Perkenalan Nama lengkap: Mahmud Arif Nama Panggilan : Arif Alamat Rumah: Miri 27 Pendowoharjo Sewon Bantul Yogyakarta Pekerjaan: Dosen Fakultas Tarbiyah dan Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Jabatan: Sekretaris S2 Prodi PGMI & PGRA PPs UIN Sunan Kalijaga; anggota Asesor untuk program studi sarjana BAN PT Diknas Pendidikan terakhir: S3 PPs UIN Sunan Kalijaga Pelatihan: Short Course on Research Management at Nanyang Technological University (NTU) Singapore; Short Course untuk Sertifikasi sbg pengajar S2 PGMI di PPs UNY Yogyakarta Karya tulis dalam bentuk buku, al.: Pendidikan Islam Transformatif (LKiS, 2008), Filsafat Pendidikan (terjemahan, Gama Media, 2007), Involusi Pendidikan Islam (Idea Press, 2006), Tiga Aliran Utama Teori Pendidikan Islam (terjemahan, Tiara Wacana, 2002), Menyelami Makna Kewahyuan Kitab Suci (Idea Press, 2009) No Hp: 08122743055; Email: marifnurch@yahoo.co.id @RIF 2010
Sumber-sumber ilmu pengetahuan Melalui pengalaman Melalui cara tradisi Melalui metode otoritas Menggunakan pendekatan ilmiah (penelitian merupakan penerapan pendekatan ilmiah untuk memperoleh pengetahuan “baru”, baik dlm artian discovery ataupun invention; penelitian merupakan proses pengumpulan dan analisis data yg dilakukan secara sistematis & logis untuk mencapai tujuan2 tertentu, semisal meninjau ulang dan mensintesiskan pengetahuan yg ada, menghasilkan pengetahuan baru) [Sukardi, 2003: 10-12; Ulber Silalahi, 2009: 3]. Tujuan2 tsb bisa berupa penemuan, pembuktian, dan pengembangan. @RIF 2010
PENGERTIAN PENELITIAN Banyak definisi tentang penelitian yang dikemukakan para ahli, diantaranya: Penelitian adalah pencarian/penyelidikan ilmiah yang berpola (Sukmadinata, 2005: 5). Penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2008: 1). @RIF 2010
CARA ILMIAH Rasional berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara-cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan, sekaligus dapat memverifikasinya. Sistematis berarti proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis. @RIF 2010
Sistematis ditunjukkan oleh adanya langkah-langkah berurutan dan saling terkait sebagai berikut: (1) memilih masalah, (2) tahap analisis (misalnya: menelaah hasil2 penelitian terdahulu, melakukan pembatasan masalah), (3) memilih strategi penelitian dan mengembangkan instrumen, (4) mengumpulkan dan menafsirkan data, dan (5) melaporkan hasil penelitian. @RIF 2010
KRITERIA DATA PENELITIAN Data yang diperoleh melalui penelitian itu adalah data empiris (teramati) yang mempunyai kriteria tertentu yaitu valid, reliabel, dan obyektif. Valid (sahih) menunjukkan arti derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada obyek dengan data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti. @RIF 2010
Obyektif adalah derajat persamaan persepsi/ interpersonal agreement. Reliabel berkenaan derajat konsistensi/ keajegan data dalam interval waktu tertentu. Obyektif adalah derajat persamaan persepsi/ interpersonal agreement. Tujuan penelitian secara umum meliputi penemuan, pembuktian, dan pengembangan. @RIF 2010
Validitas data hasil penelitian dapat diperoleh dengan cara menggunakan instrumen penelitian yang valid, menggunakan sumber data tepat dan cukup jumlahnya, serta menggunakan metode pengumpulan dan analisis data yang benar. Untuk mendapatkan data yang reliabel, maka instrumen penelitian yang digunakan harus reliabel (memiliki keajegan dan keakurasian). Untuk mendapatkan data yang obyektif, maka perlu digunakan sampel yang besar atau sumber data yang jumlahnya mendekati jumlah populasi @RIF 2010
