Technopreneur III. Manajemen Resiko Dr. Berlilana, SP, S.Kom, M.Si
III. Manajemen Resiko Mengambil Resiko Apakah situasi berresiko itu ? 3 Hal yang bisa menjadi bahan pertimbangan dalam proses mengambil keputusan untuk memulai usaha Motivasi Pengambilan Resiko Tipologi Pengambil Resiko Jenis Jenis Resiko dalam bisnis Bentuk Bentuk Kerugian Akibat Resiko Pengelolaan Resiko Panduan Untuk Berani Ambil Resiko Tips Menghadapi Resiko
Mengambil Resiko Para Wirausaha merupakan pengambil resiko yang sudah di perhitungkan. Mereka bergairah menghadapi tantangan. Wirausaha menghindari situasi resiko rendah karena tidak ada tantangannya dan menjauhi resiko yang sangat tinggi karena mereka ingin berhasil. Mereka menyukai tantangan yang dapat di capai
Apakah situasi berresiko itu ? Definisi Resiko Suatu ketidakpastian dimasa yang akan datang. Suatu Konsekuensi yang memunculkan dampak yang merugikan Apakah Situasi yang beresiko itu ? Situasi beresiko terjadi jika anda diminta memilih pilihan antara dua alternatif atau lebih, yang hasilnya tidak diketahui. Contoh ? Pengambilan Resiko berkaitan dengan kreativitas dan inovasi
3 Hal yang bisa menjadi bahan pertimbangan dalam proses mengambil keputusan untuk memulai usaha Hadapi ketakutan anda Melakukan counter – berikan sisi positif lebih banyak dari sisi negatif Komitmen pada diri sendiri
Motivasi Pengambilan Resiko Menginginkan pengembalian yang sepadan (return)
Tipologi Pengambil Resiko Top level mempunyai kemampuan merumuskan dan menerapkan ide ide kreatif Manajer Menengah harus diberi kebebasan berinovasi dan resiko menjadi lebih besar Level Operasional terampil dalam melaksanakan hal hal rutin, minim resiko
Jenis Jenis Resiko dalam bisnis Resiko murni Resiko yang muncul sebagai akibat dari sebuah situasi atau keputusan yang konsekuensinya adalah kerugian. Beberapa bentuk resiko murni yang sering muncul diantaranya : Kecelakaan kerja pada proses produksi. Resiko operasional lainnya. Bencana alam (force majeure), seperti banjir, gempa, angin topan, dan sebagainya. Resiko spekulatif Resiko yang muncul akibat situasi atau keputusan yang konsekuensinya bisa berupa keuntungan ataupun kerugian. Contoh: Resiko perubahan harga Resiko kredit
Bentuk Bentuk Kerugian Akibat Resiko 1. Kerugian langsung Jumlah nominal yang harus ditanggung akibat dampak langsung dari resiko yang dapat terjadi. 2. Kerugian tidak langsung Nominal yang harus ditanggung akibat dampak tidak langsung resiko yang terjadi.
Pengelolaan Resiko Empat pilihan strategi pengelolaan resiko, yaitu: Dikontrol (risk control) Berusaha agar probabilitas terjadinya resiko yang kita identifikasi menjadi berkurang. Ditransfer kepada pihak lain (risk transfer) Berusaha dengan memindahkan resiko yang kita hadapi terhadap pihak lain. Dibiayai sendiri (risk retention) Upaya-upaya mendanai dampak yang ditimbulkan oleh resiko. Dihindari (risk avoidance) Berusaha menghindari resiko yang dihadapi.
Panduan Untuk Berani Ambil Resiko Mengetahui apa yang ingin anda capai Sadar Aakan berbagai jenis resiko Jangan biarkan kondisi eksternal mengalihkan perhatian anda Mempersiapkan rencana jika anda pikir akan mengalami kegagalan Berhenti menjadi penonton
Tips Menghadapi Resiko Pahamilah bahwa resiko yang anda hadapi bukanlah penghambat untuk maju. Resiko justru harus diambil sebagai konsekuensi karena kita menginginkan sesuatu yang lebih baik (keberhasilan). Tidak perlu panik!! Dari resiko-resiko yang telah teridentifikasi, tentukan seberapa sering resiko tersebut muncul. Tentukan juga seberapa besar potensi dampak yang mungkin terjadi dari resiko yang telah teridentifikasi.