PRODUKSI NASIONAL PERPUTARAN PEREKONOMIAN Secara tertutup dan sederhana : Pelaku ekonomi, sektor rumah tangga dan perusahaan Secara terbuka Pelaku ekonomi terdiri dari sektor rumahtangga, perusahaan, pemerintah dan luar negeri
Fungsi Sektor rumah tangga : ▪ Pemilik faktor produksi ▪ Memperoleh imbalan r, i,w,p ▪ Konsumen barang dan jasa Fungsi Sektor Perusahaan: ▪ Menghasilkan barang dan jasa ▪ Menjual semua barang dan jasa ▪ Menerima pendapatan dari belanja konsumen ▪ Menghasilkan barang dan jasa
PRODUK NASIONAL Total nilai barang dan jasa yang dihasilkan sektor perusahaan PENGELUARAN NASIONAL/ BELANJA NASIONAL Total nilai pengeluaran sektor rumahtangga untuk membeli barang dan jasa PENDAPATAN NASIONAL Total nilai pendapat an yang dihasilkan atas w, i, r, p. TOTAL NILAI PRODUK NASIONAL = PENGELUARAN NASIONAL = PENDAPATAN NASIONAL.
Fungsi Sektor Pemerintah : - Menerima pajak - Konsumen barang dan jasa dari perusahaan dan LN - Menghasilkan barang dan jasa - Membayar w, i, r, p kepada rumahtangga - Membayar belanja barang dan jasa dari perusahaan dan LN. - Memberi subsidi Fungsi Sektor Luar Negeri: - Menjual barang dan jasa - Membayar pajak - Memperoleh pembayaran barang dan jasa impor
Ilustrasi 6.1. Perputaran Perekonomian Dua Sektor. Belanja Barang/ jasa RT KONSUMSI RT PRODUKSI Faktor Produksi w, i, r, p Ilustrasi 6.1. Perputaran Perekonomian Dua Sektor.
PENGHITUNGAN TOTAL NILAI PRODUKSI SUATU NEGARA DALAM SATU TAHUN TERTENTU: PENDEKATAN PRODUKSI, total nilai barang dan jasa yang dihasilkan seluruh lapangan usaha yang ada dalam perekonomian Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product = GDP) PENDEKATAN PENGELUARAN, total nilai pengeluaran barang dan jasa yang dilakukan sektor rumah tangga, perusahaan , pemerintah dan luar negeri Pengeluaran Nasional atau Belanja Nasional. PENDEKATAN PENDAPATAN, total pendapatan atas faktor produksi (w, i, r, p) Pendapatan Nasional.
PERHITUNGAN GDP DARI SISI PRODUKSI Total nilai produk yang dihasilkan oleh suatu negara dalam satu tahun tertentu dinamakan PRODUK DOMESTIK BRUTO (Gross Domestic Product) atau disingkat PDB (GDP). Pengertian Gross total nilai barang tanpa memperhitungkan penyusutan Pengertian domestic total nilai barang akhir yang dihasilkan dalam batas wilayah suatu negara. Pengertian product hanya menghitung: Barang akhir saja (tidak masuk pasar lagi) Barang produksi tahun ybs Tidak menghitung transaksi barang bekas dan barang yang tidak masuk pasar Pengertian bruto nilai barang belum dikurangi nilai penyusutan
Dalam perekonomian terbuka ada WNA bekerja di Indonesia atau WNI bekerja di LN Selisih pendapatan WNA dan WNI di luar negeri faktor pendapatan neto dari luar negeri (net factor income from abroad = F) GDP – F = Gross National Product (GNP) atau Pendapatan Nasional Bruto. Pengertian nasional jumlah barang dan jasa yang dihasilkan seluruh warga negara tanpa memperhatikan batas wilayah negara
PERHITUNGAN GDP DARI SISI PENGELUARAN Konsumsi rumah tangga ( C ) Investasi ( I ) pengeluaran perusahaan Investasi bruto ( I B ) Investasi neto ( I N ) Pengeluaran pemerintah ( G ) Ekspor neto ( X – M ) GDP = C + I + G + (X – M).
PERHITUNGAN GDP DARI SISI PENDAPATAN (= pembayaran faktor + non faktor) - Upah, - pajak penghasilan + jaminan sosial, +iuran dana pensiun+ dan imbalan lainnya - Pendapatan dari perusahaan perorangan - Sewa, Bunga, dan bunga neto - Laba, dividen dan laba ditahan Pembayaran non faktor : - Pajak tak langsung, - Subsidi, - Penyusutan,
BEBERAPA ISTILAH PENDAPATAN SUATU NEGARA a. Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product) = PDB (GDP). GDP = C + I + G + (X – M) b. Produk Nasional Bruto (Gross National Prod.) = PNB (GNP) GNP = GDP – F c. Produk Nasional Neto (Net National Product) = PNN (NNP) NNP = GNP – depresiasi (penyusutan) d. Pendapatan Nasional (National Income) = PN (NI) NI = NNP – pajak tidak langsung. e. Pendapatan Pribadi (Personal Income) = PP (PI) PI = NI – pajak perseroan – laba tidak dibagi – jaminan sosial + dividen + bunga neto + pembayaran transfer. f. Pendapatan Disposabel (Disposable Income) = PD (DI) DI = PI – pajak pribadi.