Variabel penelitian Variabel penelitian adalah segala sesuatu yg berbentuk apa saja yg ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari shg diperoleh informasi tentang hal tsb, kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel adalah konstruk atau sifat yg akan dipelajari. Dinamakan variabel karena ada variasinya. Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek, atau kegiatan yg mempunyai variasi tertentu yg ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008: 3). Sebagian ahli menyebutnya dengan unit analisis (terutama dlm penelitian kualitatif). Jenis2 variabel penelitian antara lain meliputi: independen (bebas), terikat, moderator, dan kontrol. @RIF 2010
Lanjutan…@rif Varibel bebas adalah variabel yg mempengaruhi atau menjadi penyebab perubahan variabel terikat. Ini ada yg berupa variabel aktif (variabel yg bisa dimanipulasi oleh peneliti, seperti metode mengajar) dan variabel atribut (seperti jenis kelamin, bakat). Variabel terikat adalah variabel yg dipengaruhi atau yg menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel moderator adalah variabel yg mempengaruhi (memperkuat atau memperlemah) hubungan antara variabel bebas dan terikat. Variabel kontrol adalah variabel yg dikendalikan atau dibuat konstan shg hubungan variabel bebas dengan terikat tdk dipengaruhi oleh faktor luar yg tdk diteliti. Variabel ini sering digunakan peneliti, bila akan melakukan penelitian yg bersifat memperbandingkan melalui penelitian eksperimen. @RIF 2010
Ukuran minimum sampel berdasarkan jenis penelitian (Menurut L. R Ukuran minimum sampel berdasarkan jenis penelitian (Menurut L. R. Gay seperti dikutip oleh G. Sevilla, dkk, 1993: 163) Penelitian deskriptif 10 persen dari populasi. Untuk populasi yg sangat kecil diperlukan minimum 20 persen Penelitian korelasi 30 subyek Penelitian expost facto atau penelitian kausal komparatif 15 subyek perkelompok Penelitian eksperimen 15 subyek perkelompok. Sebagian ahli menilai bahwa 30 subyek perkelompok dpt dipertimbangkan sbg ukuran minimum. @RIF 2010
Teknik penentuan sampel (sampling) ada dua macam: Probabilitas, al: (1) random/acak, (2) stratifikasi (sewaktu populasi yg ada terdiri dari beberapa lapisan/kelompok individual dng karakteristik berbeda), (3) kluster (ini didasarkan pd kelompok, daerah, atau kelompok subyek yg secara alami berkumpul bersama; teknik ini digunakan peneliti yg wilayahnya sangat luas) Nonprobabilitas, al: (1) secara kebetulan, (2) secara bertujuan, (3) getok tular (snowball), (4) secara kuota @RIF 2010
Empat hal yg perlu diperhatikan dlm sampling Variabilitas populasi Besarnya sampel Teknik penentuan sampel Kecermatan memasukkan ciri2 populasi kedalam sampel (Suryabrata, 1995: 83) @RIF 2010
Instrumen yg valid-reliabel Pada dasarnya, terdapat dua jenis instrumen: tes dan non tes. Instrumen tes harus memenuhi validitas isi dan validitas konstruk, sedang instrumen non tes cukup memenuhi validitas konstruk (Sugiyono, 2008: 350). Validitas isi (dlm instrumen tes) terlihat dng cara membandingkan antara isi instrumen dng materi yg telah diajarkan. Validitas paras (tampang): kelayakan instrumen untuk pengukuran gejala sesuai dng yg didefinisikan. Hal yg perlu dilakukan adalah pemeriksaan instrumen oleh kelompok evaluator (judgment experts). Untuk selanjutnya diujicobakan. Validitas ini terkait dng derajat instrumen dlm menggambarkan esensi, topik, atau ruang lingkup variabel yg diukur; item2 instrumen menjadi “sampel representatif” dari isi variabel yg diukur. Untuk itu perlu dilakukan penyiapan konstruksi teoritis sbg patokan penyusunan instrumen, untuk kemudian dibuat “kisi-kisi” (tabel spesifikasi), dan konsultasi dng para ahli/pembimbing. @RIF 2010
