METABOLISME LEMAK/LIPIDA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Mekanisme Penyerapan Zat Gizi Makro dalam Usus Halus
Advertisements

Digesti dan absorpsi protein diet
KARBOHIDRAT.
LIPID.
Matrissya Hermita Biopsikologi UG
Metabolisme Lipid Tri Rini Nuringtyas.
SISTEM PENCERNAAN TERNAK RUMINANSIA
PROSES HIDROGENISASI Proses penambahan atom hidrogen
Lemak.
ANATOMI DAN FISIOLOGI PENCERNAAN RUMINANSIA
FASE FARMASETIK FASE FARMAKOKINETIK FASE FARMAKODINAMIK
Metabolisme lipoprotein. Pengertian Lipid ialah segolongan senyawa organik yang terdapat di dalam alam dan mempunyai sifat sifat : a. Tidak larut di dalam.
METABOLISME LEMAK.
ANATOMI LAMBUNG TERNAK RUMINANSIA (II)
KARBOHIDRAT oleh Kelompok 2 Gusti Pandi Liputo
PENGANTAR METABOLISME
MIKROBIA RUMEN I.
LEMAK.
METABOLISME LIPID HARLIZA.
AIR.
Sejarah kimia pangan di mulai pada tahun 1700an, ketika para ahli kimia terlibat dalam penemuan senyawa kimia penting dalam bahan pangan termasuk Carl.
ASAM AMINO SEBAGAI SUMBER ENERGI
PROSES HIDROGENISASI Proses penambahan atom hidrogen
METABOLISME KARBOHIDRAT (II)
LIPIDA.
Metabolisme Lipid.
LIPIDA DEFINISI : SENYAWA ORGANIK TERDAPAT PADA JARINGAN TANAMAN DAN HEWAN, TIDAK LARUT DALAM PELARUT AIR TETAPI LARUT DALAM ZAT PELARUT ORGANIK ATAU.
Peranan Mikroorganisme Dalam Bidang Peternakan
Zat Makanan Proses Pencernaan Alat Pencernaan Gangguan Pencernaan
JENIS LIPID 1. Lemak / Minyak 2. Lilin 3. Fosfolipid 4 Glikolipid 5 Terpenoid Lipid ( Sterol )
METABOLISME KARBOHIDRAT
JURUSAN NUTRISI DAN MAKANAN TERNAK FAKULTAS PETERNAKAN - UB
Minyak Kelapa Murni untuk Obesitas
PENCERNAAN PADA RUMINANSIA
Metabolisme Karbohidrat dalam Rumen
KARBOHIDRAT.
PENCERNAAN.
Proses Pencernaan Pada
Teknologi fermentasi produk padat
Polisakarida Posikarida memiliki pola umum (C6H10O5)n
FEEDING FEEDING.
Karbohidrat.
KECERNAAN (DIGESTIBILITY)
Peranan Mikroorganisme Dalam Bidang Peternakan
BAB V PENCERNAAN MAKANAN
FEEDING FEEDING.
BAB V PENCERNAAN MAKANAN
LIPID Fitri Amelia, M.Si.
Metabolisme Lipid MIMI HERMAN /2011.
Pencernaan dan penyerapan lemak
SYAFRIANI PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
Shofiatul Hanani Kimia – B
Digesti lemak di usus halus
Sejarah kimia pangan di mulai pada tahun 1700an, ketika para ahli kimia terlibat dalam penemuan senyawa kimia penting dalam bahan pangan termasuk Carl.
Kelompok 1 : Rahmatul Husna Wiwik Juliandestika
PENCERNAAN DAN NUTRISI
PENCERNAAN DAN NUTRISI
“LEMAK” Kelompok 3: Aulia Friwidya putri Danty yunia Nur rakhimah f
METABOLISME LIPID 9/14/2018.
Biokimia Nutrisi Dahlanuddin.
Peranan Mikroorganisme Dalam Bidang Peternakan. Probiotik dan Manfaatnya Pada Pencernaan Ternak.
ILMU NUTRISI UNGGAS METABOLISME LIPID UNIVERSITAS ANDALAS
BAB V PENCERNAAN MAKANAN
Metabolisme Lemak By : Zaenal Arifin Nama: NIM :.
Oleh : Prof. Dr. Ir. Eddy Suprayitno, MS Muhammad Fakhri, S.Pi, M.Sc
Metabolisme Lipid ARLY FEBRIANTI.
LIPID Oleh : Guntoro, S.Gz..
ILMU NUTRISI TERNAK MKK Dr. Ramaiyulis, S.Pt, MP NIDN HP/WA PROGRAM STUDI BUDI DAYA TERNAK POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PAYAKUMBUH.
LIPID Oleh : Guntoro, S.Gz..
METABOLISME LIPID KELOMPOK : 5 NAMA KELOMPOK:  FUJI HASTUTI FATIMAH(I )  PASKALIS TRIANUS KIKO(I )  FELISITAS(I )  ULFA.
Transcript presentasi:

METABOLISME LEMAK/LIPIDA

PENCERNAAN LEMAK DALAM RUMEN Sebagian besar lemak di dalam rumen terikat di dalam partikel pakan (80,3%), fraksi protozoa (15,6%) dan fraksi bakteri (4,1%). Adanya biohidrogenasi asam lemak tidak jenuh oleh bakteri rumen maka asam lemak yang paling tinggi adalah asam stearat (C18H36O2). Ada dua proses penting yang terjadi terhadap lemak di dalam rumen yaitu : Lipolisis 2. Hidrogenasi asam lemak tidak jenuh

