TATI NOVIATI, ST., MT. UNIVERSITAS GUNADARMA 2012

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Bilangan Irasional.
Advertisements

DOSEN PENGAMPU NURUL SAILA DOSEN PENGAMPU NURUL SAILA Hand Out MK Konsep Dasar Mat Oleh Nurul Saila1 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS.
Penyelesaian Persamaan Linier Satu Variabel
Oleh : Epha Diana Supandi, M.Sc
0.Review Bilangan Riil R = himpunan semua bilangan riil (nyata)
Dosen : Subian Saidi, S.Si, M.Si
Pada mata pelajaran matematika
BAB I SISTEM BILANGAN.
MATEMATIKA BISNIS HIMPUNAN.
BAB 1. SELANG, KETAKSAMAAN DAN NILAI MUTLAK
BAB I SISTEM BILANGAN.
PENDAHULUAN MATEMATIKA EKONOMI Dr. Luluk Kholisoh.
PENDAHULUAN MATEMATIKA EKONOMI.
MATEMATIKA BISNIS by : Dien Novita
PENDAHULUAN MATEMATIKA EKONOMI
SISTEM BILANGAN MATEMATIKA EKONOMI.
KALKULUS 1 IKA ARFIANI, S.T..
MATEMATIKA DASAR.
Bilangan yang tidak memiliki pecahan desimal
Penjelasan materi kuliah dan Model Ekonomi Pertemuan 1
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2012
Bilangan Real Himpunan bilangan real adalah himpunan bilangan yang merupakan gabungan dari himpunan bilangan rasional dan himpunan bilangan irasional Himpunan.
TATI NOVIATI, ST., MT. UNIVERSITAS GUNADARMA 2012
MATEMATIKA 4 TPP: 1202 Disusun oleh
PENDAHULUAN MATEMATIKA EKONOMI.
SISTEM BILANGAN MATEMATIKA EKONOMI.
KALKULUS I.
MATEMATIKA DASAR I HIMPUNAN BILANGAN REAL
PANGKAT, AKAR, DAN LOGARITMA
MODUL 1. HIMPUNAN TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS MODUL I
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN
UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA
MATEMATIKA 3 TPP: 1202 Disusun oleh Dr. Ir. Dwiyati Pujimulyani,MP
PENERAPAN FUNGSI LINIER DALAM BIDANG EKONOMI
MATEMATIKA 4 TPP: 1202 Disusun oleh Dr. Ir. Dwiyati Pujimulyani,MP
PENDAHULUAN MATEMATIKA EKONOMI.
Pendahuluan.
Pembelajaran M a t e m a t i k a .... MATEMATIKA SMU
PERTIDAKSAMAAN.
MATEMATIKA BISNIS & EKONOMI
Pertemuan 1 Sistem Bilangan Real Irayanti Adriant, S.Si, MT.
Oleh : Agus Arwani, SE, M.Ag.
Pendahuluan.
MATEMATIKA EKONOMI Pertemuan 2: Himpunan dan Sistem Bilangan
BILANGAN.
RENCANA PEMBELAJARAN MATEMATIKA EKONOMI
Oleh : Epha Diana Supandi, M.Sc
Pertidaksamaan Pecahan
PRE UTS Matematika dan Statistik (Ilmu dan Teknologi Lingkungan)
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
1 1.1 Sistem Bilangan BAB 1. SELANG, KETAKSAMAAN DAN NILAI MUTLAK Himp Bil. real Himp Bil. Immaginair Himp Bil. Irrasional Himp Bil. Rasional Himp Bil.
MATEMATIKA EKONOMI Pertemuan 2: Himpunan dan Sistem Bilangan
Jika dirubah menjadi bentuk pecahan desimal,
MATEMATIKA 5 TPP: 1202 Disusun oleh
MATEMATIKA KELAS X SEMESTER 1 SMKN 1 TAMANAN BONDOWOSO
MATEMATIKA EKONOMI Pertemuan 2: Himpunan dan Sistem Bilangan
Merasionalkan Bentuk Akar Kuadrat
MATEMATIKA I (KALKULUS)
DasarDasar matematika
SISTEM BILANGAN.
Materi perkuliahan sampai UTS
Dosen : Dra.Rustina & Fevi Novkaniza, M.Si
BAB 1. SELANG, KETAKSAMAAN DAN NILAI MUTLAK
KALKULUS - I.
Jika dirubah menjadi bentuk pecahan desimal,
KALKULUS I Sistim Bilangan/fungsi
ALJABAR.
Matematika Ekonomi 1. Kontrak Perkuliahan 1, Datang tepat waktu (toleransi keterlambatan 15 menit) 2. Apabila absen (berhalangan) hrs memberitahu/memberi.
Definisi Pertidaksamaan
MATEMATIKA EKONOMI & BISNIS. Konsep Himpunan  Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda.  Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur,
Transcript presentasi:

TATI NOVIATI, ST., MT. UNIVERSITAS GUNADARMA 2012 MATEMATIKA EKONOMI 1 TATI NOVIATI, ST., MT. UNIVERSITAS GUNADARMA 2012

Materi: Konsep - Konsep Dasar Matematika Himpunan Bilangan Fungsi Fungsi Linear Fungsi Kuadrat Penerapan Fungsi Dalam Bisnis dan Ekonomi Matriks dan Determinan Penggunaan Matriks dan Determinan Dalam Bisnis dan Ekonomi Matematika Ekonomi 1

BILANGAN

SISTEM BILANGAN 1. Pembagian bilangan Bilangan Nyata + dan - Khayal 2; -2; 1,1; -1,1 Nyata + dan - Khayal Akar negatip √(-4) = ± 2 Rasional Irrasional Hasil bagi dua bil bulat, pecahan desimal atau desimal berulang 0,1492525 Hasil bagi dua bil bulat, pecahan desimal tak berulang 0,14925253993999… π, ℮ Bulat 1; 4; 8; termasuk 0 Pecahan ½; 2/7 dsb Matematika Ekonomi

Tanda < melambangkan “lebih kecil dari” 2. Tanda pertidaksamaan Tanda < melambangkan “lebih kecil dari” Tanda > melambangkan “lebih besar dari” Tanda ≤ “lebih kecil dari atau sama dengan” Tanda ≥ “lebih besar dari atau sama dengan” 3. Sifat Jika a ≤ b, maka –a ≥ -b Jika a ≤ b dan x ≥ 0, maka x.a ≤ x.b Jika a ≤ b dan x ≤ 0, maka x.a ≥ x.b Jika a ≤ b dan c ≤ d, maka a + c ≤ b+ d Matematika Ekonomi

DAFTAR PUSTAKA Materi Matrikulasi Program Pasca Sarjana Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Unja(Jambi) Oleh R. Sihotang. Matematika Ekonomi oleh Diana Chalil,PhD. Chiang A.C, 1984. Fundamental Methods of Mathematical Economics. Third Edition, Mc Graw-Hill Book Inc. New York Johannes, H dan Handoko, BS. 1994. Pengantar Matematika untuk Ekonomi. Edisi ke empat belas. LP3ES. Jakarta

TERIMA KASIH