Selamat Datang ENTREPRENEURSHIP dan MANAGEMEN KREATIVITAS & INOVASI DALAM PENGELOLAAN PENDIDIKAN SEKOLAH PASCA SARJANA STIE TRIANANDRA Oleh : Dr. H. Bambang Dwi Hartono
ENTREPRENEURSHIP Hubungan Potensi Diri dengan Entrepreneurship Pentingnya Ilmu Entrepreneurship ?? Bagaimana Perbedaan Antara SDM yang memiliki kemampuan Entrepreneurship dan yang tidak ??? Pengertian atau Definisi Entrepreneurship Materi Entrepreneurship
RUMUSAN KONSEP KEWIRAUSAHAAN Rumusan tentang konsep kewirausahaan dapat dijumpai dalam berbagai literatur, seperti yang telah disarikan oleh Dollinger yang intinya secara universal bercirikan : “Suatu tatanan nilai individual yang dimiliki seseorang, seperti: kemampuan memanfaatkan kesempatan, keberanian mengambil resiko, kepemilikan basic managerial skill yang memadai, dorongan untuk melakukan kreativitas ataupun daya inovasi, serta pembentukan visi yang jauh ke depan”.
KREATIVITAS DAN INOVATIF SDM yang mampu melahirkan ide dan gagasan cemerlang dalam menjalankan tugas adalah : SDM yang mempunyai kemampuan melakukan kreativitas dan Inovasi secara terus menerus
CONTOH PEMIKIRAN KREATIF & INOVASI DARI JAMAN DULU - KINI Tanpa ada orang2 yg kreatif mungkin dunia kita tidak spt sekarang, sebaai contoh : Penemuan roda, tenaga uap, tenaga listrik, nuklir, tenaga matahari Setiap rantai dalam bermasyarakat, bernegara, dan berbisnis jika dilakukan dengan kreatif dan inovatif maka akan menghasilkan nilai lebih, sebagai contoh : diskusi kelas ………… Otak Kanan : adalah sumber pemikiran kreatif, subyektif dan spontan, sedang Otak kiri : sumber pemikiran logikal, analitikal dan sistematik
Tujuan Materi Pendahuluan: Evaluasi diri dan mengetahui potensi diri dalam rangka memiliki kemampuan entrepreneurship Memotivasi SDM menjadi tertarik memiliki kemampuan entrepreneurship Membangun dan meyakinkan SDM mampu mencapai sukses usahanya
KEWIRAUSAHAAN Adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada : Upaya mencari, Menciptakan serta Menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru Dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka Memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau Memperoleh keuntungan yang lebih besar.
UNSUR-UNSUR ENTREPRENEURSHIP Gagasan yang inovatif Keberanian mengambil resiko Penciptaan nilai tambah Untuk kemakmuran masyarakat Membuat semuanya menjadi kenyataan
? "PERNAHKAH ANDA BERPIKIR DARIMANA ORANG ORANG MENDAPATKAN GAGASAN GAGASAN CEMERLANG YANG MEMBUAT USAHA MEREKA SUKSES LUAR BIASA"
ENTREPRENEURSHIP DAN KEMAMPUAN IDENTIFIKASI PELUANG USAHA "Jika ada modal usaha yang lebih penting dari uang berapapun Besarnya, modal itu adalah ide-ide cemerlang dan impian, Sebagian besar Wirausahawan yang sukses memulai usahanya dari ide-ide atau gagasan yang orisinil"
KREATIVITAS DAN INOVASI Sebagai penciptaan ide-ide baru INOVASI : Dianggap sebagai penerjemahan ( pengalihan) ide dalam bentuk sebuah produk baru, sebuah servis baru ataupun metode produksi baru Sumber : Lawrence B. Mohr, Determinants of Innovation in Organizations
Theodore Levitt dari Harvard University mengatakan bahwa kreativitas adalah memikirkan hal-hal baru, sedangkan inovasi adalah melakukan hal-hal baru.