Sumber enzim hidrolisis belum jelas Sumber enzim hidrolisis belum jelas. Ada yang berpendapat bahwa lipolisis adalah proses mikrobial, tetapi juga ada yang berpendapat bahwa lipolisis dari asam-asam lemak yang terestifikasi terjadi secara ekstraseluler dan lipase yang terdapat dalam hijauan sendiri mampu menghidrolisis di dalam rumen. Mekanisme biohidrogenasi merupakan hal yang kompleks, ada suatu pendapat umum yang menyatakan bahwa kemampuan biohidrogenase dimiliki oleh fraksi partikel pakan, bakteri dan protozoa. Produk akhir biohidrogenasi didalam

Digesta adalah asam-asam lemak tak teresteri fikasi (asam stearat sangat dominan, linoleat dan stearat berkurang). Karena perubahan ini asam lemak yang tak teresterifikasi sebagian besar diserap ke dalam permukaan rumen. Selain itu ruminansia mendapat sumber lemak dari asam lemak rantai panjang tak teresterifikasi, dalam digesta rumen sejumlah 20% dari total lemak berasal dari populasi bakteri dan protozoa.

PEMBENTUKAN ASAM-ASAM LEMAK RANTAI PENDEK DI DALAM RUMEN Proses fermentasi yang terjadi di dalam rumen melibatkan karbohidrat (yang bersifat mudah larut dan struktural) dan protein serta menghasilkan produk akhir asam-asam lemak mudah terbang atau asam-asam lemak berantai pendek. Proporsi masing-masing di dalam cairan rumen tergantung sifat pakan. Pakan yang kasar (roughage) proporsi asam asetat; propionat dan butirat masing-masing 60-70%, 15-20% dan 10-15% dari total asam lemak rantai pendek yang ada. Keberadaan asam lemak C4 dalam bentuk lurus, bercabang dan isomernya kecil kecuali abnormal. Peranan asam ini untuk memasok kebutuhan energi.

Lemak dalam mikroba rumen Lemak di dalam mikroba (protozoa dan bakteri) dalam bentuk lemak netral 70% dan fosfolipid 30%. Komponen asam lemak netral terutama asam-asam lemak bebas. Komponen lemak mikroba dipengaruhi oleh waktu interval yang berbeda, fase siklus pertumbuhan, pembebasan lemak tubuh ke dalam media cairan rumen dan besar kecilnya prekursor (pakan). Mikroba rumen dapat merubah asam-asam lemak dan juga mampu menghidrolisis lemak menjadi asam-asam lemak dan gliserol. Gliserol kemudian difermentasi lebih lanjut oleh gugus bakteri rumen :

Selemonas, Anaerovibrio, Peptostreptococcus dan yang lain. Gliserol dapat menyediakan sumber energi untuk mikroba, asam-asam lemak bebas tidak dapat digunakan dalam kondisi anaerob di dalam rumen. Konsentrasi asam lemak bebas yang tinggi menghambat pencernaan serat kasar dan sebagai akibatnya menghasilkan proporsi asam asetat yang lebih sedikit, pada saat yang bersamaan jumlah subtrat yang terfermentasi menurun, karena itu penambhan lemak pada ransum kaya serat perlu dipertimbangkan.

Serapan lemak dalam retikulo rumen, omasum dan abomasum Sebagian besar energi yang tersedia bagi ruminansia diserap dalam usus depan. Pada domba dan sapi yang makan hijauan segar, 60-80% energi tercerna total terserap di bagian ini. Penurunan pH isi rumen tidak hanya meningkatkan laju absorpsi tetapi juga memperluas perbedaan dalam laju absorpsi masing-masing asam rantai pendek. Pada pH 5,4 asam butirat diserap 3-4 kali lebih cepat dari pada asam asetat pada pH 6,5. Dalam usus kecil lemak yang by pass rumen atau lemak yang diberikan pada saat pedet tidak menjadi jenuh.

Lemak dihidrolisis menjadi monogliserida dan asam-asam lemak bebas oleh lipase pankreas dibantu oleh proses saponifikasi atau emulsifikasi oleh asam empedu dan lesitin dari empedu. Pada umumnya lemak mempunyai kecernaan yang cukup tinggi (mendekati 100%). Asam-asam lemak jenuh menunjukkan kecernaan yang menurun apabila rantai atom C lebih dari 18. Asam-asam lemak berantai atom C pendek dan kolin dapat diserap langsung ke dalam mukosa usus. Monogliserida dan asam-asam lemak tak larut mengalami proses emulsifikasi, setelah larut mem-

bentuk micelle yang dapat melewati dinding usus halus bentuk micelle yang dapat melewati dinding usus halus. Asam-asam lemak berantai atom C 14 atau lebih dan monogliserida diresintesis menjadi trigliserida di dalam epitel usus. Trigliserida, fosfolipida dan kholesterol membentuk khilomikron, masuk ke dalam sistem limfe melalui ductus thoracicus ke peredaran darah untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Pada umumnya komposisi asam lemak darah : asam lemak bebas 5%, fosfolipida 45%, trigliserida 35% dan ester kholesterol 15%. Energi cadangan dalam tubuh sebagian besar berbentuk trigliserida.

Jaringan lemak yang dibentuk langsung dari atom-atom lemak disintesis dari karbohidrat. Jaringan lemak didapatkan 50% dibawah kulit, selebihnya tersebar disekitar ginjal, jantung, saluran pencernaan, dan otot.