PEMELIHARAAN MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA TITIN HARTINI, S.E., M.Si STMIK MDP Dinnul Alfian Akbar
Pemeliharaan Pentingnya Pemeliharaan Pemeliharaan (maintenance) karyawan harus mendapat perhatian dari manajer karena jika tidak diperhatikan semangat kerja, sikap, dan loyalitas karyawan akan menurun, sehingga pengadaan, pengembangan, kompensasi dan pengintegrasianyang telah dilakukan dengan baik dan biaya yang besar akan kurang berarti untuk menunjang tercapainya tujuan perusahaan Titin Hartini, S.E., M.Si
Pemeliharaan Pengertian Usaha untuk mempertahankan dan atau meningkatkan kondisi fisik, mental, dan sikap karyawan, agar mereka tetap loyal dan bekerja produktif untuk menunjang tercapainya tujuan perusahaan Titin Hartini, S.E., M.Si
Tujuan Pemeliharaan Untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan Meningkatkan disiplin dan menurunkan absensi karyawan Meningkatkan loyalitas karyawan dan menurunkan turnover karyawan Memberikan ketenangan, keamanan, dan kesehatan karyawan Meningkatkan kesejahteraan karyawan dan keluarganya Memperbaiki kondisi fisik, mental dan sikap karyawan Mengurangi konflik serta menciptakan suasana yang harmonis Mengefektifkan pengadaan karyawan Titin Hartini, S.E., M.Si
Pemeliharaan Asas-asas Pemeliharaan Asat manfaat dan efisiensi Asas kebutuhan dan kepuasan Asas keadilan dan kelayakan Asas peraturan legal Asas kemampuan perusahaan Titin Hartini, S.E., M.Si
Metoda-metoda Pemeliharaan Komunikasi Komunikasi harus digunakan dalam setiap penyampaian dari komunikator ke komunikan. Komunikasi berfungsi untuk instructive, informative, influencing, dan evaluative Insentif Daya perangsang yang diberikan kepada karyawan tertentu berdasarkan prestasi kerjanya agar karyawan terdorong meningkatkan produktivitas kerjanya Titin Hartini, S.E., M.Si
Program Kesejahteraan Pentingnya Program Kesejahteraan Untuk mempertahankan karyawan yang qualified, harus diberikan kesejahteraan/kompensasi. Kesejahteraan yang diberikan sangat berarti dan bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan karyawan beserta keluarganya Program kesejahteraan karyawan harus disusun berdasarkan peraturan legal, berasaskan keadilan dan kelayakan dan berpedoman kepada kemampuan perusahaan Titin Hartini, S.E., M.Si
Kesejahteraan Karyawan Pengertian Balas jasa pelengkap (material dan nonmaterial) yang diberikan berdasarkan kebijaksanaan. Tujuannya untuk mempertahankan dan memperbaiki kondisi fisik dan mental karyawan agar produktivitas kerjanya meningkat Titin Hartini, S.E., M.Si
Gaji dan Kesejahteraan Karyawan Persamaan Gaji/upah (kompensasi langsung) dan kesejahteraan karyawan (kompensasi tidak langsung adalah sama-sama merupakan pendapatan (outcomes) bagi karyawan Pemberian gaji/upah dan kesejateraan bertujuan sama yaitu untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dan keterikatan karyawan Gaji/upah dan kesejahteraan adalah biaya bagi perusahaan Pemberian gaji/upah dan kesejahteraan dibenarkan oleh peraturan legal, jadi dimasukkan dalam neraca fiskal perusahaan Titin Hartini, S.E., M.Si
Gaji dan Kesejahteraan Karyawan Perbedaan Gaji/upah adalah hak karyawan untuk menerimanya dan menjadi kewajiban perusahaan membayarnya Gaji/upah wajib dibayar perusahaan sedangkan kesejahteraan diberikan hanya atas kebijaksanaan saja, jadi bukan kewajiban perusahaan atau sewaktu-waktu dapat ditiadakan Gaji/upah harus dibayar dengan finansial (uang/barang), sedangkan kesejahteraan diberikan dengan finansial dan nonfinansial (fasilitas) Gaji/upah waktu dan besarnya tertentu, sedang kesejahteraan waktu dan besarnya tidak tertentu Titin Hartini, S.E., M.Si
Tujuan Pemberian Kesejahteraan Untuk meningkatkan kesetiaan dan keterikatan karyawan kepada perusahaan Memberikan ketenangan dan pemenuhan kebutuhan karyawan beserta keluarganya. Memotivasi gairah kerja, disiplin, dan produktivitas karyawan Menurunkan tingkat absensi dan turnover karyawan Menciptakan lingkungan dan suasana kerja yang baik dan nyaman Membantu lancarnya pelaksanaan pekerjaan untuk mencapai tujuan Titin Hartini, S.E., M.Si
