INTERAKSI ANTAR GEN Interaksi gen adalah saling pengaruh antara gen yang satu dengan yang lain, sehingga mempengaruhi fenotipe suatu individu. William.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Kenapa ya sifatnya bisa sama..?
Advertisements

BAB II PENURUNAN SIFAT Nama Kelompok : Dwi Ari Istianto X
dr. Ahmad Syauqy. M.Biomed
DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
PEWARISAN SIFAT.
My name is Rahmita El Jannati. Now, we will learn about….
Simulasi Hukum Mendel Biologi FK Unissula.
PEWARISAN SIFAT / PERSILANGAN/GENETIKA
HUKUM MENDEL.
SESUAI HUKUM MENDEL I DAN II
PENYIMPANGAN SEMU HUKUM MENDEL
Penyimpangan semu hukum mendel
KELOMPOK III Disusun Oleh: 1. Khannatus Sa’diyah 2. Iqbal Ramadhan
DETERMINASI SEKS dan rangkai kelamin
Pada Mamalia ALELA GANDA Multiple alelomorfi
Gen letal, determinasi sex, & alel ganda
PEWARISAN SIFAT PADA MAKHLUK HIDUP
PROPERTIES INHERITANCE (PEWARISAN SIFAT)
BUTA WARNA DAN HEMOFILIA INKA DETIANA PARAMITHA
Genetika populasi 1. Iftachul Farida ( ) 2. Alfian N. A
Genetika Pelatnas IBO Danang Crysnanto.
HEREDITAS DAN PENYIMPANGAN SEMU HUKUM MENDEL
Pola Pewarisan Gen Tunggal dan Interaksi Antar Gen
Hukum Pewarisan Sifat Mendel
Genetika Populasi.
Hukum Mendel 1 dan 2.
HUKUM MENDEL.
Tautan Gen, Pindah Silang, Tautan Sex & Gagal Berpisah (gene linkage, crossing over, sex linkage & non disjunction)
Dr. Henny Saraswati, M.Biomed
HUKUM MENDEL II.

GEN DAN KARAKTER.
Uji Chi-Square Yaitu pengujian kesesuaian hasil pengamatan dengan hasil yang diharapkan Contoh : Pengujian hasil pengamatan pada F2 persilangan bunga ungu.
DASAR-DASAR PEWARISAN MENDEL
MENDEL LAW AND ITS DEVIATIONS
ALELA GANDA Alela ganda (multiple allele) adalah suatu sifat yang dikontrol lebih dari dua alela. Persistiwanya disebut : “Multiple alelomorfi” Contoh:
DASAR-DASAR PEWARISAN MENDEL
HUKUM MENDEL DAN PENYIMPANGANNYA
INTERAKSI ANTAR GEN Interaksi gen adalah saling pengaruh antara gen yang satu dengan yang lain, sehingga mempengaruhi fenotipe suatu individu. William.
PERKAWINAN DIHIBRIDA Perkawinan dihibrida, adalah perkawinan dengan dua sifat beda, misalnya warna bunga dan bentuk biji. Pada tanaman ercis, terdapat.

Penyimpangan semu hukum Mendel
PEWARISAN SIFAT BERSAMA MUZAKKIR, S. Pd SELAMAT BELAJAR.