Pembelajaran PAI (unit analisis atau variabel) Pengembangan Pembelajaran PAI Berbasis Mutu di SMAN 3 Yogyakarta (konstruksi teoritisnya: Pembelajaran PAI & Pengembangannya berbasis Mutu) Pembelajaran PAI (unit analisis atau variabel) GPAI, siswa, tujuan, kurikulum (materi), metode, interaksi pembelajaran, media/sarana, dan evaluasi PAI Kisi2 item instrumen Pengembangan berbasis mutu (unit analisis atau variabel) Quality in fact (pencapaian target mutu yg ditetapkan) & quality in perception (kepuasaan customer) @RIF 2010
Contoh lain: Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Iklim Kerja Organisasi Sekolah… Variabel penelitian Indikator Item instrumen Kepemimpinan Kepala Sekolah Kepemimpinan direktif, suportif, partisipatif, goal oriented Contoh item: apakah kepsek menjelaskan tugas2 yg hrs dikerjakan guru? Apakah kepsek mengajak stakeholders bersama-sama merumuskan tujuan sekolah? Apakah kepsek mengembangkan suasana bersahabat? Iklim Organisasi Sekolah Otonomi & fleksibilitas, menaruh kepercayaan dan terbuka, simpatik & memberi dukungan, jujur dan menghargai Apakah kepsek menaruh kepercayaan terhadap anda? Atasan anda senantiasa memperhatikan problem yg anda hadapi? Anda diberi kebebasan mendiskusikan pelbagai masalah dng atasan Anda? dst @RIF 2010
TUJUAN PENELITIAN Secara umum tujuan penelitian ada tiga macam yaitu yang bersifat penemuan, pembuktian, dan pengembangan. Penemuan berarti data yang diperoleh dari penelitian itu adalah data yang betul-betul baru yang sebelumnya belum pernah diketahui (eksploratif atau penelitian dasar). Pembuktian berarti data yang diperoleh itu digunakan untuk membuktikan adanya keragu-raguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu (verifikatif atau penelitian aplikatif), dan Pengembangan berarti untuk memperdalam dan memperluas pengetahuan yang telah ada (evaluation research atau aplikasi lanjutan). @RIF 2010
KEGUNAAN HASIL PENELITIAN Melalui penelitian manusia dapat menggunakan hasilnya. Secara umum data yang telah diperoleh dari penelitian dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah. Memahami berarti memperjelas suatu masalah atau informasi yang tidak diketahui dan selanjutnya menjadi tahu, memecahkan berarti meminimalkan atau menghilangkan masalah, dan mengantisipasi berarti mengupayakan agar masalah tidak terjadi. @RIF 2010
PENGERTIAN PENELITIAN PENDIDIKAN Berdasarkan uraian di atas maka dapat dikemukakan di sini bahwa, metode penelitian Pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dibuktikan, dan dikembangkan suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang pendidikan @RIF 2010
BIDANG TUJUAN JENIS-JENIS METODE PENELITIAN TINGKAT EKSPLANASI JENIS DATA @RIF 2010
PENELITIAN MENURUT BIDANG AKADEMIK PROFESIONAL INSTITUSI- ONAL @RIF 2010
PENELITIAN MENURUT TUJUAN MURNI (manakala peneliti melakukan penelitian bertujuan untuk perluasan ilmu tanpa mempertimbangkan pemanfaatan hasilnya untuk manusia atau masyarakat) TERAPAN @RIF 2010
PENELITIAN MENURUT METODE Survey Ex Post Facto Eksperimen Action Research Kualitatif Kebijakan Evaluasi Historis Research and Development (Sugiyono, 2006: 7) @RIF 2010
Sementara itu, klasifikasi lain menyebutkan bahwa jenis penelitian meliputi: Deskriptif (peneliti berusaha menjelaskan atau menggambarkan obyek/subyek yg diteliti secara jelas & sistematis sesuai apa adanya, dimana obyek yg diteliti terutama berkenaan dng sesuatu yg sementara berjalan). Menurut sebagian ahli, sebagaimana dikutip Suryabrata, penelitian deskriptif mencakup segala jenis penelitian kecuali historis dan eksperimen. 2. Survai [peneliti bermaksud mengumpulkan data yg relatif terbatas dari sejumlah kasus yg relatif besar jumlahnya melalui beberapa item pertanyaan untuk daerah penelitian (sebaran responden) yg amat luas. Sebagian ahli memasukkan survai kedalam penelitian deskriptif. Ada 3 langkah penting dlm survai: pembuatan angket, pemilihan sampel, dan pengumpulan data dng angket/wawancara]. Masri Singarimbun mendefinisikan penelitian survai sbg penelitian yg mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan angket sbg alat pengumpul data yang pokok. Di sinilah perbedaan survai dengan sensus. @RIF 2010
