END OF LIFE Psikologi Perkembangan Unita Werdi Rahajeng – www.unita.lecture.ub.ac.id Powerpoint Templates
Identifikasi Kematian Cara mengidentifikasikan kematian di waktu lalu : Mendeteksi suara dan detak jantung Mendeteksi temperatur dan kepucatan kulit Rigor mortis (tubuh yang kaku setelah meninggal) Definisi Kematian Masa Kini: Berhentinya fungsi otak secara total yang tidak mungkin lagi dihindari brain death
Resiko Penyebab Kematian Bayi SIDS (Suddent Infant Death Syndrome) Kematian yang mendadak tanpa disertai tanda-tanda khusus Banyak pada bayi 2-4 bulan Beban khusus bagi orang tua Masa Anak-anak Penyakit (kelainan jantung, kanker, kelainan bawaan) Kecelakaan Masa Remaja Bunuh diri, pembunuhan, kecelakaan Biasanya berhubungan dengan gaya hidup drug abuse Masa Dewasa Penyakit kronis
Dikenal juga dengan istilan Mercy Killing EUTHANASIA Perlakuan yang relatif tanpa rasa sakit yang diberikan kepada seorang yang meninggal untuk terbebas dari penyakit yang tidak ada obatnya atau ketidakmampuan yang kronis. Dikenal juga dengan istilan Mercy Killing Active Euthanasia teknik dengan mamasukkan beberapa obat yang mempercepat kematian Passive Euthanasia teknik dengan membebaskan orang yang sekarat dari treatment medis yang dapat menyelamatkan nyawa, misalnya dengan melepas alat bantu pernafasan http://www.bbc.co.uk/ethics/euthanasia/
DUKUNGAN MENGHADAPI KEMATIAN Hospice adalah program yang memiliki komitmen untuk mengusahakan berakhirnya hidup tanpa rasa sakit, cemas, dan depresi Mengusahakan seseorang menghadapi kematian dengan bermartabat Biasanya terkait dengan palliative care bagi kasus pasien kronis Thanatologist orang yang mempelajari tentang kematian dan keadaan sekarat Mereka percaya bahwa pengetahuan tentang pengetahuan mendukung persiapan positif baik bagi orang yang sedang sekarat maupun yang masih sehat https://www.crossroadshospice.com/ http://www.dyingmatters.org/
Denial of Death Second Page : Manusia menyadari bahwa kematian adalah realitas yang pasti terjadi Secara alamiah manusia memiliki dorongan untuk menghindari kematian Menurut Erick Fromm dan Ernest Becker : kesadaran akan kematian merupakan motivasi terbaik manusia dalam kepahlawanan, cinta, dan kreativitas
Sikap Terhadap Kematian Masa Anak-anak 3-5 tahun : tidak percaya kematian 6-9 tahun : percaya ada kematian, tapi bisa dikontrol 9 tahun ke atas : pemahaman kematian secara final Perlu kejujuran untuk mendiskusikan kematian dengan anak2 Masa Remaja Memahami kematian sebagai hal yang abstrak Mulai berkembang pandangan religius dan filosofis tentang kematian Masa Dewasa Kematian dihubungkan dengan apa saja yang sudah dilakukan sepanjang hidupnya Dewasa tengah lebih khawatir tentang kematian dibanding dewasa awal atau akhir Semakin tua semakin sering memperbincangkan tentang kematian
Sikap Menghadapi Kematian (Dying): Kubler-Ross 1. Denial and Isolation Defense yang menolak bahwa kejadian akan menimpa dirinya « No it can’t be me. It’s imposibble » 2. Anger Ketika denial sudah tidak dapat dikendalikan « Why me???? » 3. Bargaining Harapan bahwa kematian dapat ditangguhkan atau dicegah Mendorong untuk menjalani hal spiritual « Yes me, but give me a chance, please…. » 4. Deppresion Menarik diri dari lingkungan 5. Acceptance Perasaan tenang dan menerima takdir. Sudah tidak menghiraukan kesedihan atau rasa sakitnya
DUKA CITA Gejolak emosi yang dialami karena kehilangan orang yang dicintai, berhubungan dengan separation anxiety Tahapan duka cita : Shock misal menangis, haru, tidak percaya Despair terbayang-bayang kenangan tentang orang yang meninggal, mimpi yang kerap, kurang bergairah Recovery menerima kematian, kenangan manis, dan membangun hubungan sehat dengan orang lain
MACAM DUKA CITA Prolonged Grief: duka cita dengan keputusasaan yang berkepanjangan dan tidak terselesaikan selama beberapa waktu tertentu. Kehilangan tempat menggantungkan diri Disenfranchised grief: duka cita seseorang terhadap orang yang meninggal, yang secara sosial merupakan kehilangan yang tidak dapat diungkapkan atau didukung secara terbuka Kehilangan bayi karena aborsi
Semoga berkembang menjadi dewasa bijak sejahtera, menua dengan bahagia, menutup kehidupan dengan kedamaian