IMBANGAN MONOHIBRID, DIHIBRID DAN PENYIMPANGAN HUKUM MENDEL
Genetika Populasi.
PERSILANGAN MONOHIBRIDA INTERMEDIET
PERKAWINAN DIHIBRIDA Perkawinan dihibrida, adalah perkawinan dengan dua sifat beda, misalnya warna bunga dan bentuk biji. Pada tanaman ercis, terdapat.
Penyimpangan-penyimpangan semu
PERKAWINAN DIHIBRIDA Perkawinan dihibrida, adalah perkawinan dengan dua sifat beda, misalnya warna bunga dan bentuk biji. Pada tanaman ercis, terdapat.
PEWARISAN SIFAT Gregor Mendel pada tahun 1865 →Teori pertama tentang sistem pewarisan sifat. Teori ini diajukan berdasarkan penelitian persilangan berbagai.
BIMBINGAN BELAJAR HARAPAN BANGSA
IMBANGAN MONOHIBRID, DIHIBRID DAN PENYIMPANGAN HUKUM MENDEL
penyimpangan semu hukum mendel
ALELA GANDA Alela ganda (multiple allele) adalah suatu sifat yang dikontrol lebih dari dua alela. Persistiwanya disebut : “Multiple alelomorfi” Contoh:
EPISTASI DAN HIPOSTASI Luisa Diana Handoyo, M.Si.
Bab 5 POLA-POLA HEREDITAS
GEN LETAL Gen letal (gen kematian) adalah gen yang dalam keadaan homozigotik akan menyebabkan kematian dari individu yang memilikinya. Gen letal ada yang.
PEWARISAN SIFAT (HEREDITAS)
IMBANGAN MONOHIBRID, DIHIBRID DAN PENYIMPANGAN HUKUM MENDEL
INTERAKSI GENETIK LINGKUNGAN
INTERAKSI ANTAR GEN Interaksi gen adalah saling pengaruh antara gen yang satu dengan yang lain, sehingga mempengaruhi fenotipe suatu individu. William.
DASAR-DASAR PEWARISAN MENDEL
BIOLOGI 1.INDAH PUTRI LESTARI SMA N 4 UNGGULAN KOTA PAGARALAMXII MIPA 4 HUKUM MENDEL.
TERMINOLOGI P→individu tetua F1 → keturunan pertama F2 → keturunan kedua Gen D →gen atau alel dominan Gen d →gen atau alel resesif Alel → bentuk alternatif.
Your Company slogan in here
Bella Gustiana Nur Haslinda Claudianingrum Komarudin Rita Martasari MENDELIAN.
OLEH: TETY HARTATIK, S.Pt, Ph.D
BY LILI ANDAJANI, M.Pd PEWARISAN SIFAT. BY LILI ANDAJANI, M.Pd.
Transcript presentasi:

INTERAKSI ANTAR GEN Interaksi gen adalah saling pengaruh antara gen yang satu dengan yang lain, sehingga mempengaruhi fenotipe suatu individu. William Bateson dan R.C Punnet mengawinkan ayam ras Wyandotte dengan jengger mawar “rose” dengan ayam Brahma berjengger Ercis “pea”, semua F1- berjengger “Walnut” (nama buah). Pada awalnya walnut dikira intermedier. Tetapi setelah F-1 disilangkan dengan F-1, diperoleh perbandingan F-2 : 9:3:3:1 Walnut : 9, mawar 3, ercis 3 dan single 1.

Genotip R-pp = Rose, R-P-= Walnut, rrP-= Pea, rrpp = tunggal Genotip R-pp = Rose, R-P-= Walnut, rrP-= Pea, rrpp = tunggal. Bagan sebagai berikut = Gen R dan P, bukan alela dan semua dominan terhadap alelanya (R dominan terhadap r, P dominan terhadap p). Sebuah atau sepasang gen yang menutupi (mengalahkan) ekpresi gen lain yang bukan alelanya disebut gen epistatis, gen yang dikalahkan adalah gen hipostatis. Peristiwanya disebut epistasi dan hipostasi

1. Epistasi dominan A epistatis terhadap B dan b Contoh : Warna umbi lapis bawang A=Gen untuk umbi merah B=Gen untuk umbi kuning, genotip aa= menghasilkan umbi putih Bawang dengan Umbi lapis kuning homozygot dengan merah homozigot. F1= AaBb--- merah. Persilangan : F1 xF1 diperoleh: 9 A-B- : Merah 3 A-bb: Merah 3aaB- : kuning 1 aabb : putih

P ♂ Merah x ♀ Kuning Aabb aaBB F1 AaBb (Merah) F2 : 9 A-B- : Merah 3 A-bb : Merah 3 aaB- : Kuning 1 aabb : putih

b. Epistasis resesip aa epistatis terhadap B dan b Contoh :Warna kulit/rambut tikus (cc bersifat epistasis terhadap A dan a Gen A= gen untuk kelabu a= gen untuk hitam C = Gen untuk keluarnya warna c = gen tidak keluarnya warna (putih) Perkawinan antara tikus jantan putih homozygot (cc AA)dengan betina hitam homozygot (CCaa) F1 CcAa = Kelabu Persilangan F1 x F1 dhasilkan 9= C-A- Kelabu 3= C-aa Hitam 3= ccA- putih 1= ccaa putih