PENELITIAN SURVEY (biasanya dilakukan untuk mengambil suatu generalisasi dari pengamatan yg tidak mendalam) POPULASI reduksi sampel Generalisasi @RIF 2010
Lanjutan 3. Historis/sejarah (pengumpulan dan evaluasi data secara sistematik berkaitan dng kejadian masa lalu, baik untuk memahami kejadian yg telah berlangsung di masa lalu terlepas dari keadaan masa sekarang atau untuk memahami kejadian masa sekarang dlm hubungannya dng kejadian/keadaan masa lalu. Seringkali hasilnya juga digunakan untuk meramalkan kejadian/keadaan di masa yg akan datang). Sumber data dlm penelitian historis bisa berupa: (a) peninggalan material, (b) peninggalan tertulis, dan (c) peninggalan tak tertulis/budaya. 4. Ex-postfacto (penelitian dimana variabel2 bebas telah terjadi ketika peneliti mulai dng pengamatan variabel terikat dlm penelitian; peneliti tdk dapat secara langsung memanipulasi/mengontrol variabel bebas karena telah terjadi atau menurut sifatnya tidak dapat dimanipulasi, misal: penelitian ttg pengaruh jenis kelamin atau status sosial ekonomi terhadap prestasi belajar siswa…) @RIF 2010
PENELITIAN EXPOST FACTO (tidak ada manipulasi terhadap variabel bebas, berbeda dng eksperimen; meneliti peristiwa yg telah terjadi dan kemudian merunut ke belakang untuk mengetahui faktor-faktor penyebabnya) X Y Z @RIF 2010
Lanjutan 5. Eksperimen (penelitian yg dilakukan untuk mengungkapkan hubungan sebab akibat dua variabel atau lebih, dng mengendalikan pengaruh variabel yg lain; setidaknya terdapat tiga ciri dlm penelitian ini, yaitu: (a) variabel bebas yg dimanipulasi, (b) mengontrol variabel lain yg mungkin berpengaruh shg peneliti yakin bahwa perbedaan disebabkan oleh perubahan treatment (biasanya dlm eksperimen, peneliti melakukan pengamatan terhadap grup kontrol dan grup eksperimen untuk kemudian diperbandingkan, (c) efek/pengaruh manipulasi variabel bebas dan variabel terikat diamati langsung oleh peneliti). 6. Penelitian tindakan (cara suatu kelompok atau seseorang dlm mengorganisasi suatu kondisi shg mereka dapat mempelajari pengalaman mereka dan membuat pengalaman mereka dpt diakses orang lain; dlm penelitian ini, problem yg dipecahkan adalah persoalan praktis-aktual yg dihadapi peneliti dalam kehidupan profesi sehari-hari, peneliti memberikan treatment/perlakuan, disertai dng langkah2 siklus (daur) dan refleksif, misalnya Penelitian Tindakan Kelas (PTK) oleh guru). @RIF 2010
PENELITIAN EKSPERIMEN (ada kelompok yg diberi treatment, ada kelompok kontrol; ada pre test/sblm ada treatment dan post test/setelah treatment) O1 X O2 R O1 X O3 R O2 O4 @RIF 2010
Lanjutan 7. Kualitatif-Naturalistik (Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah (sebagai lawannya adalah eksperimen), dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi). Bogdan & Taylor, sebagaimana dikutip Lexy J. Moleong, mendefinisikan penelitian kualitatif dng penelitian yg menghasilkan data deskriptif berupa kata2 tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yg dapat diamati dlm latar alamiah. Penelitian ini memiliki ciri2, al: (a) latar alamiah, (b) manusia sbg instrumen inti, (c) deskriptif/data yag dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, bukan angka, dari key persons atau informan, (d) analisa data secara induktif (perspektif emik; pemahaman fenomena sosial dari sisi subyek atau pelaku), (e) lebih menekankan makna (data di balik yg diamati) daripada generalisasi. Contoh judul penelitian: Profil Kepala Sekolah yang sukses mengelola pendidikan; Pelaksanaan Pembelajaran di SMP dengan KBK; Konflik dan Integrasi dlm Masyarakat Bugis Amparita Rappang Sul-sel. @RIF 2010
