Sistem komunikasi intrapersonal Puri Kusuma Dwi Putri
“Hapuskan hukuman mati!” Pesan diberi makna berlainan oleh orang yang berbeda. Words don’t mean; people mean
Proses pengolahan informasi: komunikasi intrapersonal Sensasi Persepsi Memori Berpikir
Sensasi Tahap paling awal dalam penerimaan informasi. “Sense”: alat penginderaan, yang menghubungkan organisme dengan lingkungannya. “Bila alat-alat indera mengubah informasi menjadi impuls-impuls saraf dengan ‘bahasa’ yang dipahami otak maka terjadilah proses sensasi”. Benyamin B. Wolman, sensasi adalah pengalaman elementer yang segera, yang tidak memerlukan penguraian verbal, simbolik atau konseptual, dan terutama sekali berhubungan dengan kegiatan alat indera. Bau hairspray, sentuhan lembut, bisikan ucapan kasih sayang.
Sensasi dipengaruhi oleh faktor situasional dan faktor personal Faktor situasional segala hal atau situasi yang berada di luar. Keras lembutnya suara, tajam dan halusnya bebauan, atau terang dan buramnya cahaya. Faktor personal adalah hal-hal yang dimiliki oleh seseorang, seperti kapasitas alat indra, pengalaman, dan lingkungan budaya. Hal-hal itu dapat membedakan penerimaan sensasi antara seseorang dengan orang lainnya. suara kran di malam hari, menelan jamu.
Proses Persepsi Alat indra menangkap stimuli, lalu stimuli tersebut diubah menjadi sinyal yang dapat dimengerti oleh otak untuk kemudian diolah. Di sinilah terjadi apa yang disebut dengan proses persepsi, yaitu cara kita menginterpretasi atau mengerti pesan yang telah diproses oleh sistem indrawi kita. Ketika mencium wewangian bunga melati, Anda mengalami sensasi. Anda menyadarai seperti parfum Jasmine seperti yang dipakai teman Anda. Kesadaran atau interpretasi Anda atas wewangian bunga itulah yang disebut dengan persepsi.
Persepsi adalah cara kita memproses data indrawi tadi menjadi informasi agar dapat kita artikan. Ketika Anda melihat seseorang di sebuah supermarket, itu sensasi. Ketika menyadari bahwa orang itu adalah teman lama Anda, itu persepsi. Ketika suara Anda menangkap suara (bunyi), itulah sensasi. Ketika Anda menyadarai bahwa suara itu adalah panggilan bagi Anda, itu persepsi namanya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi Selective perception : memilih makna tertentu atas suatu stimuli Faktor personal Karakteristik orang yg memberi respon pada stimuli. Objek-objek yang memenuhi tujuan individu. Dipengaruhi oleh: kebutuhan, (b) suasana mental, (c) emosional, (d) latar belakang budaya, dan (e) frame of reference. 2. Faktor Struktural Berasal dari sifat stimuli fisik & efek-efek syaraf yg ditimbulkan pada sistem syaraf individu. Prinsip kedekatan (proksimitas) Prinsip kesamaan (similiaritas) Prinsip kelengkapan (closure): memandang dalam hubungan kesatuan atau keseluruhan. keadaan keluarga, lingkungan, permasalahan yang dihadapi, prinsip hidup.
Perhatian Selective attention Proses mental ketika stimuli menjadi menonjol dalam kesadaran pada saat stimuli lainnya melemah (State of focused mental activity).
