Produk Cartesius Relasi Relasi Khusus RELASI.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Menentukan komposisi dua fungsi dan invers suatu fungsi
Advertisements

Bab 6 Fungsi Komposisi dan Fungsi Invers
FUNGSI Sri hermawati.
Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabbarakatu FUNGSI OLEH KHOIRUNNISA A
TUGAS MEDIA NAMA KELOMPOK: ANGGA WIDYAH A A A
Memahami KONSEP FUNGSI Fungsi : f(x) Oleh: Ibnu Fajar,S.Pd
RELASI Relasi antara Ayah dan anak, Ibu dengan anak, dll
MATEMATIKA DISKRIT STMIK AMIKOM PURWOKERTO Septi Fajarwati, S.Pd.
Sifat Relasi dan Konsep Fungsi
FUNGSI Fungsi adalah relasi dari himpunan A ke himpunan B, jika dan hanya jika tiap unsur dalam himpunan A berpasangan tepat hanya dengan sebuah unsur.
5. FUNGSI.
Bab 4 Relasi.
MATRIKS, RELASI & FUNGSI
Pasangan terurut perkalian himpunan & rELASI
BAB 3 MATRIKS, RELASI, DAN FUNGSI
Matematika Informatika 2
Riri Irawati, M.Kom Logika Matematika – 3 sks
FUNGSI DAN RELASI Kalkulus Nina Hairiyah, S.TP., M.Si Pertemuan II
Fungsi, Persamaan Fungsi Linear dan Fungsi Kuadrat
FUNGSI Definisi Fungsi
KOMPOSISI FUNGSI DAN FUNGSI INVERS
Himpunan Terurut Parsial
Relasi Logika Matematika.
MENU UTAMA PILIHAN MENU PILIHAN MENU KOMPETENSI DASAR/INDIKATOR
MATEMATIKA INFORMATIKA 2
RELASI dan FUNGSI Kelompok: 4 Siti Salamah ( )
Relasi dan Fungsi (X-Wajib).
Relasi dan Fungsi.
Bab 2 Persamaan dan Fungsi Kuadrat
Klik Esc pada Keyboard untuk mengakhiri Program
Komposisi Dua Fungsi Dan Fungsi Invers
Oleh : Ir. Ita Puspitaningrum M.T
FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS
Relasi dan Fungsi.
LOGIKA MATEMATIKA PERTEMUAN 4 KOMPOSISI BENTUK FUNGSI
Oleh : Irayanti Adriant, S.Si, M.T
Matematika I Bab 3 : Fungsi
Fungsi komposisi dan fungsi invers. SEMESTER 2 KELAS XI IPA Tujuan: 1
BILANGAN.
Pertemuan ke-6 RELASI DAN FUNGSI.
Pertemuan 10 ReLASI DAN FUNGSI.
Oleh : Hayani Hamudi, S.Pd.
Anna Mariska Diana Putri, S.Pd
Matematika Diskrit Fungsi Dani Suandi, S.Si.,M.Si.
Fungsi Persamaan, dan Pertidaksamaan Kuadrat
Logika Matematika Fungsi Heru Nugroho, S.Si., M.T.
LOGIKA INFORMATIKA I Gusti Ayu Agung Diatri Indradewi, S. Kom
FUNGSI. DAFTAR SLIDE DEFINISI FUNGSI INVERS FUNGSI FUNGSI KOMPOSISI 22 OPERASI FUNGSI.
Fungsi Oleh: Devie Rosa A.
ALJABAR - suku 3 : Pemfaktoran bentuk “ ax²+bx+c, a=1 “ :
FUNGSI Harni Kusniyati Fungsi.
Fungsi Misalkan A dan B himpunan. Relasi biner f dari A ke B merupakan suatu fungsi jika untuk setiap elemen a di A terdapat satu elemen tunggal b di B.
Matematika Diskrit TIF (4 sks) 3/9/ /5/2010.
Matematika Diskrit Fungsi Heru Nugroho, S.Si., M.T.
FUNGSI Ade Rismanto, S.T.,M.M.
A. RELASI DAN FUNGSI Indikator : siswa dapat
FUNGSI DAN GRAFIKNYA.
HIMPUNAN, RELASI, FUNGSI DAN GRAFIK
Relasi dan Fungsi Wahyu Dwi Lesmono, S.Si.
Fungsi, Persamaan Fungsi Linear dan Fungsi Kuadrat
Fungsi Misalkan A dan B himpunan. Relasi biner f dari A ke B merupakan suatu fungsi jika untuk setiap elemen a di A terdapat satu elemen tunggal b di B.
KALKULUS I FUNGSI-KOMPOSISI
FUNGSI. PENGERTIAN FUNGSI Definisi : Misalkan A dan B dua himpunan takkosong. Fungsi dari A ke B adalah aturan yang mengaitkan setiap anggota A dengan.
Relasi, Fungsi dan Grafik Kelompok 3 : Al Imron ( ) Bani Araya ( ) Febrija Izaty Siallagan ( ) M. Fadhil Al Fajri ( ) M.
Fungsi Jaka Wijaya Kusuma M.Pd.
FUNGSI KOMPOSISI. Suatu relasi dari A ke B yang memasangkan setiap anggota A ke tepat satu anggota B disebut fungsi atau pemetaan dari A ke B Pengertian.
Fungsi adalah suatu relasi khusus yang menghubungkan tepat satu setiap anggota himpunan didaerah asal (Domain) dengan anggota himpunan didaerah kawan.
Komposisi FUNGSi Dan Fungsi invers
SUPER QUIZ.
Matematika Diskrit Semester Genap TA Fungsi.
Transcript presentasi:

Produk Cartesius Relasi Relasi Khusus RELASI

Jika A dan B masing-masing menyatkan himpunan yang tidak kosong, maka produk Cartesius himpunan A dan B adalah himpunan semua pasangan terutut (x,y) dengan dan , ditulis Produk Cartesius

Misalkan maka:

Pengertian Relasi Antara elemen-elemen dari dua buah himpunan seringkali terdapat suatu relasi atau hubungan tertentu. Misalnya : A = { 2, 3, 5 } dan B = { 1, 4, 7, 10, 14 } Akan kita tinjau relasi “ adalah faktor dari “ antara elemen-elemen himpunan A dengan elemen-elemen himpunan B. Tampaklah bahwa : 2 adalah faktor dari 4 2 adalah faktor dari 10 2 adalah faktor dari 14 5 adalah faktor dari 10 Sedangkan 3  A tidak berrelasi dengan suatu elemenpun dari himpunan B.

2 3 5 1 4 7 10 14 Diagram panah A B

Relasi tersebut jugan dapat dinyatakan sebagai himpunan pasangan terurut. Elemen dari himpunan A yang berrelasi dengan elemen dari himpunan B di susun menjadi suatu pasangan terurut, diman elemen dari A pada urutan pertama dan elemen dari B pada urutan yang kedua. Jadi kalau relasi “ adalah faktor dari “ tersebut diberi nama R, maka : R = { (2, 4), (2, 10), (2, 14), (5, 10) } Jelaslah bahwa R  A x B

Secara umum dapat dikatakan bahwa suatu reelasi dari himpunan A ke himpunan B merupakan himpunan bagian dari A X B ( produk Cartesius A dan B ). Definisi: R adalah suatu relasi dari himpunan A ke himpunan B bhb R  A x B A disebut daerah asal (domain), B disebut daerah kawan (kodomain),

Bila A = B maka relasinya disebut sebagai relasi pada himpunan A. Suatu relasi R pada himpunan A disebut relasi refleksif bhb setiap elemen dari A berrelasi R dengan dirinya sendiri. R refleksif pada A bhb. ( xA). (x,x)R R non-refleksif pada A bhb. ( xA).( x,x)R R irrefleksif pada A bhb. ( xA).( x,x)R RELASI KHUSUS

Suatu relasi R pada himpunan A disebut relasi simetris bhb Suatu relasi R pada himpunan A disebut relasi simetris bhb. Untuk setiap dua elemen x dan y dalam A, bila x berrelasi R dengan y, maka y berrelasi R dengan x. R simetris pada A bhb (x,yA).(x,y)R(y,x)R R non- simetris pada A bhb (x,yA).(x,y)R(y,x) R R asimetris pada A bhb (x,yA).(x,y)R (y,x)  R R antisimetris pada A bhb (x,yA).(x,y)R  (y,x)R x=y RELASI KHUSUS

relasi R pada himpunan A disebut transitif bhb relasi R pada himpunan A disebut transitif bhb. Untuk setiap tiga elemen x,y dan zA, bila x berrelasi R dengan y dan y berrelasi R dengan z , maka x berrelasi R dengan z. R transitif pada A bhb. (x,y,zA).(x,y)R  ( y,z )R  (x,z) R R non-transitif pada A bhb : ( x,y,z A).(x,y)R  ( y,z )R  (x,z)R R intransitif pada A bhb : ( x,y,z A).(x,y)R  ( y,z )R  (x,z)R RELASI KHUSUS

Suatu relasi R pada himpunan A yang sekaligus bersifat refleksif,simetris dan transitif disebut relasi ekuivalensi pada A. RELASI KHUSUS