Enam langkah dlm penelitian Memilih masalah Mengumpulkan bahan yg relevan Menentukan strategi dan mengembangkan instrumen Mengumpulkan data Menafsirkan data Melaporkan hasil penelitian (Sudarwan Danim, 2002: 85) @RIF 2010
Enam langkah tadi secara lbh rinci bisa dibagi kedalam 11 (sebelas) langkah: (1) memilih masalah, (2) studi pendahuluan, (3) merumuskan masalah, (4) merumuskan anggapan dasar, (5) memilih pendekatan, (6) menentukan variabel dan sumber data, (7) menentukan/menyiapkan instrumen, (8) mengumpulkan data, (9) analisa data, (10) menarik kesimpulan, dan (11) menulis laporan [Suharsimi Arikunto, 2006: 22-23]. @RIF 2010
Masalah dlm penelitian Sumber masalah: (1) bila ada informasi yg mengakibatkan munculnya kesenjangan dlm pengetahuan kita, (2) bila ada hasil2 penelitian yg bertentangan, (3) bila ada suatu kenyataan dan kita bermaksud menjelaskannya melalui penelitian. Pertimbangan dlm pemilihan masalah: (1) dari arah masalahnya, misal dilihat sumbangannya bagi pengembangan teori di bidang terkait dan bagi pemecahan problem praktis, dan (2) dari arah calon peneliti, misal: biaya, waktu, bekal teoritis calon peneliti. Karakteristik masalah yg baik: (1) dapat diteliti, (2) memiliki manfaat teoritis dan praktis, (3) dapat didukung dng data empiris, (4) sesuai kemampuan dan minat calon peneliti Bentuk rumusan masalah: (1) deskriptif, misal: bagaimana sikap masyarakat terhadap PTBHMN, (2) komparatif, misal: Apakah ada perbedaan prestasi belajar antara siswa putera dan siswi puteri, (3) asosiatif, misal: adakah pengaruh tingkat pendidikan ortu terhdp prestasi belajar anak. @RIF 2010
Bentuk rumusan masalah disesuaikan dengan problema yg akan diteliti, bisa berupa: (1) problema untuk mengetahui status dan mendeskripsikan fenomena, (2) problema untuk membandingkan dua fenomena atau lebih (problema komparasi), dan (3) problema untuk mencari hubungan antara dua fenomena (Suharsimi Arikunto, 2006: 35). @RIF 2010
Sekian dulu Terima Kasih @RIF 2010
Enam langkah dlm penelitian Memilih masalah Mengumpulkan bahan yg relevan Menentukan strategi dan mengembangkan instrumen Mengumpulkan data Menafsirkan/analisis data dan menarik kesimpulan Melaporkan hasil penelitian (Sudarwan Danim, 2002: 85) ARIF 2010
Masalah dlm penelitian Sumber masalah: (1) bila ada informasi yg mengakibatkan munculnya kesenjangan dlm pengetahuan kita, (2) bila ada hasil2 penelitian yg bertentangan, (3) bila ada suatu kenyataan (pengalaman) dan kita bermaksud menjelaskannya melalui penelitian. Pertimbangan dlm pemilihan masalah: (1) dari arah masalahnya, misal dilihat sumbangannya bagi pengembangan teori di bidang terkait dan bagi pemecahan problem praktis, dan (2) dari arah calon peneliti, misal: biaya, waktu, bekal teoritis calon peneliti. Karakteristik masalah yg baik: (1) dapat diteliti, (2) memiliki manfaat teoritis dan praktis, (3) dapat didukung dng data empiris, (4) sesuai kemampuan dan minat calon peneliti [Konsep empirik dan dasar teori perlu terungkap dlm latar belakang mslh] Bentuk rumusan masalah: (1) deskriptif, misal: bagaimana sikap masyarakat terhadap PTBHMN, (2) komparatif, misal: Apakah ada perbedaan prestasi belajar antara siswa putera dan siswi puteri, (3) asosiatif, misal: adakah pengaruh tingkat pendidikan ortu terhdp prestasi belajar anak. ARIF 2010
Lingkup penelitian Manajemen pendidikan Pendidikan Operasional Dasar/asas (konsep) & Kebijakan Pendidikan Lingkup penelitian pendidikan Manajemen Pendidikan Operasional Pendidikan ARIF 2010
