Perencanaan Jaringan Kerja Proyek Pertemuan 7:

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
B A B V Analisa Network.
Advertisements

Manajemen Proyek Network Planning CPM.
Model Perencanaan Jaring Kerja
NETWORK PLANNING (ANALISA JARINGAN)
PERTEMUAN X PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK DENGAN CPM
PENJADWALAN PROYEK.
Analisa Network.
KULIAH KE-14 RISET OPERASI
PENJADWALAN PROYEK DENGAN CPM/PERT
INISIASI PROYEK Kuliah ke 6.
Pertemuan 9 PERT & CPM.
Mata Kuliah MANAJEMEN KONSTRUKSI
Sumber Diadaptasi dari : ( (diakses 16 April 2014)
METODE JALUR KRITIS Kuliah Ke 10.
CPM/PERT.
MANAJEMEN WAKTU.
(PROGRAM EVALUATION & REVIEW TECHNIQUE -
JARINGAN KERJA Kuliah ke 25.
suatu sistem kontrol proyek
Jaringan CPM, PERT dan Program Dinamik
Manajemen Proyek 1.
MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK
Bina Nusantara Analisis Jalur Kerja Proyek Pertemuan 9: Mata kuliah: K0194-Pemodelan Matematika Terapan Tahun: 2008.
BAB 9 CPM dan PERT.
MANAJEMEN WAKTU.
PRODI SISTEM INFORMASI INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL KAMAL
Operations Management
Teknik Pengambilan Keputusan
William J. Stevenson Operations Management 8 th edition OPERATIONS RESEARCH.
Arta Rusidarma Putra, ST., MM
Perencanaan Proyek.
Jaringan Kerja (Network Schedule)
Pertemuan 5 Analisa Network
PERENCANAAN / PENJADWALAN
Tutorial 5 ANALISIS JARINGAN.
Teknik Analisa Jaringan: Critical Path Method (CPM)
Manajemen Proyek Pertemuan XIII
PERENCANAAN PROYEK.
Time Chart of Project.
Muhammad Rachmadi, S.T., M.T.I.
Pertemuan 1 RISET OPERASI 2
“S” CURVE SCHEDUL (SKEDUL KURVE “S”
Operations Management
MANAJEMEN PROYEK Pertemuan 24
ANALISA PERANCANGAN SISTEM
Perencanaan Proyek (Modul 3).
Pedoman pembuatan makalah Pertemuan 26 :
Mata Kuliah : Analisa Disain Sistem Pertemuan VIII Manajemen Proyek
PENJADWALAN DENGAN SUMBER DAYA TERBATAS
KRITERIA DESAIN, STANDAR DESAIN, DAN METODE ANALISIS PERTEMUAN 6
Teknik Manajemen Proyek
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK DENGAN PERT-CPM
Tutorial 6: ANALISIS JARINGAN KERJA
Manajemen proyek Metode jalur kritis Biaya dan waktu percepatan proyek Program evaluation and review technique (PERT) Febriyanto, SE, MM.
METODE CPM - PERT MINGGU keempat.
ANALISIS NETWORK RISET OPERASI.
Learning Outcomes Mahasiswa dapat menjelaskan definisi aljabar boole dan hukum-hukum aljabar boole,duality dan contoh pemakaian aljabar boole. Bina Nusantara.
NETWORK PLANNING 2 BUDI SULISTYO.
Operations Management
Operations Management
PERTEMUAN TEORI JARINGAN KERJA (NETWORK THEORY)
PRODI MIK | FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
ANALISIS NETWORK RISET OPERASI.
Project Time Management
Muhammad Rachmadi, S.T., M.T.I.
Network Model (lanjut) CPM (Critical Path Method)
Manajemen proyek Metode jalur kritis Biaya dan waktu percepatan proyek
Program evaluation and review technique (PERT) Febriyanto, SE, MM.
Arta Rusidarma Putra, ST., MM
Network Model (lanjut) CPM (Critical Path Method)
Transcript presentasi:

Perencanaan Jaringan Kerja Proyek Pertemuan 7: Mata kuliah : K0194-Pemodelan Matematika Terapan Tahun : 2008 Perencanaan Jaringan Kerja Proyek Pertemuan 7: Bina Nusantara

Learning Outcomes Mahasiswa dapat menyebutkan prinsip dan masalah perencanaan proyek dengan model jaringan kerja. Bina Nusantara

Outline Materi: Pengertian dasar Simbol dan istilah. Logika ketergantungan Cara penggambaran jaringan.. Pembahasan Kasus.. Bina Nusantara

Pengertian Teknik analisis yang digunakan adalah CPM (Critical Path Method). Teknik ini dapat digunakan dalam perencanaan,monitoring dan pengedalian proyek Proyek : kumpulan kegiatan yang membutuhkan sumber daya yang dimulai dan diakhiri dalam waktu yang pasti Kegiatan : aktifitas terkecil yang membutuhkan sumber daya tertentu Bina Nusantara 2

Simbol yang digunakan dalam jaringan yang mengambarkan suatu proyek Simbol,Mengambarkan kejadian (awal dan akhir suatu kegiatan) Anak panah, Mengambarkan kegiatan dengan beberapa atributnya, kadang-kadang bersifat ‘dummy’ (ditandai dengan panah putus-putus) Bina Nusantara

Contoh Dummy Bina Nusantara

Lintas Kritis Lintas kritis adalah serangkaian kegiatan dari suatu proyek yang bila satu atau lebih diantaranya terlambat diselesaikan akan berakibat seluruh proyek terlambat. Kegiatan yang berada di lintasan kritis (ditandai dengan panah tebal) Bina Nusantara

Prosedur penentuan lintasan kritis ETi LTi ETj LTj i j Langkah maju : ETj = Max (ETi + tij) Langkah mundur : LTi = Min (LTj - tij) Bina Nusantara

ETj = waktu tercepat kejadian j LTi = waktu terlambat kejadian i Dimana : ETj = waktu tercepat kejadian j LTi = waktu terlambat kejadian i tij = waktu untuk menyelesaikan kegiatan (i,j) dgn catatan : ETj = 0 , pada simpul pertama = waktu tercepat penyelesaian proyek, pada simpul terakhir Bina Nusantara

LT = ET , pada simpul terakhir ESij = ETi , EFij = ETij + tij LFij = LTj, LSij = LSij - tij Sij = LFij - ESij - tij ESij = earliest start (i,j) EFij= earliest finish (i,j) LFij=latest finish (i,j) LSij= latest start (i,j) Sij=slack(i,j) Sij=0 -> (i,j) kritis Bina Nusantara

Contoh Bina Nusantara

4 F B E Dummy 6 5 1 2 G A D C 3 H Bina Nusantara

Ketentuan yang perlu diperhatikan 1. Sebelum suatu kegiatan dimulai, semua kegiatan yg mendahuluinya harus sudah selesai dikerjakan 2. Tidak terdapat nomor simpul yang sama (double) 3. Hindari circularity (loop). Nomor simpul yg lebih kecil diletakkan pada awal anak panah, nomor simpul yg lebih besar diletakkan pada akhir anak panah 4. Dua buah kejadian hanya dapat dihubungkan oleh satu kegiatan 5. Jaring kerja dimulai dari satu kejadian awal dan diakhiri dengan satu kejadian akhir Bina Nusantara

Kegunaan kegiatan dummy Untuk memenuhi ketentuan 4 dan 5 Untuk menunjukkan urutan pekerjaan yg tepat Akselerasi Proyek Ada kalanya proyek yang sudah dikerjakan dengan normal perlu dipercepat. Untuk itu perlu biaya tambahan Bina Nusantara

Prinsip Akselerasi Proyek Percepatan hanya pada kegiatan kritis dengan akselerasi per satuan waktu terkecil Setiap suatu kegiatan dipercepat satu satuan waktu, maka semua informasi (ES,EF,LS,LF,S) harus diupdate Biaya akselerasi per satuan waktu = Kenaikan biaya akibat akselerasi pengurangan waktu melalui akselerasi Bina Nusantara

Terima kasih, semoga berhasil.. Bina Nusantara