EMOSI.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Bahan KLB Pertemuan ke 11 Kamis, 12 Mei 2011 Jam Oleh: Sarmiati
Advertisements

TEORI ANTROPOLOGI NON POSITIVISTIK
Metode Penelitian.
KOMUNIKASI YANG POSITIF
PROSES KOMUNIKASI INTERPERSONAL
Stefanus T A. Ivan Lucky G
Matakuliah : O0174/Komunikasi Antar Budaya
Kebudayaan Dari kata - Buddhayah (Buddhi) – “budi” atau akal
PENDEKATAN & KARAKTERISTIK PENELITIAN KUALITATIF
Keterampilan Komunikasi Interpersonal dan Konseling pada Pasien
Penelitian Kualitatif
TRADISI-TRADISI TEORI KOMUNIKASI
Persepsi Sosial (Pertemuan ke-2) Oleh : Andri Wijaya, S.Pd., S.Psi., M.T.I. Program Studi Sistem Informasi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer.
PROSES KOMUNIKASI.
KOMUNIKASI NON VERBAL.
Sosiologi Antropologi Pendidikan
Komunikasi Non-Verbal
Komunikasi Non Verbal dalam konseling
Mikhania C.E., S.Farm, M.Si, Apt.
Komunikasi Sosial Pertemuan 05
Komunikasi Non-Verbal
SISTEM KOMUNIKASI INTERPERSONAL
SISTEM KOMUNIKASI INTERPERSONAL
Antropologi Psikologi
KOMUNIKASI VERBAL & NON VERBAL
Metode Pengumpulan Data
Persepsi Benda dan Persepsi Sosial
Drs. HASYIM, MM MANAJEMEN SYARIAH DOSEN MODUL ‘12 Manajemen Syariah 1
DISTORSI PESAN dalam KOMUNIKASI ORGANISASI Pertemuan 12
STRUKTUR SOSIAL & INTERAKSI SOSIAL
Komunikasi dan Penyuluhan Agribisnis ( )
Konsep Diri Menentukan Identitas Individu
Komunikasi Efektif Sangra Juliano P.
PENDEKATAN PENELITIAN (Strategi Penelitian) KUALITATIF
SISTEM KOMUNIKASI INTERPERSONAL
Bahasa Indonesia Jurnalistik
SISTEM KOMUNIKASI INTERPERSONAL
DIALEKTIKA KOMUNIKASI DENGAN BUDAYA
Pengertian Bahasa: Gorys Kerap: bahasa merupakan alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia Simbol.
Pengertian Bahasa: Gorys Kerap: bahasa merupakan alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia Simbol.
BERSAHABAT DENGAN EMOSI & MENDENGAR AKTIF
Studi Observasi.
BIAS BUDAYA DAN AGAMA DALAM “KLAB”
SISTEM KOMUNIKASI INTERPERSONAL
KOMUNIKASI ANTAR PERSONAL
Emosi.
Tahap analisa karya (E. feldman)
KOMUNIKASI VERBAL DAN NON VERBAL
KONSELING SEPTEMBER 2011.
KOMUNIKASI SEBAGAI PROSES
Teori Keperawatan Madeleine M. Leininger
Presentasi Komunikasi Non Verbal
3V DALAM PUBLIC SPEAKING
Komunikasi Nonverbal Kelompok 3 : Alfa Rabby Della Rizka Ibnu S.
KETRAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI
SIKAP DAN PERILAKU.
PERSPEKTIF SOSIOLOGI DALAM PENELITIAN KUALITATIF
PROSES KOMUNIKASI ORGANISASI
Psikologi Perkembangan
Persepsi Sosial Start.
KOMUNIKASI Komunikasi Antarbudaya
Emosi & Budaya.
KOMUNIKASI BUKAN LISAN DALAM KUMPULAN KECIL
Psikologi Lintas Budaya
MEMBACA KRITIS A. SYUKUR GHAZALI. PERINGKAT MEMBACA MEMBACA PERINGKAT RENDAH MENGENAL BENTUK HURUF MENGENAL UNSUR KEBAHASAAN (KATA, FRASE, KALIMAT, DLL.
TEORI Belajar BEHAVIORISME. Teori Pembelajaran  merupakan penerapan prinsip-prinsip teori belajar, teori tingkah laku, dan prinsip-prinsip pembelajaran.
Konseling gizi. Gema didalam/gaung/pantulan bunyi ◦ Gema adalah pikiran yang mungkin kita miliki ketika kita mendengarkan orang lain. ◦ Meskipun kita.
Teori Persepsi dalam Komunikasi Antar Pribadi
Etnografi “Penelitian etnografi dilakukan untuk menggali atau menemukan esensi dari suatu kebudayaan dan keunikan beserta kompleksitas untuk.
Persamaan dan Perbedaan. Dalam konseling lintas budaya, budaya atau kebudayaan (culture) meliputi tradisi, kebiasaan, nilai-nilai, norma, bahasa, keyakinan.
Transcript presentasi:

EMOSI

A. UNIVERSALITAS EMOSI PENGENALAN EKSPRESI WAJAH Dalam ilmu psikologi ada tradisi penelitian yang panjang dimana proses psikologi dan proses biologis, seperti ekspresi wajah telah ditemukan sebagai dorongan internal yang dirasakan sebagai emosi. Menurut Darwin, universalitas dari kesamaan ekspresi wajah sama pentingnya dengan bukti bahwa emosi bersifat alami. Dijelaskan bahwa studi yang paling dikenal dan mendukung pertanyaan perbedaan lintas budaya mengenai ekspresi wajah dilakukan oleh Ekman melalui the Fore in East New Guinea.