Secara ringkas dapat disimpulkan bahwa kreativitas merupakan sesuatu yang penting dalam enterpreneurship. Adapun kreativitas sendiri mengandung pengertian sebagai berikut: Kreativitas adalah menciptakan sesuatu yang asalnya tidak ada. Hasil kolaborasi saat ini untuk menciptakan sesuatu yang baru berdasarkan hal lama yang sudah ada. Menggantikan sesuatu yang sudah ada dengan sesuatu yang lebih sederhana dan lebih baik
PENGERTIAN KREATIVITAS DAN INOVASI Inovasi adalah proses menciptakan sesuatu yang baru yang mempunyai nilai Kreativitas adalah sikap yang menye babkan adanya inovasi, menemukan Cara baru untuk melakukan sesuatu Dan menjadi resep utama Keberhasilan wirausaha Orang Kreatif adalah orang - orang yang Selalu ingin tahu dan yang mempunyai rasa kepedulian yang kuat terhadap Keadaan sekeliling, terbuka menerima Semua gagasan
CIRI ORANG YANG KREATIF Ia mengobservasi situasi dan problem yang sebelumnya tidak pernah diperhatikan. Ia menghubungkan ide-ide dan problem-problem yang dicapai dari banyak macam sumber Ia cenderung memiliki banyak alternatif terhadap masalah atau obyek tertentu. Sering menentang hal-hal yang klise Memiliki fleksibilitas tinggi Sering menimba kekuatan emosional bawah sadar yang dimiliki.
Potret Diri Selama Ini ? Malas Berpikir Negatif Pesimistik Tidak berani ambil resiko Ragu-ragu dan selalu Kawatir “Nrimo” Egois Merasa Paling Benar Tidak mau mendengarkan Cuek/Masa bodoh
THINKING EXERSICE Bacalah satukali dan simaklah sungguh2 soal berikut ini, lalu tanpa berpkir lama, tulislah jawaban anda untuk pertanyaan yang diajukan: Bayangkan diri anda sebagai kapten sebuah kapal yang sedang menangkap ikan berlayar di samudra Atlantik dan mengarah ke utara dengan kecepatan 12 knot. Setelah melaju dengan kecepatan dan arah tersebut selama 30 menit, sang kapten memerintahkan juru mesin untuk mengubah arah kapal 180 derajat, lalu melaju dengan kecepatan yang tetap selama satu jam. Setelah satu jam berlalu, sang kapten kembali memerintahkan juru mesin untuk mengubah arah kapal 180 derajat kembali kearah semula untuk menghindari badai Sekarang tuliskan jawaban anda untuk pertanyaan ini, Berapa umur kapten kapal itu ???