Tujuan Pemberian Kesejahteraan Memelihara kesehatan dan meningkatkan kualitas karyawan Mengefektifkan pengadaan karyawan Membantu pelaksanaan program pemerintah dalam meningkatkan kualitas manusia Indonesia Mengurangi kecelakaan dan kerusakan peralatan perusahaan Meningkatkan status sosial karyawan beserta keluarganya Titin Hartini, S.E., M.Si
Jenis Kesejahteraan Karyawan Ekonomis Uang pensiun Uang makan Uang transport Uang Hari Raya Bonus Uang duka kematian Pakaian dinas Uang pengobatan Titin Hartini, S.E., M.Si
Jenis Kesejahteraan Karyawan Fasilitas Tempat ibadah Kafetaria Olahraga Kesenian Pendidikan/seminar Cuti Koperasi dan toko Izin Titin Hartini, S.E., M.Si
Jenis Kesejahteraan Karyawan Pelayanan Puskesmas/dokter Jemputan karyawan Bantuan hukum Penasihat keuangan Asuransi Kredit rumah Titin Hartini, S.E., M.Si
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pengertian Keselamatan dan kesehatan kerja menunjuk kepada kondisi-kondisi fisiologis-fisikal dan psikologis tenaga kerja yang diakibatkan oleh lingkungan kerja yang disediakan oleh perusahaan. Titin Hartini, S.E., M.Si
Pentingnya Keselamatan Kerja Manfaat lingkungan kerja yang aman dan sehat Meningkatnya produktivitas karena menurunnya jumlah hari kerja yang hilang Meningkatnya efisiensi dan kualitas pekerja yang lebih berkomitmen Menurunya biaya-biaya kesehatan dan asuransi Tingkat kompensasi pekerja dan pembayaran langsung yang lebih rendah karena menurunnya klaim Fleksibilitas dan adaptabilitas yang lebih besar sebagai akibat meningkatnya partisipasi dan rasa kepemilikan Titin Hartini, S.E., M.Si
Pentingnya Keselamatan Kerja Kerugian lingkungan kerja yang aman dan sehat Jumlah biaya yang besar karena sering terjadi berbagai kerugian Adanya anggapan dari pekerja yang merasa keterlibatan dalam perusahaan rendah Adanya gejala stres Kehidupan kerja yang bermutu rendah Titin Hartini, S.E., M.Si
Gangguan Terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kecelakaan-kecelakaan kerja Kualitas organisasi—tingkat kecelakaan berbeda secara substansial menurut jenis industri Pekerja yang mudah celaka—berdasarkan perilaku pekerja, tingkat bahaya dalam lingkungan pekerjaan Penyakit-penyakit yang diakibatkan pekerjaan Kategori penyakit kadang berkaitan dengan pekerjaan Kelompok-kelompok pekerjaan yang beresiko Titin Hartini, S.E., M.Si
Gangguan Terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kehidupan kerja yang berkualitas rendah Kondisi kerja yang gagal memenuhi preferensi dan minat tertentu seperti rasa tanggung jawab, keinginan akan keterlibatan pekerjaan, harga diri, keadilan, maupun kepastian Stres pekerjaan Dapat disebabkan oleh atasan, gaji, keamanan, maupun keselamatan Titin Hartini, S.E., M.Si
Gangguan Terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kelelahan kerja Reaksi-reaksi sikap dan emosional sebagai akibat dari pengalaman-pengalaman yang berkaitan dengan pekerjaan Biasanya terjadi pada jenis pekerjaan pelayanan, pendidikan, kepolisian, dan sebagainya Titin Hartini, S.E., M.Si
Hubungan Industrial Pancasila Pengertian Adalah hubungan antara para pelaku dalam proses produksi barang dan jasa (buruh, pengusaha, dan pemerintah) didasarkan atas nilai yang merupakan manifestasi dari keseluruhan sila-sila Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945, yang tumbuh dan berkembang di atas kepribadiaan bangsa dan kebudayaan nasional Indonesia Titin Hartini, S.E., M.Si
Hubungan Industrial Pancasila HIP di dasarkan atas 3 asas kerja sama Buruh dan pengusaha/pimpinan perusahaan adalah teman seperjuangan dalam proses produksi. Buruh dan pengusaha/pimpinan perusahaan adalah teman seperjuangan dalam keuntungan Buruh dan pengusaha/pimpinan perusahaan adalah teman seperjuangan dalam mempertanggung jawabkan kepada: Tuhan Yang Maha Esa Bangsa dan Negara Masyarakat sekelilingnya Buruh beserta keluarganya Perusahaan tempat mereka bekerja Titin Hartini, S.E., M.Si
Hubungan Industrial Pancasila Titin Hartini, S.E., M.Si
Konsep Pemeliharaan Titin Hartini, S.E., M.Si