HAKIKAT SASTRA DAN HAKIKAT TEKS Muhammad Jalalludin Rizki Nugraha Program Studi Pendidikan Bahasa Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta 2016

Latar Belakang Sastra sebagai produk budaya manusia Kedudukan Sastra Butir-butir moral dalam karya sastra Mengenal Sastra

Genre Sastra Sastra Imajinatif Sastra Nonimajinatif bersifat khayal konotatif Sastra Nonimajinatif tidak bersifat khayal denotatif

Hakikat Sastra Menurut etimologisnya, kata kesusastraan berasal dari bahasa sansekerta yang yang dibagi menjadi su dan sastra. Su berarti kebaikan dan sastra berarti tulisan atau karangan. Dapat diartikan bahwa sastra adalah karangan yang indah atau karangan yang baik. Pengertian ini tentu saja belum dapat menggambarkan apa yang dimaksud atau hakikat dari sastra itu sendiri.

Sedangkan dalam buku Mario Klaler: The Latin word “litteratura” is derived from “littera” (letter), which is the smallest element of alphabetical writing. The word text is related to “textile” and can be translated as “fabric”: just as single threads form a fabric, so words and sentences form ameaningful and coherent text.

Hakikat Sastra Menurut : Sastra adalah kehidupan jiwa yang terjelma dalam tulisan atau bahasa tulis yang menggambarkan atau mencerminkan peristiwa kehidupan masyarakat atau anggota masyarakat itu.

Hakikat Sastra Sementara itu, Jacob Sumardjo dan Saini K.M mengatakan: Sastra adalah ungkapan pribadi manusia yang berupa pengalaman, pemikiran, semangat, dan keyakinan dalam suatu bentuk gambaran konkret yang membangkitkan pesona dengan alat bahasa.

Hakikat Sastra Mario Klaler mengatakan bahwa: Underlying literary production is certainly the human wish to leave behind a trace of oneself through creative expression, which will exist detached from the individual and, therefore, outlast its creator.

Unsur-unsur Batasan Pengertian Sastra Isi sastra ekspresi Bentuk bahasa

Menentukan Sebuah Karya Sastra atau Bukan Sastra merupakan sebuah ciptaan, sebuah kreasi, bukan sebuah imitasi, sastra merupakan sebuah luapan yang spontan. Sastra bersifat otonom, yang artinya tidak mengacu kepada sesuatu yang lain, dan sastra tidak bersifat komunikatif. Bersifat koherensi, sebuah keselarasan antara bentuk dan isi. Sastra menghidangkan sebuah sintesis antara hal-hal yang saling bertentangan.

Sastra Nonimajinatif esai kritik biografi otobiografi Sejarah

epik (epos), lirik, dan dramatik Sastra Imajinatif puisi prosa epik (epos), lirik, dan dramatik fiksi dan drama

Jenis-jenis Teks Deskripsi adalah satu jenis karangan atau karya tulis yang sifatnya menggambarkan atau melukiskan suatu tempat, keadaan atau benda dalam kalimat. Narasi merupakan suatu bentuk wacana yang berusaha mengisahkan suatu kejadian atau peristiwa sehingga tampak seolah-olah pembaca melihat atau mengalami sendiri peristiwa itu.

Argumentasi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang ditulis dengan tujuan untuk meyakinkan atau membujuk pembaca. Dalam penulisan argumentasi isi dapat berupa penjelasan, pembuktian, alasan, maupun ulasan obyektif dimana disertakan contoh, analogi, dan sebab akibat. Persuasi merupakan karangan yang bertujuan mempengaruhi pembaca untuk berbuat sesuatu.

Eksposisi berasal dari kata expose yang berarti memaparkan suatu hal Eksposisi berasal dari kata expose yang berarti memaparkan suatu hal. Paragraf eksposisi merupakan paragraf yang menginformasikan suatu teori, teknik, kiat, atau petunjuk dalam suatu tulisan dengan tujuan menambah wawasan para pembaca. 

Wacana Sumber novel Sumber primer Sumber sekunder cerpen biografi Buku catatan sejarah biografi

Simpulan Hakikat sastra Genre sastra Jenis teks Wacana sumber

Daftar Pertanyaan Pak hidayat: Apakah yang berbentuk lisan dapat dikatakan sebuah sastra? Apakah wacana sumber untuk menuliskan sebuah karya atau penellitian? Mbak Prameswari Putri Apakah dari kelima teks tersebut dapat dibuat menjadi karya sastra atau hanya sebagian saja? Mas Sony Apakah jenis teks tersebut tidak terlalu umum untuk membuat sebuah karya sastra? Mbak Rusmi Siagian Apakah wawancara dan hasil wawancara bisa dikategorikan sebagai wacana primer?

Contoh Pembuatan Karya Sastra dengan Konstruksi Teks Aku jatuh cinta pada laut. Semenjak kutahu bahwa laut membungkus rejeki yang istimewa. Rejeki itu adalah garam. Rejeki itu dipetakan pada petak-petak yang telah digarap. Matahari terik mengeringkan butir-butir garam, kemudian di tengah-tengah petak itu, para petani menari menyambut rejeki-rejeki tersebut.