Temu Balik Informasi Anggota Kelompok 1. Ikhsan Fauji 14.11.0010 2. Irna Oktaviasari 14.11.0018 3. Erip Marliana 14.11.0019 4. Egi Firmansyah 14.11.0045.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MODUL 4 MENGOPERASIKAN SOFTWARE PENGOLAH KATA
Advertisements

DASAR PEMROGRAMAN OPERASI FILE
Pengurutan cepat (quick sort)
sebuah fungsi yang memanggil dirinya sendiri
METODE BAGI DUA (Bisection Method)
Morphologi.
PERTEMUAN V Logika Algoritma Algoritma : Metoda pemecahan suatu masalah langkah demi langkah. Karakteristik Algoritma :  Presisi ; langkah-langkahnya.
Text Mining.
Penelusuran Bab 7 Pohon Biner 219.
Z Bekti - Rita - Sevenhot Struktur Data & Algoritma 2009.
R O P C A p O L U M N S OLUMNS Blok kumpulan teks yang ingin dijadikan column. Pada Page Layout tab, Page Setup grup, klik Columns.
Gambar Kerangka dari sistem temu-kembali informasi sederhana
Temu Balik Informasi Pertemuan Ke – 12 Presentasi Final Project
Final Project Temu Balik Informasi
Text Pre-Processing M. Ali Fauzi.
MATERI PROJECT TI 2014 B Taufik Ari Arnandan ( )
Review Jurnal Nasional
ALGORITMA STEMMING DAN STOPLIST
Anggota Kelompok Ikhsan Fauji Irna Oktaviasari Erip Marliana
(konsep, macam-macam, dan algoritma)
Chapt 04 : Stack Oleh : Yuli Praptomo PHS, S.Kom
Temu balik informasi Stemming dan stoplist
Sistem Temu Kembali Informasi
Natural Language Processing (NLP)
TEMU BALIK INFORMASI Konsep Thesaurus Dalam Information Retrival dan Macam-Macam Thesaurus Beserta Algoritmanya TI 14 A STMIK AMIKOM PURWOKERTO 2017.
Cara Penanganan Kesalahan
IMPLEMENTASI ALGORITME DAMERAU-LEVENSHTEIN UNTUK KOREKSI EJAAN QUERY BAHASA INDONESIA PADA SEARCH ENGINE     Oleh: Utis Sutisna G  
Sistem Temu Balik Informasi Multimedia
Temu Balik Informasi Materi Pertemuan Ke – 3 Stoplist dan Stemming
Anggota Kelompok : Kurniawan Novi Pambudi
PENGINDEKSAN.
MINI PAPE PROJ R PAPE PROJECT PORTER STEMMER INFORMATION RETRIEVAL.
Stoplist dan Stemming Anggota Kelompok :
STOPLIST DAN STEEMING Temu Balik Informasi.
Text Preprocessing.
Temu Balik Informasi Nama Kelompok : Ikhsan Fauji
Document Indexing dan Term Weighting
Temu balik informasi Anggota Kelompok Ikhsan Fauji
Sesi ke-12 Algorithms.
Penulisan kata 1.Kata dasar
FINAL PROJECT TEMU BALIK INFORMASI
TEMU KEMBALI INFORMASI
DASAR PEMROGRAMAN OPERASI FILE
TEMU BALIK INFORMASI Konsep Thesaurus Dalam Information Retrival dan Macam-Macam Thesaurus Beserta Algoritmanya TI 14 A STMIK AMIKOM PURWOKERTO 2017.
RANCANG BANGUN APLIKASI INFORMATION RETRIEVAL UNTUK MENGKOLEKSI DATA PARALEL KORPUS TEKS BAHASA INGGRIS – BAHASA INDONESIA Anggota Kelompok Ikhsan Fauji
PENYEDERHANAAN TATA BAHASA BEBAS KONTEKS.
Steamming & Stoplist Temu balik informasi.
Permutasi.
Temu Balik Informasi Persentasi Final Project
ATURAN PENULISAN TEKS ALGORITMA
Pengurutan cepat (quick sort)
STOPWORDLIST dan STEMMING
Pertemuan 8 : Thesaurus Anggota Kelompok :
Review Information Retrieval Techniques and Applications
Stemming & Stoplist TI14D.
Cara Penanganan Kesalahan
PENGENALAN HTML MATA KULIAH PEMROGRAMAN WEB Materi Pertama
Oleh : Rahmat Robi Waliyansyah, M.Kom.
Konsep Thesaurus dalam temu balik informasi dan mengenal macam-macam thesaurus beserta algoritmanya Anggota Kelompok 1. Ikhsan Fauji
Keterampilan komputer 1AB
B. WordArt Adalah teks dengan desain dan efek-efek pencetakan yang telah disediakan oleh Ms-Word. Sehingga kita cukup mengetik teks yang ingin kita munculkan.
Lossless Join Decomposition
ATURAN PENULISAN TEKS ALGORITMA
M Ali Fauzi Indriati Sigit Adinugroho
R O P C A p O L U M N S OLUMNS Blok kumpulan teks yang ingin dijadikan column. Pada Page Layout tab, Page Setup grup, klik Columns.
Nugraha Iman Santosa ( )
Information Retrieval “Document Preprocessing”
FEATURE SELECTION.
Cara Penanganan Kesalahan
Intro Algoritma K-Nearest Neighbor (K- NN) adalah sebuah metode klasifikasi terhadap sekumpulan data maupun dokumen berdasarkan pembelajaran  data yang.
Transcript presentasi:

Temu Balik Informasi Anggota Kelompok 1. Ikhsan Fauji 14.11.0010 2. Irna Oktaviasari 14.11.0018 3. Erip Marliana 14.11.0019 4. Egi Firmansyah 14.11.0045 5. Aditia Fabiola Anggraheni 14.11.0117 6. Aditiya Pratama 14.11.0145 7. Ni’am Habibiy Sahid (Ketua) 14.11.0185 8. Moushawi Almahi (Angkatan 12)

Tahapan Text Mining

Tokenizing

Filtering

Stemming

STOPLISTS Merupakan fitur yang dimiliki sistem information retrival dimana term/kata-kata yang di anggap umum akan diabaikan dalam proses indexing. Contoh: dan, atau, adalah, yang

STEMMING Proses mentrasformasikan kata kata dalam dokumen menjadi kata akarnya (root word) atau kata dasar atau proses penghilangan imbuhan kata. Stem (akar kata) adalah bagian dari kata yang tersisa setelah dihilangkan imbuhannya(awalan dan akhiran).contoh connect adalah stem dari connected, connecting dan connection.

Algoritma Porter

Langkah-langkah algoritma pada algoritma Porter adalah sebagai berikut: 1. Hapus Particle, 2. Hapus Possesive Pronoun. 3. Hapus awalan pertama. Jika tidak ada lanjutkan ke langkah 4a, jika ada cari maka lanjutkan ke langkah 4b. 4. a. Hapus awalan kedua, lanjutkan ke langkah 5a. b. Hapus akhiran, jika tidak ditemukan maka kata tersebut diasumsikan sebagai root word. Jika ditemukan maka lanjutkan ke langkah 5b. 5. a. Hapus akhiran. Kemudian kata akhir diasumsikan sebagai root word. b. Hapus awalan kedua. Kemudian kata akhir diasumsikan sebagai root word.

Aturan Inflectional Particle

Aturan Inflectional Possesive Pronoun

Aturan First Order Derivational Prefix

Aturan Second Order Derivational Prefix

Penerapan Algoritma Porter pada Bahasa Pemrograman.

Algoritma Nazief Adriani Algoritma yang dibuat oleh Bobby Nazief dan Mirna Adriani ini memiliki tahap-tahap sebagai berikut: 1. Cari kata yang akan distem dalam kamus. Jika ditemukan maka diasumsikan bahwa kata tesebut adalah root word. Maka algoritma berhenti. 2. Inflection Suffixes (“-lah”, “-kah”, “-ku”, “-mu”, atau “-nya”) dibuang. Jika berupa particles (“-lah”, “-kah”, “-tah” atau “- pun”)maka langkah ini diulangi lagi untuk menghapus Possesive Pronouns (“-ku”, “-mu”, atau “-nya”), jika ada.

3. Hapus Derivation Suffixes (“-i”, “-an” atau “-kan”) 3. Hapus Derivation Suffixes (“-i”, “-an” atau “-kan”). Jika kata ditemukan di kamus, maka algoritma berhenti. Jika tidak maka ke langkah 3a a. Jika “-an” telah dihapus dan huruf terakhir dari kata tersebut adalah “-k”, maka “-k” juga ikut dihapus. Jika kata tersebut ditemukan dalam kamus maka algoritma berhenti. Jika tidak ditemukan maka lakukan langkah 3b. b. Akhiran yang dihapus (“-i”, “-an” atau “-kan”) dikembalikan, lanjut ke langkah 4. 4. Hapus Derivation PrefixJika pada langkah 3 ada sufiks yang dihapus maka pergi ke langkah 4a, jika tidak pergi ke langkah 4b. a. Periksa tabel kombinasi awalan-akhiran yang tidak diijinkan. Jika ditemukan maka algoritma berhenti, jika tidak pergi ke langkah 4b. b. For i = 1 to 3, tentukan tipe awalan kemudian hapus awalan. Jika root word belum juga ditemukan lakukan langkah 5, jika sudah maka algoritma berhenti. Catatan: jika awalan kedua sama dengan awalan pertama algoritma berhenti.

5. Melakukan Recoding. 6.Jika semua langkah telah selesai tetapi tidak juga berhasil maka kata awal diasumsikan sebagai root word. Proses selesai.

Referensi [1] http://tessy.lecturer.pens.ac.id/kuliah/dm/6Tex t%20Mining.pdf [2] https://yudiagusta.files.wordpress.com/2009/11 /196-201-knsi09-036-perbandingan-algoritma- stemming-porter-dengan-algoritma-nazief- adriani-untuk-stemming-dokumen-teks-bahasa- indonesia.pdf [3] https://tartarus.org/martin/PorterStemmer/