Definisi: Keluarga himpunan bagian yang tidak kosong dari suatu himpunan A disebut P a r t i s i dari A bhb. 1. Gabungan dari semua himpunan bagian itu adalah himpunan A sendiri. 2. Setiap dua himpunan bagian yang tidak sama merupakan dua himpunan yang saling lepas. Jadi suatu keluarga himpunan bagian yang tidak kosong dari himpunan A, misalnya {A1 , A2 , A3 , …..An }, adalah partisi dari A apabila 1. A1 A2  A3  …..  An = A 2. (Ai , Aj ). Ai  Aj  Ai  Aj = 

FUNGSI Suatu relasi antara anggota-anggota himpunan A dengan anggota-anggota himpunan B disebut Fungsi. (pemetaan) bhb relasi itu mengkaitkan setiap anggota A dengan tepat satu anggota B. f : A  B bhb. ( x  A).( !y  B) . y = f (x)

Perhatikan bahwa suatu fungsi f dari A ke B adalah suatu relasi yang mempunyai dua sifat khusus, yaitu: Setiap anggota himpunan A (daerah asal) dikawankan dengan anggota himpunan B. (Seringkali dikatakan bahwa “ daerah asal dihabiskan “) Kawan dari anggota-anggota himpunan A (daerah asal) adalah tunggal. Sifat ini dapat dinyatakan secara simbolis: ( xi, xj  A). x1 = x2  f (x1) = f (x2) FUNGSI

2 3 5 1 4 7 10 14 Diagram panah A B FUNGSI

FUNGSI Contoh: Misalkan A : {1, 2, 3, 4} B : {a, b, c} Terdapat relasi f : AB f : {(1,a), (2,b), (3,c)} f : {(1,a), (1,b), (2,a), (3,b), (4,c)} f : {(1,a), (2,a), (3,b), (4,c)} FUNGSI

FUNGSI Contoh: Misalkan A : {1, 2, 3, 4} B : {a, b, c} Terdapat relasi f : AB f : {(1,a), (2,b), (3,c)}  bukan fungsi hanya relasi biasa f : {(1,a), (1,b), (2,a), (3,b), (4,c)}  bukan fungsi hanya relasi biasa f : {(1,a), (2,a), (3,b), (4,c)}  fungsi FUNGSI

FUNGSI Ada dua macam cara untuk menyajikan suatu fungsi, yaitu: 1. Cara aturan : fungsi itu disajikan dengan cara menyatakan aturan yang menentukan relasi antara angggota – anggota daerah asal dengan anggota – anggota daerah kawannya. Contoh : f: R R dimana f(x) = x R = himpunan semua bilangan nyata.

2. Cara himpunan : Seperti halnya relasi, maka fungsi f dari A ke B dapat dipandang sebagai himpunan bagian (khusus) dari A x B. Maka fungsi f : R R dimana f ( x ) = x dapat juga disajikan sebagai suatu himpunan, yaitu himpunan bagian dari R x R : F = { (x,y)x  R, y R, y = x } FUNGSI

FUNGSI Kesamaan dua buah fungsi. Dua buah fungsi f : A  B dan g : A  B dikatakan sama bila kedua fungsi itu mengkaitkan anggota-anggota dari daerah asalnya dengan anggota-anggota yang sama didaerah kawannya. f = g bhb (  x A).f(x) = g(x) Contoh : f : R R dimana f(x) = 2(x+1)(x-2) g : R R dimana g(x) = 2x2-2x-4 Karena f (x ) = 2(x+1)(x-2) = 2(x2-x-2) = 2x2-2x-4 = g(x) Maka f = g FUNGSI

FUNGSI-FUNGSI KHUSUS FUNGSI SURJEKTIF/ONTO FUNGSI INJEKTIF/SATU-SATU FUNGSI BIJEKTIF/KORESPONDENSI SATU-SATU FUNGSI KONSTAN FUNGSI IDENTITAS FUNGSI-FUNGSI KHUSUS

FUNGSI SURJEKTIF/ONTO Suatu fungsi f : A B disebut fungsi surjektif dari A kepada (onto) B bila setiap anggota B merupakan bayangan dari suatu anggota A. Jadi pada fungsi yang surjektif, daerah hasilnya berimpit dengan daerah kawan (atau daerah kawannya dihabiskan ). f : A  B adalah fungsi surjektif bhb ( yB) ( xA). y = f (x) bhb Rf = B bhb ( yB) f-1 (y) =  FUNGSI SURJEKTIF/ONTO