LINGKUP PENELITIAN PD TINGKAT ASAS (KONSEP) & KEBIJAKAN Perumusan kebijakan tentang pendidikan yang dilakukan oleh MPR Rumusan kebijakan pendidikan yang ada pada GBHN Kebijakan Presiden dan DPR tentang Pendidikan Kebijakan Mendiknas tentang Pendidikan Kebijakan Dirjen, Gubernur, Bupati, Walikota, Diknas ttg pendidikan Implementasi kebijakan pendidikan Output dan Outcome Kebijakan Pendidikan Pemikiran tokoh tertentu ttg pendidikan, atau formulasi pendidikan dari “sumber ajaran” ARIF 2010
LINGKUP PENELITIAN PD TINGKAT KELEMBAGAAN & MANAJERIAL Perencanaan pendidikan pada tingkat nasional, propinsi/kabupaten/kota dan lembaga Organisasi Diknas, Dinas Propinsi/Kabupaten/Kota dan institusi pendidikan Kepemimpinan Pendidikan Ekonomi Pendidikan dan pembiayaan pendidikan Bangunan pendidikan, sarana dan prasarana pendidikan Hubungan kerjasama antar lembaga pendidikan Koordinasi pendidikan dari pusat ke daerah SDM tenaga kependidikan Evaluasi pendidikan Kearsipan, perpustakaan dan musium pendidikan ARIF 2010
LINGKUP PADA TINGKAT OPERASIONAL Aspirasi masyarakat dalam memilih pendidikan Pemasaran lembaga pendidikan Sistem seleksi murid baru Pengembangan kurikulum, silabi Teknologi pembelajaran Media pendidikan, buku ajar dll Penampilan/strategi mengajar guru Manajemen kelas Sistem evaluasi belajar Kuantitas dan kualitas lulusan Perkembangan karir lulusan Pembiayaan pendidikan pd institusi tertentu ARIF 2010
Mengumpulkan bahan yg relevan Penelitian tdk dilakukan di ruang yg kosong dan tdk dapat dikerjakan dng baik, tanpa basis teoritis yg jelas. Maka dari itu, peneliti perlu melakukan penelusuran & kajian pustaka (menelaah penelitian terdahulu yg terkait, mempertajam metodologi dan memperkuat kajian teoritis) Upaya utama dlm kajian (tinjauan) pustaka adalah pustaka terbaru dan relevan; kajian pustaka menguraikan teori, temuan baru dan bahan penelitian lain yg diperoleh dari acuan (sumber) yg dijadikan landasan untuk melakukan penelitian yg diusulkan; kajian pustaka memuat hasil penelitian terdahulu dan kerangka teoritik penelitian yg diusulkan ARIF 2010
Fungsi teori Kerangka teoritik yg berisi teori2 untuk framework penelitian. Di sini, menurut Prof. Zamroni teori setidaknya berfungsi untuk: (1) sistematisasi pengetahuan [untuk kategorisasi dan klasifikasi], (2) eksplanasi, prediksi, dan kontrol, (3) pengembangan hipotesa penelitian. Sementara itu, G. Sevilla dkk. menyebutkan fungsi teori dlm penelitian meliputi: (1) memberi suatu kerangka konsepsi penelitian dan memberikan alasan perlunya penelitian, (2) melalui teori peneliti membuat pertanyaan2 yg terinci sbg pokok masalah penelitian, (3) untuk menampilkan hubungan antar variabel (unit analisis) yg telah diteliti. Secara ringkas, Ulber Silalahi mengungkapkan fungsi teori: penyediaan suatu pemahaman ttg fenomena, menyediakan dasar untuk suatu prediksi, dan menuntun arah penelitian (2009: 104). ARIF 2010
Menentukan strategi, mengembangkan instrumen Menyiapkan rancangan penelitian (untuk penelitian yg didanai sponsor, seringkali diperlukan rancangan jadwal penelitian, pembagian tugas antar tim peneliti, penentuan anggaran biaya penelitian), pelatihan asisten peneliti, menjalin hubungan baik dng key persons dlm penelitian, dsb. Menentukan metode penelitian (teknik pengumpulan data), semisal observasi, interviu, angket, atau pengukuran, dan menyusun instrumen pengumpul data (IPD), seperti cek list untuk observasi, item pedoman interviu, item2 pertanyaan/pernyataan untuk angket, dan sampling. ARIF 2010
Pengujian validitas dan reliabilitas instrumen Validitas konstruk/logis: dng menggunakan pendapat ahli; atau analisis faktor terhadap instrumen, membandingkan item2 instrumen dng definisi/teori yg digunakan Validitas isi: dng membandingkan antara isi instrumen dng materi pelajaran (ini biasanya untuk test) Reliabilitas instrumen: dng test-retest, ekuivalen, atau gabungan (Sugiyono, 2006: 176-84) ARIF 2010