Tujuh Kebiasaan Manusia Yang Efektif 1. Proaktif 2. Memulai dengan Akhir dari pikiran 3. Mendahulukan yang harus didahulukan 4. Berpikir menang dan menang 5. Berusaha mengerti lebih dahulu, baru dimengerti 6. Mewujudkan sinergi 7. Meluangkan waktu untuk mengasah
Strategi Membangun Kemampuan Entrepreneurship Individual Learning Assess Observe Design Implement Individual mental model Frameworks Routines Procedures The Learning Capability of an Organization
Game
Competitive Advantage Continuous Innovation Proses Lahirnya Keunggulan Daya Saing Competitive Advantage Continuous Innovation Knowledge Creation Context Ideas Creation Judgement Information Analysis D a t a
Model 5 kekuatan Identifikasi Peluang Suppliers Buyers New Entrants Threat of new entrants Bargaining power of suppliers Bargaining power of buyers Industry Competitors Intensity of rivalry Substitutes Threat of substitutes
Model Rantai Nilai identifikasi ke dalam (Internal) Infrastruktur Perusahaan Sumber Daya Manusia Kegiatan Pendukung Marjin Pengembangan Teknologi Pengadaan Barang / Jasa Pemasaran dan Penjualan Logistik Masuk Logistik Keluar Operasi Pelayanan Marjin Kegiatan Utama Michael E. Porter, Competitive Advantage, New York
Contoh Bagaimana Memposisikan Bisnis untuk menghindari persaingan Broad (Industry wide) Strategic Advantage Dial (deodorant) Dave (skin care) Ivory No-Name Brands Luxury Soaps Strategic Target Low Cost Differentiation Narrow (Particural Segment Only)
Contoh memilih strategi Broad (Industry wide) Strategic Advantage American Airlines Broad Differentiation Ivory Soap Cost Focus La Quinta Inns Cray Research, Inc. Strategic Target Low Cost Differentiation Narrow (Particural Segment Only)
CIRI ORANG YANG KREATIF Ia mengobservasi situasi dan problem yang sebelumnya tidak pernah diperhatikan. Ia menghubungkan ide-ide dan problem-problem yang dicapai dari banyak macam sumber Ia cenderung memiliki banyak alternatif terhadap masalah atau obyek tertentu. Sering menentang hal-hal yang klise Memiliki fleksibilitas tinggi Sering menimba kekuatan emosional bawah sadar yang dimiliki.
Sikap Anda Menentukan Ketinggian Jelajah Hidup Anda Bagaimana Mendorong Anda Menggali Seluruh Potensi Besar Dalam Diri Anda Jauh Melampaui Apa Yang Anda Bayangkan. KUNCINYA ADALAH SIKAP Sikap Anda Menentukan Ketinggian Jelajah Hidup Anda Banyak orang melakukan perjalanan hidupnya pada ketinggian jelajah yang statis selama bertahun-tahun. Tidak menyukai benturan-benturan yang mereka temui selama perjalanan. Dan berpikir bahwa mereka harus segera mengenyahkannya.
IDENTIFIKASI BELIEF SYSTEM Belief System Merupakan: Faktor non fisik yang menyelimuti semua interaksi dalam organisasi. Ia mempengaruhi bagaimana hal-hal dipandang dan diartikan, serta menentukan ditolak ataupun diterimanya suatu kebijakan dalam organisasi. Akar dan motivasi dan budaya kerja yang menentukan efektifitas sebuah organisasi dalam menghadapi tantangan perubahan secara berhasil
BELIEFS : MERUPAKAN “DEEP STRUCTURE DARI GUNUNG ES” YANG MEMPENGARUHI PERILAKU SESEORANG CONTOH BELIEFS: Enggak ada gunanya bicara! Atasan sentimen dengan saya Pelanggan maunya hanya menang sendiri Jangan berinovasi sebelum ada juklak Perubahan bukan tugas saya Saya memang bodoh Saya tidak layak menerima …. Saya adalah jagung ….
BAGAIMANA BELIEF TERBENTUK DALAM DIRI SESEORANG? Belief ter-imprint di otak kita sejak kecil, saat belum bisa membedakan apakah belief ini baik atau buruk. Siapa yang mencetak? Kadang-kadang diri sendiri, lingkungan, guru, orangtua atau culture. Umumnya kita jarang men-challenge belief kita. Kita langsung menerima sebagai kebenaran. Sering kita tidak menyadari bahwa sesuatu yang kita lakukan adalah belief yang kita miliki sejak kecil. Belief memiliki kemampuan untuk menciptakan maupun menghancurkan, dan tidak hanya mempengaruhi emosi dan tindakan, tetapi juga tubuh kita.