Contoh 2 3 5 7 10 Diagram panah A B FUNGSI SURJEKTIF

FUNGSI INJEKTIF/SATU-SATU Suatu fungsi f : A  B disebut fungsi injektif bila anggota – anggota dari B merupakan bayangan dari tepat satu anggota A. f : A  B adalah fungsi injektif bhb (  x1,x2  A ). x1  x2  f(x1)  f(x2) bhb (  x1,x2  A ). f(x1) = f(x2)  x1 = x2 FUNGSI INJEKTIF/SATU-SATU

contoh 2 3 5 1 4 7 10 14 Diagram panah A B FUNGSI INJEKTIF

Suatu fungsi f : AB merupakan fungsi bijektif apabila fungsi f adalah fungsi surjektif dan sekaligus injektif. Fungsi bijektif sering dikatakan fungsi korespondensi satu-satu. FUNGSI BIJEKTIF

Contoh 2 3 5 7 10 14 Diagram panah A B FUNGSI BIJEKTIF

Suatu fungsi f : A  B disebut fungsi konstan bila bayangan semua anggota A adalah satu anggota yang sama di B. f : A  B adalah fungsi konstan bhb.( !c  B)(xA).f(x) = c Contoh: 1. f(x) = 2 2 3 5 7 10 14 2. Diagram panah A B FUNGSI KONSTAN

Suatu fungsi f : A  B disebut fungsi indentitas bila bayangan dari setiap anggota dari A ialah dirinya sendiri. Daerah asal dan saerah kawan dari suatu fungsi identits adalah himpunan yang sama. f : A  A adalah fungsi indentitas bhb.( xA). f(x) = x FUNGSI IDENTITAS

CONTOH 2 3 5 Diagram panah A A FUNGSI IDENTITAS

LATIHAN Misalkan A : {a,b,c} B : {1,2,3} C: {x, y, z, w} D: {4,5,6} f: AB g: BC h: CD i: BD Tentukan apakah fungsi berikut surjektif, injektif atau bijektif? f: {(a,2), (b,1), (c,2)} g: {(1,y), (2,x), (3,w)} h: {(x,4), (y,6), (z,4), (w,5)} i: {(1,4), (2,6), (3,5)} LATIHAN

Dua buah fungsi yang memenuhi syarat tertentu dapat disusun (dikomposisikan) menjadi suatu fungsi baru yang disebut fungsi tersusun (fungsi komposisi). Misalnya kita mempunyai dua buah fungsi f : A  B dan g : C  D di mana Rg  A, C  A  B maka kedua fungsi tersebut dapat disusun menjadi fungsi baru, yang disajikan dengan lambang f o g : C  B Dengan aturan ( f o g ) ( x ) = f [ g ( x ) ] ( lambang “ f o g “ dibaca “ f bundaran g “ ) g f f o g FUNGSI TERSUSUN

FUNGSI TERSUSUN CONTOH: Modul halaman 81 Latihan: 1. Misalkan A : {a,b,c} B : {1,2} C: {1,2,3} D: {x, y, z, w} f: AB, f: {(a,2), (b,1), (c,2) g: CD, g: {(1,y), (2,x), (3,w)} Tentukan g o f! 2. Perhatikan fungsi f(x) = x2 + 3x + 1 dan g(x) = 2x -3. Tentukan g o f (x)! FUNGSI TERSUSUN

a . b . c . . 1 . 2 . 3 . x . y . z . w A C D f g g o f

FUNGSI TERSUSUN CONTOH: Modul halaman 81 Latihan: 1. Misalkan A : {a,b,c} B : {1,2} C: {1,2,3} D: {x, y, z, w} f: AB, f: {(a,2), (b,1), (c,2) g: CD, g: {(1,y), (2,x), (3,w)} Tentukan g o f : AD g o f (a) = g(f(a)) = g(2) = x g o f (b) = g (f(b)) = g (1) = y g o f ( c ) = g(f (c ) = g(2) = x FUNGSI TERSUSUN

Perhatikan fungsi f(x) = x2 + 3x + 1 dan g(x) = 2x -3. Tentukan g o f (x)! g o f (x) = g (f(x)) = g (x2 + 3x + 1) = 2 (x2 + 3x + 1) – 3 = 2x2 + 6x + 2 – 3 = 2x2 + 6x – 1

FUNGSI TERSUSUN Sifat-sifat Komposisi Fungsi. 1. Komposisi fungsi bersifat assosiatif, yaitu untuk tiap tiga buah fungsi f,g dan h yang dapat dikomposisikan berlakulah: (f o g ) o h=f o (g o h) 2. Bila i adalah fungsi identitas, yaitu i (x) = x untuk tiap x anggota domainnya, dan i dapat dikomposisikan dengan suatu fungsi f, maka i o f = f dan f o i = f. 3. Bila f adalah fungsi bijektif, maka f o f = f o f = i dimana i adalah fungsi identitas. FUNGSI TERSUSUN

Fungsi Nyata dan Grafik Fungsi Fungsi nyata ialah fungsi yang daerah asal dan daerah kawannya adalah himpunan bilangan – bilangan nyata. Fungsi Nyata dan Grafik Fungsi