2 faktor yang mempengaruhi perhatian: 1. Faktor situasional Gerakan: neonsign Kontras: warna baju Intensitas stimuli: billboard paling besar Novelty Perulangan 2. Faktor internal Faktor-faktor biologis Keadaan lapar, haus Faktor sosiopsikologis kebiasaan, kemauan mempengaruhi apa yang kita perhatikan
2. Penyimpanan (storage) Memori dan berpikir Kemampuan untuk merekam, menyimpan atau memanggil kembali sebuah informasi – recall. 1. Perekaman pencatatan informasi 2. Penyimpanan (storage) Berapa lama informasi berada bersama kita, dalam bentuk apa, dan di mana. 3. Pemanggilan kembali menggunakan informasi yang disimpan. Memori
Bagaimana memori bekerja? Mekanisme kerja memori melalui tiga teori berikut 1. Teori Aus: memori hilang atau memudar karena waktu, seperti otot, memori kita baru kuat apabila dilatih terus-menerus. 2. Teori Interferensi: rekaman memori yang berikut akan menghapus atau mengaburkan memori yang tersimpan sebelumnya. 3. Teori Pengolahan Informasi: sensory storage short-term memory long-term memory
Jenis-jenis memori 1. Dari jangka waktu penggunannya Short-term memory Co: lupa b. Long-term memory 2. Dari bentuk informasi yg disimpan Memori semantik, yakni pengetahuan umum kita tentang orang, tempat, dan hal-hal lain di dunia. Memori episodik, yakni informasi yang bersifat personal atau informasi yang diingat orang berdasarkan tempat atau waktu yang khusus.
Proses seleksi a. Selective attention/ selective exposure Memberi perhatian pada hal-hal yang menonjol bagi kita. b. Selective perception Selective attention bagian dari selective perception terjadi tumpang tindih c. Selection memory/ selection retention Kita ingat A, dan lupa B. Pada waktu lain kita ingat B, lupa A.
Apa fungsi berpikir? BERPIKIR (THINKING) Kognisi adalah penggunaan persepsi, kombinasi mental, dan penyajian internal tentang simbolik, objek atau konsep. Berpikir adalah setiap perilaku yang menggunakan ide (Hilgard). Melibatkan sensasi, persepsi, dan memori. Apa fungsi berpikir?
Berpikir untuk: Decision making, Problem solving, Creativity Dua macam berpikir: 1. Berpikir autistik : melamun, berfantasi, mengkhayal 2. Berpikir realistik : nalar (reasoning) Deduktif: umum ke khusus. Misal: semua makhluk hidup perlu makan. Manusia adalah makhluk hidup. Jadi, manusia perlu makan. Berpikir induktif: hal khusus kemudian kesimpulan umum. Evaluatif: berpikir kritis, menilai baik buruknya, tepat tidaknya suatu gagasan
Pembuatan keputusan terjadi dalam tahap-tahap (sekuen) yang disebut information-use sequence, yakni (1) deskripsi, (2) klasifikasi, (3) evaluasi, dan (4) tindakan (action).
1. Kognisi Nikotin berbahaya, lalu tidak merokok 2. Motif Pengalaman kerja 3. Sikap Menjauhi orang yang tidak jujur Proses pembuatan keputusan sangat tergantung pada faktor-faktor personal atau individual
2. Pemecahan masalah (Problem Solving) Ketika suatu kebutuhan tidak terpenuhi/pertanyaan tidak terjawab. Melalui berpikir proses ini disebut problem solving. Faktor yang mempengaruhi: faktor situasional, yakni sifat stimulus yang menimbulkan masalah (baru-lama, sulit-mudah, sering-jarang, dsb), faktor personal, yakni faktor biologis dan sosiopsikologis (motivasi, sikap, kebiasaan, emosi).
3. Berpikir kreatif (creative thinking) Kreativitas Realistis Insight orisinal 3. Berpikir kreatif (creative thinking)
Lima tahap berpikir kreatif: Identifikasi Preparasi Inkubasi Iluminasi Verifikasi Orientasi masalah Mengumpulkan informasi Pikiran beristirahat Dalam jiwa bawah sadar Ilham Insight Menguji Kritis
Kemampuan kognitif Gagasan baru Gagasan berlainan Fleksibilitas kognitif Sikap terbuka Stimuli internal dan eksternal Minat yang beragam luas Sikap yang bebas Otonom Percaya diri Tidak mau terikat
Tugas individu Deadline pertemuan ke-4 1) Resume dari buku mengenai orang-orang kreatif. Maksimal 5 halaman, spasi 1.5 . Font: times new roman. 2) Hal-hal kreatif apa saja yang dilakukan oleh orang kreatif? 3) Presentasi acak (cuplikan video jika ada) 4) Dikumpulkan