Dalam penelitian kualitatif, peneliti adalah instrumen kunci (key instrument), karena itu ia hrs “divalidasi” menyangkut pemahamannya ttg metode penelitian, penguasaan wawasan bidang yg diteliti, kesiapannya memasuki lapangan penelitian (Sugiyono, 2009: 59). Dalam hal ini, yg “memvalidasi” utamanya adalah peneliti sendiri. ARIF 2010
Instrumen penelitian yg fungsinya untuk “alat pengumpul data” bisa berupa: pedoman pengamatan, pedoman wawancara, pertanyaan angket (kuisioner), atau test untuk pengukuran. Selain perlu memperhatikan kualitas instrumen penelitian, peneliti juga perlu memperhatikan kualitas pengumpulan datanya (penggunaan instrumen tsb secara tepat untuk pengumpulan data). ARIF 2010
Analisis/interpretasi data Analisis data dapat berupa analisa statistik dan analisa non statistik. Analisis statistik sesuai dengan data kuantitatif atau data yg dikuantifikasikan, yaitu data dlm bentuk bilangan/angka, sedangkan analisis non statistik sesuai dng data deskriptif (kualitatif) atau data textular (Sumadi Suryabrata, 1995: 85). Dalam penelitian kualitatif, seperti diungkap Lexy Moleong, analisis data pd umumnya mencakup: kegiatan reduksi data, display data, verifikasi data untuk membuat kesimpulan, antara lain, melalui proses triangulasi. ARIF 2010
PROSES PENELITIAN KUANTITATIF (LINEAR) Populasi dan sampel tertentu .Masalah .Potensi .Rumusan masalah Teori dan membaca hasil penelitian Hipotesis Pengumpulan Data Analisis Data Kesimpulan dan saran Instrumen Penelitian Pengujian validitas dan reliabilitas ARIF 2010
Proses penelitian kualitatif 1 2 3 Memasuki konteks sosial : tempat, aktor, dan aktivitas. Tahap deskripsi Tahap Data Reduksi. Menentukan fokus Tahap Seleksi : mengurai fokus X c v f t 7 5 34 & ^ % N G B D c z “ < 1 + _ & h g T sb 4 2 ) I II a sv % $ # “ > , “ j B a 2 @ & ^ % 0 + - k jn ) H D G A S S h F # * ^ : < H F a s 4 9 2 3 7 s D & % I H D R a w ) ( * & b 2 3 III IV a r e t b % ^ 6 2 9 0 7 T g s W a d h v D >, : } { 0 ( 2 % * & s D A S a h III IX a n % # q O K % # 2 9 5 v sd ah R + - ah > B zc ^ $ * : a $ a s 2 ) f ) ( 753442492376290702295 XNGBDTBHDGSSHFDIHDRDDASOKRB Cvfthgajahass ahanvsdq ah zc ^% “ <+&^ $#>,”#% ( ) & % >:{ } % + > $ I II III IX 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z A b c d e f g h I j k l m n o p X1 X2 X3 X5 X4 ARIF 2010
Lanjutan Reduksi data: merangkum data, memilah2 hal yg pokok (relevan), membuang yg tdk perlu dari sekian banyak data yg terkumpul Display data: mengorganisir data kedalam pola hubungan (kategorisasi; koding) shg lbh mudah dipahami, menarasikannya Memverifikasi & menyimpulkan: menarik kesimpulan (sementara) dan melakukan verifikasi (pemeriksaan keabsahan data) yg bisa dilakukan dengan uji kredibilitas data. ARIF 2010
Triangulasi Uji kredibilitas data Perpanjangan pengamatan Peningkatan ketekunan Triangulasi Uji kredibilitas data Diskusi dng teman Analisis kasus negatif Membercheck ARIF 2010
Analisa statistik Statistik deskriptif: menggunakan statistik untuk analisis data dng cara mendiskripsikan atau menggambarkan data yg telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yg berlaku umum/generalisasi, semisal: penyajian data melalui tabel, grafik, mean, persentase, dan standar deviasi Statistik inferensial: teknik statistik digunakan untuk menganalisis data yg terkumpul (data sampel) untuk dibuat kesimpulan yg berlaku umum/generalisasi, semisal: analisa korelasional dan komparatif. ARIF 2010