Ukuran Nominal dan Riil dalam Pendapatan Nasional GDP Nominal, adalah total produk nasional yang diukur dalam harga sekarang GDP Riil, adalah GDP yang diukur berdasarkan harga-harga pada periode dasarnya Munculnya nilai riil disebabkan adanya perubahan harga-harga selama periode penghitungan. Oleh karena itu untuk dapat membandingkan GDP tahun tertentu dengan tahun yang lainnya digunakan ukuran riil yaitu GDP nominal yang disesuaikan (di deflated) berdasarkan harga normal / harga konstan.
Manfaat mengetahui Produk Nasional Mengetahui tingkat kemakmuran Mengetahui pertumbuhan Dasar dalam penyusunan RAPBN Mengetahui tingkat kesejahteraan masyarakat (pendapatan per kapita) Pendapatan perkapita masyarakat di beberapa negara sedang berkembang pada umumnya rendah, karena: Pendidikan dan pengetahuan yang rendah. Keterampilan yang rendah. Modal per orang sedikit Miskin akan sumber alam. Malas dan tidak disiplin. Sikap yang tidak mendorong untuk berproduksi/ tidak produktif
Pendapatan per kapita belum mencerminkan tingkat kesejahteraan masyarakat, karena belum mempertimbangkan bagaimana distribusinya diantara seluruh masyarakat (distribusi pendapatan) Distribusi pendapatan dikatakan merata apabila : - 20% pendapatan nasional menyebar di 20% penduduk - 40% pendapatan nasional menyebar di 40% penduduk, dan seterusnya. Bila 40% pendapatan nasional menyebar di 20% penduduk ada ketidakmerataan distribusi pendapatan. Distribusi pendapatan dijelaskan melalui kurva Lorenz
Ilustrasi 6.2. Distribusi Pendapatan (kurva Lorenz)
Yang Tidak Diukur dalam Pendapatan Nasional. Kegiatan Melawan Hukum, yaitu kegiatan ilegal ( industri minuman keras dan narkotika) Kegiatan Tak Dilaporkan, yaitu kegiatan ekonomi bawah tanah, ( untuk kepentingan tidak membayar pajak atau kegiatan tukang yang dikerjakan sewaktu-waktu dan tidak dilaporkan sebagai pendapatan). Kegiatan Non Pasar, yaitu kegiatan ekonomi yang tidak melalui pasar/dikerjakan sendiri, (jasa ibu rumahtangga untuk pekerjaan domestik, jasa tenaga kerja keluarga dalam memelihara ternak) Keburukan Ekonomi, yaitu nilai kerugian sosial (kerusakan lingkungan, polusi dan lain-lain)
Peranan Pemerintah dan Beban Pajak PERAN PEMERINTAH : Membuat peraturan untuk mempertinggi efisiensi kegiatan ekonomi. Menyelenggarakan sendiri berbagai kegiatan ekonomi. Menjalankan kebijakan moneter dan fiskal. Anggaran seluruh kegiatan ekonomi pemerintah dinyatakan dalam APBN Penerimaan pemerintah terdiri dari : - Penerimaan DN (pajak, non pajak, pinjaman DN) - Penerimaan pembangunan (pinjaman LN) Pengeluaran pemerintah, terdiri dari : - Pengeluaran rutin (gaji, belanja pemerintah, pembayaran transfer) - Pengeluaran pembangunan (cicilan, bunga pinjaman) Tabungan Pemerintah, yaitu Penerimaan DN – Pengeluaran Rutin
BEBAN PAJAK Benefit theory, orang-orang yang menikmati benefit dari kegiatan pemerintah wajib dikenai beban pajak Sacrifice theory, orang-orang yang dibebani pajak adalah orang-orang yang mampu sedemikian rupa sehingga terjadi redistribusi pendapatan. Berdasarkan persentase pajak terhadap pendapatan maka tarif pajak dibedakan atas: - Pajak Progresif tarif pajak yang persentasenya terhadap pendapatan makin tinggi dengan makin meningkatnya pendapatan. - Pajak Proporsional tarif pajak yang persentasenya terhadap pendapatan tetap pada berbagai tingkat pendapatan. Misalnya pajak pendapatan. - Pajak Regresif tarif pajak yang persentasenya terhadap pendapatan semakin kecil dengan makin tingginya pendapatan
Terimakasih