General Accepted accounting Principles G A A P
WHAT IS GAAP ? “Sekumpulan konsep, standar, prosedur, metode, konvensi, kebiasaan, dan praktik yang dipilih dan dianggap dapat diterima secara umum sehingga dijadikan pedoman umum dalam menyusun, menyajikan dan menginterpretasikan laporan keuangan dalam lingkungan tertentu” GAAP PABU
Diterima Secara Umum Dapat diterapkan pada berbagai kasus sesuai dengan kondisi lingkungan. Mendapat dukungan, dalam bentuk pengumuman (pronouncement), dari komunitas akuntansi professional atau badan otoritatif lainnya Mendapat dukungan dari berbagai pemikir dan akademisi di bidang akuntansi dalam bentuk tertulis (Skinner, 1972).
LANDASAN GAAP Landasan konseptual Landasan operasional Going Concern substance over form accrual basis conservatism materiality Landasan operasional Level 1 Level 2 Level 3
Kerangka PABU di Indonesia THE HOUSE OF GAAP Kerangka PABU di Indonesia Praktik, konvensi, dan kebiasaan pelaporan yang sehat Buku teks/ ajar, artikel, dan pendapat ahli Landasan Operasio- nal Atau Praktik Tingkat 3 Simpulan Riset Akuntansi Peraturan Pemerintah untuk industri Pedoman atau Praktik akuntansi industri Buletin teknis Tingkat 2 Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Tingkat 1 Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Landasan Konseptual
STANDARD AKUNTANSI Definisi “Pedoman umum penyusunan laporan keuangan yang merupakan pernyataan resmi tentang masalah akuntansi tertentu yang dikeluarkan oleh badan yang berwenang dan berlaku dalam lingkungan tertentu.” “Penyajian informasi keuangan”
SIFAT STANDARD Sistimatis, Utuh, Netral, Umum, Logis, Sesuai keadaan(Obyektif).
KARAKTERISTIK STANDARD Merupakan suatu acuan/pedoman umum Tidak saling bertentangan Tidak harus sesuai dengan praktek akuntansi Praktis, relevan dan reliability Logis dan dikembangkan dari penalaran yang jelas
Hubungan Prinsip Akutansi, Standar Akuntansi dan PABU Prisip-prinsip Akuntansi: Semua konsep, ketentuan, prosedur Metode, dan teknik yang tersedia secara teoritis maupun praktis Ketentuan/praktik yang tidak diatur Dalam standar akuntansi termasuk Peraturan badan autoritatif lain, Kebiasaan dan konvensi Dipilih atas dasar kerangka konseptual oleh badan penyusun standar (yang berwenang) untuk mencapai tujuan pelaporan di lingkungan (negara) tertentu Dipilih dan diterapkan oleh penyaji laporan keuangan sepanjang sesuai dengan kerangka konseptual dan tidak menyesatkan pemakai Standar Akuntannsi (accounting standards) Praktik Sehat (sound practices) Prinsip Akuntansi Berterima Umum (generally accepted accounting principles)
Standard menjadi penting dalam praktek akuntansi ? Pemisahan pemilik dan pengelola Aspek social pengelolaan badan usaha Efisiensi alokasi sumber daya Peranan akuntan public
Mengapa kriteria kewajaran laporan keuangan didasarkan atas PABU ? Tidak semua ketentuan perlakuan akuntansi dapat atau telah dituangkan dalam bentuk standar akuntansi. Bila standar akuntansi secara eksplisit dijadikan kriteria dan dinyatakan dalam laporan auditor, dikhawatirkan terjadi bahwa kewajaran hanya bersifat formal (teknis) bukan bersifat substantif. Untuk mencapai kualitas informasi yang tinggi, ukuran kewajaran harus merupakan suatu kerangka pedoman yang cukup komprehensif meliputi aspek teknis dan konseptual (substantif atau ideal).
Jadi, PABU adalah suatu kerangka pedoman yang terdiri atas standar akuntansi dan sumber-sumber lain yang didukung berlakunya secara resmi (yuridis), teoritis dan praktis.