Analisis/interpretasi data Analisis data dapat berupa analisa statistik dan analisa non statistik. Analisis statistik sesuai dengan data kuantitatif atau data yg dikuantifikasikan, yaitu data dlm bentuk bilangan/angka (numerik), sedangkan analisis non statistik sesuai dng data deskriptif (kualitatif) atau data textular (Sumadi Suryabrata, 1995: 85). Dalam penelitian kualitatif, seperti diungkap Lexy Moleong, analisis data pd umumnya mencakup: kegiatan reduksi data, display data, verifikasi data untuk membuat kesimpulan, antara lain, melalui proses triangulasi [sumber data, investigator, dan teknik pengumpulan data]. @rif 2009
Analisa data textular Dalam penelitian/studi pustaka (literer; library research), obyek analisisnya berupa data textular, David Silverman (1993: 8, 59) menyebutnya dengan analysing texts. Salah satu pendekatan yg digunakan dlm penelitian ini adalah hermeneutik. Clark Moutakas (1994: 11) mengemukakan empat kriteria bagi analisis hermeneutis, yaitu: (1) fiksasi (penetapan) makna teks, (2) pengekangan pengaruh subyektivitas diri, (3) interpretasi teks sbg suatu keutuhan dengan memahami interkoneksi makna didalamnya, dan (4) penjelajahan kemungkinan multi interpretasi terhadap teks. Sementara itu, Noeng Muhajir (1996: 138) mengungkapkan empat langkah yg maksudnya hampir sama dengan itu, yakni: terjemah, tafsir, ekstrapolasi, dan pemaknaan. Menurut Schleiermacher, setidaknya terdapat 2 hal penting dlm analisis hermeneutis, yaitu: analisa bahasa dan analisa konsep. Agak berbeda dng ini, al-Jabiri (1991) mengemukakan bahwa pendekatan hermeneutis berorientasi pd “obyektivitas” dan “kontinuitas” shg diperlukan: analisa kebahasaan, kesejarahan, dan penyingkapan muatan “ideologis” serta kontekstualisasinya agar memiliki relevansi teoritis dan praktis. @rif 2009
Data kualitatif Menurut Heddy Ahimsa, dalam penelitian lapangan data kualitatif berupa pernyataan-pernyataan, uraian atau pelukisan, dan secara empiris wujudnya tiada lain adalah kata-kata yg tersusun menjadi kalimat. Data kualitatif biasanya bersifat “deskriptif”, yakni deskripsi mengenai sifat, ciri atau hakikat suatu fenomena dari peneliti dan tineliti, baik yg empiris seperti perilaku keseharian (misal: tindakan apa yg Saudara lakukan ketika menerima kritik dari santri/siswa?), maupun tidak empiris seperti pandangan hidup (misal: apakah Saudara percaya terhadap kebenaran mitos Nyi Rorong Kidul?). Bogdan & Biklen menyebut data kualitatif dlm penelitian lapangan dengan fieldnotes, yaitu uraian tertulis mengenai apa yg peneliti dengar, lihat, alami, dan pikirkan selama proses pengumpulan dan refleksi data (Bogdan & Biklen, 1992: 107). Isi dari fieldnotes meliputi dua macam: deskriptif (penggambaran/pelukisan mengenai setting, orang, tindakan, dan percakapan sebagaimana diamati, seperti foto subyek, rekonstruksi dialog, deskripsi setting fisik, pemaparan kegiatan), dan reflektif (semisal pengaitan unsur2 data, memperjelas maksud data, kesan peneliti, klarifikasi) Dalam penelitian lapangan, data kualitatif biasanya terkait dng 3 dimensi penting: tempat (place), aktor/pelaku, dan kegiatan (aktivitas) (Sukardi, 2006: 19-20). @rif 2009
Analisa statistik Statistik deskriptif: menggunakan statistik untuk analisis data dng cara mendiskripsikan atau menggambarkan data yg telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yg berlaku umum/generalisasi, semisal: penyajian data melalui tabel, grafik, mean, persentase, dan standar deviasi Statistik inferensial: teknik statistik digunakan untuk menganalisis data yg terkumpul (data sampel) untuk dibuat kesimpulan yg berlaku umum/generalisasi, semisal: analisa korelasional dan komparatif. Tidak semua permasalahan statistik akan dibahas, melainkan dicukupkan pada sbgian sj yg “dasar” dan “fungsional”. Untuk analisis statistik lanjut bisa memanfaatkan “jasa pengolahan data statististik”. @rif 2009