PENGENALAN EKSPRESI VOKAL Penelitian tentang pengakuan lintas budaya intonasi emosional dalam suara telah menunjukkan hasil yang sama dengan yang diperoleh untuk ekspresi wajah. Berdasarkan analisis tingkat kebingungan antara berbagai emosi Van Bezooijen et al. berpendapat bahwa emosi lebih sulit untuk membedakan ketika mereka mencerminkan tingkat lebih mirip aktivasi atau gairah.

DISPLAY RULES Paul Ekman menemukan fakta menarik bahwa budaya mempengaruhi bagaimana sebuah emosi akan ditampilkan dalam situasi tertentu. Pada penelitiannya di tahun 1973, Ekman melakukan eksperimen pada orang Jepang dan Amerika. Ekspresi emosi yang secara biologis bersifat bawaan dan universal, akan tetap dipengaruhi oleh aturan-aturan pengungkapan yang bersifat kultural. Aturan kultural ini meliputi bagaimana, kapan, dan dimana sebuah ekspresi emosi tersebut ditampilkan. Aturan ini disebut sebagai aturan pengungkapan kulturan (cultural display rules).

KOMUNIKASI NON VERBAL Penelitian mengenai gerak tubuh sebagai suatu bentuk komunikasi disebut kinestetik. Sistem kategori untuk perilaku kinestetik dikembangkan oleh Ekman dan Friesen (1969 dalam Berry et.al., 2002) yang membagi perilaku non verbal menjadi empat tipe, yaitu: Tanda atau isyarat Ilustrator Regulator Adaptor atau manipulator tubuh

B. Emosi sebagai pernyataan budaya Menurut Psikologi Amerika Karakteristik Utama pada Emosi Inner Feeling

Memberikan informasi tentang kita sendiri PERAN EMOSI Memberikan informasi tentang kita sendiri Dalam budaya Banyak budaya yang menganggap emosi sebagai pernyataan mengenai hubungan orang dan lingkungannya yaitu benda-benda atau orang lain.

Sebuah analisa etnografi.... Lutz (1988 dalam Berry, dkk. 2002) Menolak gagasan bahwa emosi manusia pada dasarnya sama pada setiap kebudayaan. Kehidupan emosional suku Ifaluk yang tinggal di sebuah atoll di Pasifik Selatan. Memfokuskan analisisnya pada dua emosi yang tidak ditemukan di Amerika Serikat yaitu fago dan song.

Studi lainnya.... Bedford (1994 dalam Berry, dkk. 2002) Merasa tak berdaya Mendeskripsikan lima bentuk rasa malu di Cina. Bedford menulis skenario yang berbeda untuk menangkap perbedaan ekspresi dan menentukan skala ekspresi. Dipermalukan diri sendiri Berharap untuk bersembunyi

Menurut Averill (1980 dalam Berry, dkk. 2002) Teori-teori yang tidak sesuai hanya mengindikasikan pada aspek-aspek yang berbeda dalam fenomena yang sama. Emosi bukan biologis tetapi konstruksi sosial (peran sosial sementara untuk menjadi peran yang sesuai dengan aturan yang relevan dalam bentuk norma-norma dan harapan mengenai perilaku sosial yang diberikan).

Wierzbicka (1998 dalam Berry, dkk. 2002) Mendeskripsikan secara terperinci kelekatan budaya dan spesifikasi makna. Arti kata Angst (anxiety) di Jerman yang berbeda dari kata Furcht (fear). Bertentangan dengan Furcht yang memliki objek (takut akan sesuatu), Angst adalah rasa takut tanpa objek yang ditakuti.

Berdasarkan penelitian-penelitian yang ada, ekspresi emosi pada seseorang diekspresikan dengan cara yang sama secara universal. Kenyataan ini mungkin akan sulit diterima dan dipercaya oleh beberapa orang karena menurut mereka budaya sangat mempengaruhi ekspresi pada seseorang. Emosi yang dirasakan oleh seseorang akan diekspresikan dengan melibatkan aturan-aturan yang telah dipelajari dalam budaya masing-masing. Hal ini disebabkan oleh interaksi antar manusia bersifat sosial yang tidak terlepas dengan budaya. Emosi yang dirasakan oleh seseorang akan diekspresikan dengan melibatkan aturan-aturan yang telah dipelajari dalam budaya masing-masing. Hal ini disebabkan oleh interaksi antar manusia bersifat sosial yang tidak terlepas dengan budaya. Dengan demikian, orang-orang yang berlatar belakang budaya yang berbeda memang dapat mengekspresikan emosinya dengan cara yang berbeda pula sesuai kebiasaan dan ajaran yang didapat dari budaya masing-masing.

C. PENDEKATAN KOMPONEN EMOSI Antecedent Events Appraisal Subjective feelings Physiological reaction patterns Action readiness Behavioral expression Regulation