THINKING EXERSICE APA BELIEF YANG ADA DALAM ORGANISASI ANDA? POSITIF : NEGATIF :
MEMBIASAKAN DIRI BICARA SUKSES Ungkapan Perusak Rasa Percaya Diri Hari-hari saya mencemaskan Saya seperti sebuah telur di ujung tanduk Saya membenci pekerjaan saya yang sangat membosankan Saya tidak tahan menghadapi pimpinan saya Saya tidak akan pernah sampai pada tahapan ini. Yang penting bukanlah apa yang Anda tahu, tetapi siapa yang Anda kenal Hubungan kita tidak mempunyai masa depan dan tidak akan membawa kebaikan bagi kita. Saya mudah marah, seperti orang tua saya. Saya selalu terlambat. Saya tidak pernah bisa melakukan yang benar. Semua orang tidak sabar menghadapi saya Anda tidak dapat mempercayai siapa pun Saya tertekan Hidup adalah sebuah beban Jaman sekarang anak-anak tidak lagi menghormati orang dewasa, lain halnya pada saat saya masih kanak-kanak. Peduli amat dengan kompetensi. Kebiasaan Bicara Sukses Hari-hari saya bertambah baik. Saya penentu arah jalan hidup saya sendiri. Saya semakin menyukai pekerjaan saya. Pimpinan menghargai dan mempercayai saya. Saya menguasai pekerjaan saya dan akan dipromosikan begitu saya siap. Cinta kasih kita satu sama lain bertumbuh setiap hari. Saya merasa tenang dan relaks. Tidak ada yang saya khawatirkan. Saya selalu tepat waktu. Semua orang relaks terhadap saya. Orang percaya pada saya karena saya percaya pada diri sendiri. Saya energetik. Hidup itu indah. Saya memahami anak-anak saya. Mereka mempercayai saya sebagai sahabat mereka. Semua itu cukup bagi kami.
THE “FOUR P’S” OF CREATIVITY AND INNOVATION. (HIGGINS ) Product Merupakan hasil proses kreasi/inovasi yang dapat berupa produk fisik, sebuah jasa, atau peningkatan keduanya, sebuah proses guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi sebuah pendekatan yang lebih inovatif terhadap pemasaran atau sebuah cara yang lebih baik untuk mengelola. Agar produk itu benar-benar produk kreatif, produk tersebut harus mempunyai nilai, bukan hanya orisinil saja. Possibilities Agar inovasi dapat muncul, kemungkinan atau possibilities untuk kreativitas dan inovasi harus ada. Diluar bakat kreatif Anda bagaimanapun banyaknya keterampilan atau pengetahuan Anda, Anda tidak akan dapat mengkreasi banyak inovasi kalau Anda tidak berfungsi dalam suatu keadaan yang menguntungkan. Kalau budaya organisasi tidak mendukung, tidak akan mungkin inovasi tersebut akan muncul. Processes Banyak teknik dapat digunakan untuk meningkatkan kreativitas. Mempelajarinya membutuhkan waktu dan usaha, artinya proses peningkatan kreativitas dan inovasi sangat menentukan tingkat kemampuan kreativitas. Personal and Group Creativity Meningkatkan kreativitas pribadi melibatkan usaha dua arah : meningkatkan penggunaan otak bagian kanan (otak kiri kalau kidal) untuk menikkan tingkat intuisi Anda, dan membebaskan Anda dari sosialisasi yang membatasi kreativitas Anda. Yang terakhir tidak saja termasuk resosialisasi diri Anda sendiri, melainkan juga belajar kebiasaan baru yang akan membantu Anda agar lebih kreatif. Jadi fungsi-fungsi perorangan di dalam suatu kelompok amat penting guna mengelola secara layak dinamika kelompok agar kreativitas meningkat.
Mengapa Manajemen Konflik? Perusahaan selalu menghadapi berbagai macam konflik. Kesanggupan manajemen untuk mengelola berbagai konflik menjadi keharusan. Manajemen Konflik adalah cara-cara yang digunakan manajemen untuk menangani berbagai permasalahan yang disebabkan oleh adanya konflik Perusahaan yang dapat melaksanakan manajemen konflik dengan baik, akan memperoleh manfaat, antara lain : a. menjamin pencapaian tujuan, b. memperkecil kemungkinan bankrut. c. meningkatkan keuntungan perusahaan. d. memberikan keamanan pekerjaan.