P ♂ Hitam x ♀ Putih CCaa ccAA F1 CcAa (Kelabu) cc epistasis thd A dan C- CcAa (keluar warna, kelabu) F2 : 9 A-C- : Kelabu 3 A-cc : Putih 3 aaC-- : Hitam 1 aacc : putih

c. Epistasi dominan dan resesif A epistatis terhadap B dan b bb epistastis terhadap A dan a Pada ayam ras C = gen yang menghasilkan warna c= gen yang tidak menghasilkan warna (putih) I= gen yang menghalangi keluarnya warna (gen inhibitor) i = gen yang tidak menghalangi keluarnya warna Ayam leghorn adalah putih dengan genotip IICC (I epistasis terhadap C dan c) Ayam white silkie juga putih iicc (cc epistatis terhadap i) Persilangan IICC dan iicc dihasilkan ayam IiCc = putih (I epistatis terhadap C dan c). Persilangan F1 dengan F1 = dihasilkan

P ♂ Putih x ♀ Silki Putih IICC iicc F1 IiCc(tak berwarna F2 : 9I-C- : Putih 3 I-cc : Putih 3 iiC- : berwarna 1 aabb : putih

F2 9 I-C- : putih 3 Iicc : putih 3 ii C- : berwarna 1 iicc = putih ------ 13 putih dan 3 berwarna 4. Adanya gen resesif rangkap Pada manusia dikenal bisu-tuli yang disebabkan adanya interaksi gen-gen. Seorang bisa bicara dan mendengar normal, apabila mempunyai gen dominan D dan E, bersama-sama dalam genotipnya. Jika hanya mempunyai salah satu saja atau tidak ada maka akan menderita bisu tuli. Dua orang penderita bisu tuli, dapat mempunyai anak yang semuanya normal dan sebaliknya suami isteri normal dapat mempunyai anak bisu tuli.

P ♂ Bisu Tulix ♀ Bisu Tuli DDee ddEE F1 DdEe(normal) F2 : 9D-E- : normal 3 D-ee : bisu tuli 3eeDD : Bisu tuli 1 aabb : Bisu tuli Rationya : 9: 7

aa epistatis terhadap B dan b bb epistatis terhadap A dan a Laki-laki Bisu tuli (DDee) kawin Wanita bisu tuli (ddEE) mempunyai anak semuanya norma (DdEe). Kemungkinan F-2 = 9 D-E- = normal 3 D-ee= bisu-tuli 3 ddE- = bisu tuli 1 ddee = bisu tuli

5. Adanya gen dominan rangkap A epistatis terhadap B dan b B epstatis terhadap A dan a Pada tanaman Bursa sp. Gen domina A dan B , secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama menyebabkan bentuk buah segitiga. Jika genotipnya tidak mengandung gen dominan menyebabkan buah bentuk oval . Persilangan tanaman oval homozygotik (aabb) dengan buah segitiga homozygot (AABB) dihasilkan AaBb = segitiga. Jika F1 dan F1 disilangkan dihasilkan : 9 A-B- = segitiga 3 A-bb = segitiga 3 aaB- = segitiga 1 aabb = oval ----------------- 15:1

P ♂ Buah segitigax ♀ Oval AABB aabb F1 AaBb (Segitiga) F2 : 9 A-B- : segitiga 3 A-bb : segitiga 3 aaB- : segitiga 1 aabb : oval

6. Adanya gen –gen rangkap yang mempunyai pengaruh kumulatif. Pada gandum terdapat tiga warna kulit buah : ungu tua, ungu dan putih. Jika gen domina A dan B, terdapat bersama-sama menyebabkan ungu tua, tetapi jika hanya terdapat salah satu gen domina saja menyebabkan ungu, jika tidak ada gen dominan menyebabkan warna putih. Gandum kulit buah putih disilangkan dengan ungu tua homozygotik, maka F1 AaBb = Ungu tua F1 disilangkan F1 diperoleh F2 dengan 9 A-B- = Ungu tua 3 A-bb = ungu 3 aa B- = ungu aabb = putih -- 9 :6 :1

P ♂ Ungu tua x ♀ putih AABB aabb F1 AaBb (Ungu tua) F2 : 9 A-B- : Ungu tua 3 A-bb : Ungu 3 aaB- : Ungu 1 aabb : putih

TUGAS 1.Perkawinan dari ayam berpial walnut dan mawar, menghasilkan keturunan dengan perbandingan 3 mawar: 3 walnut: 1 ercis : 1 tunggal. Bagaimana genotip dan fenotip dari tetua dan anak-anaknya? 2. Suami isteri dari keluarga lain masing-masing normal, tetapi mereka mempunyai 4 orang anak semuanya bisu tuli. Bagaimana anda dapat menerangkan kejadian itu? Jawaban : diemailkan ke suwartafx@yahoo.co.id