BENCH MARKING
PENGERTIAN Adalah proses pengukuran operasional terhadap bisnis sebuah perusahaan/institusi (kualitas produksi jasa layanan) dengan membandingkannya ke perusahaan/institusi lain yang mempunyai produksi/jasa layanan yang lebih baik (Buswell,2000) Benchmarking terjadi ketika sebuah organisasi mengidentifikasi kelemahan, kemudian membandingkan dengan organisasi yang lain yang telah mencapai tingkat ideal (Dale, 1994 dalam Nursalam,2007)
JENIS BENCHMARKING INTERNAL COMPETITIVE FUNGSIONAL GENERIC
INTERNAL BENCHMARKING Merupakan infestigasi asumsi yaitu: membandingkan operasi diantara fungsi-fungsi dalam organisasi itu sendiri Sebagai upaya perbaikan terus menerus untuk mengidentifikasi praktik bisnis terbaik yang ada di dalam lingkungan perusahaan sendiri Memperoleh informasi lebih jelas, kritis dan objektif tentang adanya kesenjangan performa antara unit bisnis, atau bagian dalam perusahaan, serta penyebab kesenjangan Mendorong berkembang komunikasi antar unit Sebaiknya ditentukan benchmarking target misalnya unit bisnis Unit yang baik patut di Teladani oleh unit lain
COMPETITIVE BENCHMARKING (Eksternal Benchmarking) Memposisikan produk perusahaan terhadap produk pesaing Menciptakan dan meningkatkan daya saing, mampu memperbaiki posisi produk dalam pasar yang kompotitif. Produk jenis terbaik menjadi pesaing utama Dapat mendatangkan inspirasi atau gagasan baru bagi perbaikan produk yang ada Info penting dapat diperoleh dari majalah perdagangan, asosiasi bisnis, publikasi riset dll
FUNGSIONAL BENCHMARKING Jenis asumsi tidak harus membatasi pada perbandingan terhadap pesaing langsung Dapat melakukan infestigasi pada perusahan-perusahaan yang unggul dalam industri yang tidak sejenis Informasi yang diperlukan lebih sulit Memerlukan imajinasi dan kreativitas yang tinggi.
GENERIC BENCHMARKING Merupakan jenis asumsi dimana beberapa fungsi dan proses adalah sama tanpa memeperdulikan ketidakserupaan, ketidak sejenisan diantara industri-industri Merupakan perluasan funsional benchmarking
PROSES BENCHMARKING Camp, 1989 Perencanaan Analisis Integrasi Implementasi
PERENCANAAN Mengidentifikasi proses atau operasi yang memerlukan perbaikan untuk benchmarking Mencari perusahaan pesaing yang sukses dalam melakukan operasi yang sama Menentukan jenis data yang diperlukan dan menentukan metode pengamatan dan pengukuran yang harus dilakukan. Mengadakan negosiasi dengan mitra benchmarking untuk mencapai kesepakatan penelitian.
KARAKTERISTIK PERUSAHAAN BENCHMARKING (Karlof and Ostblom,1993) Fokus pada persepsi, perbaikan kualitas produktivitas Kesadaran atas biaya Memiliki hubungan dekat dengan pelanggan Memiliki hubungan dekat dengan pemasok Memanfaatkan teknologi mutahir Fokus pada core bisnis
RISET YANG DAPAT DIGUNAKAN UNTUK BENCHMARKING Riset in house: Informasi internal Data base internal perusahaan Publikasi internal (Internal publication) Penelaahan internal (Internal review) Laporan tahunan (annual report) Riset pihak ke tiga Survey pihak ke tiga Perusahaan lain Konsultan Pertukaran langsung :melalui angket telepon dll Kunjungan langsung : kunjungan langsung lokasi mitra/wawancara/pertukaran informasi
ANALISIS Mengolah data kinerja perusahaan benchmarking Menemukan kesenjangan Menentukan perbaikan target kinerja yang ingin dicapai Bila terbukti mitra lebih unggul lakukan analisis kelayakan implementasi: menghitung biaya dan pengaruh terhadap proses lain yang berkaitan.
KEBUTUHAN PENINGKATAN KETRAMPILAN BENCHMARKING Pengetahuan sesuai hasil penelitian benchmarking Motivasi: setiap orang untuk terus belajar Situasi: Peluang bagi setiap orang untuk menerapkan pengetahuan dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas Kemauan setiap orang meningkatkan pengetahuan
INTEGRASI Hasil Analisis menunjukan kelayakan menerapkan proses baru Dapatkan dukungan setiap manajer Susun rencana mengatasi hambatan/gangguan: target lebih unggul dari perusahaan mitra. Latih SDM/ kembangkan ketrampilan SDM
IMPLEMENTASI Sesuai dengan rencana prosedur baru perubahanproses membiasakan Monitor terjadinya perubahan perbaikan: kendalikan dengan proses statistik Perbaikan berkesinambungansehingga mengungguli proses mitra benchmarking
FASE KEMATANGAN Tercapai saat praktik-praktik industri digabungkan/disatukan dalam semua proses usaha memastikan superioritas Kematangan harus menjadi aspek yang terjadi terus menerus berinisiatif sendiri sampai menjadi proses manajemen.
TERIMAKASIH