PENDAPATAN NASIONAL Teori Ekonomi Makro Ekonomi Pembangunan
PENDAPATAN NASIONAL Konsep Dasar Pendapatan Nasional (GDP) Pendapatan Nasional (GDP) merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur laju pembangunan dan perkembangan kesejahteraan suatu negara dari waktu ke waktu. Pendapatan Nasional adalah jumlah barang-barang & jasa-jasa akhir yang dihasilkan oleh suatu negara pada periode tertentu (biasanya satu tahun). Dalam Pendapatan Nasional yang dihitung hanyalah barang akhir (final goods), sedangkan barang antara (intermediate goods) tidak dihitung. Barang akhir adalah barang yang bisa langsung dikonsumsi dan tidak digunakan sebagai input untuk proses produksi selanjutnya. Hal ini untuk mencegah perhitungan ganda (Double Counting) dalam perhitungan Pendapatan Nasional.
Nilai (dalam miliar rupiah) B. Methode Perhitungan Pendapatan Nasional Pendekatan Produksi (production approach) Pendapatan Nasional yang dihitung berdasarkan jumlah nilai barang-barang dan jasa-jasa dari masing-masing sektor ekonomi pada periode tertentu. (Di Indonesia ada 9 sektor ekonomi) Y=(P1xQ1)+(P2xQ2)+….+(PnxQn) Contoh perhitungan GDP dengan pendekatan prduksi di Indonesia 411.132,2 Total 66.503,8 38.483,3 109.641,3 7.210,0 24.168,0 66.691,8 31.483,0 28.201,1 38.749,9 Pertanian, peternakan, kehutanan, perikanan Pertambangan & penggalian Industri pengolahan (manufaktur) Listrik, air dan gas Bangunan Perdagangan, hotel dan restoran Pengangkutan dan telekomunikasi Keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan Jasa lain2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Nilai (dalam miliar rupiah) Sektor Ekonomi NO Primer Sekunder Tersier Y=(P1xQ1)+(P2xQ2)+….+(PnxQn)
2. Pendekatan Pendapatan ( Income approach) Yaitu dihitung dengan cara menjumlahkan pendapatan dari masing-masing faktor produksi pada tahun tertentu Contoh Perhitungan Pendapatan Nasional dengan Pendekatan Pendapatan Faktor Produksi Pendapatan Nilai Rupiah Tenaga Kerja Modal Tanah Keahlian Upah/ Gaji Bunga Sewa Laba Rp 400 RP 250 Rp 425 Rp 125 RP 1.200
Pendapatan Pelaku Ekonomi 3. Pendekatan Pengeluaran (Expenditure Approach) Ynas dihitung dengan cara menjumlahkan pengeluaran dari masing2 pelaku ekonomi pada pereode tertentu Contoh GDP Indonesia dengan Pendekatan Pengeluaran Pelaku Ekonomi Pendapatan Pelaku Ekonomi Nilai Rupiah Konsumen Produsen Pemerintah Sektor Luar Negeri Konsumsi (C) Investasi (I) Pengeluaran Pemerintah (G) Ekspor (X) Impor (M) 298.703,6 97.057,7 31.138,1 118.377,0 102.772,7 Y = C + I + G + (X –M) 437.503,7 Investasi yang dihitung adalah -Pembelian mesin, peralatan pabrik, & barang modal yang akan digunakan dlm proses produksi -Pembelian dan pembangunan gedung, pabrik dan kontruksi
Sektor-sektor dalam perekonomian Sektor keluarga / sektor konsumen Sektor perusahaan / sektor produsen Sektor pemerintah Sektor perdagangan luar negeri
Transaksi yang Tidak Dimasukkan dalam Perhitungan Pendapatan Nasional Unorganized Market Transaction Kegiatan ekonomi yg dilakukan masyarakat tidak melalui pasar (tidak tedeteksi dlm pendapatan nasional). Misal: Brg & jasa yg dihasilkan dan digunakan sendiri oleh pelakunya al: kerja gotong royong bangun rumah, jembatan dsb. Transaksi Barang Bekas Hanya bersifat transaksi transfer (perpindahan pemilik) dan tidak secara langsung menambah produksi barang dan jasa. Kualitas Produk yang dihitung adalah jumlah barang & jasa (Kuantitas) bukan kualitas, kadang ada perbaikan kualitas suatu barang tapi tidak mengalami perubahan harga Transaksi yang semata-mata menyangkut uang Karena secara langsung tidak menambah jumlah barang jasa yang dihasilkan tapi hanya bersifat transfer Eksternalitas jika positif harusnya menambah Ynas seperti pembangunan sarana transportasi yang baik oleh pabrik, jika negatif harusnya mengurangi Ynas, misal pencemaran lingkungan
CARA MENGHITUNG GDP GDP riil = mengukur output dengan harga konstan (mis; tahun dasar 2002) Total output tahun 2002 x Harga output 2002 Total output tahun 2003 x Harga output 2002 Total output tahun 2004 x Harga output 2002 GDP nominal = mengukur output dengan harga berlaku Total output tahun 2003 x Harga output 2003 Total output tahun 2004 x Harga output 2004 GDP deflator = rasio GDP nominal dengan GDP riil
Pengertian penting lainnya mengenai Pendapatan Nasional GNP (Gross National Product) GNP=GDP+(Pembayaran faktor produksi luar negeri netto) NNP (Net National Product) NNP=GNP-Depresiasi NI (National Income) NI=NNP-Pajak Tak Langsung PI (Personal Income) PI=NI+((Dividen+Subsidi personal+Pendapatan bunga personal)-(laba perusahaan+kontribusi asuransi sosial+bunga netto) DI (Disposable Income) DI=PI-Pembayaran pajak