Pengelolaan Lahan Rawa Lebak Berkelanjutan Skenario Pengembangan Model Pengelolaan Lahan Rawa Lebak Berkelanjutan Uraian masing-masing skenario untuk pengembangan model pengelolaan rawa lebak di desa Sungai Ambangah dan desa Pasak Piang Skenario Uraian I Tetap pada kondisi saat ini dan dilakukan sedikit perbaikan melalui peningkatan skoring pada beberapa faktor penting khususnya pada dimensi yan tidak berkelanjutan II Melakukan perbaikan melalui peningkatan skoring terhadap beberapa faktor penting pada semua dimensi, tetapi tidak maksimal III Melakukan perbaikan melalui peningkatan skoring terhadap beberapa faktor penting pada semua dimensi, secara maksimal
Nilai indeks keberlanjutan (%) Nilai indeks keberlanjutan masing-masing skenario, nilai indeks keberlanjutan gabungan antara MDS dan kebutuhan stakeholders, BC ratio, persentase KHL dan Lm antara kondisi eksisting dengan masing-masing scenario untuk desa Sungai Ambangah dan Pasak Piang Desa / Dimensi Nilai indeks keberlanjutan (%) Eksisting Skenario I Skenario II Skenario III Sui Ambangah Ekologi Ekonomi Sosial budaya Teknologi Kelembagaan Gabungan B/C1) ratio KHL(%)2) Lm (ha/KK)3) 39.55 35.04 43.89 37.53 55.15 45.40 1.55 26.92 7.15 45.29 54.43 48.39 42.30 56.74 47.59 1.57 28.86 3.61 50.89 74.93 56.38 60.28 63.35 56.69 1.69 32.02 2.76 59.71 92.91 90.55 76.68 85.70 62.70 1.82 37.39 1.35 Pasak Piang 45.36 24.20 48.30 28.92 51.41 44.92 9.20 35.70 6.58 54.00 44.54 55.82 40.33 56.78 50.01 10.18 39.50 3.27 68.46 60.26 66.40 51.98 64.31 56.16 12.27 43.78 2.61 79.89 67.11 80.18 72.58 76.23 62.92 12.47 1.63 Keterangan: 1)Benefit-Cost rasio, 2)Kebutuhan Hidup Layak, 3)Luas lahan Minimal
Pendapatan (Rp/ha/th) Pendapatan >20% (Rp/ha/th) Pendapatan dan selisih pendapatan antara kondisi eksisting dengan masing-masing skenario yang disusun untuk desa Sungai Ambangah dan Pasak Piang Desa/ Jenis tanaman Pendapatan (Rp/ha/th) Pendapatan >20% (Rp/ha/th) Selisih (Rp/ha/th) Eksisting Skenario I Skenario II Skenario III Sui Ambangah Padi 3000000 3065700 3335700 3519000 3600000,00 -600000 -534300 -264300 -81000 Karet 4370000 4465703 4859003 5126010 5244000,00 -874000 -778297 -384997 -117990 Kelapa sawit 8527000*) 8713741,3 9481171,3 10002171 10231868,56 -1704868,56 -1518127,26 -750697,26 -229697,56 Jumlah % 15 897 000 16245144,3 [-] 89.05 17675874,3 [-] 44.04 18647181 [-] 13.49 19075868,56 Pasak Piang 1900000 2102350 2330160 2575450 2280000,00 -380000 -177650 -50160 295450 6667667 7377773,54 8177226,81 9038022,62 8001200,40 -1333533,4 -623426,86 176026,41 1036822,22 9435125,5 10457512,8 11558348,5 -796743.06 225644,24 1326479,94 17094667 18915249,04 [-] 46.74 20964899,61 [+] 13.22 23171821,12 [+]77.78 20513068,56 Ket: *)pendapatan dari Rp 8 526 557,13 dibulatkan menjadi Rp 8 527 000,00 Sumber: Hasil survey dan olahan
Gambar Indeks keberlanjutan lima dimensi keberlanjutan masing-masing pada kondisi eksisting, skenario I, II, dan II untuk desa Sungai Ambangah Gambar Indeks keberlanjutan lima dimensi keberlanjutan masing-masin pada kondisi eksisting, skenario I, II, dan II untuk desa Pasak Piang
Atribut sensitif/faktor penting dan strategi rekomendasi dalam pengembangan model pengelolaan lahan rawa lebak secara berkenlanjutan di desa Sungai Ambangah dan Pasak Piang No Atribut sensitif/Faktor penting Strategi 1 Harga produk usahatani Menyusun rencana pemasaran produk hasil-hasil usahatani Kampanye dan promosi produk usahatani 2 Ketersediaan sarana produksi Membuka pengembangan usaha toko atau kios sarana produksi pertanian Memberikan kesempatan kepada pelaku usaha untuk membuka dan ikut serta dalam penyediaan sarana produksi pertanian Menciptakan kondisi yang baik untuk penyediaan dan distribusi sarana produksi pertanian 3 Keuntungan usahatani Menyusun gambaran rencara usahatani Meningkatkan efesiensi dalam penggunaan modal usahatani Menyelenggarakan pelatihan kewirausahan yang berhubungan dengan kegiatan usahatani di rawa lebak 4 Efesiensi ekonomi 5 Peningkatan produksi usahatani Meningkatkan kemampuan petani terhadap sistim budidaya di rawa lebak Menyelenggarakan pelatihan tentang budidaya di rawa lebak 6 Pola hub masyarakat dlm kegiatan pertanian Menciptakan stabilitas dan kebersamaan antar sesama warga masyarakat di kedua lokasi penelitian Memberdayakan institusi sosial dalam mengatur tata hubungan antar masyarakat tani di rawa lebak 7 Peran adat dlm kegiatan pertanian Menciptakan kondisi yang baik agar supaya kebudayaan setempat dapat berperan serta dalam mendukung kegiatan usahatani 8 Tingkat pendidikan formal petani Mendorong partisipasi masyarakat untuk ikut serta dalam setiap kegiatan dan pelatihan yang berkaitan dengan usahatani 2. Meningkatkan kemampuan petani thdp sistim budidaya di rawa lebak