuristics Hasil diukur dengan pencapaian tujuan

Masalah Bila kenyataan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, maka timbullah masalah. Satisficing is the willingness to settle for less than ideal. Form of suboptimization Bounded rationality (Rasionalisasi yang terbatas) Kapasitas manusia yang terbatas Dibatasi oleh prasangka dan perbedaan individu Terlalu banyak pilihan

Pengambilan Keputusan tahap pemilihan (Choice) Pengambilan keputusan dengan komitmen untuk melakukan tindakan Menentukan rencana Analytical techniques Algorithms Heuristics Blind searches Menganalisa kekuatan

Fase Implementasi (Implementation Phase) Melakukan solusi terpilih Beberapa hambatan: Berkenaan dengan penolakan untuk melakukan perubahan User training Dukungan dari manajemen yang lebih tinggi

Source: Based on Sprague, R. H. , Jr Source: Based on Sprague, R.H., Jr., “A Framework for the Development of DSS.” MIS Quarterly, Dec. 1980, Fig. 5, p. 13.

Sistem Pendukung Keputusan (DSS) Intelligence Phase Automatic Data Mining Expert systems, CRM, neural networks Manual OLAP KMS Reporting Rutin dan ad hoc (tidak terencana)

Sistem Pendukung Keputusan (DSS) Design Phase (tahap Perancangan) Financial and forecasting models Membuat alternatif dengan menggunakan expert system Identifikasi hubungan melalui OLAP dan data mining Mengingat kembali (Recognition) melalui KMS Business process models dari CRM, RMS, ERP, dan SCM

Sistem Pendukung Keputusan (DSS) Choice Phase (tahap Pemilihan) Mengidentifikasi alternatif terbaik Mengidentifikasi alternatif yang cukup baik What-if analysis Goal-seeking analysis Mungkin saja menggunakan KMS, GSS, CRM, ERP, dan SCM systems

Sistem Pendukung Keputusan (DSS) Implementation Phase (tahap Implementasi) Meningkatkan komunikasi Kolaborasi Training Didukung oleh KMS, expert systems, GSS

Decision-Making In Humans Temperament Hippocrates’ personality types Myers-Briggs’ Type Indicator Kiersey and Bates’ Types and Motivations Birkman’s True Colours Gender

Pengambilan Keputuasn Pada Manusia Gaya Kognitive Apa yang menjadi dugaan orang? Bagaimana semua itu diatur? Subyektif Gaya Keputusan Bagaimana menurut orang lain? Bagaimana mereka bereaksi? Heuristic, analytical, autocratic, democratic, consultative

Pendekatan Keputusan Gaya Kognitif

Studi kasus

KASUS 1 Perusahaan taksi ABC akan melakukan peremajaan taksinya dengan mengganti beberapa taksi dengan armada yang baru. Bagaimana Anda dapat membantu pemilik perusahaan untuk menentukan berapa banyak taksi yang akan diganti dan taksi mana saja yang perlu diganti?

KASUS 2 Penerbit dan percetakan “Sadhar Press” bertujuan menerbitkan buku-buku bermutu dengan harga terjangkau mahasiswa. Persoalan bagi mereka adalah bagaimana menentukan desain dan layout (termasuk pilihan kertas & warna) suatu buku agar harganya tetap terjangkau mahasiswa. Bagaimana Anda dapat membantu mengambil keputusan yang tepat untuk kasus tersebut?

KASUS 3 Perusahaan cat “Jotun” berkomitmen membantu pelanggan untuk menemukan pilihan cat yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Para pelanggan umumnya mempunyai kesulitan dalam memilih warna yang tepat untuk kebutuhan ruangan mereka karena sulit membayangkan menjadi seperti apa tembok ruangan mereka bila dicat dengan warna tertentu. Kesulitan lain dari pelanggan adalah memilih cat dengan harga total <= anggaran yang dimiliki untuk mengecat seluruh dinding dengan luas tertentu. Bagaimana Anda dapat membantu perusahaan untuk memberikan layanan agar pelanggan “Jotun” dapat memilih cat dengan mudah?

KASUS 4 dan 5 Untuk dapat menghasilkan panen yang optimal di suatu lahan pertanian, diperlukan pupuk dengan kandungan N, P dan K tertentu sesuai dengan kondisi lahan masing-masing daerah. Bagaimana Anda dapat membantu menentukan kandungan pupuk yang sesuai? Pada musim-musim tertentu, di laut terjadi migrasi ikan dari satu tempat ke tempat lain. Untuk membantu nelayan menentukan ke mana sebaiknya mereka berlayar mencari ikan, apa yang bisa Anda lakukan?

ALTERNATIF SOLUSI 1 Kasus 1: Tiap aspek (kriteria) dinilai Ada pembobotan untuk tiap aspek dibuat ranking Ada passing score (treshold) Kasus 2: Survey: harga, cover Harga pasar bahan baku Mencari kombinasi komponen buku? Kasus 3: Identifikasi kriteria: harga cat, luasan yang akan dicat, budget, warna, kualitas Ada prioritas kriteria Kasus 4: Input: Luas lahan, unsur tanah, jenis tanaman, Dihitung kebutuhan optimal Kasus 5: Kuesioner u cari tahu hasil nelayan pada tiap musim: untuk membuat peta lokasi  distribusikan pada nelayan

ALTERNATIF SOLUSI 2 Kelompok 4: Cari tahu luas lahan, unsur tanah  tentukan jenis tanaman  tentukan pupuk berdasar kondisi lahan & jenis tanaman Kelompok 3: Input: anggaran, luas ruang, jenis ruang, warna furnitur/korden/karpet, Proses:1 ltr cat utk luas berapa, kecocokan warna, kecocokan ruang  simulasikan/visualisasi Output: tipe/merk cat, harga, jml kaleng Kelompok 2: Survey pasar utk cari tahu harga penerbit, survey daya beli & jenis buku, cover, font yg disukai mhs  pilih kertas & layout sesuai hasil survey Kelompok 1: Jumlah penumpang per taksi, biaya operasional taksi, harga BBM, laba kotor – biaya operasional & jml penumpang, sparepart