KEBERADAAN KONFLIK KONFLIK Manusia Selalu dihadapkan Dengan Konflik Perusahaan Juga Akan Selalu Berhadapan dengan Manusia dan Perusahaan harus kontinu secara kreatrif Dan inovatif : mengelola konflik Untuk meningkatkan Kinerja Dan mrpk sumber energi positif Bagi kreativitas
PEMAHAMAN TENTANG KONFLIK Manusia selalu dihadapkan dengan konflik sehingga konflik menjadi bagian dari kehidupan manusia. Perusahaan akan selalu berhadapan dengan konflik. Ketidakmampuan perusahaan dalam menangani berbagai konflik yang dihadapi dapat berakibat fatal. Beberapa perusahaan terpaksa harus gulung tikar karena tidak sanggup menangani konflik yang tak terduga. Konflik yang sering dihadapi perusahaan, antara lain konflik barang tidak terjual, peiutang tidak tertagih, perubahan harga, kebakaran, bencana alam, dan dituntut di pengadilan.
DAERAH KONFLIK & DECISION SITUATIONS UNCERTAINTY RISK CERTAINTY Increasing Knowledge Decreasing Knowledge Complete knowledge Ignorance Konflik berhubungan dengan ketidakpastian Konflik adalah suatu keadaan yang tidak pasti yang dihadapi seseorang atau perusahaan yang dapat memberikan dampak yang merugikan.
Sumber Kreativitas Konflik bisa jadi merupakan sumber energi dan kreativitas yang positif apabila dikelola dengan baik. Misalnya, konflik dapat menggerakan suatu perubahan : Membantu setiap orang untuk saling memahami tentang perbedaan pekerjaan dan tanggung jawab mereka. Memberikan saluran baru untuk komunikasi. Menumbuhkan semangat baru pada staf. Memberikan kesempatan untuk menyalurkan emosi. Menghasilkan distribusi sumber tenaga yang lebih merata dalam organisasi.
Dampak Negatif Apabila konflik mengarah pada kondisi destruktif, maka hal ini dapat berdampak pada : Penurunan efektivitas kerja dalam organisasi baik secara perorangan maupun kelompok, berupa penolakan, resistensi terhadap perubahan, apatis, acuh tak acuh, bahkan mungkin muncul luapan emosi destruktif, berupa demonstrasi.
DEFERENSIASI PRODUK KEISTIMEWAAN KINERJA KESESUAIAN DAYA TAHAN KEANDALAN MUDAH DIPERBAIKI GAYA RANCANGAN
DIFERENSIASI PELAYANAN KEMUDAHAN PEMESANAN PENGIRIMAN PEMASANGAN PELATIHAN PELANGGAN KONSULTASI PELANGGAN PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN KERAMAHAN
DIFERENSIASI PERSONIL KEMAMPUAN DAPAT DIPERCAYA DAPAT DIANDALKAN CEPAT TANGGAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI
DIFERENSIASI SALURAN JANGKAUAN ( KEUNGGULAN LOKASI ) KEAHLIAN ( PARA PENYALUR TERLATIH) KINERJA ( KUALITAS PENYALUR DAN DISTRIBUSI MEMUASKAN PELANGGAN)
DIFERENSIASI CITRA LAMBANG ( PENGENALAN LOGO) MEDIA TERTULIS DAN AUDIOVISUAL ( KREATIF MEMPOSISIKAN DI BENAK KONSUMEN) SUASANA (RUANG FISIK TEMPAT ORGANISASI MENYERAHKAN PRODUK DAN JASANYA) ACARA ACARA ( KREATIF MEMILIH KEGIATAN YANG DISPONSORINYA)